Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FISIKA MODERN
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
DISUSUN OLEH
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
bimbingan Nya, akhirnya dapat menyelesaikan makalah tugas Critical Book Review
matakuliah wajib yakni Fisika Modern tentang Relativitas Khusus.
Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Yeni
Megalina, S.Pd., M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah ini yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saya sangat mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan tulisan ini. Akhir kata
saya mengucapkan banyak terima kasih dan berharap semoga tulisan ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................18
REVIEW BUKU.....................................................................................................................18
BAB IV......................................................................................................................................9
KESIMPULAN.........................................................................................................................9
4.1.Kesimpulan.....................................................................................................................10
4.2.Saran...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identitas Buku
a) Buku Utama
1. Judul : Modern Physics Third Edition
2. Pengarang : Raymond A, Serway, Clement J. Moses, Curt A. Moyer
3. Kota Terbit : USA
4. Penerbit : Thomson Learning
5. Tahun Terbit : 2005
6. Tebal Buku : 682 halaman
b) Buku Utama
1. Judul : Fisika Universitas Schaum Outlines (Terjemahan)
2. Pengarang : Fredick J, Bueche & Eugene Hecht
3. Kota Terbit : Jakarta
4. Penerbit : Erlangga
5. Tahun Terbit : 2006
6. Tebal Buku : 326 halaman
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
A. Buku Utama
a) Relativitas Khusus
Sebagian besar pengalaman kita sehari-hari berurusan dengan benda yang
bergerak dengan kecepatan jauh lebih sedikit daripada cahaya. Mekanika Newton
dan ide-ide awal tentang ruang dan waktu dirumuskan untuk menggambarkan
gerak benda-benda tersebut, dan formalisme ini sangat berhasil dalam
menggambarkan berbagai fenomena. Meskipun mekanika Newton bekerja
dengan sangat baik pada kecepatan rendah, ia gagal jika diterapkan pada partikel
yang kecepatannya mendekati cahaya. Secara eksperimental, seseorang dapat
menguji prediksi teori Newton pada kecepatan tinggi dengan mempercepat
elektron melalui perbedaan potensial listrik yang besar. Misalnya, dimungkinkan
untuk mempercepat elektron hingga kecepatan 0,99c dengan menggunakan beda
potensial beberapa juta volt. Menurut mekanika Newton, jika perbedaan potensial
(dan juga energi yang sesuai) meningkat dengan faktor 4, maka kecepatan
elektron harus digandakan menjadi 1,98c. Namun, percobaan menunjukkan
bahwa kecepatan elektron serta kecepatan semua partikel lain di alam semesta
selalu tetap kurang dari kecepatan cahaya, terlepas dari ukuran tegangan
percepatan nya. Sebagian karena tidak menempatkan batas atas pada
kecepatan yang dapat dicapai suatu partikel, mekanika Newton bertentangan
dengan hasil eksperimen modern dan karenanya jelas merupakan teori terbatas.
b) Prinsip Relativitas
Menurut prinsip relativitas Newton, hukum mekanika harus sama dalam
semua kerangka referensi inersia. Misalnya, jika Anda melakukan percobaan saat
diam di laboratorium, dan pengamat di truk yang lewat bergerak dengan
kecepatan konstan melakukan eksperimen yang sama, hukum Newton dapat
diterapkan pada kedua rangkaian pengamatan. Khususnya, di laboratorium atau di
truk bola yang dilontarkan naik dan kembali ke tangan pelempar. Selain itu,
kedua peristiwa diukur untuk mengambil waktu yang sama di truk atau di
laboratorium, dan hukum kedua Newton dapat digunakan di kedua frame untuk
menghitung waktu ini. Meskipun percobaan ini terlihat berbeda untuk pengamat
yang berbeda (lihat Gambar 1.1, di mana pengamat Bumi melihat jalur yang
berbeda untuk bola) dan pengamat mengukur nilai posisi dan kecepatan bola yang
berbeda pada saat yang sama, kedua pengamat setuju pada validitas hukum dan
prinsip Newton seperti konservasi energi dan konservasi momentum. Ini
menyiratkan bahwa tidak ada percobaan yang melibatkan mekanik dapat
mendeteksi perbedaan penting antara dua frame inersia. Satu-satunya hal yang
dapat dideteksi adalah gerakan relatif dari satu frame terhadap yang lain.
Pertimbangkan dua sistem inersia atau kerangka S dan, seperti pada Gambar
1.2. Frame bergerak dengan kecepatan konstan v di sepanjang sumbu x, di mana
v diukur relatif terhadap frame S. Jam di S dan disinkronkan, dan asal- usul S dan
bertepatan pada t = = 0. Kami berasumsi bahwa suatu peristiwa titik, sebuah
fenomena fisik seperti bola lampu, terjadi pada titik P. Seorang pengamat dalam
sistem S akan menggambarkan peristiwa dengan koordinat ruang-waktu (x, y, z,
t), sedangkan pengamat di akan menggunakan (,,, ) untuk menggambarkan acara
yang sama. Seperti yang bisa kita lihat dari Gambar 1.2, koordinat ini terkait
dengan persamaan
Persamaan ini membentuk apa yang dikenal sebagai transformasi koordinat
Galilea. Perhatikan bahwa koordinat keempat, waktu, diasumsikan sama di kedua
frame inersia. Yaitu, dalam mekanika klasik, semua jam berjalan pada kecepatan
yang sama terlepas dari kecepatannya, sehingga waktu di mana suatu peristiwa
terjadi untuk pengamat di S sama dengan waktu untuk kejadian yang sama di.
Akibatnya, interval waktu antara dua peristiwa berturut-turut harus sama untuk
kedua pengamat. Meskipun asumsi ini mungkin tampak jelas, ternyata salah
ketika menangani situasi di mana v sebanding dengan kecepatan cahaya. Bahkan,
titik ini merupakan salah satu perbedaan paling mendalam antara konsep Newton
dan ide-ide yang terkandung dalam teori relativitas Einstein.
Sebagian ahli fisika lebih memilih untuk mengaitkan γ dengan massa dan
memperkenalkan massa relative. Disini hanya akan menggunakan satu massa m,
yang tidak tergantung (independen) terhadap lajunya.
c) Laju Pembatas
Jika v = c, momentum benda menjadi tidak terbatas. Tidak ada benda yang
dapat dipercepat hingga laju cahaya c, maka c merupakan batas bagi laju.
d) Energi Relativistik
Energi total dari benda dengan massa m ditentukan oleh E = γmc2 dimana
energy total adalah penjumlahan dari energy kinetic dan energy diam. Energi
diam termasuk semua bentuk energy internal terhadap system. Energi total dari
suatu benda dapat ditulis sebagai :
E2 = m2c2+v2c2
e) Dilatasi Waktu
Waktu adalah relative, waktu berjalan dengan laju berbeda bagi para
pengamat bergerak yang berbeda. Waktu yang dibutuhkan bagi terjadinya suatu
peristiwa, sebagaimana dicatat oleh seorang pengamat yang diam pada tempat
peristiwa disebut waktu sejati.
f) Simultasi
Merupakan dua peristiwa yang terjadi pada tempat yang berbeda namun pada
waktu yang sama.
g) Kontraksi Panjang
Jika suatu benda diukur dalam keadaan diam dan panjang komponen x adalah
Ls (Ls disebut panjang sejati)
v po' vo 'o
v po
v v
1 po' 2 o 'o
c
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Buku Utama, materi yang dipaparkan lebih terperinci, mendalam dan luas,
hanya saja buku ini kurang komunkiatif dalam penyampaian materi. Sedangkan,
Buku Fisik Universitas schaum Outline karangan Bueche dan dan Hecht (2016)
memiliki kelebihan pada materi yang komunkatif sehingga mudah dipahami
dalam di penyampaiannya, namun materinya yang tidak terlalu mendalam
sehingga pembaca harus membaca buku lain lagi jika ingin memperdalam teori
relativitas.
B. SARAN
Dari kekurangan dan kelebihan yang ada pada buku ini, akan lebih baik jika
pada buku utama lebih baik bahasanya lebih komunikatif serta pembahasan teori
juga lebih dilengkapi lagi Sedangkan pada buku pembanding lebih dilengkapi,
diperdalam dan diperluas lagi cakupan materinya.
DAFTAR PUSTAKA