Anda di halaman 1dari 8

NAMA : WAHYU WISNU AJI FIRMANSYAH

NIM : 030982747
Ekonomi Moneter 29

1. Sebutkan empat fungsi uang ? (10)


 Media Pertukaran:
Fungsi uang yang paling penting adalah berfungsi sebagai alat tukar. Dalam ekonomi barter,
kesulitan besar dialami dalam pertukaran barang karena pertukaran dalam sistem barter
membutuhkan dua kali lipat keinginan secara kebetulan. Uang telah menghilangkan kesulitan
ini. Sekarang seseorang si-A dapat menjual barang-barangnya ke B untuk mendapatkan uang
dan kemudian ia dapat menggunakan uang itu untuk membeli barang-barang yang
diinginkannya dari orang lain yang memiliki barang-barang ini. Selama uang secara umum dapat
diterima, tidak akan ada kesulitan dalam proses pertukaran. Dengan melayani sebagai alat tukar
yang sangat nyaman, uang telah memungkinkan pembagian kerja yang kompleks atau
spesialisasi — dalam organisasi ekonomi modern.
 Ukuran Nilai:
Fungsi penting uang lainnya adalah uang berfungsi sebagai ukuran umum nilai atau satuan akun.
Di bawah ekonomi barter tidak ada ukuran umum nilai di mana nilai-nilai barang yang berbeda
dapat diukur dan dibandingkan satu sama lain. Uang juga telah mengatasi kesulitan ini. Uang
berfungsi sebagai tolok ukur untuk mengukur nilai barang dan jasa. Karena nilai semua barang
dan jasa diukur dalam satuan uang standar, nilai relatifnya dapat dengan mudah dibandingkan.
 Standar Pembayaran yang Ditangguhkan:
Fungsi lain dari uang itu yang berfungsi sebagai standar untuk pembayaran yang ditangguhkan.
Pembayaran yang ditangguhkan adalah pembayaran yang harus dilakukan di masa depan. Jika
pinjaman diambil hari ini, itu akan dibayar kembali setelah jangka waktu tertentu. Jumlah
pinjaman diukur dalam bentuk uang dan dibayarkan kembali dalam bentuk uang. Sejumlah
besar transaksi kredit yang melibatkan pembayaran besar di masa depan dilakukan setiap hari.
Uang menjalankan fungsi standar ini untuk pembayaran yang ditangguhkan karena nilainya
tetap lebih atau kurang stabil. Jika harga jatuh, mis., Nilai uang naik, kreditor akan mendapatkan
secara riil dan debitor akan kehilangan. Sebaliknya, jika harga naik (atau nilai uang turun)
kreditor akan menjadi pecundang. Jadi, jika uang itu digunakan sebagai standar yang adil dan
benar untuk pembayaran yang ditangguhkan, nilainya harus tetap stabil. Jika nilai uang berubah
sangat banyak, kreditor atau debitor akan mengalami banyak kerugian dan penderitaan. Jadi
ketika ada inflasi atau deflasi yang parah, uang berhenti berfungsi sebagai standar pembayaran
yang ditangguhkan.
 Penyimpan Nilai:
Terakhir, uang bertindak sebagai penyimpan nilai. Uang menjadi yang paling likuid dari semua
aset adalah bentuk yang mudah untuk menyimpan kekayaan, yaitu uang dapat disimpan sebagai
aset. Dengan demikian fungsi penyimpanan nilai juga disebut fungsi aset uang. Oleh karena itu,
sangat penting bahwa barang yang dipilih sebagai uang harus dapat dengan mudah disimpan
tanpa kerusakan atau pemborosan. Itulah sebabnya emas di masa lalu populer sebagai bahan
uang. Emas dapat disimpan dengan aman tanpa kerusakan. Tetapi di zaman modern bahkan
uang kertas dapat disimpan sebagai deposito di bank untuk dijadikan aset. Tentu saja, ada aset
lain seperti rumah, pabrik, obligasi, saham dll, di mana kekayaan dapat disimpan. Tetapi uang
melakukan fungsi penyimpanan nilai dengan perbedaan. Uang menjadi yang paling likuid dari
semua aset memiliki keuntungan yang dapat dibeli oleh individu atau perusahaan kapan saja.
Tetapi tidak demikian halnya dengan aset lain. Aset lain seperti rumah dan saham harus dijual
terlebih dahulu dan dikonversi menjadi uang dan hanya kemudian mereka dapat digunakan
untuk membeli barang-barang lainnya. Uang akan menjalankan fungsi penyimpanan nilai
dengan benar jika nilainya tetap stabil.

Dari atas jelas bahwa uang telah menghilangkan kesulitan sistem barter. Ini telah memfasilitasi
perdagangan dan memungkinkan pembagian kerja yang kompleks dan spesialisasi sistem
ekonomi modern. Tanpa menggunakan uang, ekonomi modern tidak akan berjalan lancar dan
produksi akan mengalami kemunduran yang serius. Karena alasan ini, ekonomi moneter lebih
disukai daripada ekonomi barter.

2. Jelaskan proses penciptaan uang beredar ? (10)


 perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan/penarikan, pemusnahan

Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara
untuk menciptakan uang; pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam,
kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan
pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Berbagai praktik dan regulasi untuk
mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama dalam ilmu
ekonomi moneter (misalnya tentang persediaan uang, mazhab monetarisme), dan
memengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang.

Bank sentral bertanggung-jawab mengukur jumlah uang beredar, yang menunjukkan banyaknya
uang yang ada pada suatu waktu tertentu. Jumlah uang baru yang tidak diketahui
penciptaannya dapat ditunjukkan dengan cara membandingkan pengukuran-pengukuran
tersebut pada waktu-waktu yang berbeda.

Perusakan atas mata uang dapat terjadi apabila uang logam dileburkan untuk mendapatkan
kembali kandungan logam mulianya. Tindakan ini memperoleh insentif bila ternyata nilai logam
yang didapat melebihi nilai nominal uang logam, atau ketika pencetaknya menarik kembali
jaminan atas keamanannya.

3. Sebutkan fungsi Bank Umum ? (10)


 Menghimpun dana dari masyarakat
Salah satu fungsi utama bank adalah untuk menghimpun dana dari masyarakat. Kegiatan ini
dilakukan dengan membuka berbagai produk tabungan, deposito, giro atau bentuk
simpanan lain. Tujuannya agar masyarakat lebih aman dalam menyimpan uang. Tiap produk
juga memiliki bunga yang berbeda-beda. Misalnya deposito bunganya lebih tinggi karena
nasabah harus menyimpan uangnya untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan tabungan
dapat ditarik kapan saja nasabah memerlukan uang.
 Menyalurkan dana kepada masyarakat
Setelah menghimpun dana dari masyarakat, bank akan menyalurkan dana ini kepada pihak-
pihak yang membutuhkan melalui sistem kredit atau pinjaman. Hal ini sesuai dengan fungsi
perbankan yang menyalurkan dana kepada masyarakat atau nasabah. Selain kredit juga bisa
berupa bentuk pembelian surat-surat berharga, penyertaan dan pemilikan harga tetap. Ada
banyak jenis kredit dan pinjaman lain di tiap-tiap bank. Dengan memanfaatkan fasilitas
tersebut, masyarakat diharapkan dapat menyejahterakan kehidupannya dan menghasilkan
usaha untuk mendukung pembangunan nasional.
 Menyediakan layanan jasa bank
Bank juga berfungsi untuk menyediakan layanan jasa bank lainnya. Hal ini sesuai dengan
peran dan tugas pokok bank umum untuk menyediakan berbagai layanan perbankan.
Awalnya bank menyediakan layanan jasa transfer untuk memudahkan pengiriman uang dari
satu daerah ke daerah lain. Namun seiring waktu, layanan bank kini menjadi semakin
beraneka ragam dan dapat dinikmati masyarakat dari berbagai latar belakang. Berbagai
layanan bank yang disediakan juga beragam meliputi jasa dan transaksi pembayaran atau
pun pembelian. Misalnya kita sekarang bisa melakukan pembayaran rekening listrik atau
telepon lewat bank. Dengan layanan tersebut, alur pembayaran maupun menjadi lebih jelas
dan aman. Pelayan jasa bank dalam mengemban tugas sebagai pelayan lalu-lintas
pembayaran uang melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang,
inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya. Fungsi dan tugas bank umum dalam
menyediakan layanan jasa meliputi hal-hal berikut.
 Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran
Selain menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga memiliki fungsi sampingan sebagai
pendukung kelancaran mekanisme transaksi dan pembayaran di masyarakat. Jasa yang
ditawarkan untuk menunjang fungsi ini termasuk transferdana antar rekening dalam negeri,
penyediaan fasilitas pembayaran secara kredit seperti kartu kredit, jasa pembayaran
tagihan, sistem pembayaran elektronik, sarana penyaluran gaji karyawan atau penghasilan
lainnya.
 Mendukung kelancaran transaksi internasional
Bank juga dibutuhkan untuk memperlancar transaksi internasional. Faktor jarak dan
kebijakan moneter antara dua negara yang berbeda tentu menambah tingkat kesulitan
dalam transaksi internasional. Disinilah dibutuhkan fungsi bank. Kehadiran bank akan
memudahkan penyelesaian transaksi internasional dengan lebih mudah, cepat dan murah.
Bank memastikan kelancarannya melalui jasa penukaran mata uang asing ataupun transfer
dana luar negeri untuk transaksi internasional.
 Penciptaan uang
Bank juga memiliki fungsi layanan untuk menciptakan uang. Uang yang diciptakan oleh bank
ini merupakan uang giral yang berarti alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan
atau kliring. Proses penciptaan uang secara umum diregulasi oleh Bank Indonesia selaku
bank sentral. Regulasi yang ditetapkan di antaranya adalah pengaturan jumlah uang yang
beredar karena jumlahnya dapat mempengaruhi kondisi dan stabilitas ekonomi.
 Sarana investasi
Bank juga berfungsi sebagai sarana investasi. Hal ini dapat diwujudkan melalui jasa reksa
dana atau produk investasi yang ditawarkan bank. Contohnya seperti derivatif, emas, mata
uang asing, saham dan lain-lain.
 Penyimpanan barang berharga
Bank tentu juga berfungsi untuk penyimpanan barang berharga. Nasabah dapat menyimpan
barang berharganya seperti perhiasan, emas, surat-surat berharga dan barang berharga
lainnya. Bank juga dapat menyewakan safe deposit box.

4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank ? (15)


 Perusahaan Asuransi
Perusahaan yang menawarkan berbagai jasa untuk menanggulangi risiko atas kerugian,
kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga karena ketidakpastian
di masa yang akan datang. Ada 2 hal terkait usaha asuransi yaitu polis asuransi dan premi
asuransi. Pengertian Polis Asuransi adalah surat kontrak penerapan asuransi berupa
kesepakatan kedua belah pihak yaitu pemilik dana asuransi dan penyedia jasa asuransi.
Pengertian Premi Asuransi adalah uang pertanggungan yang dibayar oleh tertanggung
kepada pihak penanggung.
 Perusahaan Dana Pensiun (TASPEN)
Badan hukum atau perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip akuntansi untuk mengelola
dana dan menyediakan program yang menjanjikan manfaat pensiun bagi orang yang sudah
tidak produktif (lanjut usia). Manfaat keberadaan perusahaan dana pensiun yaitu
menghimpun dana dari iuran peserta sebagai modal bagi dunia usaha dan memberikan
jaminan pendapatan di hari tua bagi para nasabah (pengguna jasa). Kegiatan utama dari
perusahaan ini adalah pengelolaan dana pensiun pada suatu perusahaan yang dipotong dari
gaji karyawan setiap bulan. Dana yang telah terkumpul akan diusahakan dengan
menginvestasikannya ke sektor-sektor yang menguntungkan perusahaan. Manfaat taspen
bagi perusahaan yaitu menjaga loyalitas karyawan, kewajiban moral, dan kompetisi dalam
pasar tenaga kerja. Sedangkan manfaat bagi karyawan yaitu rasa aman dan kompensasi
yang lebih baik.
 Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi dalam bentuk simpan pinjam memiliki kegiatan berupa penghimpunan dana dari
masyarakat yang umumnya sudah menjadi anggota koperasi dan meminjamkan kembali
kepada anggota. Modal koperasi berasal dari simpanan pokok yang dibayar satu kali sebagai
syarat awal menjadi anggota, simpanan wajib yang dibayar selama menjadi anggota dengan
jangka waktu tertentu sesuai keputusan rapat anggota, dan simpanan sukarela yang dibayar
dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Keuntungan menjadi anggota koperasi yaitu
peminjaman uang tidak memakai jaminan namun berdasarkan asas kekeluargaan dan
kepercayaan, anggota koperasi terhindar dari rentenir, dan anggota memperoleh sisa hasil
usaha (SHU) pada akhir tahun.
 Bursa Efek / Pasar Modal
Bursa efek atau pasar modal merupakan tempat jual beli surat-surat berharga berupa saham
dan obligasi. Saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemilik perusahaan.
Obligasi merupakan surat berharga yang menjadi instrumen utama perusahaan untuk
memperoleh tambahan modal, pemilik obligasi bukan pemilik perusahaan. Manfaat pasar
modal bagi beberapa pihak terkait akan dijelaskan sebagai berikut. Manfaat bagi investor
yaitu pemegang saham mendapat keuntungan berupa deviden, capital gain jika harga
saham naik, dan bunga bagi pemegang obligasi. Pemegang saham memiliki hak suara dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan bisa mengganti instrumen investasi.
 Perusahaan Anjak Piutang (Factoring)
Anjak piutang merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian atau pengalihan dan pengurusan piutang. Manfaat perusahaan ini bagi klien
yaitu meningkatkan penjualan, mempermudah untuk menambah modal kerja, memudahkan
penagihan utang, dan efisiensi usaha. Manfaat bagi perusahaan yaitu mendapat fee dari
klien, sedangkan manfaat bagi customer yaitu mendapat kesempatan untuk membeli secara
kredit dan penjualan menjadi lebh baik.
 Perusahaan Modal Ventura
Modal ventura adalah badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal perusahaan. Keunggulan modal ventura yaitu sumber dana bagi perusahaan baru,
tersedia penyertaan manajemen, kepedulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura,
PPU bisa mencari bantuan modal dalam bentuk lain, mendukung usaha kecil yang
berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan kerja. Adapun kelemahan modal
ventura yaitu Jangka waktu pembiayaan relatif lama (panjang), perusahaan modal ventura
dalam mencari perusahaan pasangan usaha lebih selektif, kontrol manajemen perusahaan
pasangan usaha bisa diambil alih oleh perusahaan modal ventura jika terindikasi masalah
kegagalan. Manfaat modal ventura antara lain meningkatkan produktivitas usaha, distribusi
barang secara efisien, meningkatkan kapabilitas perusahaan, modal perusahaan meningkat,
dan adanya peningkatan likuiditas.
 Pegadaian
Pegadaian merupakan bentuk usaha yang memberikan pinjaman bagi nasabah dengan
jaminan barang bergerak. Pegadaian diciptakan untuk mengurangi atau meniadakan ijon,
riba, dan pinjaman tidak wajar yang dilakukan oleh rentenir serta menunjang kebijakan
program pemerintah di bidang ekonomi.
 Perusahaan Sewa Guna (Leasing)
Perusahaan ini melakukan pembelian secara angsuran, namun sebelum angsurannya selesai
atau lunas maka hak barang yang diperjualbelikan masih dimiliki oleh penjual. Kontrak
leasing ditandatangani oleh kedua belah pihak. Segala fasilitas dan kegunaan barang boleh
digunakan oleh pembeli. Leasing bertujuan untuk menghemat modal, menciptakan sumber-
sumber pembiayaan yang beraneka ragam, persyaratan pinjaman uang yang lebih mudah
dan biaya menjadi lebih murah.

5. Sebutkan dan jelaskan tiga motif teori permintaan uang menurut Keynes ? (15)
Ketiga motif tersebut yaitu:
 Motif Transaksi

Merupakan motif memegang uang untuk melakukan transaksi dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya,hal ini dilakukan setiap hari oleh setiap individu. Bila seseorang digaji dalam
harian, maka ia akan memegang uang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang
menerima gaji bulanan. •Menurut Keynes, Orang rata-rata akan memegang uangnya
sebesar Y/2. apabila ia menerima gaji Rp.300.000 perbulan, maka ia akan rata-rata
memegang uangnya sebesar Rp.150.000.

Mdt = f(Y)

Dimana :

Mdt = motif transaksi

Y = Pendapatan

Jadi seberapa besar atau kecilnya orang memegang uang tergantung dari pendapatannya.

 Motif berjaga-jaga

Merupakan motif yang akan digunakan untuk menghadapi ketidakpastian masa yang akan
datang,motif ini juga tergantung dengan seberapa banyak uang yang dihasilkan oleh setiap
individu jika semakin besar maka uang yang digunakan untuk berjaga-juga juga relatif lebih
besar.jadi motif ini juga dipengaruhi oleh pendapatan.
M1 = Mdt+Mdp

M1 = f(Y)

Dimana :

Mdt = Motif transaksi

Mdp= Motif jaga-jaga

Y= Pendapatan

 Motif spekulasi

Merupakan motif yang menyatakan bahwa uang merupakan salah satu alternatif bentuk
asset selain bentu asset lainnya,misal , kita memegang uang untuk berjaga-jaga dan
mengantisipasi jika kalau nanti nya ada surat berharga yang kita rasakan sesuai dengan yang
diharapkan, sehingga dapat memperoleh keuntungan ataupun pendapatan dari kepimilikan
surat berharga tersebut.

m2 = g (i)

Dimana :

m2 = permintaan uang untuk spekulasi

i = suku bunga

6. Jelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dengan teori permintaan uang
Friedman ? (10)

Pendahuluan
Dalam setiap pembahasan mengenai permintaan uang perlu diperjelas mengenai definisi uang. Hal
ini mengingat adanya banyak definisi tentang uang. Dalam hal ini uang didefinisikan sebagai alat
tukar, yaitu suatu barang atau kekayaan riil yang secara umum dapat diterima sebagai pembayaran.
Uang juga dipergunakan sebagai penyimpan nilai dan sebagai alat pengukur, atau secara ringkasnya
biasa dinyatakan dalam satuan uang.
Pembahasan
Teori permintaan uang klasik  sebenarnya adalah teori mengenai permintaan dan penawaran akan
uang, beserta interaksi antara keduanya. pada teori ini berfokus  pada hubungan antara penawaran
uang atau jumlah uang beredar dengan nilai uang atau tingkat harga. Hubungan dua variable
dijabarkan lewat konsepsi teori mengenai permintaan akan uang  
Dengan sederhana Irving Fisher merumuskan teori kuantitas uang sebagai berikut:
M.V = P.T
Dimana: M = Jumlah Uang Beredar (JUB)
              V = Perputaran uang dari satu orang ke orang lain dalam satu  periode
              P = Harga barang
              T = Volume barang yang diperdagangkan
Teori permintaan uang friedman, menyatakan bahwa uang pada prinsipnya merupakan salah satu
bentuk kekayaan seperti uang, obligasi, saham, surat berharga dan bentuk kekayaan lainnya.
Permintaan uang tergantung pada tiga hal yaitu :
1. total kekayaan yang dimiliki, dalam segala bentuk kekayaan ini merupakan kendala
anggaran
2. harga dan keuntungan (Return), dari masing-masing bentuk kekayaan
3. selera dan preferensi pemilik kekayaan.  
Kesimpulan  
Dari pembahasan di atas dapat di ketahui bahwa teori uang klasik adalah permintaan dan
penawaran akan uang secara riil sedangkan teori uang menurut friedman adalah kekayaan dalam
bentuk obligasi, saham , surat berharga dan bentuk kekayaan lainnya.

7. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang ? (15)


a. Tingkat Diskonto
Tingkat diskonto merupakan bunga yang diterapkan bank sentral kepada bank umum yang
meminjam dana. Sudah tahu kan bank sentral Indonesia apa? Ya! Bank Indonesia. Bank
Indonesia yang bertugas sebagai Lender of the last resort berkewajiban membantu bank umum
dalam hal pinjaman dana. Semakin tinggi tingkat diskonto maka semakin sedikit uang yang
dapat dipinjam oleh bank umum sehingga penawaran uang berkurang, begitupun sebaliknya.
b. Cadangan Kas (Giro Wajib Minimum)
Cadangan kas merupakan tabungan atau simpanan uang tunai milik bank umum yang ada di
bank sentral. Semakin besar cadangan kas yang ditentukan oleh bank sentral maka jumlah
penawaran uang akan berkurang. Squad, hal ini terjadi karena bank umum dituntut untuk
menaikkan cadangannya yang menuntut bank umum menyimpan uang lebih banyak di bank
sentral. Kondisi sebaliknya jika bank sentral menurunkan tingkat cadangan kas maka jumlah
uang beredar akan bertambah.
c. Kebijakan Pasar Terbuka
Terakhir adalah kebijakan pasar terbuka. Kebijakan pasar terbuka adalah kebijakan bank sentral
dalam membeli atau menjual surat berharga milik pemerintah seperti obligasi negara, surat
utang negara, dan sertifikat bank Indonesia. Jika bank sentral menjual surat berharga maka
jumlah penawaran uang akan berkurang karena masyarakat dapat surat sedangkan bank sentral
mendapatkan uang yang selama ini beredar. Kebalikannya jika bank sentral membeli surat
berharga dari masyarakat maka jumlah penawaran uang akan semakin banyak karena
masyarakat dapat uang sedangkan bank sentral dapa surat berharga.

 Tingkat Bunga -->merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar
dalam perekonomian. Tingginya tingakt bunga menyebabkan biaya produksi meningkat
yang pada gilirannya menyebabkan dunia usaha menjadi lesu
 Tingkat inflasi--> tingkat yang mengakibatkan jumlah uang yang dibutuhkan dalam kegiatan
transaksi perekonomian juga meningkat, sehinggan nantinya jumlah uang yang beredar pula
meningakat.
 Pendapatan Nasional-->bila pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin akan
memperbanyak jumlah uang yang beredar. Dengan tujuan untuk menggairahkan dunian
perbankan dan dunia usaha (melalui peningkatan suku bunga dan peningkatan harga).
 Nilai tukar rupiah--> jika niali tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah
rupiah yang beredar, sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran.
Tingkat bunga akan naik dan nilai rupiah pun akan meningkat.
8. Jelaskan ketiga determinasi faktor angka pelipat ganda uang ? (15)
 Currency Ratio (c)--> tinggi atau rendahnya currency ratio pada umumnya berkaitan dengan
perilaku masyarakat dalam menentukan pilihan diantara memegang uang kartal maupun uang
giral. Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor yang memiliki pengaruh terhadap perilaku
masyarakat tersebut, diantaranya adalah biaya pemegang, kenyamanna dan keamanan dalam
mempergunakan uang kartal maupun uang giral.
 Time and saving deposit ratio (t) --> besar kecilnya nilai time deposit ratio pada umumnya
dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dalam memilih antara memegang uamh giral atau uang
kuasi.
 Reserve Ratio (r)--> jumlah uang tunai yang digunakan sebagai cadangan keseluruhannya
sangatlah sulit untuk dihitung.penyebabnya adalah karena jumlah cadangan uang tersebut
terdiri atas 2 komponen yaitu komponen dengan jumlah uang tetap dan komponen lainnya yang
berupa kelebihan dari uang tetap.

Anda mungkin juga menyukai