Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Pertemuan pra screening dan BIAS

UPT PUSKESMAS KECAMATAN SANANWETAN


6 DAN 7 SEPTEMBER 2021

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional, karena
kesehatan menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia. Fokus
pembangunan kesehatan sesuai dengan visi kementerian kesehatan adalah
masyarakat mandiri dan berkeadilan, dengan misi meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani, melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan dengan upaya promotif, preventif, menjamin ketersediaan,
pemerataan sumber daya kesehatan serta menciptakan tata kelola pemerintahan
yang baik.
Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya
kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas adalah program
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Sesuai Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dasar
Puskesmas, upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya
pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib
maupun pengembangan. Perkesmas merupakan bagian integral pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai
derajat kesehatan optimal. Kebijakan Depkes RI tahun 2006 dalam rangka
mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, diharapkan 40% keluarga
rawan kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan oleh tenaga
kesehatan melalui kegiatan Perkesmas.
Terdapat banyak pendapat yang menjelaskan mengapa perlu dibentuk
tim kerja dalam organisasi. Seperti yang dikemukakan oleh Cummings &
Worley (2005) bahwa pembentukan tim dalam perusahaan tersebut
merupakan salah satu intervensi proses manusia yang dapat mendukung
lancarnya strategi perusahaan.

B. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang setingi-tingginya. Pada saat ini, dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan, masyarakat masih diposisikan sebagai
obyek dan bukan subyek. Untuk itu perlu adanya upaya kesehatan yang
berbasis masyarakat, agar upaya kesehatan lebih tercapai (Accessible), lebih
terjangkau (Affordable), serta lebih berkualitas (Quality). Dalam
perkembangan pemberdayaan masyarakat, telah tumbuh dan berkembang
berbagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), salah satu
UKBM tersebut adalah Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) yang dibentuk
di Desa / Kelurahan (Kemenkes RI. 2011).
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya pasilitasi yang
bersifat non instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi
yang memiliki merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat. Oleh karena itu dalam pengembangannya
diperlukan langkah-langkah pendekatan edukatif yaitu upaya mendampingi
(memfasilitasi) masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran yang
berupa proses pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.
Pembentukan tim kerja Perkesmas ini sebagai tindak lanjut dari inovasi
“Perawan Santri” dimana dalam pelaksanaan di lapangan di butuhkan kerja
sama tim serta kerja sama antar petugas medis, gizi, kesling serta kader
kesehatan terkait sehingga pelaksanaan program dapat berjalan dengan
maksimal dan mencapai hasil yang maksimal pula.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Pembentukan tim kerja perkesmas bertujuan untuk memudahkan
koordinasi serta mempermudah intervensi di lapangan.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Agar pencatatan dan pelaporan Perkesmas yang dilakukan dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar.
b. Agar pelaksanaan kunjungan rumah sesuai sasaran dan intervensi
sesuai permasalahan.
c. Meningkatkan Capaian Kerja Program Perkesmas.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemaparan struktur Organisasi Program Perkesmas
2. Pembagian Tugas sesuai tupoksi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan pembentukan tim kerjaPerkesmas dilaksanakan dengan
metode pemaparan materi, diskusi, dan tanya jawab.

F. SASARAN
Sasaran kegiatan Pembentukan Tim Kerja perkesmas sebanyak 30
orang :
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Bagian Tata usaha
3. Pj ukm Pengembangan
4. Pj Ukp
5. Konsultan dokter gigi
6. Programer Perkesmas
7. Programer kesling
8. Programmer Gizi
9. Koordinator UGD dan Rawat inap
10. Programmer Jiwa
11. Programmer TB
12. Promkes
13. Programmer HIV/ IMS
14. Programmer Lansia
15. Perawat dan Bidan Wilayah : 7 Orang
16. Panitia acara : 9 orang

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Pembentukan Tim KerjaPERKESMAS di laksanakan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 3 Maret 2021
Jam : 11. 00 wib s/d selesei
Tempat :Ruang Pertemuan Lt.2 UPTD Puskesmas Kecamatan Sananwetan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar, peserta aktif dalam diskusi tanya
jawab.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Penyampaian Laporan keprogramer perkesmes di setiap akhir bulan
2. Pelaksanaan kunjungan rumah apabila benar2 di perlukan dengan sop
kunjungan rumah di era pandemi

J. SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan ini adalah dana OPP Tahun 2021

K. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat untuk digunakan sebagai Acuan
dalam pelaksanaan kegiatan

Mengetahui
Kepala
UPTD Puskesmas Kec. Sananwetan

dr.TRIANANG SETYAWAN
NIP. 19830111201001 1 011

Anda mungkin juga menyukai