Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

HAYATI GROWTH

DESA SUKA JAYA

HAYATI GROWTH

RT 29 Dusun II Desa Suka Jaya Kecamatan Bayung Lencir, Sumatera Selatan


BANK SAMPAH HAYATIGROWTH
DESA SUKA JAYA KECAMATAN BAYUNG LENCIR
PROVINSI SUMATERA SELATAN

Nomor             :
Lampiran         :   LEMBAR
Perihal             : Permohonan Bantuan Untuk Fasilitas Berdirinya Bank Sampah
Kepada Yth.
Komisi I DPRD
Di Kabupaten Banyuasin

ASSALAMU,ALAIKUM WR.WB
Salam sejahtera kami sampaikan, semoga kita semua di berikan kesehatan
jasmani dan rohani, amin-amin ya rabbal alamiin
Selanjutnya dalam rangka menindak lanjuti hasil temu warga desa suka jaya,
untuk mendirikan bank sampah di desa suka jaya. Maka untuk memperlancar
berdirinya kegiatan tersebut, kami sangat mengharapkan uluran tangan dan
kerjasamanya dari semua pihak untuk dapat, memfasilitasi segala kebutuhan yang
diperlukan  dalam proses pembentukan bank sampah tersebut
Demikian permohonan bantuan fasilitas ini kami sampaikan, atas perhatian
dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih. Semoga segala bantuannya
dapat bermanfaat bagi semua.
Wassalamu,alaikum WR.WB
                                                                                Suka Jaya, September 2021

Ketua pelaksana                                                                                   Sekretaris

Dwi Hayati Lehhar, S.T                                                                    Siti Susanti


                                                           

  MENGETAHUI          
         Kepala Desa Suka Jaya

Sunarto
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah menjadi permasalahan di tengah-tengah masyarakat terkait

kenyamanan lingkungan hidup baik sampah hasil rumah tangga maupun sampah

pada umumnya. Karena sampah merupakan hal yang pasti dihasilkan oleh makhluk

hidup di dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat akan hal itu pemuda mencoba

menyikapi gejala-gejala yang timbul di tengah-tengah masyarakat kami dengan cara

menanamkan rasa keperdulian akan kebersihan dan kenyamanan terhadap lingkungan

sekitar.

Desa suka jaya berinisiatif membentuk bank sampah yang untuk

melesatarikan lingkungan hidup, karna kami sadar persoalan tersebut tidak mungkin

dapat tercipta tanpa adanya keterlibatan dari semua pihak yang ikut berpartisipasi

untuk penanganan masalah tersebut yang kini menjadi tujuan pemerintah setempat

juga, Karna kami yakin dengan kebersamaan dan kegotong-royongan, permasalahan

seberat apapun akan terasa ringan. Begitupun sebaliknya,dengan membiarkan gejala-

gejala yang timbul pada masyarakat maka dampak kerugiannya akan semakin meluas,

karena semakin hari semakin bertambah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat

karena populasi yang semakin meningkat.

1.2 Dasar Pemikiran

Sesuai Amanat Undang-Undang No 18 Tahun 2008 Sampah adalah sisa dari

kegiatan manusia yang berbentuk padat, Pembentukan Bank sampah di dasari Jarak

TPS yang cukup jauh dari pemukiman warga juga yang menjadi motifasi kami untuk
turut serta dalam melakukan penanganan, serta akses yang sulit untuk di jangkau oleh

armada pengangkutan TPA oleh dinas kebersihan dan pertamanan, hal ini menjadi

salah satu penyebab kenapa sampah-sampah yang ada di lingkungan tidak tertata di

tempat yang telah di sediakan sebagaimana mestinya. Walaupun sudah dipastikan

setiap lingkungan memiliki petugas-petugas yang dihususkan untuk menatanya,

terlebih lagi dari setiap sampah yang di hasilkan dan akan di tata ke tempat yang telah

dihasilkan masyarakat harus mengeluarkan biaya partisipasi alakadarnya dan

seikhlasnya untuk itu. Hal ini pula yang selanjutnya kami anggap sedikit merubah

rasa keperdulian masyarakat akan lingkungan, dengan mengganti tanggung jawabnya

dengan uang yang di keluarkan. Sehingganya masyarakat seolah menyerahkan

tanggung jawab tersebut kepada petugas yang mereka anggap telah di berikan

haknya. Hal ini sebagai cermin kultur masyarakat yang konsumtif tanpa

menyeimbangkan dengan sikap masyarakat yang produktif. Maka dengan sendirinya

lambat laun budaya masyarakat yang manja dan gengsi melakukan hal yang baik bagi

dirinya akan menjamur sebagai sebuah tradisi.

Selanjutnya bahwa sampah yang di angkut menuju TPA adalah pilihan

terakhir apabila sampah tersebut sudah tidak menemukan jalan keluar dalam

pengolahannya,maka alangkah disayangkannya  apabila masyarakat sendiri tidak

berusaha mencoba mengolah sampah yang di hasilkan menjadi sesuatu barang yang

dapat digunakan dan bermanfaat lagi. Baik yang dapat bermanfaat menjadi barang

yang dapat di gunakan kembali, maupun yang bermanfaat untuk penghasilan dari

nilai jual hasil pengolahan sampah tersebut.


Kemudian  yang kami tuangkan berikutnya adalah terkait kondisi

pemberdayaan manusianya, dimana kondisi masyarakat khususnya pemuda

kekurangan lapangan pekerjaan, dan kemampuan tekhnik serta keterbatasan

pendidikan. Dimana lapangan pekerjaan di lingkungan kami sering memberikan

peluang untuk tenaga kerjanya yang kemudian peluang tersebut sulit untuk kami

akses karena kondisi SDM masyarakat kami maupun dari keterbatasan kemampuan

dan pendidikan yang kami miliki. Mudah-mudahan niat baik yang tulus dilakukan

oleh para pemuda dapat menjadi siasat dalam menyikapi permasalahan di sekitar

lingkungannya . dan berikutnya dapat mencetak pemuda-pemuda yang berkwalitas

dalam menciptakan lapangan pekerjaan serta mampu bersaing di era globalisasi

seperti sekarang ini.

1.3  Dasar Hukum

 Undang - Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

menjelaskan tentang prinsip dalam mengelola sampah adalah Reduce, Reuse

dan Recycle yang berarti mengurangi, menggunakan kembali, dan mengolah

  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997, tentang lingkungan hidup

  Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5063),


BAB II

2.1 Deskripsi Kegiatan

  Pembentukan BANK SAMPAH yang akan kami jalankan dalam kegiatan ini karena

BANK SAMPAH ini sebagai salah satu yang kami anggap dapat menyelesaikan

permasalahan yang ada di lingkungan kami diantaranya adalah BANK SAMPAH

tersebut, guna untuk mewujudkan rasa keperdulian masyarakat dan mendidik pola pikir

masyarakat yang mandiri dalam memanfaatkan lingkungan sekitar, serta menciptakn

lingkungan yang sehat,bersih, serta bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dengan

mengembangkan potensi bakat dan kreatifitas masyarakat dalam menyikapi

permasalahan serta memanfaatkan peluang yang ada.

BANK SAMPAH adalah, suatu tempat yang berada di tengah-tengah masyarakat

dimana tempat tersebut menjadi tujuan masyarakat untuk mendonasikan sampah yang

dihasilkan baik dari sampah rumah tangga maupun sampah lainnya. Yang nantinya

sampah yang di donasikan oleh masyarakat akan di kelola oleh BANK SAMPAH

menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya baik dengan cara

di daur ulang maupun dengan cara pengomposan.

 Setiap warga  Desa Suka Jaya wajib berpartisipasi dalam program BANK

SAMPAH ini Seluruh Nasabah BANK SAMPAH dapat mengantarkan sendiri

sampahnya atau konfirmasi kepada pengurus BANK sampah


 Wilayah kerja BANK SAMPAH adalah diseluruh wilayah Desa Suka Jaya

dan Kecamatan Bayung Lencir Nasabah yang menabungkan sampahnya

kepada BANK SAMPAH wajib di hitung berat tabungannya di dalam buku

milik nasabah

 Tabungan yang di catat di buku milik nasabah di catat kedalam buku data

milik BANK.

 Setiap nasabah berhak mengambil tabungannya berupa uang/barang sembako

yang telah di tentukan

 Nasabah hanya dapat mengambil tabungan setelah hasil yang di perolehnya

telah mencapai waktu 4 bulan dengan pendonasian minimal empat kali dalam

sebulan dan/ atau satu minggu satu kali

 Setiap nasabah wajib mendapatkan pembinaan dan penyuluhan oleh pengurus

BANK

 Setiap nasabah harus memisahkan jenis-jenis sampah yang telah di

klasifikasikan

 Sampah yang di setorkan kepada BANK telah di pisahkan sesuai dengan

jenis-jenisnya

 Sampah yang terkumpul di BANK akan di olah kembali oleh pihak BANK

atau di alihkan serta di jual kembali oleh pihak lain yang telah bekerjasama

dengan pihak BANK

 Setiap industrI Yang berdomisili di kewilayahan Suka Jaya wajib

mendistribusikan sampah/limbah yang dapat di manfaatkan kepada BANK


 Setiap sampah yang di hasilkan di wilayah Desa Suka Jaya dan Kecamatan

Bayung Lencir adalah tanggung jawab BANK.

 Pihak BANK berhak menegur, serta memberikan sanksi kepada

masyarakat/daerah yang masih membuang sampah sembarangan

 Setiap sampah yang tidak bisa di olah atau sampah yang pantas untuk di

buang maka sampah akan di angkut ke tempat pembuangan akhir (TPA)

 Setiap sampah yang akan di buang ke TPA akan di angkut oleh mobil dinas

kebersihan dan pertamanan

2.2 Tujuan Kegiatan

 Meningkatkan kesadaran warga khususnya dilingkungan Desa Suka Jaya akan

pentingnya kebersihan lingkungan Dan pemanfaatan peluang.

 Mengikutsertakan warga dalam usaha mewujudkan lingkungan yang bersih

dan sehat.

 Mempererat kerjasama dan interaksi antar warga masyarakat khususnya

dilingkungan Desa Suka Jaya

 Agar menjadi komunitas pemuda yang kreatif,inofatif,produktif serta perduli

terhadap lingkungan sekitar, serta dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan yang

negative.

 Agar dapat terciptanya lapangan pekerjaan dalam konteks mengurangi angka

pengangguran di wilayah Desa Suka Jaya


 Tertanggulanginya masalah limbah lokal dan dapat Mengurangi jumlah

sampah yang di angkut ke tempat pambuangan akhir (TPA)

 Terciptanya produk daur ulang dengan aneka desain yang memiliki nilai

juallebih di masyarakat. Sehingga Sampah yang ada dapat menjadi kerajinan

yang bernilaitinggi

2.3 Nama Kegiatan

Adapun nama kegiatan ini kami sebut sebagai :

  “BANK SAMPAH HAYATI GROWTH”

2.4 Tema Kegiatan

Adapun tema kegiatan ini adalah :

“PROGRAM BANK SAMPAH, SEMBAKO DARI SAMPAH”

2.5 Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah :

 “ SELURUH LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT DESA SUKA JAYA DAN

KECAMATAN BAYUNG LENCIR”

2.6 Rencana Kebutuhan Yang DiperlukanUntuk Mendirikan Bank Sampah

A.     Membentuk tempat yang akan dijadikan BANK SAMPAH


Pertama yang akan kami lakukan adalah mendirikan tempat yang menarik dan

strategis, adapun yang kami anggap menarik adalah tempat yang dapat menarik minat

masyarakat agar dapat turut serta dalam kegiatan ini. Kemudian yang kami anggap

strategis adalah, tempat yang berada di tengah-tengah masyarakat dan mudah di jangkau

serta akses menuju tempat tersebut terbilang mudah, tanpa mengganggu kenyamanan

lingkungan masyarakat.

Adapun lahan yang akan kami jadikan sebagai tempat berdirinya BANK SAMPAH

adalah :

Alamat                         : RT 29 Dusun II Desa Suka Jaya Kecamatan Bayung Lencir,

Sumatera Selatan

Luas tanah        : 200.m persegi

Kepemilikan     : Bapak Sunarto

Perijinan          : di ijinkan bahwa selama 5 (lima) tahun kedepan belum di

pakai

Contoh gambar            LAHAN

2.7 Perlengkapan Bank Sampah


Dalam melengkapi peralatan guna menunjang kinerja dari BANK SAMPAH kami

lampirkan perlengkapannya sebagai berikut :

1.      Keperluan administrasi

 White board

2. 1 Unit Mesin Pencacah Plastik

3. 1 Unit Alat pengepres kardus (press hydrolic)

4.      Alat-alat pengomposan terdiri dari :

 Bak/drum ukuran besar untuk wadah pengomposan

 Saringan/ayakan Digunakan untuk mengayak kompos yang sudah matang

agar diperoleh ukuran yang sesuai

2.8 Keperluan Bank Sampah

            Untuk memenuhi perlengkapan personil dalam proses pengerjaan berikut ini

kami lampirkan segala perlengkapannya

1.       Pelatihan-pelatihan kerajinan tangan dan keterampilan

2.       Alat pelindung diri APD

 Sarung tangan karet

 Sepatu boot

3.       Timbangan digital 1 Unit

4. Dilibatkan di dalam pelatihan pengolahan dan pengelolaan sampah diskala

lingkup kabupaten, kota serta provinsi 6 orang dan dikirim mengikuti pelatihan 2x

dalam setahun dalam (Pembangunan Berkelanjutan) untuk mendukung program

pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di desa.


5. Melakukan Pelatihan Sampah dan Lingkungan Ke sekolah dan instansi minimal 3x

dalam setahun dalam pengembangan bank sampah dan desa untuk program SDGS

(Pembangunan Berkelanjutan) untuk mendukung program pengembangan dan

pemberdayaan masyarakat didesa.

Tabel 1 Rencana Anggaran Biaya

No Alat Yang Di Butuhkan Harga Keterangan


1 White board 1.000.000 2 buah

2 1 Unit Mesin Pencacah Plastik 30.000.000 1 buah


3 1 Unit Alat pengepres kardus (pres 40.000.000 1 buah

hydrolic)
4 Drum 500.000 2 buah
5 Saringan/ Ayakan 200.000 2 buah
6. Alat Pelindung Diri 1.000.000 1 paket lengkap
7. Timbangan manual 300 kg 8.000.000 1 buah
8. Pelatihan Dan Studi Banding 30.000.000 2 kali
9. Pelatihan dan Sosialiasi 12.000.000 3 kali
Jumlah Rp 122.700.000
LAMPIRAN I

SUSUNAN KEPANITIAAN

PANITIA PELAKSANA PROGRAM BANK SAMPAH  HAYATIGROWTH

DESA SUKA JAYA

          Ketua Pelaksana                                                                     Sekretaris

Dwi Hayati Lehhar, S.T                                                          Siti Susanti

                                                            MENGETAHUI       

Kepala Desa Suka Jaya

Sunarto
LAMPIRAN II

SUSUNAN KEPANITIAAN

Pelindung                                : Allah SWT

Pembina                                  : Kepala Desa Suka Jaya

Penasehat                                : Kepala Desa Suka Jaya

Direktur Bank Sampah : Dwi Hayati Lehhar, S.T

Wakil Direktur : Tumijo

Sekretaris                                : Siti Susanti

Bendahara                              : Septa Irwanda

DIVISI-DIVISI

Divisi Produksi Dan Marketing                      

Kadiv produksi                          :Nerman, S.E

Anggota                                   :Mei Handoko

Anggota                                   :Selfi

Divisi Humas Dan Operasional

Kadiv Humas                          : Sayful Rahmat Hidayat

Anggota    :Maaruf Tamami

Divisi Pemberdayaan

Kadiv Pemberdayaaan              : Misriani

Anggota    :Darmiati

Anggota    :Nurmala Dewi

Divisi Litbang

Kadiv Litbang                            : Sahbani


                    

BAB III

3.1 Penutup

Program pembentukan BANK SAMPAH merupakan harapan yang di idam-

idamkan masyarakat khususnya para pemuda dalam menyikapi permasalahan di

lingkungan sekitar, mengingat permasalahan yang di anggap cukup serius bagi

kepentingan bersama, semua yang akan kami tuangkan dalam program ini sekiranya

kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan. Baik dalam penanganan masalah

pemanasan global, maupun dalam penanganan resiko-resiko yang dapat dihasilkan

dari sampah-sampah di sekitar, yang belakangan ini sering diremehkan

keberadaannya padahal resiko yang terkandung didalamnya sangat membahayakan

bagi kehidupan. Minimal program ini menjadi bukti bahwa pemuda dan pemudi yang

telah berkomitmen dalam program ini mencoba melakukan hal positif yang dapat

bermanfaat bagi agama,nusa, dan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai