Anda di halaman 1dari 37

TUGAS KELOMPOK 11

MAKALAH
LEMBAGA INTERNASIONAL PUBLIK
Mata Kuliah:
PENGANTAR HUKUM INTERNASIONAL
Dosen:
DESY CHURUL AINI, S.H., M.H.

Oleh:
1. Defra Juwanta Pratama 2112011183
2. Dewingga Maharani Putri Utomo 2112011291
3. Faris Rizky Dhafin 2112011158
4. M Noer Syahriza Ali Km 2152011105
5. Mutia Latifatun Nisa 2112011023
6. Muhammad Rizky Ramadhan 2152011155

Kelas N
Fakultas Hukum
Universitas Lampung

2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa karena
berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan kerja sama kelompok masalah itu bisa
teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga
bantuan dan kerja kerasnya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang
Maha Esa.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi penyusunan maupun materinya karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah


wawasan dan pengalaman bagi pembaca.

Bandar Lampung, 25 Oktober 2021

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................................................ 2


Daftar Isi ................................................................................................................................................. 3
BAB I ..................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN................................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN MATERI...................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Organisasi Internasional ............................................................................................... 6
2.2 Contoh Organisasi Internasional..................................................................................................... 7
2.3 Bentuk Organisasi Internasional ..................................................................................................... 9
2.4 Penggolongan Organisasi Internasional .......................................................................................... 9
2.5 Tujuan dan Bidang Organisasi Internasional................................................................................. 10
2.8 Fungsi Organisasi ........................................................................................................................ 11
BAB III ................................................................................................................................................. 12
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 12
1. United Nation (UN) ................................................................................................................... 12
1.1 Pengertian United Nation ......................................................................................................... 12
1.2 Sejarah United Nation .............................................................................................................. 12
1.3 Asas dan Tujuan PBB .............................................................................................................. 15
1.4 Penyusunan dan Aturan Keanggotaan PBB .............................................................................. 15
1.5 Diplomasi PBB .................................................................................................................. 16
2. Spesialized Agencies of United Nation....................................................................................... 17
2.1 Pengertian Spesialized Agencies of United Nation.................................................................... 17
2.2 Macam-macam Badan khusus PBB .......................................................................................... 18
3. ASEAN ..................................................................................................................................... 23
3.1 Latar belakang ASEAN ...................................................................................................... 23
3.3 Struktur Organisasi ASEAN ............................................................................................... 25
4. European Union ......................................................................................................................... 26
4.1 Pengertian European Union (EU) ............................................................................................. 26
4.2 UE di Dunia ............................................................................................................................. 28
4.3 Tujuan dan Nilai EU ................................................................................................................ 28
5. ORGANISASI INTERNASIONAL AOS ................................................................................... 30
5.1 Pengertian AOS.................................................................................................................. 30
6. Uni Afrika ................................................................................................................................. 33
6.1 Pengertian Uni Afrika .................................................................................................................. 33
Daftar Pustaka ................................................................................................................................... 37
BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi internasional atau lebih dikenal sebagai lembaga internasional atau lembaga
antar pemerintah adalah struktur formal dan berkelanjutan yang dibentuk oleh kesepakatan
antara anggota (pemerintah dan non-pemerintah) dari dua atau lebih negara berdaulat dengan
tujuan mengejar kepentingan bersama para anggotanya. Selanjutnya, upaya pendefinisian
organisasi internasional harus melihat pada tujuan yang harus dicapai oleh lembaga-lembaga
yang ada, suatu proses menaksir aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah tentang hubungan
antara negara dan non-negara.

Keberhasilan suatu organisasi internasional dapat dilihat dari kebijakan dan cara
pelaksanaannya. Keberhasilan di bidang ini tergantung pada otonomi organisasi dan kepercayaan
anggota pada kepemimpinan politik organisasi, tetapi terutama pada persepsi pemerintah
anggota tentang seberapa baik bantuan dan kebijakan yang dikembangkan oleh organisasi akan
sesuai dengan kebijakan mereka sendiri. Minat. Oleh karena itu, anggota dapat mendorong atau
menghambat perkembangan bantuan atau kebijakan yang dilaksanakan oleh organisasi sesuai
dengan penilaiannya, dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya bagi kepentingan
nasional negara.

Jika pengembangan bantuan dan kebijakan tertentu oleh organisasi dianggap bermanfaat
oleh pemerintah negara-negara anggota atau jika organisasi tersebut telah memiliki semacam
otonomi yang lebih besar dan secara tegas mengatur isu-isu politik spesifik dan fungsional, maka
perumusan kebijakan tersebut akan menjadi dapat melanjutkan tanpa campur tangan khusus dari
Negara Anggota. , dan keberhasilan pelaksanaannya akan tergantung pada seberapa baik bantuan
dan kebijakan tersebut dapat diterima oleh negara yang bersangkutan. Selanjutnya, tanggapan
negara-negara anggota terhadap isu-isu yang menjadi tujuan dari bantuan dan kebijakan
organisasi merupakan variabel yang signifikan untuk pengembangan hasil kinerja yang sukses.
Hal ini terutama berlaku dalam kasus di mana implementasi kebijakan memerlukan tindakan
oleh anggota organisasi. Dengan latar belakang ini, kami telah memutuskan untuk mendalami
materi ini melalui makalah berjudul "Lembaga Publik Internasional”.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

2.1 Pengertian Organisasi Internasional

Organisasi internasional dapat didefinisikan, sesuai dengan Komisi Hukum Internasional


sebagai organisasi yang didirikan oleh perjanjian atau instrumen lain yang diatur oleh hukum
internasional dan memiliki kepribadian hukum internasionalnya sendiri. Menurut Quincy Wright,
organisasi internasional adalah seni menciptakan dan mengatur organisasi umum dan regional
yang terdiri dari negara-negara merdeka untuk memfasilitasi kerjasama dalam maksud dan
tujuan yang sama.

Organisasi internasional lahir dari kebutuhan akan kerja sama. Seiring dengan
perkembangan sosial, ketergantungan dengan yang lain semakin meningkat, hal ini berlaku
dalam masyarakat domestik dan juga masyarakat internasional.

Organization dalam kata international organization sering menjadi permasalahan dengan


bentuk tunggalnya (singular) yaitu organization. Dalam hal ini dijelaskan bahwa Organization
adalah suatu proses sedangkan international organization adalah aspek-aspek representatif dari
suatu fase dalam proses tersebut yang telah dicapai dalam suatu waktu tertentu. Hubungan
Internasional antara pemerintah, kelompok individu, tidaklah bersifat acak tetapi bersifat
terorganisir. Suatu bentuk dari hubungan internasional tersebut adalah institusi yaitu bentuk
kolektif atau struktur dasar dari suatu organisasi sosial yang dibentuk dasar hukum atau tradisi
manusia yang dapat berupa pertukaran, perdagangan, diplomasi, konferensi, atau organisasi
internasional.

Organisasi internasional didefinisikan sebagai suatu model kerjasama yang melintasi batas-
batas negara, berdasarkan struktur organisasi yang jelas dan lengkap serta dihadapi atau
dirancang untuk berkembang dan menjalankan fungsinya secara berkelanjutan dan terlembaga
guna mengejar pencapaian tujuan yang diperlukan dan disepakati bersama, baik antara
pemerintah dengan pemerintah, maupun antar kelompok lembaga swadaya masyarakat di negara
yang berbeda.

Organisasi internasional memiliki peran sebagai wadah untuk menggalang kerjasama dan
mencegah intensitas konflik untuk sesama anggota. Selain itu, organisasi internasional juga
merupakan sarana untuk perundingan dan menghasilkan keputusan yang disepakati bersama dan
saling menguntungkan pihak yang terlibat. Organisasi internasional juga berperan sebagai
lembaga yang mandiri dalam melaksanakan kegiatan seperti kegiatan sosial, kemanusaian dan
bantuan pelestarian lingkungan.
Organisasi internasional memiliki peran dalam masalah politik, ekonomi dan sosial. Dalam
isu sosial, organisasi internasional berperan untuk mengamankan dan memelihara kondisi kerja
yang adil dan manusiawi bagi laki-laki, perempuan dan anak-anak di wilayah anggota organisasi.
Selain itu organisasi internasional berperan untuk mempromosikan dan membantu organisasi
Palang Merah yang bertujuan untuk peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan
pengurangan penderitaan di seluruh dunia.

2.2 Contoh Organisasi Internasional


Ada banyak sekali macam – macam organisasi yang ada, antara lain:

1. UN = United Nation = PBB (1945).


2. UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun
namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund. Dalam
Bahasa Indonesia yaitu Dana Darurat Internasional PBB.
3. UNESCO = United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16
November 1945).
4. UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006).
5. UNHCR = United Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950).
6. UNDPR = United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977).
7. UNSCOP = United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11
negara).
8. WHO = World Health Organization (7 April 1948), dalam Bahasa Indonesia berarti
Organisasi Kesehatan Dunia.
9. IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara), dalam Bahasa Indonesia
yaitu Dana Moneter Internasional.
10. NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949).
11. NGO = Non-Governmental Organizations. Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), yang didirikan oleh perorangan atau group dan tidak terikat oleh
pemerintah.
12. GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific,
semenjak1971)
13. AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara,
organisasi yang membantu menghentikan penyelewengan / pelecehan hak asasi manusia)
14. WWF = The World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi
dari lima benua, memiliki perkantoran / perwakilan di 90 negara).
15. G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn
1975,kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania
Raya,Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni
Eropa.
16. EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993).
17. DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan
bantuankepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18. ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan
bantuankemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19. OPEC = Organization of The Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara,
termasuk Indonesia)
20. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa -bangsa
AsiaTenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota,
Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih
mempertimbangkan akan menjadi anggota).
21. APEC = Asia Pacific Economic Cooperation, (1989 di Canberra, Australia, yaitu wadah
kerja sama bangsa-bangsa di kawasan Asia Pasific di bidang ekonomi).
22. FAO = Food and Agricultural Organization (Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian).
23. UNINDO = United Nations Industrial Development Organization (Organisasi
Pembangunan Industri PBB).
24. ILO = International Labor Organization (Organisasi Buruh Internasional).
25. ICAO = International Civil Aviation Organization (Organisasi Penerbangan Sipil
Internasional).
26. ITU = Internasional Telecomunications Union (Serikat Telekomunikasi Internasional).
27. UPU = Universal Postal Union (Serikat Pos Dunia).
28. WMO = World Meteorological Organization (Organisasi Meteorologi Dunia).
29. IAEA = International Atomic Energy Agency (Badan Energi Atom International).
30. IFAD = International Fund for Agricultural Development (Dana Internasional untuk
Pembangunan Pertanian).
31. IDA = International Development Association (Asosiasi Pembangunan Internasional).
32. IBRD = International Bank for Reconstruction and Development (Bank International
untuk Rekonstruksi dan Pembangunan).
33. IFC = International Finance Corporation (Korporasi Keuangan Internasional).

2.3 Bentuk Organisasi Internasional


Terdapat dua kantegori utama organisasi internasional, yaitu:
 Organisasi antar pemerintah (Inter-Governmental Organizations / IGO) .
Anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah negara-negara. Misalnya
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Association of South East Asia Nation (ASEAN),
dan World Trade Organization (WTO).
 Organisasi non pemerintah ( Non- Governmental Organizations / NGO)
Anggotanya terdiri dari kelompok - kelompok swasta di bidang-bidang keilmuan,
kebudayaan, kegamaan, bantuan teknik, atau ekonomi, dan sebagainya. Misalnya
Palang Merah Nasional (PMI), UNHCR, Greenpeace, Oxfam International.

2.4 Penggolongan Organisasi Internasional


a. Kegiatan Administrasi
 Organisasi Internasional Antar Pemerintah (Inter-Govermental Organization).
Anggota - anggota organisasi ini berasal dari perwakilan pemerintah negara.
Contoh : PBB, ASEAN, SAARC, OAU, NAM, dan lain – lain.
 Organisasi Internasional Non - Pemerintah (Non-Govermental Organization).
Organisasi yang bukan pemerintahan. Contoh : IBF, ICC, Dewan Masjid Sedunia,
Dewan Gereja Sedunia, Perhimpunan Donor Darah Sedunia.
b. Ruang lingkup (wilayah)
 Organisasi Internasional Global. Wilayah kegiatan adalah global (seluruh dunia),
dan keanggotaan terbuka dalam ruang lingkup di berbagai penjuru dunia. Contoh :
PBB/UNO, OKI/OIC, GNB/NAM
 Organisasi Internasional Regional. Wilayah kegiatan adalah regional, dan
keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja.
Contoh : ASEAN, OAU, GCC, EC, SAARC.

c. Bidang Kegiatan (Operasional) Organisasi


 Bidang Ekonomi
Organisasi yang bergerak di bidang ekonomi. Contoh : KADIN Internasional
 Bidang Lingkungan Hidup
Organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Contoh : UNEP
 Bidang Kesehatan
Organisasi yang bergerak di bidang kesehatan. Contoh : WHO, IDF
 Bidang Pertambangan
Organisasi yang bergerak di bidang pertambangan. Contoh : ITO
 Bidang Komoditi (pertanian dan industri)
Organisasi yang bergerak di bidang komoditi. Contoh : IWTO, ICO
 Bidang Bea Cukai dan Perdagangan Internasional
Organisasi yang bergerak di bidang perdagangan. Contoh : GATT

2.5 Tujuan dan Bidang Organisasi Internasional


 Organisasi Internasional Umum (menyangkut hal-hal umum). Tujuan organisasi serta
bidang kegiatannya bersifat luas dan umum, bukan hanya menyangkut bidang tertentu.
Contoh : PBB/UNO.
 Organisasi Internasional Khusus (menyangkut hal-hal khusus). Tujuan organisasi dan
kegiatannya adalah khusus pada bidang tertentu atau menyangkut hal khusus saja.
Contoh : OPEC, dan termasuk organisasi - organisasi khusus di bawah naungan PBB,
seperti : UNESCO, UNICEF, ITU, UPU, dan lain – lain.

2.8 Fungsi Organisasi


 Organisasi Politikal, yaitu organisasi yang dalam kegiatannya menyangkut masalah
masalah politik dan hubungan internasional. Seperti halnya ASEAN yang
mencanangkan konsep ZOPFAN.Contoh : PBB, ASEAN, NATO, ANZUS, SAARC,
OAU, Liga Arab, dan lain – lain.
 Organisasi Administratif (administrative organization), yaitu organisasi yang
sepenuhnya hanya melaksanakan kegiatan teknis secara administratif. Contoh : UPU,
ITU, OPEC, ICAO, ICRC, dan lain – lain.
 Organisasi Peradilan (judicial organization), yaitu organisasi yang menyangkut
penyelesaian sengketa pada berbagai bidang atau aspek (politik, ekonomi,
hukum,sosbud). Menurut prosedur hukum dan melalui proses peradilan (sesuai
ketentuan internasional dan perjanjian-perjanjian internasional) Contoh : Mahkamah
Internasional.
BAB III
PEMBAHASAN

1. United Nation (UN)


1.1 Pengertian United Nation

United Nation (UN) atau yang biasa dikenal sebagai Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945. Saat ini terdiri dari
193 Negara Anggota, PBB dan pekerjaannya dipandu oleh tujuan dan prinsip yang
terkandung dalam Piagam pendiriannya. PBB telah berkembang selama bertahun-tahun
untuk mengimbangi dunia yang berubah dengan cepat. Tetapi satu hal tetap sama: itu
tetap menjadi satu-satunya tempat di Bumi di mana semua negara di dunia dapat
berkumpul bersama, mendiskusikan masalah bersama, dan menemukan solusi bersama
yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

1.2 Sejarah United Nation

Terjadinya Perang Dunia Pertama yang berlangsung pada tahun 1914 sampai tahun 1919,
telah melatarbelakangi lahirnya sebuah pemikiran untuk segera mengakhiri penderitaan
yang ditimbulkan akibat perang, yaitu untuk segera membentuk sebuah lembaga
perdamaian yang mampu mempersatukan seluruh bangsa.Hal ini sebagai bentuk upaya
menciptakan perdamaian dan menjamin keamanan dan ketertiban semua bangsa.

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka Perang Dunia Pertama diakhiri dengan


diadakannya perjanjian Versailles yang ditandatangani pada tanggal 28 Juni 1919 antara
pihak yang berperang yaitu Jerman Raya, Turki Raya, Inggris, Perancis. Berdasarkan
proposal dalam perjanjian tersebut maka lahirlah organisasi dunia pertama yang bertujuan
untuk memelihara perdamaian yang disebut Liga Bangsa-Bangsa atau League of Nations.
Pendirian Liga Bangsa Bangsa ini diprakarsai oleh Woodrow Wilson (Presiden AS) yang
kemudian berdiri secara resmi tanggal 10 Januari 1920 yang berkedudukan di Swiss.
Tujuan yang tercantum dalam piagam dasar Liga Bangsa Bangsa disebutkan antara lain
untuk:
1. Menghindarkan peperangan;
2. Berusaha menyelesaikan segala bentuk persengketaan secara damai;
3. Memberi kesempatan hubungan antar Negara yang terbuka dan adil serta untuk
memajukan kerjasama ekonomi, budaya, sosial dan pendidikan.

Tetapi pada kenyataannya kehadiran Liga Bangsa Bangsa tidak berlangsung lama dan
kemudian gagal. Sebagai lembaga perdamaian dunia Liga Bangsa Bangsa tidak mampu
menyelesaikan sengketa yang terjadi pada saat PD dan bahkan LBB tidak mampu
menghindari terjadinya perang Dunia II. Yang ditandai antara lain oleh beberapa peristiwa
berikut:
1. Jepang menduduki Manchuria (1931) dan menyerang Tiongkok (1937)
2. Italia menyerbu Libia dan Ethiopia (1935)
3. Jerman menduduki wilayah Austria dan Chekosloakia (1938).

Peristiwa-peristiwa di atas telah menyebabkan kekuasaan LBB tidak ada artinya lagi.
Satu-demi satu anggotanya menyatakan keluar, kemudian pecahlah Perang Dunia II pada
tanggal 1 September 1939. Pada saat Perang Dunia II sedang berkecamuk, dua negarawan
yakni Winston Church II (Perdana Menteri Inggris) beserta Franklin Delano Roosevelt
(Presiden Amerika Serikat) mengadakan pembicaraan khusus di atas sebuah kapal milik AS
“Agusta” di perairan New Foundland Samudera Atlantik, untuk meredakan peperangan.
Pertemuan tersebut berlangsung pada tanggal 14 Agustus 1941 dan menghasilkan suatu
piagam yang merupakan suatu deklarasi tentang hak kebebasan, kemerdekaan dan
perdamaian dunia.
Piagam tersebut telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disebut sebagai piagam
atlantik atau Atlantik Charter yang pada pokoknya berisi antara lain sebagai berikut: 1.
Tidak dibenarkan adanya penguasaan daerah negara lain.
2. Segala bangsa berhak untuk menentukan bentuk pemerintahannya dan menentukan
nasibnya.
3. Semua negara berhak turut serta dalam perdagangan dunia.
4. Mengusahakan perdamaian dunia yang membuat setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa
takut dan bebas dari kemiskinan.

Dengan demikian Piagam Atlantik dapat dikatakan merupakan dasar-dasar pertama


dalam usaha pembentukan PBB. United Nations atau yang disebut dengan Perserikatan
Bangsa-bangsa secara resmi didirikan Pada tanggal 24 Oktober 1945, untuk menggantikan
Liga Bangsa-Bangsa. Para wakil dari negara-negara Sekutu pada Perang Dunia Ke-II, yaitu
AS, Soviet, Inggris, dan Perancis, dalam perundingan-perundingan selama perang tersebut
telah memulai persiapan pendirian PBB ini. Akhirnya, dalam konferensi di San Fransisko
pada tanggal 25 April 1945, Amerika serta para wakil dari 51 negara-negara dunia
menandatangani piagam pembentukan PBB.
Menurut Diplomatik BlueBook yaitu sebuah buku tahunan yang diterbitkan oleh
kementrian luar negeri Jepang menyatakan bahwa, PBB adalah sebuah organisasi
internasional yang anggotanya hampir terdiri dari seluruh negara di dunia. Lembaga ini
dibentuk untuk memfasilitasi; hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga
ekonomi dan perlindungan sosial. Sejak didirikan sedikitnya PBB beranggotakan 192 negara
sampai tahun 2007. (Diplomatic BlueBook, 2005:143).
PBB terbentuk setelah Perang Dunia ke-II berakhir, pada awalnya PBB lahir dari
semangat untuk mengakhiri perang yang terjadi di masa Perang Dunia II. negara-negara
yang menjadi sponsor utama pembentukan organisasi dunia ini adalah mereka yang menang
dalam perang tersebut yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Uni Soviet, dan Republik
Rakyat Tiongkok, negara-negara inilah yang selanjutnya mempunyai hak veto pada Dewan
Keamanan PBB.
PBB bermarkas tetap di New York. Tujuan utama didirikannya PBB, seperti yang
disinggung dalam piagam PBB, adalah untuk menjaga perdamaian di dunia,
mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa, memupuk kerjasama internasional
untuk menyelesaikan berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya, serta mengembangkan
penghormatan atas Hak Asasi Manusia dan kebebasan.
1.3 Asas dan Tujuan PBB

Asas dan tujuan dari PBB adalah:


1. Memelihara Perdamaian dan keamanan.
2. Mengembangkan hubungan persahabatan antara bangsa-bangsa berdasarkan
penghargaan atas asas persamaan hak-hak dan penentuan nasib sendiri dari bangsa-bangsa,
dan mengambil tindakan-tindakan lain yang tepat guna memperkokoh Perdamaian Dunia.
3. Mewujudkan kerja sama internasional dalam memecahkan masalahmasalah internasional
yang bercorak ekonomi, sosial, kebudayaan atau kemanusiaan, dalam memajukan dan
mendorong penghargaan terhadap hak-hak manusia dan kebebasan-kebebasan dari dan bagi
semua orang tanpa membedakan bangsa, kelamin, bahasa atau agama.
4. Menjadi pusat untuk menyerasikan tindakan-tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai
tujuan bersama.

1.4 Penyusunan dan Aturan Keanggotaan PBB

Penyusunan organisasi PBB adalah terdiri dari organ-organ pokok sesuai dengan tujuan
didirikannya PBB, yang terdiri sebagai berikut:
1. Majelis Umum;
2. Dewan Keamanan;
3. Dewan Ekonomi dan Sosial
4. Dewan Perwalian;
5. Mahkamah Internasional
6. Sekretariat.

Untuk masalah keanggotaan PBB diatur dalam Bab II Pasal 3 sampai dengan Pasal 6
Piagam PBB. Pasal 3 mengatur tentang kedudukan anggota asli/pemula PBB. Mereka yang
termasuk anggota pemula PBB adalah:
1. Negara-negara yang telah ikut serta dalam konferensi San Fransisco tanggal 25 April
1945.
2. Negara-negara yang telah terlebih dahulu menandatangani Deklarasi Washington tanggal
1 Januari 1942.
3. Negara pada point satu dan dua di atas yang telah menandatangani piagam dan
meratifikasinya sesuai dengan pasal 110 piagam

Pada Pasal 4 mengatur mengenai penerimaan anggota-anggota baru dengan syarat


keanggotaan terbuka bagi semua negara yang cinta damai dan menerima kewajiban-
kewajiban yang tertera dalam piagam PBB. Badan tertinggi di PBB adalah sidang umum
(General assembly), dimana setiap negara anggota memiliki satu suara.
Sidang umum PBB dilaksanakan setiap setahun sekali dari bulan September hingga
Desember di kantor pusat PBB di New York yang fungsinya untuk mengevaluasi kegiatan
PBB, jika sidang umum adalah badan tertinggi di PBB maka Dewan Keamanan PBB adalah
badan yang paling berkuasa di PBB, hal ini terkait dengan fungsi-fungsi DK-PBB yang
membahas mengenai upaya perdamaian dan keamanan dunia melalui penyelesaian konflik,
sengketa, sanksi dan sebagainya.

1.5 Diplomasi PBB

Adanya kebutuhan berinteraksi yang dilakukan antar negara-negara, maka


terbentuknya suatu organisasi merupakan wadah untuk menjamin tercapainya
kepentingan masing-masing negara ataupun warga negara yang tergabung dalam suatu
organisasi internasional tersebut. Berdasarkan kepentingan-kepentingan inilah suatu
organisasi dapat dilihat dari maksud dan tujuan organisasi itu didirikan, dan
perkembangannya sangat tergantung dari negara-negara yang tergabung di dalamnya.
Adapun tujuan diciptakannya organisasi internasional menurut Coulombis dan Wolfe
(1999:278- 280) adalah untuk:
1. Regulasi hubungan antar negara terutama melalui cara-cara penyelesaian
sengketa secara damai.
2. Mencegah perang, meminimalkan dan mengendalikan konflik internasional
(conflict management).
3. memajukan dan menigkatkan kegiatan kerjasama ekonomi dan sosial untuk
pembangunan dan kesejahteraan penduduknya.
4. Collective Security atau Collective Defense (aliansi) sekelompok negara untuk
menghadapi ancaman eksternal bersama.
Clive Archer (1983:136-137) memaparkan beberapa peranan dari organisasi
internasional sebagai berikut:
1. Instrumen (alat atau sarana), yaitu untuk mencapai kesepakatan, menekan
konflik, dan menyelaraskan tindakan
2. Arena (forum atau wadah), yaitu untuk berhimpun berkonsultasi dan
memprakarsai pembuatan keputusan secara bersama-sama atau perumusan perjanjian-
parjanjian internasional (convention, treaty, protocol, agreement dan lain sebagainya)
3. Pelaku (aktor), artinya bahwa organisasi internasional juga bisa merupakan
aktor yang independen.

2. Spesialized Agencies of United Nation


2.1 Pengertian Spesialized Agencies of United Nation

Spesialized Agencies of United Nation atau badan-badan khusus PBB adalah


organisasi internasional otonom yang bekerja dengan PBB. Semuanya dibawa ke dalam
hubungan dengan PBB melalui kesepakatan yang dirundingkan. Beberapa ada sebelum
Perang Dunia Pertama. Beberapa terkait dengan Liga Bangsa-Bangsa. Lainnya dibuat
hampir bersamaan dengan PBB. Lainnya diciptakan oleh PBB untuk memenuhi
kebutuhan yang muncul.

Badan-badan khusus PBB sebagian besar peduli dengan menetapkan standar dan
mengatur kegiatan di bidang spesialisasi mereka dan dengan mengambil langkah-langkah
untuk memperluas kemajuan dalam penelitian dan teknologi. Australia memainkan peran
penting di sejumlah lembaga.

PBB memelihara hubungan kerja yang erat dengan 15 organisasi internasional yang
telah ditetapkan sebagai "badan khusus" PBB, meskipun mereka adalah badan hukum
independen. Setiap badan khusus beroperasi secara mandiri di bawah payung PBB,
dengan badan pengatur, aturan prosedural, keanggotaan, dan mekanisme pendanaannya
sendiri.

Beberapa badan khusus sudah ada sebelum PBB, yang didirikan pada abad ke-19
atau setelah Perang Dunia I oleh Liga Bangsa-Bangsa, pendahulu PBB. Beberapa
didirikan bersamaan dengan PBB pada akhir Perang Dunia II. Lainnya diciptakan baru-
baru ini untuk memenuhi kebutuhan yang muncul.

2.2 Macam-macam Badan khusus PBB


3. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)

UNESCO adalah Badan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang didirikan


segera setelah Perang Dunia Kedua pada tahun 1945 di bawah Piagam PBB.
Tujuan UNESCO, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal I Konstitusinya, adalah
"untuk berkontribusi pada perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan
kolaborasi antar bangsa melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya
untuk lebih menghormati keadilan, supremasi hukum, dan penghormatan
universal. untuk hak asasi manusia dan kebebasan dasar yang ditegaskan bagi
bangsa-bangsa di dunia, tanpa membedakan ras, jenis kelamin, bahasa atau
agama, oleh Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.” UNESCO adalah badan antar
pemerintah, dan Australia adalah salah satu dari 20 anggota pendiri. Negara-
negara Anggota termasuk dalam pengelompokan regional, dengan Australia
menjadi anggota kawasan Asia Pasifik. Australia juga merupakan bagian dari
sub-kawasan Pasifik yang termasuk dalam lingkup kantor lapangan UNESCO di
Apia, Samoa. Delegasi Tetap Australia untuk UNESCO adalah seorang diplomat
senior yang berbasis di Kedutaan Besar kami di Paris, tempat Sekretariat
UNESCO berada.
Organisasi ini unik dalam Konstitusinya yang merekomendasikan agar Negara-
negara Anggota membentuk 'Komisi Nasional' untuk memberi nasihat dan
membantu Pemerintah mereka dalam partisipasi di UNESCO. Komisi Nasional
biasanya mencakup pakar masyarakat dan pemerintah di bidang kompetensi
UNESCO dan dapat juga mencakup perwakilan LSM yang berminat. Komisi
Nasional Australia untuk UNESCO didirikan pada tahun 1947, tak lama setelah
UNESCO sendiri.

4. International Labour Organization (ILO)

ILO didirikan pada tahun 1919 dengan mandat untuk menetapkan standar
internasional minimum yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Dalam sistem
PBB, ILO memiliki struktur tripartit yang unik dengan pekerja dan pengusaha
yang berpartisipasi sebagai mitra setara dengan pemerintah dalam pekerjaannya.
Organisasi ini memiliki lebih dari 170 anggota. Australia telah menjadi anggota
ILO sejak didirikan, dan memainkan peran aktif dalam pekerjaan Organisasi.
Australia adalah bagian dari Kelompok Pemerintah Asia-Pasifik anggota ILO.
ILO sedang menjalani reformasi yang signifikan untuk meningkatkan relevansi,
efisiensi, dan kapasitasnya baik untuk mempengaruhi maupun menanggapi
perubahan politik, sosial dan ekonomi yang cepat di seluruh dunia. ILO
berkantor pusat di Jenewa.

5. Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO)

FAO didirikan pada tahun 1945 dengan mandat untuk meningkatkan tingkat gizi
dan standar hidup, meningkatkan produktivitas pertanian, dan memperbaiki
kondisi penduduk pedesaan. FAO mengumpulkan dan memelihara data statistik,
menyebarkan informasi, menyediakan pusat pengetahuan dan keahlian dunia,
menyediakan forum netral untuk dialog kebijakan internasional,
mengembangkan norma, standar dan konvensi internasional, dan memberikan
bantuan teknis. Australia, sebagai produsen pangan dunia utama dan negara
perdagangan pertanian, adalah anggota pendiri FAO dan telah berpartisipasi
aktif di dalamnya sejak awal. Kepentingan utama Australia dalam kegiatan FAO
berkaitan dengan memfasilitasi pengumpulan data statistik dan pertukaran
informasi tentang industri pertanian, perikanan dan kehutanan, berpartisipasi
dalam pekerjaan FAO dalam kodifikasi standar pertanian dan pangan, fasilitasi
perdagangan internasional, pengelolaan perikanan dan kehutanan yang
berkelanjutan. sumber daya, dan dalam memantau pembuangan surplus dan
transaksi bantuan makanan. Markas besar FAO terletak di Roma.
6. World Health Organization (WHO)

WHO bertujuan untuk pencapaian oleh semua orang dari tingkat kesehatan
setinggi mungkin. Kesehatan, sebagaimana didefinisikan oleh Konstitusi WHO,
adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya
bebas dari penyakit atau kelemahan. WHO memiliki empat fungsi utama:
memberikan panduan dunia di bidang kesehatan; untuk menetapkan standar
global untuk kesehatan; bekerja sama dengan pemerintah dalam memperkuat
program kesehatan nasional; dan untuk mengembangkan dan mentransfer
teknologi, informasi dan standar kesehatan yang tepat. Australia telah menjadi
anggota WHO sejak Organisasi ini didirikan pada tahun 1948. Australia
memberikan kontribusi kepada WHO melalui pemberian bantuan keuangan dan
bantuan teknis ahli.

7. World Meteorological Organization (WMO)

WMO didirikan pada tahun 1950. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi


kerjasama di seluruh dunia dalam membangun jaringan stasiun pengamatan
meteorologi termasuk pertukaran cepat informasi meteorologi; standarisasi
observasi dan penyeragaman publikasi observasi dan statistik; dan penerapan
meteorologi untuk penerbangan, pelayaran, masalah air, pertanian, dan bidang
lainnya. WMO menjalankan mandatnya dengan paling efektif. Prioritas
Australia dalam organisasi ini adalah perolehan data pengamatan melalui
Program Pengawasan Cuaca Dunia. Jika Australia bukan anggota WMO, hampir
tidak mungkin bagi Australia untuk memperoleh data meteorologi di seluruh
dunia yang diperlukan untuk menjalankan fungsi Biro Meteorologi. Australia
memiliki satu-satunya Pusat Meteorologi Dunia di belahan bumi selatan di
Melbourne.

8. World Intellectual Property Organization (WIPO)

WIPO berbasis di Jenewa. Mandatnya adalah untuk mempromosikan


perlindungan kekayaan intelektual (IP) di seluruh dunia dan mengelola
perjanjian internasional yang menangani berbagai aspek perlindungan IP.
Perjanjian-perjanjian ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok umum: perjanjian-
perjanjian yang mendefinisikan standar dasar perlindungan IP yang disepakati
secara internasional di setiap Negara anggota; perjanjian "pendaftaran", yang
memastikan bahwa satu pendaftaran atau pengarsipan internasional akan berlaku
di salah satu Negara penandatangan yang relevan; dan perjanjian "klasifikasi",
yang menciptakan sistem klasifikasi yang mengatur informasi mengenai
penemuan, merek dagang, dan desain industri ke dalam struktur yang terindeks
dan dapat dikelola untuk pengambilan yang mudah. Australia menjadi anggota
WIPO pada tahun 1972. Perjanjian antara WIPO dan Organisasi Perdagangan
Dunia (WTO) mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1996. Perjanjian ini
mengatur kerja sama mengenai pelaksanaan Perjanjian WTO tentang Aspek-
Aspek yang Terkait dengan Perdagangan dari Kekayaan Intelektual ( TRIPS),
seperti pemberitahuan undang-undang dan peraturan HKI, bantuan hukum-
teknis, dan kerjasama teknis yang menguntungkan negara-negara berkembang.

9. International Civil Aviation Organization (ICAO)

ICAO didirikan pada tahun 1947 setelah Konvensi Chicago tentang


Penerbangan Sipil Internasional mulai berlaku. Tujuan utamanya adalah untuk
mengembangkan dan mengupayakan penerapan standar dan prosedur yang
disepakati secara internasional untuk penerbangan sipil internasional khususnya
yang berkaitan dengan aspek teknis, operasional dan keselamatan serta untuk
mengembangkan rencana navigasi udara regional. ICAO telah menyediakan
forum internasional yang objektif untuk diskusi tentang masalah penerbangan
yang kompleks dan terkadang kontroversial sambil tetap menjadi pembuat
standar independen untuk pengoperasian layanan udara sipil internasional di
seluruh dunia. Australia telah menjadi anggota ICAO sejak 1947 dan sangat
mendukung kegiatan ICAO sebagai sarana untuk memajukan kepentingan kami
dalam keselamatan penerbangan sipil dan ketersediaan layanan udara reguler
dan efisien di Australia dan antara Australia dan tujuan luar negeri. ICAO
berkantor pusat di Montreal.

10. International Telecommunication Union (ITU)

ITU memiliki tanggung jawab untuk kerjasama internasional dalam segala jenis
telekomunikasi. ITU adalah forum global di mana Australia dapat
mempengaruhi pengembangan standar telekomunikasi utama dan penyelesaian
tuntutan persaingan pada spektrum frekuensi radio. Australia mendukung
reformasi berkelanjutan pada struktur dan fungsi ITU yang telah meningkatkan
kemampuan organisasi untuk menanggapi perubahan teknologi dan struktural
dalam industri telekomunikasi. Reformasi tersebut meningkatkan kapasitas
Sektor Pengembangan ITU untuk memfasilitasi pengembangan, perluasan, dan
pengoperasian jaringan dan layanan telekomunikasi, khususnya di negara-negara
berkembang. ITU berkantor pusat di Jenewa.

11. Universal Postal Union (UPU)

UPU didirikan pada tahun 1874. Undang-undang dan Peraturannya memberikan


dasar bagi pengelolaan operasional dan keuangan sistem pos internasional.
Konstitusi UPU menetapkan wilayah pos tunggal untuk pertukaran timbal balik
kiriman surat pos dengan kebebasan transit yang dijamin di seluruh. Australia
bergabung dengan UPU pada bulan Oktober 1907 dan merupakan
penandatangan Protokol Tambahan Keenam untuk Konstitusi, Konvensi Pos
Universal dan Protokol Akhir serta Peraturan Umum, yang dibuat di Beijing
pada tanggal 15 September 2000. UPU berkantor pusat di Berne. Australia Post
mewakili Australia di Dewan Operasi Pos.
12. International Maritime Organization (IMO)

IMO didirikan pada tahun 1958 dengan tujuan menyediakan mesin untuk
kerjasama dalam masalah pelayaran internasional, mempromosikan penerapan
standar keselamatan maritim tertinggi yang dapat dipraktikkan, efisiensi
navigasi dan pengendalian serta pencegahan polusi laut; mendorong
penghapusan pembatasan-pembatasan yang diskriminatif dan tidak perlu
terhadap pelayaran yang terlibat dalam perdagangan internasional, dan
membantu pengembangan pelayaran nasional. Melalui kerja di dalam IMO,
serangkaian perjanjian internasional yang komprehensif yang berlaku untuk
pelayaran telah diberlakukan. IMO berkantor pusat di London.

13. United Nations Industrial Development Organization (UNIDO)

UNIDO adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang


mempromosikan pengembangan industri untuk pengurangan kemiskinan,
globalisasi inklusif, dan kelestarian lingkungan.

Per 1 April 2019, 170 Negara adalah Anggota UNIDO. Mereka secara teratur
mendiskusikan dan memutuskan prinsip dan kebijakan panduan UNIDO dalam
sesi Organ Pembuat Kebijakan.

Misi Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO),


sebagaimana dijelaskan dalam Deklarasi Lima yang diadopsi pada sesi kelima
belas Konferensi Umum UNIDO pada tahun 2013, serta Deklarasi Abu Dhabi
yang diadopsi pada sesi kedelapan belas Konferensi Umum UNIDO pada tahun
2019, adalah untuk mempromosikan dan mempercepat pembangunan industri
inklusif dan berkelanjutan (ISID) di Negara-negara Anggota.

Relevansi ISID sebagai pendekatan terpadu untuk ketiga pilar pembangunan


berkelanjutan diakui oleh Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait, yang akan membingkai
upaya PBB dan negara menuju pembangunan berkelanjutan dalam sepuluh
tahun ke depan . Mandat UNIDO sepenuhnya diakui dalam SDG-9, yang
menyerukan “Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan
industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan mendorong inovasi”.
Relevansi ISID, bagaimanapun, berlaku pada tingkat yang lebih besar atau lebih
kecil untuk semua SDGs.

Oleh karena itu, fokus program Organisasi disusun, sebagaimana dirinci dalam
Kerangka Program Jangka Menengah Organisasi 2018-2021, dalam empat
prioritas strategis:

1. Menciptakan kemakmuran bersama


2. Meningkatkan daya saing ekonomi
3. Menjaga lingkungan
4. Memperkuat pengetahuan dan institusi

Masing-masing bidang kegiatan terprogram ini berisi sejumlah program individu,


yang diimplementasikan secara holistik untuk mencapai hasil dan dampak yang
efektif melalui empat fungsi pendukung UNIDO: (i) kerjasama teknis; (ii) fungsi
analisis dan penelitian serta layanan konsultasi kebijakan; (iii) fungsi dan standar
normatif dan kegiatan yang berhubungan dengan kualitas; dan (iv) pertemuan
dan kemitraan untuk transfer pengetahuan, jaringan dan kerjasama industri.

Dalam menjalankan persyaratan inti misinya, UNIDO telah meningkatkan


layanan teknisnya secara signifikan selama sepuluh tahun terakhir. Pada saat
yang sama, ia juga secara substansial meningkatkan mobilisasi sumber daya
keuangannya, yang membuktikan pengakuan internasional yang berkembang
dari Organisasi sebagai penyedia layanan pengembangan industri katalitik yang
efektif.

14. Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP)

Selain badan-badan dengan tanggung jawab global, komisi PBB yang mencakup
kawasan Asia Pasifik juga menjadi perhatian khusus bagi Australia. ESCAP
didirikan berdasarkan resolusi Komisi Ekonomi untuk Asia dan Timur Jauh,
berubah nama pada tahun 1974. Fungsi utama ESCAP adalah sebagai forum
diskusi tentang berbagai masalah ekonomi dan sosial yang mempengaruhi
kawasan, sebagai pusat regional untuk beragam berbagai bantuan teknis untuk
negara-negara berkembang dan sebagai fasilitas penelitian dan sumber informasi
pembangunan. Australia memainkan peran aktif dan menonjol dalam ESCAP,
sebagai bagian dari komitmen kami untuk mempromosikan pembangunan di
kawasan ini. ESCAP berbasis di Bangkok.

3. ASEAN
3.1 Latar belakang ASEAN

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-


Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama 10
(sepuluh) negara di Asia Tenggara. ASEAN ( Association of southeast asian nation )
adalah sebuah organisasi regional asia tenggara yang mengurusi tentang masalah
ekonomi negara anggota demi kemajuan bersama. merupakan sebuah organisasi
geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di
Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara
anggotanya, memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta
meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan cara
yang damai.

ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4,46 juta km² atau setara dengan 3%
total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang
atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat
dari luas wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah
tumbuh hingga $1,8 triliun. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN
akan duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Tiongkok,
Jepang, Jerman, Prancis, Brasil, Inggris, dan Italia.

ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara
pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui
penandatanganan Deklarasi Bangkok.
Negara-negara anggota ASEAN, berdasarkan tanggal menjadi anggota, adalah
Indonesia (8 Agustus 1967); Malaysia (8 Agustus 1967); Singapura (8 Agustus 1967);
Thailand (8 Agustus 1967); Filipina (8 Agustus 1967); Brunei Darussalam (8 Januari
1984); Vietnam (28 Juli 1995); Laos (23 Juli 1997); Myanmar (23 Juli 1997); Kamboja
(30 April 1999).
Adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan
Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Hal tersebut mengemuka karena
situasi di kawasan pada era 1960-an dihadapkan pada situasi rawan konflik, yaitu
perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan
yang apabila dibiarkan dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga menghambat
pembangunan.

3.2 Prinsip dan Semboyan ASEAN

ASEAN memiliki Prinsip yang dipegang teguh yakni :


3. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan
identitas nasional seluruh negara anggota ASEAN;
4. Komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan
perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di kawasan ASEAN;
5. Menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam
bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional;
6. Mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan
dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang
mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan
keadilan sosial.

Semboyan: Satu Visi, Satu Identitas, Satu Masyarakat


3.3 Struktur Organisasi ASEAN

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan tingkat tinggi para
kepala negara/pemerintahan negara anggota.

Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) adalah pertemuan para


menteri luar negeri negara anggota ASEAN yang bertindak sebagai koordinator
Dewan Masyarakat ASEAN.

Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council) adalah pertemuan para


Menteri yang membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN, yaitu Pilar Politik-
Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Sosial-Budaya.

Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial


Bodies) adalah pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor kerja sama
ASEAN.

Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Officials’ Meeting)


adalah pertemuan para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri negara anggota
ASEAN yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN.

Sekretariat ASEAN adalah organ ASEAN yang berfungsi meningkatkan koordinasi


antar badan ASEAN dan implementasi berbagai kegiatan dan proyek dalam
kerangka kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.

Komite Wakil Tetap ASEAN adalah forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara
anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta,
Indonesia.

Sekretariat Nasional adalah pumpunan kegiatan (focal point) tingkat nasional setiap
negara ASEAN yang memiliki tugas menyimpan informasi mengenai urusan
ASEAN, mengoordinasikan pelaksanaan keputusan ASEAN, serta memajukan
identitas dan kesadaran ASEAN.

Komisi Antarpemerintah untuk HAM ASEAN (ASEAN Intergovernmental


Commission on Human Rights/AICHR) adalah Badan HAM ASEAN yang bertugas
memajukan dan melindungi HAM seluruh masyarakat di ASEAN.
4. European Union
4.1 Pengertian European Union (EU)

Uni Eropa (disingkat UE) adalah organisasi antarpemerintahan dan


supranasional yang beranggotakan negara-negara Eropa. Sejak 31 Januari 2020,
Uni Eropa beranggotakan 27 negara. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut
di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht)
pada 1992. Namun, banyak aspek dari Uni Eropa timbul sebelum tanggal
tersebut melalui organisasi sebelumnya, yaitu kembali ke tahun 1950-an.

Organisasi internasional ini bekerja melalui gabungan sistem


supranasional dan antarpemerintahan. Di beberapa bidang, keputusan-keputusan
ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat di antara negara-negara anggota,
dan di bidang-bidang lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat
supranasional menjalankan tanggung jawabnya tanpa perlu persetujuan anggota-
anggotanya. Lembaga organ penting di dalam Uni Eropa adalah Komisi Eropa,
Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa, Mahkamah Eropa, dan Bank Sentral Eropa. Di
samping itu, terdapat pula Parlemen Eropa yang anggota-anggotanya dipilih
langsung oleh warga negara anggotanya.

3. Dari serikat ekonomi ke politik


Uni Eropa adalah serikat ekonomi dan politik yang unik antara 27 negara Uni Eropa
yang bersama-sama mencakup sebagian besar benua.

Pendahulu Uni Eropa dibentuk setelah Perang Dunia Kedua. Langkah pertama adalah
memupuk kerja sama ekonomi: gagasan bahwa negara-negara yang berdagang satu
sama lain menjadi saling bergantung secara ekonomi dan lebih mungkin untuk
menghindari konflik.
Hasilnya adalah Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), dibuat pada tahun 1958, dan
pada awalnya meningkatkan kerja sama ekonomi antara enam negara: Belgia, Jerman,
Prancis, Italia, Luksemburg, dan Belanda.

Sejak itu, 22 anggota lainnya bergabung dan pasar tunggal yang besar (juga dikenal
sebagai pasar 'internal') telah diciptakan dan terus berkembang menuju potensi
penuhnya.

Pada 31 Januari 2020 Inggris keluar dari Uni Eropa.

Apa yang dimulai sebagai serikat ekonomi murni telah berkembang menjadi
organisasi yang mencakup bidang kebijakan, dari iklim, lingkungan dan kesehatan
hingga hubungan eksternal dan keamanan, keadilan dan migrasi. Perubahan nama
dari European Economic Community (EEC) menjadi European Union (EU) pada
tahun 1993 mencerminkan hal ini.

4. Stabilitas, mata uang tunggal, mobilitas dan pertumbuhan

Uni Eropa telah memberikan lebih dari setengah abad perdamaian, stabilitas dan
kemakmuran, membantu meningkatkan standar hidup dan meluncurkan mata uang
tunggal Eropa: euro. Lebih dari 340 juta warga Uni Eropa di 19 negara sekarang
menggunakannya sebagai mata uang mereka dan menikmati manfaatnya.

Berkat penghapusan kontrol perbatasan antara negara-negara Uni Eropa, orang dapat
bepergian dengan bebas di sebagian besar benua. Dan menjadi jauh lebih mudah
untuk tinggal, bekerja, dan bepergian ke luar negeri di Eropa. Semua warga negara
UE memiliki hak dan kebebasan untuk memilih di negara UE mana mereka ingin
belajar, bekerja, atau pensiun. Setiap negara Uni Eropa harus memperlakukan warga
negara Uni Eropa dengan cara yang persis sama seperti warga negaranya sendiri
untuk tujuan pekerjaan, jaminan sosial, dan pajak.

Mesin ekonomi utama UE adalah pasar tunggal. Hal ini memungkinkan sebagian
besar barang, jasa, uang dan orang untuk bergerak bebas. UE bertujuan untuk
mengembangkan sumber daya yang sangat besar ini ke bidang lain seperti energi,
pengetahuan, dan pasar modal untuk memastikan bahwa orang Eropa dapat
memperoleh manfaat maksimal darinya.

5. Transparan dan Institusi Demokrasi

Uni Eropa tetap fokus untuk membuat lembaga pemerintahannya lebih transparan dan
demokratis. Keputusan diambil seterbuka mungkin dan semirip mungkin dengan
warga negara.

Lebih banyak kekuasaan telah diberikan kepada Parlemen Eropa yang dipilih secara
langsung, sementara parlemen nasional memainkan peran yang lebih besar, bekerja
bersama lembaga-lembaga Eropa.
Uni Eropa diatur oleh prinsip demokrasi perwakilan, dengan warga negara diwakili
langsung di tingkat Uni di Parlemen Eropa dan Negara Anggota diwakili di Dewan
Eropa dan Dewan Uni Eropa.

Warga negara Eropa didorong untuk berkontribusi pada kehidupan demokrasi Uni
dengan memberikan pandangan mereka tentang kebijakan UE selama pengembangan
mereka atau menyarankan perbaikan pada undang-undang dan kebijakan yang ada.
Inisiatif warga Eropa memberdayakan warga untuk memiliki suara yang lebih besar
tentang kebijakan UE yang memengaruhi kehidupan mereka. Warga juga dapat
mengajukan keluhan dan pertanyaan tentang penerapan hukum UE.

4.2 UE di Dunia

Berdagang
Uni Eropa adalah blok perdagangan terbesar di dunia. Ini adalah pengekspor
barang dan jasa manufaktur terbesar di dunia, dan pasar impor terbesar untuk
lebih dari 100 negara.Perdagangan bebas di antara para anggotanya adalah salah
satu prinsip pendiri Uni Eropa. Ini dimungkinkan berkat pasar tunggal. Di luar
perbatasannya, UE juga berkomitmen untuk meliberalisasi perdagangan dunia.

Bantuan kemanusiaan
Uni Eropa berkomitmen untuk membantu korban bencana alam dan buatan
manusia di seluruh dunia dan mendukung lebih dari 120 juta orang setiap tahun.
Secara kolektif, UE dan negara-negara konstituennya adalah donor bantuan
kemanusiaan terkemuka di dunia.

Diplomasi dan keamanan


Uni Eropa memainkan peran penting dalam diplomasi dan bekerja untuk
mendorong stabilitas, keamanan dan kemakmuran, demokrasi, kebebasan
mendasar dan supremasi hukum di tingkat internasional.

4.3 Tujuan dan Nilai EU

Tujuan:
Tujuan dari Uni Eropa adalah:

3. Mempromosikan perdamaian, nilai-nilai dan kesejahteraan warganya


4. Menawarkan kebebasan, keamanan, dan keadilan tanpa batas internal
5. Pembangunan berkelanjutan berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang
seimbang dan stabilitas harga, ekonomi pasar yang sangat kompetitif dengan
kesempatan kerja penuh dan kemajuan sosial, dan perlindungan lingkungan
4. Memerangi pengucilan sosial dan diskriminasi
5. Mempromosikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
6. Meningkatkan kohesi dan solidaritas ekonomi, sosial dan teritorial di antara
negara-negara UE
7. Menghormati keragaman budaya dan bahasanya yang kaya
8. Membentuk serikat ekonomi dan moneter yang mata uangnya adalah euro.

Nilai:
Nilai-nilai UE adalah umum bagi negara-negara UE dalam masyarakat di mana
inklusi, toleransi, keadilan, solidaritas, dan non-diskriminasi berlaku. Nilai-nilai
ini merupakan bagian integral dari cara hidup Eropa kita:

Harga diri manusia


Martabat manusia tidak dapat diganggu gugat. Ini harus dihormati, dilindungi
dan merupakan dasar nyata dari hak-hak dasar.

Kebebasan
Kebebasan bergerak memberi warga negara hak untuk bergerak dan tinggal
secara bebas di dalam Serikat. Kebebasan individu seperti menghormati
kehidupan pribadi, kebebasan berpikir, beragama, berkumpul, berekspresi dan
informasi dilindungi oleh Piagam Hak-hak Dasar Uni Eropa.

Demokrasi
Fungsi UE didasarkan pada demokrasi perwakilan. Menjadi warga negara Eropa
juga berarti menikmati hak politik. Setiap warga negara UE dewasa memiliki
hak untuk mencalonkan diri dan memberikan suara dalam pemilihan Parlemen
Eropa. Warga negara Uni Eropa memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai
kandidat dan memberikan suara di negara tempat tinggal mereka, atau di negara
asal mereka.

Persamaan
Kesetaraan adalah tentang hak yang sama bagi semua warga negara di depan
hukum. Prinsip kesetaraan antara perempuan dan laki-laki mendasari semua
kebijakan Eropa dan merupakan dasar bagi integrasi Eropa. Itu berlaku di semua
bidang. Prinsip upah yang sama untuk pekerjaan yang sama menjadi bagian dari
Perjanjian Roma pada tahun 1957. Meskipun ketidaksetaraan masih ada, UE
telah membuat kemajuan yang signifikan.

Supremasi hukum
UE didasarkan pada aturan hukum. Segala sesuatu yang dilakukan UE
didasarkan pada perjanjian, yang disetujui secara sukarela dan demokratis oleh
negara-negara UE-nya. Hukum dan keadilan ditegakkan oleh peradilan yang
independen. Negara-negara Uni Eropa memberikan yurisdiksi akhir kepada
Pengadilan Eropa yang keputusannya harus dihormati oleh semua.

Hak asasi Manusia


Hak asasi manusia dilindungi oleh Piagam Hak Fundamental Uni Eropa. Ini
mencakup hak untuk bebas dari diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras atau
asal etnis, agama atau kepercayaan, kecacatan, usia atau orientasi seksual, hak
atas perlindungan data pribadi Anda, dan hak untuk mendapatkan akses keadilan.
Tujuan dan nilai-nilai ini membentuk dasar UE dan dituangkan dalam Perjanjian
Lisbon dan Piagam UE tentang hak-hak dasar.

Pada tahun 2012, Uni Eropa dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian untuk
memajukan penyebab perdamaian, rekonsiliasi, demokrasi dan hak asasi
manusia di Eropa.

5. ORGANISASI INTERNASIONAL AOS


5.1 Pengertian AOS

The Organisasi Negara Amerika ( Spanyol : Organization de los Estados


Americanos , Portugis :Organização dos Estados Americanos , Perancis :Organisasi
des États americains ), atau OAS atau OEA , adalah sebuah organisasi internasional
yang didirikan pada 30 April 1948 untuk keperluan solidaritas dan kerjasama di
antara negara-negara anggotanya di Amerika . Berkantor pusat di ibukota AS,
Washington, DC , OAS memiliki 35 anggota, yang merupakan negara bagian
merdeka di Amerika. Selama Perang Dingin, Amerika Serikat berharap OAS akan
menjadi benteng melawan penyebaran komunisme. Sejak 1990-an, organisasi ini
berfokus pada pemantauan pemilu. Kepala OAS adalah Sekretaris Jenderal ;
petahanan adalah Luis Almagro dari Uruguay .Organisasi Negara-negara Amerika
(bahasa Inggris: Organization of American States/OAS) adalah sebuah organisasi
internasional yang bermarkas di Washington, DC, Amerika Serikat. Anggota-
anggota OAS terdiri dari 35 negara merdeka di Benua Amerika.

Organisasi ini didirikan untuk mencapai di antara negara-negara anggotanya—


sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Piagam—"sebuah tatanan perdamaian dan
keadilan, untuk meningkatkan solidaritas mereka, untuk memperkuat kerja sama
mereka, dan untuk mempertahankan kedaulatan mereka, integritas teritorial mereka,
dan kemerdekaan mereka."
OAS menyatukan semua 35 negara bagian Amerika yang independen dan
merupakan forum politik, yuridis, dan sosial pemerintahan utama di Belahan Bumi.
Selain itu, ia telah memberikan status pengamat permanen kepada 69 negara bagian,
serta kepada Uni Eropa (UE).

Organisasi menggunakan pendekatan empat cabang untuk secara efektif


menerapkan tujuan esensialnya, berdasarkan pilar utamanya: demokrasi, hak asasi
manusia, keamanan, dan pembangunan.

5.1 Tujuan dan Fungsi Berdirinya

Prioritas yang menjadikan fokus utama dari didirikannya OAS yaitu :

1. Penguatan Demokrasi,

2.Bekerja untuk perdamaian,

3. Membela hak asasi manusia,

4. Membina perdangan bebas,

5.Memerangi perdangan Narkoba.

Dalam kata-kata Pasal 1 Piagam, tujuan negara-negara anggota dalam


menciptakan OAS adalah“untuk mencapai ketertiban perdamaian dan keadilan,
untuk mempromosikan solidaritas mereka, untuk memperkuat kolaborasi mereka,
dan untuk mempertahankan kedaulatan mereka, integritas teritorial mereka, dan
kemerdekaan mereka.” Pasal 2 kemudian mendefinisikan delapan tujuan

penting:
1.Untuk memperkuat perdamaian dan keamanan benua.

2.Untuk mempromosikan dan mengkonsolidasikan demokrasi perwakilan ,


dengan menghormati prinsip non-intervensi .

3. mencegah kemungkinan penyebab kesulitan dan untuk memastikan


penyelesaian damai perselisihan yang mungkin timbul di antara negara-negara
anggota.

4.Untuk menyediakan tindakan bersama di pihak negara-negara tersebut dalam


hal agresi. Mencari pemecahan masalah politik, peradilan, dan ekonomi yang
mungkin timbul di antaranya.

5. mempromosikan, dengan tindakan kooperatif, pembangunan ekonomi, sosial,


dan budaya mereka.

6.Untuk memberantas kemiskinan ekstrim , yang merupakan hambatan bagi


perkembangan demokrasi penuh dari orang-orang di belahan bumi.

7.Untuk mencapai pembatasan efektif senjata konvensional yang akan


memungkinkan untuk mencurahkan jumlah terbesar sumber daya untuk
pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara anggota.

8. Mencari pemecahan masalah politik, yuridis, dan ekonomi yang mungkin


timbul di antaranya.

Selama tahun 1990-an, dengan berakhirnya Perang Dingin, kembalinya


demokrasi di Amerika Latin, dan dorongan menuju globalisasi, OAS melakukan
upaya besar untuk menemukan kembali dirinya agar sesuai dengan konteks baru.
Prioritas yang dinyatakan sekarang termasuk yang berikut:

Memperkuat demokrasi: Antara tahun 1962 dan 2002, Organisasi mengirim


misi pengamatan multinasional untuk mengawasi pemilihan umum yang bebas dan
adil di negara-negara anggota lebih dari 100 kali. OAS juga bekerja untuk
memperkuat pemerintah nasional dan lokal dan lembaga pemilihan, untuk
mempromosikan praktik dan nilai demokrasi, dan untuk membantu Negara
mendeteksi dan meredakan korupsi resmi.
Bekerja untuk perdamaian: Misi khusus OAS telah mendukung proses
perdamaian di Nikaragua, Suriname, Haiti, dan Guatemala. Organisasi telah
memainkan peran utama dalam penghapusan ranjau darat yang ditempatkan di
negara-negara anggota dan telah memimpin negosiasi untuk menyelesaikan sengketa
perbatasan yang tersisa di benua ( Guatemala / Belize ; Peru / Ekuador ). Pekerjaan
juga sedang berlangsung pada pembangunan front kontra-terorisme antar-Amerika
bersama.

Membela hak asasi manusia : Badan-badan sistem hak asasi manusia antar-
Amerika menyediakan tempat untuk pengaduan dan penyelesaian pelanggaran hak
asasi manusia dalam kasus-kasus individu. Mereka juga memantau dan melaporkan
situasi hak asasi manusia secara umum di negara-negara anggota.

Membina perdagangan bebas: OAS adalah salah satu dari tiga lembaga yang
saat ini terlibat dalam penyusunan perjanjian yang bertujuan untuk membangun
kawasan perdagangan bebas antar-benua dari Alaska ke Tierra del Fuego.

Perdagangan narkoba: Komisi Pengendalian Penyalahgunaan Narkoba


Antar-Amerika didirikan pada tahun 1986 untuk mengoordinasikan upaya dan kerja
sama lintas batas di bidang ini.

Mempromosikan pembangunan berkelanjutan : Tujuan dari OAS’s Inter-


American Council for Integral Development adalah untuk mempromosikan
pembangunan ekonomi dan memerangi kemiskinan. Program kerjasama teknis OAS
menangani bidang-bidang seperti pengelolaan daerah aliran sungai, konservasi
keanekaragaman hayati, pelestarian keanekaragaman budaya, perubahan iklim global,
pariwisata berkelanjutan , dan mitigasi bencana alam.

6. Uni Afrika
6.1 Pengertian Uni Afrika

Uni Afrika, disingkat UA (bahasa Inggris: African Union, disingkat AU) adalah
sebuah uni yang terdiri dari 54 negara Afrika. UA diumumkan dalam Deklarasi
Sirte di Sirte, Libya, pada 9 September 1999. Organisasi ini didirikan pada 26
Mei 2001 di Addis Ababa, Ethiopia, dan diluncurkan pada 9 Juli 2002 di Durban,
Afrika Selatan.[8] Organisasi ini dibentuk sebagai penerus Organisasi Kesatuan
Afrika (OAU). Keputusan terpenting UA dibuat oleh Majelis Uni Afrika, pada
pertemuan semi-tahunan kepala negara dan pemerintahan negara-negara
anggotanya. Sekretariat UA, Komisi Uni Afrika, bermarkas di Addis Ababa,
Ethiopia.

Uni Afrika (AU) secara resmi diluncurkan pada bulan Juli 2002 di Durban,
Afrika Selatan, menyusul keputusan pada bulan September 1999 oleh
pendahulunya, OAU untuk membuat organisasi benua baru untuk melanjutkan
pekerjaannya. Keputusan untuk meluncurkan kembali organisasi pan-Afrika
Afrika adalah hasil konsensus para pemimpin Afrika bahwa untuk mewujudkan
potensi Afrika, perlu memfokuskan kembali perhatian dari perjuangan untuk
dekolonisasi dan membersihkan benua apartheid, yang telah fokus OAU,
menuju peningkatan kerja sama dan integrasi negara-negara Afrika untuk
mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Afrika.

AU dipandu oleh visinya tentang “Afrika yang Terintegrasi, Sejahtera dan


Damai, didorong oleh warganya sendiri dan mewakili kekuatan dinamis di arena
global.”

6.2 Sejarah Terbentuknya AU

1. Sejarah terbentuknya African Union (AU)


Sejarah terbentuknya African Union (AU) tidak dapat dilepaskan dari
terbentuknya Organisation of African Unity (OAU), yang secara garis besarnya
dapat digambarkan sebagai berikut:

A. Organization of African Unity (OAU)


Sejarah berdirinya African Union (AU) diawali dengan terbentuknya
Organisation of African Unity (OAU) pada tanggal 25 Mei 1963 di Addis Ababa,
Ethiopia yang beranggotakan 32 negara yang pada waktu itu sudah merdeka.
Perkembangan selanjutnya, jumlah negara anggota OAU secara bertahap
bertambah dengan 21 negara sehingga menjadi 53 negara.

Tujuan utama pembentukan OAU sebagaimana ditetapkan dalam Piagam OAU,


ialah:

Mempromosikan persatuan dan solidaritas negara-negara Afrika


Mengkoordinasikan dan mengintensifkan kerjasama dan upaya untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Afrika

Menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara Anggota

Menghapuskan segala bentuk kolonialisme dan apartheid

Mempromosikan segala bentuk kerjasama internasional dalam kerangka PBB

Menyelaraskan kebijakan politik, diplomatik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan,


kesehatan, kesejahteraan anggota, ilmu pengetahuan, teknik dan pertahanan
antar Negara-negara Anggota.

OAU bekerja berdasarkan Piagam OAU yang telah disetujui antar negara-negara
anggota OAU dan Abuja Treaty (1991) tentang pembentukan African Economic
Community.

B. African Union (AU)


Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1990-an para pemimpin Afrika
membicarakan mengenai perlunya mengubah bentuk OAU untuk dapat
merefleksikan tantangan-tantangan dalam dunia yang berubah. Pembentukan
AU telah bergeser dari fokus untuk mendukung pembebasan dari kolonialisme
dan apartheid menjadi ujung tombak bagi pembangunan dan persatuan Afrika.

Visi dari AU termasuk upaya untuk mempercepat proses integrasi Afrika;


mendukung pemberdayaan negara-negara Afrika dalam ekonomi global;
mengatasi berbagai macam permasalahan sosial, ekonomi dan politik yang
dihadapai benua Afrika; dan mempromosikan perdamaian, keamanan, stabilitas,
demokrasi, pemerintahan yang baik dan hak azasi manusia.

Terdapat 4 (empat) Summit yang menjadi rangkaian terbentuknya AU, yaitu:

Penyelenggaraan Summit di Sirte (Libya) yang mengesahkan Sirte Declaration


pada tanggal 9 September 1999 yang menyerukan untuk dibentuknya African
Union.
Penyelenggaraan Summit di Lome pada tahun 2000 yang mengesahkan
Constitutive Act of the African Union

Penyelenggaraan Summit di Lusaka tahun 2001 yang mengesahkan roadmap


untuk implementasi dari AU. Pada waktu yang bersamaan juga disahkan inisiatif
untuk membentuk NEPAD (New Partnership for Africa's Development).

African Union secara resmi terbentuk dalam Summit di Durban tanggal 9 Juli
2002, yang untuk pertama kalinya menyelenggarakan Summit dari Assembly of
Heads of State and Government. Pada Sesi Pertama dari Assembly tersebut
kemudian terpilih Presiden Thabo Mbeki (Afrika Selatan) sebagai ketua AU
yang pertama.

6.3 Tujuan Pembentukan AU

Tujuan pembentukan AU sebagaimana dicantumkan dalam Constitutive Act of


the African Union tahun 2000 dan Protocol of to the Act tahun 2003, telah
menetapkan 17 sasaran yang ingin dicapai oleh AU, antara lain:

Mencapai persatuan yang lebih erat dan solidaritas antara negara-negara Afrika
dan rakyat Afrika

Mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan kemerdekaan dari


negara-negara anggotanya.

Mempercepat integrasi politik dan sosio-ekonomi dari benua Afrika

Memajukan dan mempertahankan posisi bersama Afrika dalam isu-isu yang


menjadi kepentingan benua Afrika dan rakyatnya.

Selanjutnya, Assembly of Heads of State and Government telah mengesahkan


Agenda 2063 pada tahun 2015 yang merupakan roadmap untuk membangun
Afrika yang bersatu dan sejahtera yang didasarkan pada nilai-nilai dan tujuan
bersama.
Daftar Pustaka
1. https://en.wikipedia.org/wiki/International_organization
2. https://www.jstor.org/stable/4621775
3. https://www.gramedia.com/literasi/organisasi-internasional/
4. https://www.lawinsider.com/dictionary/public-international-organization
5. https://kmhub.iom.int/en/specialized-un-agencies
6. https://www.un.org/en/about-us/un-system
7. https://guides.ll.georgetown.edu/c.php?g=365747&p=7141851
8. https://www.dfat.gov.au/international-relations/international-organisations/un/Pages/un-
specialised-agencies-and-regional-commissions
9. http://www.dagdok.org/un-system/un-specialized-agencies/
10. https://foroalc2030.cepal.org/2021/en/stakeholders/specialized-agencies-funds-and-
programmes-united-nations
11. https://kemlu.go.id/addisababa/id/pages/african_union/65/etc-menu
12. https://www.greelane.com/id/sastra/geografi/african-union-definition-1434325/
13. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Uni_Eropa
14. http://setnas-asean.id/tentang-asean
15. https://asean.org/
16. https://au.int/
17. https://europa.eu/european-union/index_en
18. http://www.oas.org/en/
19. https://www.britannica.com/topic/Organization-of-American-States

Anda mungkin juga menyukai