JURUSAN ILMU FAKULTAS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2020 Resume Pengukuhan dan Bedah Buku AIPI Kendari
Kemampuan untuk memenangkan perang pertarungan dalam konteks Facebook
karena politik dalam rekonstruksi di Indonesia mudah dipahami melalui media sosial. Buku ini menjadi buku yang relevan didunia politik. Dari zaman ke zaman, politik yang berbeda- beda di masa awal kemerdekaan terjadi perseteruan antar daerah, sebagai proklamator bangsa yang bahkan beberapa oknum menyatakan bahwa itu merupakan salah satu tokoh kontroversial yang memperjuangkan Pancasila sebagai pedoman dalam perpolitikan di Indonesia. Dimasa orde baru dengan cara memperoleh kekuasaan sampai dengan mendapatkan dan menjalankan pemerintahan Sampai Akhir Jabatan, karakteristik dengan membawa slogan Pancasila sebagai satu-satunya asas slogan sebagai informasi yang tidak tersalurkan dimana adanya saluran yang yang tidak yang tidak objektif tapi rupanya sangat percaya dengan informasi dari bawahannya. Dampak lingkungan menarik presentasi wacana politik dalam rekonstruksi bahasa Indonesia salah satu daya tarik. Politik Indonesia berubah- ubah pada masa orde lama, orde baru dan Reformasi. Penyampaian yang disampaikan oleh bapak Dr.Alfitrah Salamm, APU bahwa pada masa Soeharto untuk memberikan pernyataan Soeharto untuk mundur dan setelah soeharto mulai mundur, munculnya perubahan pada awal reformasi di Indonesia yaitu kehadiran institusi KPK adalah instistusi yang menjawab visi reformasi dengan Anti KKN, setelah itu munculnya Institusi MK dimana semua perimbangan-perimbangan yang tidak sehaluan dengan Konstitusi bisa diuji di MK, ada lembaga kominsmen yang mengawasi proses-proses regitrasi daan pelayanan di Indonesia. Salah satu yang menonjol berkaitan dengan pemilu yaitu KPU yang dulunya dipegang oleh Menteri Dalam Negeri, anggota KPU pada saat itu mencapai 40 ornag. dan sekarang menjadi pemilu independen, hal ini visi reformasi masih berjalan hingga sekarang. Ada 2 lembanga tugasnya mengawasi pilkada yaitu Bawaslu di TPS dari Kabupaten sampai Pusat dan Dewan Kehormatan penegekan pemilu yang tugasnya melakukan pemeriksaan, penyelidikan dan sangksi kepada penyelenggaran pemilu jika terdapat kecurangan dalam pilkada. DKTP sudah memberhentikan 600 lebih karena tugasnya tidak amanah, tidak integreritas, pemilahan pada satu partai dan inilah yang mengawasi tugas KPU dan Bawaslu. DKTP melakukan pengawasan KPU dan Bawaslu yang melakukan pelanggaran pemilu, Dari segi, kelembagaaan sudah tidak diragukan dalam visi reformasi. Namun, prosesnya masih diragukan. Pemilu diadakan pemilihan langsung dengan nilainya kedaulatan ditangan rakyat, seberapa jauh pilkada sudah melahirkan pemimipin yang berkualitas. Namun, masih ada transaksional dan dinasti politik berarti reformasi belum selesai. Dalam hal ini, masalah dinasti, pilkada 2020 ada 121 masalah dinasti yang bertahan dan menang maka Perlunya adanya reformasi partai politik. Partai politik tidak memiliki kaderisasi yang baik, tidak memberikan pendidikan politik yang baik sehingga dapat menuntaskan visi dari reformasi tersebut. Selain itu, Penyampaian lain yang dikemukakan oleh prof. Dr. Lili Romli, M.Si dalam bedah buku AIPI bahwa beberapa hal yang dikemukan dalam buku ini yaitu teori pendekatan untuk menganalisis situasi era reformasi yng masih relevan dengan pendekatan hegemoni wacana guest atau wacana politik. Teori hegemoni yang dikemukanan antoni al grasis ada praktek kekuasaan yaitu dengan cara kekerasaan jadi seoarang individu atau kelompok harus mempunyai instrumen kekerasan yang dimiliki oleh aktor-aktor kekuasaan ketika memiliki akses keaparat kekerasan dan cara hegemoni yaitu kekuasaan yang dioperasikan melalui moral dan intrektoral. Buku ini menggunakan praktek hegemoni dengan melalui instistusi dimasyarakat untuk mengendalikan masyarakat publik untuk patuh namun tidak menggunakan cara kekekarasan. Hakekat hegemoni untuk menggiring masyarakat untuk tunduk dan patuh kepada penguasa tanpa paksa dengan cara-cara halus. Bahasa yang dipakai biasanya mencerminkan bangunan proses kebangsaan yang dominan, bahasa secara kontekstualisasi yang digunakan dalam bentuk ujaran tidak lagi bersifat netral. Jadi bahasa sebagai wacana tidak lagi netral dalam konteks untuk tunduk dan patuh, biasa juga sebagai ruang proses hegemoni untuk menekan masyarakat. Ketika penguasa orde baru melakukan hegemoni disandangankan pancasila dengan anti pancasila. Terjadi konterhegemoni pada peristiwa sidang MPR dan sering terjadi sampai sekarang. Mestinya ketika era reformasi mentalistas hergomeni ditanggalkan namun sampai sekarang masih dipergunakan. Dalam buku ini membahas juga oligarki, politik dinasti, pencitraan, yaitu tumbuh suburnya ologarki yang menganalisis bahwa system demokrasi pasca pemeriksaan soeharto menjadi arena untuk kepentingan perorangan, muncul karena adanya penenggakan hukum, para oligarki bukan hanya membajak demokrasi namun perekomanin dimasyarakat untuk memperkaya kelompoknya. Salah satu dosa yang dilakukan oleh partai politik yang mengusung para oligarki. Munculnya politik dinasti atau politik kekerabatan, tujuan dari political kantabiliti dengan rata pengelolaan yang baik namun tidak berbanding lurus dengan implementasi justru memperkuat tidak mendukung demokrasi yang baik. Munculnya kriminals politik uang, intimidasi dan kekuasaan untuk mengontrol lembaga-lembaga partai politik seperti media masa lokal dan sumber daya ekonomi. Dalam 10 partai hanya bisa mencalonkan 1 orang untuk menguatkan hegemoni dalam masyarakat tunduk dan patuh. 124 politik dinasti di Indonesia, Di Sulawesi Tenggara marak terjadi dinasti politik, dimana tujuan politik terjadinya pergantian elit dan dipilih langsung namun tidak terjadinya pergantian elit ternyata dengan penekanan hegemoni pada masyaraat untuk memilih paslon tersebut..