Anda di halaman 1dari 4

Ayat – ayat Al -Qur’an Tentang Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi
by kinhae17 on February 10, 2014
Al-Qur’an merupakan firman Allah yang mengandung berbagai aspek kehidupan, baik aspek
hukum, sejarah, aqidah( keimanan), eskatologi,maupun isyarat tentang pengetahuan. Semua itu
diperuntukan bagi manusia agar dijadikan pedoman hidup sehingga kehidupannya lebih baik dan
mendapat rahmat dari Allah SWT.
Di dalam Al Qr’an ada isyarat ilmu pengetahuan yang perlu digali oleh manusia. Isyarat ilmu
pengetahuan itu masih bersifat global sehingga memerlukan kesungguhan manusia untuk
meneliti atau melakukan eksperimen untuk dapat menyingkap isi kandungannya. Sebagai contoh
ayat Al Qur’an yang berisi isyarat ilmu pengetahuan adalah ayat-ayat berikut:
A. Surat Al-‘Alaq Ayat 1 – 5
     1. Baaan Surat Al-Alaq ayat 1-5
        Terjemahanya dan tafsiranya :

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan” (ayat 1). Dari suku kata
pertama saja yaitu “bacalah”, telah terbuka kepentingan pertama dalam perkembangan agama ini
selanjutnya. Nabi Muhammad disuruh untuk membaca wahyu yang akan diturunkan kepada
beliau atas nama allah, tuhan yang telah menciptakan. Yaitu “Menciptakan manusia dari
segumpal darah” (ayat 2). Yaitu peringkat yang kedua sesudah nuthfah. Yaitu segumpal air yang
telah berpadu dari mani si laki-laki dengan mani si perempuan yang setelah 40 hari lamanya, air
itu akan menjelma menjadi segumpal darah dan dari segumpal darah itu kelak setelah 40 hari
akan menjadi segumpal daging. “Bacalah, dan tuhanmu itu adalah maha mulia” (ayat 3). Setelah
pada ayat pertama beliau menyuruh membaca dengan nama allah yang menciptakan manusia
dari segumpal darah, diteruskan lagi menyuruh membaca diatas nama tuhan. Sedang nama tuhan
yang selalu akan diambil jadi sandaran hidup itu ialah allah yang maha mulia, maha dermawan,
maha kasih dan saying kepada mahluknya. “Dia yang mengajarkan dengan kalam” (ayat 4).
Itulah istimewanya tuhan itu lagi. Itulah kemulianya yang tertinggi.Yaitu diajarkanya kepada
manusia berbagai ilmu, dibukanya berbagai rahasia, diserahkanya berbagai kunci untuk pembuka
perbendaharaan allah yaitu dengan qalam. Dengan pena disamping lidah untuk membaca,
tuhanpun mentaksirkan pula bahwa dengan pena ilmu dapat dicatat. Pena itu kaku dan beku serta
tidak hidup namun yang dituliskan oleh pena itu adalah berbagai hal yang dapat difahami oleh
manusia “Mengajari manusia apa-apa yang dia tidak tahu” (Ayat 5). Terlebih dahulu allah ta’ala
mengajar manusia mempergunakan qalam. Sesudah dia pandai mempergunakan qalam itu
banyaklah ilmu pengetahuan diberikan oleh allah kepadanya, sehingga dapat pula dicatat ilmu
yang baru didapatnya itu dengan qalam yang sudah ada dalam tanganya.

                      Surah Al-‘Alaq ayat 1-5 merupakan wahyu yang pertama kali diterima oleh
Nabi Muhammad dari Allah melalui perantara Malaikat Jibril ketika sedang berkhalwat di Gua
Hira. dalam belajar kita harus senantiasa memohon petunjuk kepada Allah, karena pada
dasarnya segala ilmu pengetahuan berasal dari Allah semata. tanpa karunia Nya mustahil
manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dikehendaki. Oleh karena itu, selain
berusaha dengan belajar yang sungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah, hendaknya
manusia senantiasa berdo’a kepada Allah agar ilmu yang dipelajari mudah diserap dan
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
         Dari ayat – ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Ilmu Pengetahuan dapat
diperoleh dengan dua cara, yaitu dengan belajar sungguh menggunakan potensi-potensi yang
diberikan oleh Allah. kepada kita dan ilmu yang diperoleh tanpa usaha manusia, seperti yang
diperoleh melalui ilham, intuisi, dan wahyu Ilahi. Ilmu yang diperoleh dengan cara kedua ini
hanya diberikan kepada hamba Allah yang benar-benar dekat dengan-Nya serta kepada siapa
yang dikehendaki-Nya.
B. Surat  Yunus Ayat 101
      1. Bacaan surat Yunus ayat 101

Artinya : “Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda (kekuasaan Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-
orang yang tidak beriman. ” (QS Yunus : 101)

2. Isi kandungan
Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah-Nya kepada rasul Nya agar dia menyuruh kaumnya
untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan dengan akal budi mereka segala yang ada
di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh
dengan bintang-bintang, matahari dan bulan yang menyinari bumi, keindahan pergantian malam
dan siang, air hujan yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-
tanaman, dan pohon-pohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna dan rasa. Hewan-hewan
dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup diatas bumi, memberi manfaat yang
tidak sedikit kepada manusia. Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun
pasir, lembah yang terjal, dataran yang luas, samudera yang penuh dengan berbagai ikan yang
semuanya itu terdapat tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang
berfikir dan yakin kepada penciptanya. Semua ciptaan Allah tersebut, apabila dipelajari dan
diteliti akan melahirkan pengetahuan bagi manusia.
Akan tetapi mereka yang tidak percaya adanya pencipta alam ini, membuat semua tanda-tanda
keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini tidak akan bermanfaat baginya meskipun telah
diperingatkan oleh para nabi dan para rasul. Hal ini sebagaimana yang terjadi pada umat-umat
terdahulu, yang tidak percaya akan adanya Allah. Bahkan, mereka menyembah ciptaan-ciptaan
Allah, seperti bulan dan bintang.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa syarat utama untuk memperoleh ilmu
pengetahuan tentang ciptaan – ciptaan Allah yang berada di seluruh alam semesta ini adalah
beriman kepada Allah swt. 
C. Surat Al Baqarah Ayat 164
     1. Bacaan Surat Al Baqarah ayat 164
   Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang
Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati
(kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan
yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS Al Baqarah : 164)
       2. Kandungan
Al-Qur’anSurat Yunus Ayat 101
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yunus 101

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan perintah-Nya kepada Rasul-Nya agar dia menyeru kaumnya
untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan dengan akal budi mereka segala kejadian
di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh
dengan bintang-bintang, matahari dan bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan
yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohon-
pohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna rasanya. Hewan-hewan dengan bentuk dan
warna yang bermacam-macam hidup di atas bumi, memberi manfaat yang tidak sedikit kepada
manusia. Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang
luas, dataran yang subur, samudra yang penuh dengan ikan berbagai jenis, pada kesemuanya itu
terdapat tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah swt. bagi orang-orang yang berpikir dan yang
yakin kepada Penciptanya.
Akan tetapi bagi mereka yang tidak percaya akan adanya Pencipta alam ini karena jiwa
insaniahnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka kesemua tanda-tanda keesaan dan
kekuasaan Allah dalam alam ini tidak bermanfaat baginya.

Demikian pula peringatan Nabi-nabi kepada mereka tidak memberi bekas ke dalam jiwa mereka.
Pandangan mereka tidak sampai kepada pengambilan pelajaran dari ayat Allah itu dan tidak
sampai kepada kesimpulan-kesimpulan adanya Allah Yang Maha Esa. Mereka tidak memperoleh
pelajaran dari sunah Allah pada umat manusia di masa lampau. Sekiranya mereka memperoleh
pelajaran daripada ayat-ayat Allah itu dan dari sunah Allah pada umat manusia, tentulah jiwa
mereka bersih dan terpelihara dari kotoran dan najis yang mendorong mereka kepada kekafiran
dan kesesatan.
Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluan manusia. Sudah
seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah yang maha suci itu.
Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan dan keesaan Nya, akan
bertmabha luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai alam ciptaan Nya dan dapat pula
dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang maha
mengetahui. Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini,
yaitu :
1. Bumi yang dihuni manusia dan apa yang tersimpan didalamnya tidak akan pernah habis
baik didarat maupun dilaut
2. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan bergerak menurut tata
tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu
3. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjanng dan pendeknya pada beberapa
negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa faedah dan manfaat yang
amat besar bagi manusia
4. Bahtera berlayar dilautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri yang lain
dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan perekonomian
5. Allah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu bumi yang telah
mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala macam hewan dapat pula
melangsungkan hidupnya
6. Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain adalah tanda
dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmatnya bagi manusia
7. Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah kepada
manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi. Ringkasnya, semua
rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebut dalam ayat 164 ini patut
dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan diteliti untuk meresapkan keimanan yang
mendalam dalam kalbu, dan untuk memajukan ilmu pengetahuan yang juga membawa
kepada pengakuan akan keesaan dan kebesaran Allah.

Anda mungkin juga menyukai