Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN BY NY.

D DENGAN HIPERBILIRUBIN
DI RUANG BAYI RSUD. Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN

DOSEN PEMBIMBING : Baidah, S.Kep.,Ns.,M.Kep

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Misliyanti
NIM : 11409719023
TINGKAT : II (Dua)
SEMESTER : IV (Empat)

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA
TAHUN AKADEMIK 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Misliyanti
NIM : 11409719023
Ruangan : BAYI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah menyelesaikan Asuhan


Keperawatan BY. NY. D dengan kasus hiperbilirubinemia di Ruang Bayi RSUD
Dr. H.Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Banjarmasin, Juni 2021

Misliyanti
Nim : 11409719023

Mengetahui

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

Siti Rusmalina S.Kep.,Ns Baidah S.Kep, NS, M.Kep


NIP 197511042008032001 NIK046637120

I. IDENTITAS
A. Bayi
A PERA
S WAT
U AN
H PADA
A BAYI
N HIPE
RBILI
K RUBI
E N

1. Nama : By. Ny. D


2. Anak yang ke 1
3. Tanggal lahir / umur : 15-6-2021 / 13 Hari
4. Jenis kelamin : Laki- laki
5. Agama : Islam

B. Orang Tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. H
b. Umur : 27 tahun
c. Pekerjaan : Karyawanswasta
d. Pendidikan : S1
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. HKSN, Alalak
Utara
2. Ibu
a. Nama : Ny. D
b. Umur : 26 Tahun
c. Pekerjaan : Karyawan swasta
d. Pendidikan : D3
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. HKSN, Alalak
Utara
II. KELUHAN UTAMA : Ibu pasien
mengatakan badan anaknya
tampak kuning dan
sesak nafas
III. RIWAYAT BAYI :
- Riwayat penyakit sekarang : Pada saat dikaji
tanggal 28 juni 2021 ibu
pasien
mengat
akan
anak
nya
dilahirk
an
karena
tetuban
pecah
duluan
setelah
itu
dilakuka
n
operasi
caesar
dengan
usia
kandun
gan 34
minggu
setelah
dilakuka
n
operasi
anakny
a
dibawa
ke
ruang
bayi di
RSUD
Dr.Moc
h.
Ansari
Saleh
untuk
dilakuka
n
perawat
an lebih
lanjut
- Riwayat penyakit dahulu : Ibu pasien anak nya belum pernah dirawat
dirumah sakit sebelumnya
- Riwayat penyakit keluarga : Ibu pasien mengatakan dikeluarga nya tidak
ada yang pernah mengalami ini sebelumnya
dan tidak ada memiliki penyakit seperti DM
dan HT
A. APGAR score : 4,5,6

NILA
KRITERIA I 1 Menit 5 Menit 10 Menit
0 1 2
Warna kulit
Seluruh Warna kulit, tubuh,
tubuh normal
A – Appearance tangan dan kaki
(Warna kulit) badan 1 1 1
merah normal merah
biru atau muda, tetapi muda, tidak ada
Pucat tangan dan kaki sianosis
kebiruan
P – Pulse
(Denyut Nadi) Tidak ada <100 kali/ menit >100 kali/ menit 1 1 1

Tidak Meringis atau Meringis atau


G – Grimace menangis lemah bersin atau batuk
(Reflek) 0 1 1
ada respon
ketika di saat stimulasi
terhadap
stimulasi/ saluran
stimulasi
gerakan sedikit napas (menangis)
Lemah
Sedikit
A – Activity atau
(Tonus Otot) Gerakan aktif 1 1 1
Lumpuh
gerakan atau
atau
fleksi lemah

Tidak
ada
Lemah atau Menangis
R – Respiration Tidak ada 1 1 2
(Usaha Bernafas) tidak teratur
kuat, penapasan
atau baik dan
Merintih Teratur

Jumlah 4 5 6
Score

B. BBL : 1300 gr
C. PBL : 42 CM
D. LK : 28 CM
E. LD : 27 CM
F. Komplikasi kelahiran : Tidak Ada
G. Imunisasi : Hepatitis B 0

IV. RIWAYAT IBU


A. Usia kehamilan : 34 Minggu, Gravida 1, Par 0, Abortus 0 (GPA)
B. Kelahiran : SC karena KPD(ketuban pecah dini)
C. Komplikasi kehamilan : Tidak ada
V. PENGKAJIAN FISIK
A. Tanda- tanda vital :
a. N : 136 ×/m
b. RR : 40×/m
c. T : 36,7°C
d. SPO² : 98 %
B. Reflek-refleks :
a. Menangis : Kuat
b. Sucking (menghisap) : Lemah
c. Rooting (menoleh) : Lemah
d. Graps (menggenggam) : Lemah
e. Babinszki : Lemah
f. Moro ( kejutan) : Lemah
g. Tonic neck ( Menengadah) : Lemah

C. Kepala / leher
1. Fontanel : Lunak
2. Muka / wajah : Simetris
3. Bentuk kepala : Normal
4. Mulut : Normal, refleks hisap lemah

D. Mata : Normal, tidak ada kelainan , tampak mata


bayi ditutup dengan kasa berisi karbon
E. Telinga / Hidung / Tenggorokan
1. Telinga : Simetris, tidak ada kelainan
2. Hidung : Simetris, tidak terdapat pernapasan cuping
hidung, terpasang O2 nasal kanul 1 lpm
3. Palate : tidak ada palate bibir

F. Abdomen : Normal, tali pusat sudah kering


G. Thorak
1. Simetris atau tidak : Simetris
2. Ada retraksi atau tidak : Tidak terdapat retraksi dinding dada
3. Suara nafas : Pola nafas normal (40x/menit)
4. Suara nafas tambahan : Tidak ada suara nafas tambahan
H. Jantung : Bunyi jantung Ireguler, laju jantung 136x/m,
crt <2 detik, tidak terdapat retraksi dinding
dada
I. Ekstermitas :
- Ekstremitas atas ROM terbatas, tonus otot normal, tidak terdapat
Sianosis dan bayi dirawat di inkubator,terpasang infus perifer di
tangan kanan.
- Ekstremitas bawah ROM terbatas, tonus otot normal, tidak terdapat
Sianosis
J. Umbilikus : Normal, Kondisi nya baik
K. Genetalia : Laki-laki testis sudah turun diskrotum
L. Anus : Normal, lubang anus terbuka dan paten
M. Kulit : Kulit kepala, leher, pusar, dan ekstremitas kuning dengan
skala kramer IV,kulit tampak tipis,lemak subkutan kurang
VI. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL
A. Nutrisi : Pemberian asi melalui OGT Cuma
menghabiskan sebanyak 7cc / 3 jam
B. Eliminasi : BAB frekuensi 2-3×, Mekonium berwarna
hitam, tekstur kental, BAK ada, dan berwarna kuning
C. Istirahat tidur : Tidur bayi 6-8 jam, tidak ada keluhan lain pada tidur
D. Personal hygiene : Bersih bayi diseka setiap pagi
E. Psikososial :
- Hubungan bayi dengan orang tua baik, ibu nya menyentuh anak nya,
dan berkunjung pada jam kunjungan
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Lab 15-06-2021
Jenis Hasil Nilai Normal Satuan
Pemeriksaan
LEUKOSIT 11.5 3-11 Ribu/uL
HEMAGLOBIN 14.5 12-18 g/dl
HEMATOKRIT 43 36-48 %
ERITTROSIT 4.01 4-5 Juta/uL
GRANULA 25.4 L 40-60 %
MID 5.4 2-15 %
LYMPOSIT 69.2 H 20-40 %
TROMBOSIT 119 L 150-400 Ribu/uL
RDW 19.9 H 11.5-14.5 %
MCH 36.1 H 25.0-35.0 pg
MCV 106.0 H 75.0-100.0 fl
MCHC 34.0 31-37 g/gl
P-LCR 14.0 L 15-25 %

b . Pemeriksaan Lab 26-06-2021

Jenis Hasil Nilai Normal Satua


Pemeriksaan n
WBC 10.7 3.5 : 10.0 10^3/ mm3
LYM 2.8 0.9 : 5.0 10^3/ mm3
LYM% 25.9 15.0 : 50.0 %
MID 1.6 0.1 : 1.5 10^3/ mm3
MID% 15.3 2.0 : 15.0 %
GRA 6.3 1.2 : 8.0 10^3/ mm3
GRA% 58.8 35.0 : 80.0 %
HGB 13.5 11.5 : 16.5 g/dl
MCH 35.3 25.0 : 35.0 Pg
MCHC 35.4 31.0 : 38.0 g/dl
RBC 3.84 3.50 : 5.50 10^6/ mm3
MCV 99.7 75.0 : 100.0 Fl
HCT 38.3 35.0 : 55.0 %
RDWa 90.0 0.1 : 250.0 Fl
RDW% 18,8 11.0 : 16.0 %
PLT* 10 130 : 400 10^3/mm3
MPV 6.5 : 11.0 Fl
PDWa 0.1 : 30.0 Fl
PDW% 0.1 : 99.9 %
PCT 0.01 : 9.99 %
P-LCR 0.1 : 99.9 %
P-LCC 1 : 1999 10^3/mm3
VIII. TERAPI SAAT INI

No Tanggal / jam Nama Obat Dosis Obat Rute


( Pemberian )
1 28-06-2021 Infus D 10% 90 cc IV
(9cc/jam)

2 28-06-2021 Infus IV
Aminofusin 50 cc
(9cc/jam)
3 28-06-2021 / Injeksi IV
10.00/18.00 40 mg (2x1)
Ceftazidime
4 28-06-2021 / Injeksi IV
50 mg (2x1)
18.00/06.00 Meropenem
5 28-06-2021 / Nistatin drop 4x0,5 cc Oral
10.00/16.00/22.00/
04.00
6 27-06-2021 Fototerapi 1x24 jam
IX. ANALISA DATA

TGL/JAM DATA PENYEBAB MASALAH


28-06-2021 DS : perawat ruangan Hambatan Upaya Nafas Pola nafas tidak
11.30 ( wita ) efektif
mengatakan bahwa bayi
tersebut sesak nafas
DO :
-Terpasang O2 Nasal
Kanul 1 lpm
- Tanda Vital :
N : 135×/menit
RR : 40×/menit
T : 36,7°C
SPO² : 98 %
28-06-2021 DS : Prematuritas Pola Menyusu Tidak
11.30 ( wita ) DO : Efektif
- Reflek hisap bayi lemah
- Pemberian asi melalui
OGT Cuma 7cc/ 3 jam
- BB : 1300 gram
28-06-2021 DS : Ikterik Neonatal Hiperbilirubinemia
11.30 ( wita ) - Ibu pasien mengatakan Neonatal
badan anaknya kuning
DO :
- Kulit kepala, leher,
pusar, dan ekstremitas
kuning dengan skala
kramer IV
- Pasien menggunakan
foto terapi selama 1x24
jam
- Tanda Vital :
N : 136 ×/m
R : 40×/m
T : 36,7°C
SPO² : 98 %
28-06-2021 DS : Risiko Hipotermi
11.30 (wita) Faktor resiko :
- BBLR : 1300 gr
- kulit tipis, lemak subkutan
kurang
- Tanda Vital
N : 135×/menit
RR : 40×/menit
T : 36,7°C
SPO² : 98 %
Suhu inkubator : 35°C
28-06-2021 Faktor risiko Risiko Mata Kering
11.30(wita) Perawat diruangan
mengatakan bayi harus
difototerapi 1x24 jam
- Tampak mata bayi
ditutup dengan kasa
berisi karbon
- Pasien
menggunakan foto
terapi selama 1x24 jam

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

TANGGAL
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL

1 28-06-2021 Pola nafas tidak efektif b.d Hambatan Upaya Nafas


2 28-06-2021 Pola Menyusu Tidak Efektif b.d Prematuritas

3 28-06-2021 Hiperbilirubinemia Neonatal b.d Ikterik Neonatal


4 28-06-2021 Risiko Hipotermi
5 28-06-2021 Risiko Mata Kering
XI. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA
No. TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1 Pola nafas tidak Setelah dilakukan 1. Menjaga 1. Untuk mengetahui
efektif b.d
tindakan ventilasi jalan keadaan pasien
Hambatan upaya
nafas keperawatan selama nafas
DS : perawat
3x24 jam hambatan 2. Identifikasi efek 2. Untuk mengetahui
ruangan
ventilasi spontan perubahan posisi perubahan terhadap
mengatakan bahwa
dengan kriteia hasil : terhadap status keadaan pasien
bayi tersebut sesak
1. Tidak terpasang O2 pernafasan
nafas
nasal kanul lagi 3. Monitor status 3. Untuk mengetahui
DO :
2. Bayi tidak sesak respirasi dan eadan pasien
-Terpasang O2 lagi
oksigenasi
Nasal Kanul 1 lpm
5. Berikan 5.Agar kadar oksigen
- Tanda Vital :
oksigenasi pasien terpenuhi
N : 135×/menit
sesuai kebutuhan
RR : 40×/menit
6. Posisikan semi 6. Memberikan rasa
T : 36,7°C aman nyaman
ekstensi
SPO² : 98 %

2 Pola Menyusu Setelah diberi 1. Kaji 1. Bayi


Tidak Efektif tindakan perawatan kesiapan untuk memiliki system
b.d Prematuritas selama 3x24 jam di menyusu, pencernaan yang
DS : harapkan pasien terutama belum matang
DO : mendapatkan nutrisi kemampuan
- Reflek hisap bayi yang adekuat, untuk
lemah dengan KH : mengoordinasi
- Pemberian asi - Pertambahan ka n penelanan
melalui OGT berat badan dan pernafasan
Cuma 7cc/ 3 jam - Reflek hisap kuat 2. Gunakan 2. Karena
- BB : 1300 gram selang pemberian susu
orogastrik dengan menyusu
bila bayi payudara sering
mudah mengakibatkan
kelelahan penurunan
atau reflek, berat badan
menghisap,
muntah,
atau menelan
lemah
3. Latih 3. Membuat
reflek reflek menghisap
menghisap bayi kuat
bayi
4. Anjurkan ibu 4. Menyusu dengan
bayi menyusui ibu nya dapat
anaknya saat meningkatkan
jam kunjungan reflek hisap bayi
5. Kolaborasi 5. Memberikan
dengan
nutrisi kepada
dokter
pemberian bayi dengan benar
asi untuk bayi
3 Hiperbilirubin Setelah diberi 1. Kaji kulit akan 1. Menentukan
Neonatal b.d Ikterik tindakan perawatan adanya tanda apakah
neonatal selama 3x24 jam di - tanda bilirubin
DS : harapkan kadar ikterik yang mengalami
- Ibu pasien
bilirubin dalam batas menandai peningkatan
mengatakan
normal dengan KH : peningkatan atau tidak
badan anaknya
- Kadar bilirubin bilirubin
kuning DO :
dalam tubuh bayi 2. Pastikan 2. Masukan
- Kulit kepala,
dapat kembali masukan cairan yang
leher, pusar, dan
normal 5 mg/dL cairan adekuat cukup dapat
ekstremitas
- Skala Kramer 0 untuk mencegah
kuning dengan
- Tidak mencegah terjadinya
skala kramer IV
menggunakan dehidrasi dehdirasi pada
- Pasien
fototerapi lagi bayi karena terapi
menggunakan
- Badan bayi tidak 3. Lakukan sinar blue green
foto terapi
kuning lagi penutupan 3. Menghindari
selama 1x24 jam
bola mata terjadinya
- Tanda
pada bayi saat radiasi akibat
Vital :
fototherapi sinar blue green
N: 136x/m
4. Ubah posisi
R :40×/m
bayi dengan 4. Agar sinar
T:36,7°C
sering terutama blue green
SPO² : 98 %
selama dapat
beberapa memecah kadar
jam pertama bilirubin di dalam
pengobatan tubuh dengan
untuk rata
meningkatkan
pemajanan
permukaan
tubuh
5. Tempatkan
bayi dibawah 5. Menghindari
sinar biru komplikasi
dengan lain yang akan
jarak antara terjadi
lampu dengan
bayi 35-40 cm
6. Kolaborasi
dengan dokter 6. Memberikan sinar
pemberian blue sesuai
terapi sinar anjuran dokter
blue green untuk menurangi
bilirubin pada bayi
4 Risiko Hipotermi Setelah dilakukan 1. Monitor suhu 1. Mengetahui keadaan
DS :
tindakan umum
Faktor resiko :
keperawatan selama 2. Berikan 2. Agar suhu tubuh
- BBLR : 1300 gr
3x24 jam perawatan dalam pasien kembali normal
- kulit tipis, lemak
Suhu kembali normal inkubator
subkutan kurang
Dengan kriteria hasil : 3. Berikan 3. Agar pasien merasa
- Tanda Vital
- Bayi keluar dari lingkungan yang hangat
N : 135×/menit
inkubator hangat (misalnya
RR : 40×/menit
atur suhu ruangan,
T : 36,7°C
SPO² : 98 % incubator)
Suhu inkubator : 4. Lakukan 4. Agar suhu tubuh
35°C pasien kembali normal
penghangatan pasif
(misalnya selimut,
penutup kepala,
pakaian tebal)
5 Risiko Mata Setelah diberi 1. Kaji tanda- 1. Mengetahui tingkat
Kering tindakan perawatan tanda mata mata kering
Faktor risiko selama 3x24 jam di kemerahan
Perawat diruangan harapkan risiko mata 2. Ganti 2. Mencegah iritasi
mengatakan bayi kering tidak terjadi kasa karbon
harus difototerapi dengan KH : per 4 jam
1x24 jam - Fototerapi 3. Bersihkan 3. Mencegah mata
- Tampak mata dihentikan mata pasien kering
bayi ditutup - Tidak ada tiap 4 jam
dengan kasa tanda tanda 4. Gunakan 4. Membantu
berisi karbon mata tetes mata jika mencegah mata
- Pasien Kemerahan perlu kering
menggunakan - Kasa karbon dilepas 5. Salep untuk
5. Kolaborasi
foto terapi selama mengurangi
1x24 jam untuk
pemberian kerusakan pada
salep mata
XII. CATATAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI
a. Implementasi Tanggal 28-06-2021

DIAGNOSA
NO TANGGAL KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1 28-06-2021 Pola nafas tidak 11.30 1. Menjaga ventilasi jalan Jam : 14.00 ( wita )
efektif b.d
nafas seperti memperhatikan S : perawat ruangan
Hambatan upya
nafas 11.35 bayi jika ada muntah atau mengatakan bahwa bayi tersebut
tersedak maka langsung sesak nafas
ditepuk belakang bayi atau O:
11.40 dimiringkan -Terpasang O2 Nasal Kanul 1
2. Mengidentifikasi efek lpm

11.45 perubahan posisi terhadap - Tanda Vital :


status pernafasan dengan N : 136×/menit

11.50 meletakkan kain yang dilipat RR : 40×/menit


di bawah leher sampai T : 36,7°C
11.55 pundak SPO² : 98 %
3. Memonitor status respirasi A: Masalah Belum Teratasi
dan oksigenasi setelah P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,,
dan 5
terpasang O2 nasal kanul 1
lpm,respirasi bayi 40 x/mnt
dan SPO2 98 %
4. Memberikan oksigenasi O2
nasal kanul 1lpm
5. Posisikan semi ekstensi
dengan meletakkan lipatan
kain dibawah leher sampai
pundak

2 28-06-2021 Pola Menyusu 11.55 1. Mengkaji kesiapan untuk Jam : 14.00


Tidak Efektif menyusu, terutama ( wita ) S :
b.d Prematuritas kemampuan untuk O:
mengoordinasikan - Reflek hisap bayi lemah
penelanan dan pernafasan - Pemberian asi melalui
11.55
3. Melatih reflek menghisap OGT Cuma 7cc/ 3 jam
bayi dengan memasukkan - BB : 1300 gram
jari kelingking kedalam mulut A : Masalah Belum Teratasi
12.00 P : Lanjutkan Intervensi 1, 3,
bayi dan biarkan bayi
menghisap jari kelingking dan 4
tersebut
4. Menganjurkan ibu bayi
menyusui anaknya saat jam
kunjungan
5. Berkolaborasi dengan
dokter pemberian asi untuk
bayi dengan OGT sebanyak
7cc/ 3 jam
3 28-06-2021 Hiperbilirubin 11.30 1. Mengkaji kulit akan adanya Jam : 14.00 ( wita )
Neonatal b.d Ikterik tanda - tanda ikterik yang S : Perawat ruangan
neonatal menandai peningkatan mengatakan bayinya masih
bilirubin dengan skala kuning
kramer O:
11.35 2. Memastikan masukan - Kulit kepala leher pusar dan
cairan adekuat untuk paha kuning dengan skala
mencegah kramer III
11.40 dehidrasidengan memberi - Pasien menggunakan foto
ASI 7cc/ 3 jam terapi selama 1x24 jam
3. Melakukan penutupan bola - Bayi BAK berwarna kuning
11.45 mata pada bayi saat - Tanda Vital
fototherapi dengan kasa N :136×/m
karbon untuk melindungi RR : 40×/m
11.50 mata bayi T : 36,7°C
4. Merubah posisi bayi per 4 SPO² : 98 %
jam untuk mengurangi A : Masalah Belum Teratasi
terjadinya lesi atau tirah P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3,
baring lama 4, dan 5
11.55 5. Menempatkan bayi
dibawah sinar dengan jarak
antara lampu dengan bayi
35-40 cm agar tidak
merusak kulit bayi dan
sesuai dengan SOP yang
ada
6. Berkolaborasi dengan
dokter pemberian terapi
sinar blue green dengan
fototerapi 1x24 untuk
mengurangi warna kuning
ditubuh bayi
4 28-06-2021 Risiko Hipotermi 11.30 1. Memonitor suhu S:
11.30 T : 36.7°C di dalam inkubator Faktor resiko :
dengan suhu 35°C - BBLR : 1300 gr
11.40 2. Memberikan perawatan dalam - kulit tipis, lemak subkutan
inkubator dengan selalu kurang
membersihkan inkubator dengan - Bayi bergerak hanya saat tidak
11.50 disinfektan atau tisu basah nyaman dan saat ada
3. Memberikan lingkungan yang rangsangan, selebihnya tidur
hangat (misalnya atur suhu - Tanda Vital
ruangan, incubator) N : 136×/menit
Suhu inkubator : 35°C RR : 40×/menit
4. Melakukan penghangatan T : 36,7°C
pasif (misalnya selimut, penutup SPO² : 98 %
Suhu inkubator : 35°C
kepala, pakaian tebal) A: Masalah Belum Teratasi
Dengan dilakukan P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,dan
4
pembedungan dan pakai topi
bayi
5 28-06-2021 Risiko Mata 11.30 1. Mengkaji tanda- Jam : 14.00 ( wita )
Kering tanda kemerahan pada S : Perawat diruangan
11.55 mata dengan melihat mata mengatakan bayi harus
bayi setelah 4 jam difototerapi 1x24 jam
11.55 2. Mengganti kasa karbon O:
per 4 jam untuk - Tampak mata bayi
menghindari mata kering ditutup dengan kasa berisi
terhadap bayi karbon
3. Membersihkan mata per 4 - Pasien Masih
jam menghindari mata menggunakan foto terapi
kering terhadap bayi dan A : Masalah Belum Terjadi
tetap menjaga kebersihan P : Lanjutkan Intervensi 1, 2,
dan 3
mata bayi sealam ditutp
dengan kasa karbon
XIII. EVALUASI
a. Evaluasi Tanggal 29-06-2021

DIAGNOSA
NO TANGGAL EVALUASI ( SOAPI )
DAN JAM KEPERAWATAN
1 29-06-2021 Pola nafas tidak efektif b.d S : perawat ruangan mengatakan bahwa bayi tersebut
17.00 ( WITA ) Hambatan upaya nafas sesak nafas
O:
- Masih Terpasang O2 Nasal Kanul 1 lpm
- Tanda Vital :
N : 139×/menit
RR : 41×/menit
T : 36,6°C
SPO² : 97 %
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4 dan 5
I:
1. Menjaga ventilasi jalan nafas
2. Identifikasi efek perubahan posisi terhadap status
pernafasan
3. Monitor status respirasi dan oksigenasi
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan
5. Posisikan semi ekstensi
2 29-06-2021 Pola Menyusu Tidak S:
Efektif b.d Prematuritas O:
17.00 ( WITA )
- Reflek hisap bayi lemah
- Pemberian asi melalui OGT Cuma 8cc/ 3 jam
- BB : 1300 gram
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 3, 4
I :
1. Mengkaji kesiapan untuk menyusu, terutama
kemampuan untuk mengoordinasikan penelanan dan
pernafasan
3. Melatih reflek menghisap bayi
4. Menganjurkan ibu bayi menyusui anaknya saat jam
kunjungan
3 29-06-2021 Hiperbilirubin Neonatal S:
17.00 ( WITA ) b.d Ikterik neeonatal O:
- Kulit kepala leher dan pusar kuning dengan skala
kramer Il
- Pasien menggunakan foto terapi selama 1x24 jam
- Bayi BAK berwarna kuning
- Tanda Vital
N : 139
×/m RR
: 41×/m
T : 36,6°C
SPO² : 97 %
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4, dan 5
I :
1. Mengkaji kulit akan adanya tanda - tanda ikterik
yang menandai peningkatan bilirubin
2. Memastikan masukan cairan adekuat untuk
mencegah dehidrasi
3. Melakukan penutupan bola mata pada bayi saat
fototherapi
4. Merubah posisi bayi per 4 jam untuk meningkatkan
pemajanan permukaan tubuh
Menempatkan bayi dibawah sinar dengan jarak antara
lampu dengan bayi 35-40 cm
4 29-06-2021 Risiko Hipotermi S:
17.00 (WITA)
Faktor resiko :
- BBLR : 1300 gr
- kulit tipis, lemak subkutan kurang
- Bayi bergerak hanya saat tidak nyaman dan saat ada
rangsangan, selebihnya tidur
- Tanda Vital
N : 139×/menit
RR : 41×/menit
T : 36,6°C
SPO² : 97 %
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,dan 4
I:
1. Monitor suhu
2. Berikan perawatan dalam inkubator
3. Berikan lingkungan yang hangat (misalnya atur suhu
ruangan, incubator)
4. Lakukan penghangatan pasif (misalnya selimut,
penutup kepala, pakaian tebal)

5 29-06-2021 Risiko Mata Kering S:


17.00 (WITA) Perawat diruangan mengatakan bayi harus difototerapi
1x24 jam
O:
- Tampak mata bayi ditutup dengan kasa berisi karbon
- Pasien Masih menggunakan fototerapi
A : Masalah Belum terjadi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, dan 3
I :
1. Mengkaji tanda-tanda kemerahan pada mata
2. Mengganti kasa karbon per 4 jam
Membersihkan mata per 4 jam
b. Evaluasi Tanggal 30-06-2021

NO TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI ( SOAPI )


DAN JAM KEPERAWATAN
1 30-06-2021 Pola nafas tidak efektif b.d S : perawat ruangan mengatakan bahwa bayi tersebut
15.00 ( WITA ) Hambatan upaya nafas sesak nafas
O:
- Masih Terpasang O2 Nasal Kanul 1 lpm
- Tanda Vital :
N : 140×/menit
RR : 42×/menit
T : 36,6°C
SPO² : 98 %
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4dan 5
I:
1. Menjaga ventilasi jalan nafas
2. Identifikasi efek perubahan posisi terhadap status
pernafasan
3. Monitor status respirasi dan oksigenasi
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan
5. Posisikan semi ekstensi
2 30-06-2021 Pola Menyusu Tidak S:
Efektif O:
15.00 ( WITA )
- Reflek hisap bayi mulai kuat
b.d Prematuritas
- Pemberian asi melalui OGT Cuma 8cc/ 3 jam
- BB : 1300 gram
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 3, 4
I :
1. Mengkaji kesiapan untuk menyusu, terutama
kemampuan untuk mengoordinasikan penelanan dan
pernafasan
3. Melatih reflek menghisap bayi
4. Menganjurkan ibu bayi menyusui anaknya saat jam
kunjungan
3 30-06-2021 Hiperbilirubin Neonatal S:
15.00 ( WITA ) b.d Ikterik neonatal O:
- Kulit kepala dan leher kuning dengan skala kramer I
- Pasien menggunakan foto terapi selama 1x24 jam
- Bayi BAK berwarna kuning
- Tanda Vital
N : 140
×/m RR
: 42×/m
T : 36,6°C
SPO² : 98 %
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4, dan 5
I :
1. Mengkaji kulit akan adanya tanda - tanda ikterik
yang menandai peningkatan bilirubin
2. Memastikan masukan cairan adekuat untuk
mencegah dehidrasi
3. Melakukan penutupan bola mata pada bayi saat
fototherapi
4. Merubah posisi bayi per 4 jam untuk meningkatkan
pemajanan permukaan tubuh
5. Menempatkan bayi dibawah sinar dengan jarak
antara lampu dengan bayi 35-40 cm
4 30-06-2021 Risiko Hipotermi S:
15.00 (WITA)
Faktor resiko :
- BBLR : 1300 gr
- kulit tipis, lemak subkutan kurang
- Bayi bergerak hanya saat tidak nyaman dan saat ada
rangsangan, selebihnya tidur
- Tanda Vital
N : 140×/menit
RR : 42×/menit
T : 36,6°C
SPO² : 98 %
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,dan 4
I:
1. Monitor suhu
2. Berikan perawatan dalam inkubator
3. Berikan lingkungan yang hangat (misalnya atur suhu
ruangan, incubator)
4. Lakukan penghangatan pasif (misalnya selimut,
penutup kepala, pakaian tebal)

5 30-06-2021 Risiko Mata Kering S:


15.00(WITA) Perawat diruangan mengatakan bayi tidak difototerapi
lagi
O:
- Tampak mata bayi tidak ditutup dengan kasa berisi
karbon lagi
- Fototerapi dihentikan
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
c. Evaluasi Tanggal 01-07-2021

NO TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI ( SOAPI )


DAN JAM KEPERAWATAN
1 01-07-2021 Pola nafas tidak efektif b.d S : perawat ruangan mengatakan bahwa bayi tersebut
09.00 ( WITA ) Hambatan upaya nafas sesak nafas berkurang
O:
-Masih Terpasang O2 Nasal Kanul 1 lpm
- Tanda Vital :
N : 140×/menit
RR : 42×/menit
T : 36,6°C
SPO² : 98 %
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4 dan 5
I:
1. Menjaga ventilasi jalan nafas
2. Identifikasi efek perubahan posisi terhadap status
pernafasan
3. Monitor status respirasi dan oksigenasi
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan
5. Posisikan semi ekstensi
2 01-07-2021 Pola Menyusu Tidak S:
Efektif O:
09.00 ( WITA )
- Reflek hisap bayi sudah kuat
b.d Prematuritas
- Pemberian asi melalui OGT Cuma 8cc/ 3 jam
- BB : 1385 gram
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
(Ganti diagnosa menjadi risiko aspirasi)

3 01-07-2021 Hiperbilirubin Neonatal S:


09.00 (WITA)
b.d Ikterik neonatal O:
- Kulit kepala dan leher tidak kuning lagi
- Pasien tidak menggunakan foto terapi selama 1x24 jam
lagi
- Bayi BAK berwarna kuning
- Tanda Vital
N :131×/m
RR : 40×/m
T : 36,6°C
SPO² : 98 %
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi

4 01-07-2021 Risiko Hipotermi S:


09.00(WITA)
Faktor resiko :
- BBLR : 1385 gram
- kulit tipis, lemak subkutan kurang
- Bayi bergerak hanya saat tidak nyaman dan saat ada
rangsangan, selebihnya tidur
- Tanda Vital
N : 140×/menit
RR : 42×/menit
T : 36,6°C
SPO² : 98 %
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,dan 4
I:
1. Monitor suhu
2. Berikan perawatan dalam inkubator
3. Berikan lingkungan yang hangat (misalnya atur suhu
ruangan, incubator)
4. Lakukan penghangatan pasif (misalnya selimut,
penutup kepala, pakaian tebal)

d. Evaluasi Tanggal 02-07-2021


NO TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI ( SOAPI )
DAN JAM KEPERAWATAN
1 01-07-2021 Pola nafas tidak efektif b.d S : perawat ruangan mengatakan bahwa bayi tersebut
09.00 ( WITA ) Hambatan upaya nafas sesak nafas berkurang
O:
- Tidak Terpasang O2 Nasal Kanul 1 lpm
- Tanda Vital :
N : 140×/menit
RR : 42×/menit
T : 36,7°C
SPO² : 98 %
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4 dan 5
I:
1. Menjaga ventilasi jalan nafas
2. Identifikasi efek perubahan posisi terhadap status
pernafasan
3. Monitor status respirasi dan oksigenasi
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan
5. Posisikan semi ekstensi
2 01-07-2021 Pola Menyusu Tidak S:
Efektif O:
09.00 ( WITA )
- Reflek hisap bayi sudah kuat
b.d Prematuritas
- Pemberian asi melalui OGT Cuma 10cc/ 3 jam
- BB : 1385 gram
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
(Ganti diagnosa menjadi risiko aspirasi)

3 01-07-2021 Risiko Hipotermi S:


09.00(WITA)
Faktor resiko :
- BBLR : 1385 gram
- kulit tipis, lemak subkutan kurang
- Bayi bergerak hanya saat tidak nyaman dan saat ada
rangsangan, selebihnya tidur
- Tanda Vital
N : 140×/menit
RR : 42×/menit
T : 36,7°C
SPO² : 98 %
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,dan 4
I:
1. Monitor suhu
2. Berikan perawatan dalam inkubator
3. Berikan lingkungan yang hangat (misalnya atur suhu
ruangan, incubator)
4. Lakukan penghangatan pasif (misalnya selimut,
penutup kepala, pakaian tebal)

Anda mungkin juga menyukai