Proposal Skripsi
Oleh:
NPM: 1711050140
Jurusan: Matematika
Proposal Skripsi
Oleh:
NPM: 1711050140
Jurusan: Matematika
HALAMAN JUDUL....................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul...................................................1
B. Alasan Memilih Judul...........................................3
C. Latar Belakang Masalah.......................................3
D. Identifikasi Masalah.............................................6
E. Batasan Masalah...................................................6
F. Rumusan Masalah................................................6
G. Tujuan Penilitian..................................................7
H. Manfaat Penelitian................................................7
I. Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan..........8
J. Sistematika Penulisan...........................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB Is
PENDAHULUANs
A. PenegasansJudul
Judul proposal adalahm“Pengaruh Model Pembelajaran
ARCS (Attention Relevance Confidence Satisfaction)
Berbantu Media Animasi Powtoon Terhadap Pemahaman
Konsep Matematis Di Tinjau Dari Jenis Kelamin Siswa SMP
Negeri 3 Bandar Lampung” Untuk menghindarimadanya
pemahamanayangptidak persis dengankproposalsini, smaka
penulissperlu menjelaskansistilah-istilahsyang digunakansdalam
proposalssebagaisberikut:
1. Pengaruhs
Pengaruhsadalahsdayasyang ada ataustimbul darissuatu
(orang, sbenda) yangsikut membentukswatak, skepercayaan,
atausperbuatansseseorang.1Pengaruhsmerupakan suatusdaya
atauskekuatan yangstimbul darissesuatu baiksitu orang
maupunsbenda sertassegala sesuatusyang adasdi alam
sehinggasmempengaruhisapa-apa yangsada disekitarnya. s
2. ModelsPembelajaran ARCS (Attention, Relevance,
Confidane, Satisfaction)
Modelspembelajaran adalahssuatu perencanaansatau pola
yangsdigunakan sebagaispedoman dalamsmerencanakan
pembelajaransdikelas atauspembelajaranstutorial. sModel
pembelajaransmengacu padaspendekatan yangsdigunakan,
termasuksdi dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap
dalam kegiatanspembelajaran, slingkunganspembelajaran, s
dan pengelolaanskelas.
Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan
motivasiObelajar siswaOyaitu model pembelajaranOARCS
(AttentionORelevanceOConfidence Satisfaction). ARCS
merupakan bentukMpendekatan pemecahanKmasalahPuntuk
merancangOaspekKmotivasiysertaLlingkungan belajarJdalam
mendorongOdanHmempertahankanOmotivasiKsiswaOuntuk
1
“Baharuddin. 2016. Pendidikan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:
Ar-Ruszz Media. 2016, Hal 196,” Muhammad Taufik Fathurrohman, n.d.
1
2
“Al-Quran
6
Dan Terjemahnya, (Bandung:Semesta Al-Qur’a.
2013),h.5977,” n.d.
5
7
“Dapertemen Agama RI, Al-Quran Dan Terjamahan, (Bandung :
Diponogoro, 2013),h.543,” n.d.
8
“Angga Murizal, Dkk., Pemahaman Konsep Matematis Dan Model
Pembelajaran Quantum Teaching, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No.
1 (2012),.h.20,” n.d.
6
9
“Andini Sukma Widiawati, Ucu Koswara, Implementasi Model
Pembelajaran Resource-Based Learning Berbantuan Program Geogebra
Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis,
Journal of Research in Mathematics Learning and Education, Volume I
Nom,” n.d.
7
Tabel 1.1
12
“Nilam Jelfa Rani Gumanti, Pengaruh Pendekatan ACCELERATED
LEARNING Terhadap Kecerdasan Logis Matematis Ditinjau Dari Jenis
Kelamin, Skripsi Pendidikan Matematika, IAIN Raden Intan Lampung, h.8.,”
n.d.
13
Ibid., h.27.
11
1. Modelupembelajaran yangudigunakanuadalahumodel
pembelajaran ARCS (Attention, uRelevance, uConfidenceuand
Satisfaction)berbantu media animasi Powtoon.
2. PengaruhMjenis kelamin terhadapMpemahaman konsep
matematis.
3. Pengaruh jenisOkelamin terhadap modelOpembelajaran
ARCS berbantu mediaOanimasi Powtoon.
F. RumusanuMasalah
1. Apakahuterdapat“pengaruh model pembelajaran ARCS
(Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) berbantu
media animasi powtoon terhadap pemahaman konsep
matematis ?
2. Apakah terdapat pengaruh perbedaan jenis kelamin terhadap
pemahaman konsep matematis ?
3. Apakah terdapat interaksi penggunaan model pembelajaran
ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction)
berbantu media animasi powtoon dan jenis kelamin terhadap
pemahaman konsep”matematis ?
X1
Y
12
X2
Gambar 1.2 Diagram Rumusan Masalah
G. TujuanuPenelitian
1. Untukumengetahuiupengaruhupenggunaanumodel
pembelajaranuARCS (Attention, u Relevance,
uConfidence, uand Satisfaction) uberbantu media animasi
powtoon terhadap pemahamanOkonsep matematisPsiswa.
2. UntukMmengetahui perbedaanMjenis kelaminMterhadap
pemahamanMkonsep matematisOsiswa.
3. UntukMmengetahui interaksi penggunaanMmodel
pembelajaranuARCS (Attention, uRelevance,
uConfidence, anduSatisfaction) uberbantu
mediauanimasiupowtoon terhadapupemahaman
konsepumatematis siswa. u
H. ManfaatuPenelitian
1. ManfaatuTeoritisu
Manfaat keseluruhan dari hasilupenelitian iniuadalah
siswa dapatulebih memahami konsepupembelajaran yang
disampaikan dalam proses pembelajaran, khususnya saat
“menggunakan model pembelajaran ARCS (Attention,
Relevance, Confidence and Satisfaction) berbantu media
animasi powtoon terhadap pemahaman konsep matematis di
tinjau dari jenis kelamin siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan guru mengenal model
pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence
and Satisfaction) berbantu media animasi powtoon, serta
hasil kolaborasi keduanya untuk meningkatkan
pemahaman konsep matematis ditinjau dari jenis kelamin
peserta didik sehingga termotivasi untuk berani
melakukan inovasi pembelajaran dalam rangka
13
A. HakikatuPembelajaran
1. PengertianuPembelajaranu
Istilahubelajar adalahuupaya mengubahuperilakuudengan
berbagaiukegiatan, sepertiumembaca, mendengarkan, u
mengamati, umeniru danusebagainya. Menurut Brunner, sbelajar
adalahsproses aktifsdimanassiswa membangunspengetahuan
barusberdasarkan padaspengalaman atauspengetahuan
yangsdimilikinya. SedangkansPembelajaran adalah pekerjaan
14
14
“M. Yusuf T, Mutmainnah Amin, ‘Pengaruh Mind Map Dan Gaya
Belajar Terhadap Hasil Belajar, Matematika Siswa’, 01 (1) (2016) 85-92,
Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah Vol.01/1/2016, Juni 2016, h.
87& Amin, 2016), h. 87.,” n.d.
15
Ibid., h 12
16
“Mano & M. Idris, Strategi, Metode Dan Teknik Mengajar
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), h. 51.,” n.d.
16
َص ^ َر َوٱأۡل َ ِۡٔٔفِ^ َدة َّ ون أُ َّم ٰهَتِ ُكمۡ اَل ت َۡعلَ ُمونَ ش َٗۡٔيا َو َج َع َل لَ ُك ُم
َ ٰ ٱلس ^مۡ َع َوٱأۡل َ ۡب ِ َُوٱهَّلل ُ أَ ۡخ َر َج ُكم ِّم ۢن بُط
]٧٨, [سورة النحل٧٨ َلَ َعلَّ ُكمۡ ت َۡش ُكرُون
17
Departemen Agama RI. Alquran dan Terjemahan. Jakarta : Proyek
Pengadaan Kitab Suci Alqur’an, 1922
18
Ibid., h 16-17
17
22
“Nurrany Fatimah, Abdul Aziz Abdullah, ‘Pengaruh Strategi
Motivasi Attention, Relevance, Confidance, Satisfaction (ARCS) Dalam
Model Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Listrik Dinamis ’,Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, V,” n.d.
19
25
Eveline Siregar, Teori belajar dan pembelajaran (Bogor: Ghalia
Indonesia,2010). h.53
23
4) Penerapansmodel ARCSsmeningkatkanMmotivasisuntuk
mengulangskembali materislainnya yang padashakekatnyaskurang
menarik. s
5) Penilaian menyeluruh terhadap kemampuan-kemampuan
yanglebih dariOkerakteristik peserta didik agar strategi
pembelajaranlebih afektif.
Selanjutnya awoniyi menjelaskan bahwa selain mempuyai
kelebihan, model pembelajaran arcs juga mempunyai kekurangan
sebagai berikut :
1) Hasil efektif peserta didik sulit di nilai secara kuantitatif.
2) Perkembangan secara berkesinambungan melalui model
ini sulit dijadikan penilaian.
D. Media Animasi Powtoon
1. Pengertian Media Animasi Powtoon
Powtoon Merupakan layanan perangkat lunak gratis “atau
program online gratis yang dapat digunakan untuk membuat
presentasi atau video animasi”, dan pengguna internet dapat
dengan mudah menggunakan presentasi atau video animasi
tersebut. powtoonMdapat digunakan untukPtujuan pribadiPatau
komersial"PowtoonPmemiliki fiturPanimasi yangPsangatP
menarikPtermasuk animasiPtulisan tangan, Panimasi kartun, Pdan
efekPtransisi yangPlebih jelasPserta pengaturanPtimeline yang
sangatPmudah". Fungsi yang disediakan dalam powtoon
memungkinkan pendidik untuk membuat presentasi yang menarik,
sehingga membangkitkan minat siswa untuk memperhatikan
materi yang ditampilkan. Hasil akhir dari balon adalah kecepatan
video dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Keunggulan media powtoon dalam bidang pendidikan adalah
dapat membantu pendidik membuat kursus dan desain video
animasiyang menarik, mengagumkan dan menginspirasi, sehingga
dapat membuat siswa” lebih memperhatikan topik, sehingga dapat
meningkatkan pengaruh prestasi akademik siswa.28
Kelebihan media powtoon adalah:
29
“Makarius. Edutaiment: Using Tecnology to Enhance the
Management Learner Experience. Managenent Teaching Riview 2 (1). 2017,
Hal 17-25,” n.d.
30
“One.Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual
Powtoon Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Madrasah Aliyah.
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Universitas Tanjungpura Pontianak,
2017 8(3): 4- 9.,” n.d.
28
E. Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran yang sering diterapkan di sekolah adalah model
pembelajaran konvensional. Djamarah menyatakan metode
pembelajaran konvensional ialah metode ceramah atau disebut
juga moetode pembelajaran tradisional, karena sejak dulu metode
ini telah digunakan dalam proses pembelajaran. Metode
konvensional ditandai dengan penggunaan metode ceramah
dalam penjelasan materi.
Pada pembelajaran konvensional, siswa lebih banyak
mendengarkan penjelasan guru di depan dan mengerjakan tugas
jika guru memberikan latihan soal-soal kepada siswa. Metode
yang selalu dipakai pada pembelajaran konvensional ialah
metode tanya jawab, ceramah, diskusi dan pemberian tugas. 32
ُ^وا َر ۡح َم^ ةَ َربِّ ِۗۦه قُ ۡ^ل ه َۡ^لْ اج ٗدا َوقَٓائِ ٗما يَ ۡح َذ ُر ٱأۡل ٓ ِخ َرةَ َويَ ۡرج ٌ ِأَ َّم ۡن هُ َو ٰقَن
ِ ت َءانَٓا َء ٱلَّ ۡي ِل َس
٩ب ِ َوا ٱأۡل َ ۡل ٰب
ْ ُونَ ِإنَّ َما يَتَ َذ َّك ُر أُوْ ل
ۗ يَ ۡست َِوي ٱلَّ ِذينَ يَ ۡعلَ ُمونَ َوٱلَّ ِذينَ اَل يَ ۡعلَ ُم
32
Djamarah, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), h. 97.
33
“Djaali. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Kasara.2011,” n.d.
30
34
Departemen Agama RI. Alquran dan Terjemahan (Bogor: PT
Sigma Examedia Axamedia Arkanleema, 2007), h.450.
35
“ Rahmawati dan Fadila Abi, Pengaruh Strategi Pembelajaran
Heuristic Vee Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik,
Desimal: Jurnal Matematika,” accessed July 1, 2021,
31
Ratna
36
WillissDahar,Teori-Teori Belajar Dan
Pembelajaran(Jakarta: Erlangga, 2011), h. 62.
32
dan faktor dari luar. Adapun faktor dari luar model pembelajaran
itu sendiri yang meliputi kurikulum, sarana, dan fasilitas serta
guru. Sedangkan faktor dari dalam ialah siswa itru sendiri yang
meliputi motivasi, keaktifan, gaya belajar, kecerdasan dan lain-
lain.
2. IndikatorPPemahaman KonsepPMatematis
“DepdiknasOmengemukakanMtentangPindikator-indikator
pemahamanPkonsepOyaitu sebagai berikut.
1. MenyatakaP ualang sebuahOkonsep.
2. Mengklasifikasihobjek menurut sifat-sifat Pertentu sesuai
dengfan Ponsepnya.
3. Memberikan contohPdan bukanPcontoh dari suatuP
objek.
4. Menyaikan konsepPdalam sebuah bentukPrepresentasi
matematis. P
5. MengembangkanPsyarat perluOdan syarat cukup dari
suatru konsep.
6. MenggunakanPserta memanfaatkanOsertaPmemilih
prosedurPatau operasi tertentu. P
7. MengaplikasikanPalgoritma atauy konsepPpada
pemecahanPmasalah.37
MenurutsKilpatrick, dkkspemahaman konsepsmatematika
sebagaiskemampuan untuksmemahami konsep, sproses dan
hubungansdalam pembelajaransmatematika yangsmemiliki
indikator-indikatorsberikut.
1. Konsepsyang dinyatakanssecara verbalOyangPtelah
dipelajari. s
2. MengklasifikasikanPobjek untuk membentuk kionsep
berdasarkanPapakah suatuspersyaratan telahsdipenuhi
ataustidak.
3. PenerapanOkonsep secarasalgoritma.
4. MenyajikanskonsepMdalam berbagaiOmacamsbentuk
representasiOmatematika.
5. Mengaitkan berbagaiOkonsep matematika.38
MenurutPSari, PIndikator-indikator yangPmenunjukkan
pemahamanPkonsep dalamPpenelitian, yaitu.39
1. MenyatakanPulang suatuPkonsep.
2. MengklasifikasikanPobjek-objek menurutPsifat-sifat
tertentuPsesuai denganPkonsepnya.
3. Memberi Pcontoh dan nonPcontoh dari konsep. P
4. MenyajikanPkonsep dalamPberbagai bentukPrefresentasi
matematis. P
5. Mengembangkan syaratPperluPdan syarat cukup dari
suatu konsepP
6. Menggunakan, Pmemanfaatkan, Pdan memilihPprosedur
atauPoperasi tertentu. P
7. MengaplikasikanPkonsepPatauPalgoritmaPpada
pemecahan masalah. P
DariPbeberapa pendapatPtersebut, dalamPpenelitian ini
penelitiPmenggunakan pendapatPSari sebagaiPindikator
kemampuanPsiswa dalamPmemahami konsepPmatematika,
karenaPsesuai denganPtujuan dilakukannyaPpenelitian yang
mengacuPpada hasilPpra penelitianPyang masihPbanyak
siswa. yangPmengalami kesulitan dalam memahami konsep
matematika. DenganPpenjelasan masing-masingPindikator
sebagaiPberikut. P
1. IndikatorPpertama adalahPmelafalkan konsepPdengan
benarPdan tepat. PKemampuan ini
termasukPkemampuanPyangPpaling rendah, Pantara lain
kemampuanPmenghafal definisi, Paksioma, teorema,
Pdan sebagainya. P
38
M. Afrilianto, ‘PeningkatansPemahaman Konsep Dan Kompetensi
Strategis MatematissSiswa Smp DengansPendekatan MetaphoricalThinking’.
JurnalsIlmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung,
1.2(2012), h.196.
39
“Pramitha Sari, Pemahaman Konsep Matematika Siswa Pada
Materi Besar Sudut Melalui Pendekatan PMRI, Jurnal Pendidikan
Matematika, Vol. 2 No. 1 (2017),.h.44.,” n.d.
34
G. JenisPKelamin
Gender adalahPperbedaan bentuk, Psifat, danPfungsi biologis
laki-lakiPdan perempuanPyang menentukanPperbedaan perannya
dalamPmenjalankan usahaPketurunan. PerbedaanPantara laki-laki
danPperempuan terkadangPmasih memilikiPberbagaiPmacam
permasalahan, Pterutama mengenaiPperan danPsubstansi
peristiwaPdalam masyarakat. PMeski perbedaanPdariPsegi
anatomiPbiologis, laki-lakiPdan perempuanPmerupakan sesuatu
35
ٰۡيَٓأَيُّهَاٱلنَّاسُ إِنَّا خَ لَ ۡق ٰنَ ُكم ِّمن َذك َٖر َوأُنثَ ٰى َو َج َع ۡل ٰنَ ُكمۡ ُشعُوبٗ ا َوقَبَٓائِ َل لِتَ َع^^ا َرفُ ٓو ۚ ْا إِ َّن أَ ۡك^ َر َم ُكم
١٣ ير ٞ ِِعن َد ٱهَّلل ِ أَ ۡتقَ ٰى ُكمۡۚ إِ َّن ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخب
KrutestsikiPdalam Nafi’anPmenjelaskanPperbedaan
antaraPlaki-laki danPperempuan dalamPbelajarPmatematika
sebagaiPberikut.40
a. Laki-lakiPlebih unggulPdalam penalaranPperempuan
lebihPunggul dalamPketepatan, ketelitian, Pkecermatan,
danPkeseksamaan berfikirP
b. Laki-lakiPmemiliki kemampuanPmatematika dan
mekanikaPyang lebihPbaik dariPpada perempuan,
perbedaanPini tidakPnyataPpadatingkat sekolahPdasar
akan tetapiPakan menjadiPjelas padaPtingkat yangPlebih
tinggi. P
H. Kerangka Pemikiran
Penelitianuiniumenggunakan tiga kelasuyaitu, ukelas
eksperimenu1 menggunkanumodel pembelajaranuARCS dengan
berbantuan media animasi powtoon, eksperimen 2umenggunakan
modelupembelajaran ARCS, kelasukontrol menggunakanumodel
konvensional. uSetelahudilakukakan pembelajaran, udiberikan
soalupost-test kepadausiswa. Adanyautindakan post-
testubertujuan untukumelihat apakahuada pengaruhumodel
pembelajaranuARCS terhadapupemahaman konsepumatematis
siswaupada kelasueksperimen 1, ueksperimen 2udanujuga
dilakukan upada kelasukontrol yangumenggunakanumodel
konvensional.
Pada kelasueksperimenu1,eksperimenu2, maupunukelas
kontroludilakukan pengamatanuantara siswa laki-lakiudan siswa
perempuanudalam menyelesaikanumasalah, tindakanupengamatan
ini dilakukanuuntuk mengetahuiuapakah adaupengaruh
uperbedaanujenis kelamin terhadapupemahaman konsepupada
saat kegiatanubelajar mengajaruberlangsung. Hasil tes padaukelas
eksperimenudiharapkan lebihubaik dibandingudenganukelas
kontrol.
Penggunaan model ARCS padaukelas eksperimenudan model
konvensionalupada kelasukontrol meperhatian adanya perbedaan
40
“Hatibku.‘Kemampuan Otak Laki-Laki Dan Perempuan, Mana
Yang Lebih Unggul’. (On-Line) Tersedia Di:
Http://Hatibku.Wordpress.Com/221-2/ (05 April 2021).,” n.d.
38
Pengenalan Siswa
Penjelasan Tujuan
Pembelajaran
39
Eksperimenu1
Eksperimenu2
Menggunakanu Kontrol
Menggunakanu
Model Menggunakan
uPembelajaranu
Model Model
ARCS danuMedia uPembelajaran Konvensional
Animasi Powtoon uARCS
Proses Pembelajaran
Posttest
Kesimpulan
(Gambar 2.1 Kerangka Berpikir)
I. Hipotesis
HipotesisPdalamPpenelitian “hubungan” dapatPdiartikan
sebagaiPpernyataan dugaanPadanya hubunganPanatara variabel
dalamPsampel. HipotesisPadalah jawabanPsementara terhadap
40
matematisupesertaudidik).
H1AB : (αβ)ij = 0uuntuk i = 1, u2,3 & j = 1, 2u (TerdapatPinteraksi
penggunaanPmodel ARCSPberbantu mediaPanimasi
powtoondanPjenis kelaminPterhadap pemahamanPkonsep
matematisPpeserta didik). P
Dengan:
αi = efekPbaris ke-i padaPvariabel terikatPiudengan i = 1, 2, 3P
βj = efekPkolom ke-j padaPvariabel terikatPjudengan jP= 1,2 P
(αβ)ij = kombinasiPefek barisPke-iudanPkolom ke-jPpada
variabelPterikat.
BAB III P
METODEOPENELITIAN
Tabel 3.1
41
“Hawi, Akmal. 2014. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2014, Hal 101,” n.d.
31
32
1 V 32J
I
I
34
I
P
A
U
2 V 32P
I
I
I
P
B
3 V 32P
I
I
I
P
C
4 V 29P
I
I
I
P
D
N
5 V 31P
I
I
I
P
E
6 V 29P
I
I
I
P
F
H
35
7 V 27P
I
I
I
P
G
P
8 V 28P
P I
I
I
H
P
9 V 27P
P I
I
I
I
P
1 V 29P
0 I
P I
I
J
P
1 30P
1 V
P I
I
I
K
P
J 326P
u
m
l
a
36
h
P
1 MenyatakanPulangNsuatu konsepO
2 MengklasifikasikanPobjek-objek menurutPsifat-sifat
tertentu sesuaiPdenganPkonsepnya
4 MenyajikanPkonsepPdalam berbagaiPbentukPrefresentasi
matematisP
7 MengaplikasikanPkonsepatauPalgaritma padaPpemecahan
masalahP
2. Dokumentasi
38
disertaiPalas an
e. MemberiPjawaban 4
benarPdanPalasan
benarP
4. MenyajikanPkonsep a. TidakPmenjawab 0
dalamPberbagaibentuk
representasi b. TerdapatPjawaban 1
matematika menggunakanPcara
tetapiPjawaban
salahP
c. MemberiPjawaban 2
tetapiPtidakPsemu
a benarP
d. MemberiPjawaban 3
benarPtetapiPtidak
disertaiPalas an
e. MemberiPjawaban 4P
benarPdanPalasan
benar
5. MengembangkanPsyara a. TidakPmenjawab 0
t perluPdan syarat
b. Terdapat jawaban 1
cukupPsuatu konsepP
menggunakanPcara
tetapiPjawaban
salah
c. MemberiPjawaban 2
tetapiPtidakPsemu
a benar
d. MemberiPjawaban 3
benarPtetapiPtidak
disertaiPalasan
e. MemberiPjawaban 4
benarPdanPalasan
benar
6. Menggunakan a. TidakPmenjawab 0
memanfaatkanPdan
memilihPprosedurPatau b. TerdapatPjawaban 1
operasiPtertentu menggunakanPcara
tetapiPsalah
c. MemberiPjawaban 2
tetapiPtidak
semuaPbenar
41
d. MemberiPjawaban 3
benarPtetapi tidak
disertaiPalasan
e. MemberiPjawaban 4
benarPdan alasan
benar P
7. Mengaplikasikan a. TidakPmenjawab 0P
konsep b. TerdapatPjawaban 1P
menggunakanPcara
tetapiPjawaban
salahP
c. Memberi jawaban 2P
tetapi tidak disertai
alas an
d. Memberiujawaban 3P
benar tetapiutidak
disertai alas an
e. MemberiPjawaban 4P
benarPdan alasan
benar
SA+ SB
TK=
IA + IB
TK : “Tingkat Kesukaran”
SAu : “Jumlah skor kelompok atas”
SBu : “Jumlah skor kelompok bawah”
IAu : “Jumlah skor ideal kelompok atas“
IBu :”JumlahPskor idealPkelompok bawah”
Dengan klasifikasiPsebagai berikut :
Tabel 3.6
Intepretasi TingkatPKesukaran Butir Tes
Tingkat kesukaranP IntepretasiP
TK = 0,00P Terlalu SukarP
0,00 < TK ≤ 0,30P SukarP
0,30 < TK ≤ 0,70P SedangP
0,70< TK ≤ 1,00P Mudah P
TK = 1,00P Terlalu MudahP
Sumber: RostinaPSundayana, StatistikPPenelitian
Pendidikan, Bandung : Alfabeta
3. Uji DayaPPembeda
Uji dayaPbeda (D) untukPmengukur sejauhPmana
butirPsoal tesPbisa membedakanPsiswa yangPtelah
mengertiPpelajaran denganPsiwa yang belumPmengerti
pelajaranPsesuai denganPkriteria tertentu. DenganP
rumus sebagaiPberikut:44
SA−SB
D=
IA
Keterangan: u
D : “Daya Pembeda”
SAu: “Jumlah skor kelompok atas”
SBu: “Jumlah skor kelompok bawah”
IAu: “Jumlah skror ideal kelompok atas”
Tabel 3.7
Inteprtasi DayauPembeda Butir Tes
Daya uPembeda Klasifikasi
D =u0.00 Sangatuburuk
44
Ibid, 76
44
4. UjiPReliabilitas
Keandalan terkait dengan keyakinan.Jikautes tersebut
“dapatumemberikan hasiluyang konsisten, tesutersebut
dikatakan memilikiutingkat kepercayaanuyangutinggi.
Tujuan “reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi
instrumen sebagai alat” ukurudalam penelitian. uUntuk
mengetahui reliabilitasutes kesesuaian internal dengan
menggunakan metode uji kesesuaian, kemudian
digunakan beberapa teknik untuk menganalisis
data.“Untukumenguji reliabilitas soalutesudapat
menggunakanumetodeuKurderRichardsonurumusKR20.”
r
11=¿ {k−1k }{v −∑v pq }¿
t
Keteranganu:
r11 : “reliabilitas instrumen secara keseluruhan”
p : “populasi subjek yang mendapat skor 1”
q : “populasi subjek yang mendapat skor 0”
vt : “varians skor total”
k : “banyaknya butir pertanyaan”
∑pq : “jumlah hasil perkalian p dan q”
“Data yang telah dinyatakan valid di hitung
menggunakan software SPSS versi 20. dengan langkah
sebagai berikut:”
a. “Membuka lembar kerja SPSS Versi 20”
b. “Klik menu Analisis, pilih rasio, lalu pilih
penganalisis keandalan, lalu klik Statistik di kotak
dialog dan centang semua opsi deskriptif, lalu
centang opsi korelasi, lalu lanjutkan, lalu OK”
c. “Jika nilai Crochbach Alpha stabil, maka item
45
Tabel 3.8
Kriteria Reabilitas
IntervalPKoefisiensi TingkatPHubungan
0,00u≤ r < 0,20P Sangat rendahP
0,20u≤ r <u0,40P Rendahu P
0,40u≤ r < u0,60P Sedangu P
0,60u≤ r <u0,80P KuatP
0,80u≤ r ≤u1P SangatukuatP
H. Teknik AnalisisuData
“Dalam penelitian kuantitatif analisis data merupakan
kegiatan setelah data seluruh responden atau sumber data lain
terkumpul. Jadi setelah semua data terkumpul sesuai dengan
kebutuhan yang telah ditentukan, maka langkah berikutnya adalah
menghimpun dan mengelola data yang sudah terkumpul tersebut
dengan cara mengklarifikasikan semua jawaban untuk dianalisa. 45”
Untuk membuktikan ada tidaknya “pengaruhumodel
pembelajaranuARCS berbantuumedia animasi Powtoonuterhadap
pemahamanukonsep matematisuberbatu dengan media animasi
powtoon di SMPuNegeri 3uBandaruLampung.
a. Uji Normalitas
UntukPmengetahui apakahPkedua populasiPtersebut
berdistribusiPnormal atauPtidak, makadilakukan penyelidikan
denganPmenggunakan ujiPterdistribusi normal. UjiP
normalitasPyang digunakanPadalah ujiPLiliefors. PUji
Liliefors merupakan salahPsatu ujiPyang seringPdigunakan
untukPmenguji normalitasPdata. UjiPLilieforsPdigunakan
denganPlangkah-langkahPsebagaiPberikut:
1. TarafPsignitifikan α = 0,05
2. UjiPstatistikPLhitung =uMax |f(z)-S (z)|
3. Hipotesis: uP
“Tohirin,
45
Pskologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,
Hlm.165,” n.d.
46
H0 : dataPmengikuti sebaranPnormal
H1:dataPtidakumengikutiusebarannormal
4. Kesimpulan: uJika Lhitung ≤Ltabel, makauH0uditerima
5. Langkah-langkahnyaPadalah sebagaiPberikut:
a. mengurutkanPdata
b. MenentukanPfrekuensi masing-masingPdata
c. MenentukanPfrekuensiPkumulatif
∑ Xi , S= ∑ ( X i− x́ ) ²
d. MenentukanPnilai X́ =
n
( X −
√n−1
x́ )
e. MenentukanPnilai Z dimana Zi = i
s
f. MenentukanPnilai f (z), denganPmenggunakan
tabel z
fkum
g. MenggunakanPs (z) =
n
h. MenentukanPnilai L = | f (z) - S (z) |
i. Menentukan nilaiPLhitung =PMax | f (z) - S (z) |
j. MenentukanPnilaiPLtabel =L (α,n)
k. MembandingkanPLhitung dan LtabelPserta membuat
kesimpulan
Lhitung≤Ltabel, maka H0 diterima.46
b. UjiuHomogenitas
Ujiuhomogenitas adalah pengujian apakahuvariansdari
duauatau lebihudistribusi samauatau tidak. uUji
homogenitasPyang akanPdigunakan penelitiPadalah uji
Barlett. PUji BarlettPdapat digunakanPuntuk menguji
homogenitasPdua atau lebih Pkelompok data.
RumusPtes BarlettPadalah sebagaiPberikut:
Langkah-langkahuuji Bartlettusebagaiuberikut:47
1) MenentukanPtaraf signitifkan (α) = 0,05
46
Novalia dan Muhamad Syajali, Op. Cit, h. 53-54
47
Husaini Usmanudan R. uPurnomo SetiadyuAkbar, Pengantar
Statistika, u (Jakarta: PT Bumi Aksara, u2008), h. 137-138
47
Bj Jenis Kelamis
Ai Laki- Perempuanu
lakiu (B2)
(B1)
ARCS berbantu n 11 n12
dengan media ∑ x 11 k ∑ x 12 k
k k
animasi Powtoon x̅ 11 x̅ 12
(A1)
∑ x 211 k ∑ x 212 k
k k
c 11 c 12
ss11 ss12
Model n21 n22
Modelu
Pembelajaran ARCSberbantuan ∑ x 21 k ∑ x 22 k
k k
P media cetak x̅ 21 x̅ 22
(A2)
∑ x 221 k ∑ x 222 k
k k
c 21 c 22
ss21 ss22
berbantuan media ∑ x 31 k ∑ x 32 k
k k
cetak
(A3)
50
x̅ 31 x̅ 32
2
∑x 31 k ∑ x 232 k
k k
c 31 c 32
ss31 ss32
Dengan: P
A = ModelPpembelajaranP
B = JenisPkelamin pesertaPdidik
A1 = PembelajaranPmatematika denganPmodel
ARCS berbantu media animasi powtoon
A2 =Model ARCSberbantuan media cetak
A3 = Model konvensional berbantuan media
cetak
B1 = JenisIkelamin laki-lakiP
B2 = JenisPkelamin perempuanP
ABijP= HasilPtes kemampuanPpemahamanPkonsep
matematisPpeserta didikPdengan modelPi denganPjenis
kelaminPj = (I = 1,2,3 danPj = 1,2) P
Padauanalisis duaujalan denganusel
takusamaudidefinisikan notasi-notasiusebagaiuberikut:
nij : UkuranPsel ijP (selpadaPbaris ke-IPdan
kolomke-j)
: BanyaknyaPdata amatanPpada selPij
: FrekuensiPsel ijP
n̅ h : RataanPharmonik frekuensiPseluruh selP
pq
n̅ h : Ʃi
√ nij
N : Banyaknya seluruhPdata amatanP
N : Ʃ i , j nij
( x )²
SSij : ∑ x 2ijk - ∑n ijk
ij
´ IJ
AB : rataanPpada sel ij
Ai ´ IJ
= Ʃ i AB : jumlahPrataan padaPbaris
51
ke-iP
Bj ´ IJ
= Ʃ i AB : jumlahPrataan padaPkolom
ke-jP
G = Ʃ i AB´ IJ : jumlahPrataan semuaPsel
UntukPmemudahkan perhitungan, Pdidefinisikan
besaran-besaranP (a), (b), (c), (d), €,Psebagai berikut:
G2 A 2i ´2
(a)= (c)= Ʃ i (e)= Ʃ i AB ij
pq q
B2j
(b)= Ʃ i , j ss ij (d)= Ʃ j
p
DerajatPkebebasan untukPmasing-masing
jumlahPkuadrat tersebutPadalah:
dkA P= p-1P dkTP= N-1P
dkB = q-1P dkGP= N-pqP
dkA B = (p-1)(q-1) P
BerdasarkanPjumlah kuadratPdan derajatPkebebasan
masing-masingPdiperoleh rataanPkuadrat berikut: P
JKB
RKB P =
dkB
JKAB
RKABP=
dkAB
JKG
RKG =
dkG
JKA
RKA =
dkA
3) Statistik Uji
RKA
a) UntukuH0A adalahuFA =
RKG
52
yangumerupakanunilai dari
variabelurandomPyanguberdistribusiPF denganP
derajatPkebebasan p – 1 danPN –pq
RKB
b) UntukuH0B adalahuFb = yangumerupakanunilai
RKG
dari variabek randomuyang berdistribusiuF dengan
derajatukebebasanu (q-1) dan N-pq
RKAB
c) UntukPH0AB adalahFab = Pyang
RKG
merupakanPnilai dariPvariabelPrandom
yangPberdistribusi FPdengan derajatPkebebasanP (p-
1)(q-1) danPN-pq.
4) DaerahPKritik
1) DaerahPkritik FaadalahPDK =P{Fa |Fa˃Fα: P-1, N-pq }
2) DaerahPkritik Fb adalahPDK =P{Fb | Fb ˃ Fα: q-1, N-pq }
3) DaerahPkritik Fab adalahPDK =P{Fab | Fab ˃ Fα:( p-1) (q-1),
N-pq }
5) Keputusan Uji
H0 ditolakPjika FhitungPterletak didaerahPkritik
6) RangkumanPAnalisis
Tabel 3.9
RangkumanPAnalisis AnavaPDua Arah
Su J D R F F
mbe K K K h t
r P P P i a
t b
u e
n l
g
Kol J P R F F
om K q K b t
P B - B P a
(B) P 1 P b
e
l
53
Bari J P R F F
sP K p K a t
(A) A - A P a
P 1 P b
P e
l
P
Inte J ( R F F
raks K q K a t
i A - A b a
(AB B 1 B P b
)P P ) P e
( l
p P
-
1
)
P
Gal J P R - -
at K n K P
(G) G - G
P P 1
Tot J P - - -
alP K r-
T 1
P
( x́ i−x́ j ) ²
F i− j=
berikut:
RKG
( n1 + n1 )
i j
Keterangan:
Fi-j = nilai Fobs pada perbandingan kolom
ke-I dan kolom ke-j
x́ i = rataan pada kolom ke-i
x́ j = rataan pada kolom ke-j
RKG = rataan kuadrat galat, yang
diperoleh dari perhitungan analisis variasi
ni = ukuran sampel kolom ke-i
nj = ukuran sampel kolom ke-j
a. Daerah kritik (DK) = {F| F ˃ (q-1) Fα: q-1, N-pq }
b. Menentukanukeputusanujiukemudian menentukan
kesimpulanu.
“Jika data normalitas dan homogenitas tidak
terpenuhi, maka akan digunakan uji non
parametrik yaitu Kruskal Wallis. UjiuKruskal
Wallisumerupakan ujiunon parametrikuyang
digunakanuuntuk mengujiuk sampeluindependen
jika data berbentuk ordinal. ..”
b) Uji KruskalPWallis
Jika dataMtidak berdistribusiMnormal, maka
pengujiannyaPmenggunakanOuji non parametrik
yaitu uji KruskalOWallis. Uji KruskaluWallisuadalah
ujiunonparametrikAyangudigunakan untukumenguji
kusampel independentubila datanyauberbentuk
ordinal. uUji KruskaluWallis jugaubisa digunakan
ketikauasumsi kenormalanudan homogenitasutidak
55
terpenuhiu
Langkah-langkahMujiMKruskalPWallisPsebagai
berikut48:
1) Hipotesis
H0 :µ1 = µ2 = µ3 = µ4 (semuaunilai tengahusama)
H1 :µi ≠µj, untukui ≠ j (adasekurag-kurangnya
sepasang nilaiutengah µi dan µjuyang tidakusama )
2
12 k Ri
2) MencariuH = Ʃ i=1 −3 ( N +1 )
N ( N +1 ) ni
Keterangani:
Ri : JumlahPperingkat contohPke-i
N : Ʃ ki=1 ni
3) Menentukan taraf signifikansi yaitu α = 0,05
2 2
4) Mencari x tabel =x(α ,k−1)
5) Kesimpulan : Jika H < X2tabel, maka H0 diterima
48
Ibid, h. 129-130
DAFTAR PUSTAKA
“Abi Fadila, Pengaruh Strategi Pembelajaran Heuristic Vee Terhadap
Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik. Desimal:
Jurnal Matematika, 1 (3), 2018, 257-264,” .