Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REVIEW

FISIKA MODERN
TEORI RELATIVITAS KHUSUS

DISUSUN OLEH

NAMA : RYAN DAVID SIANIPAR


NIM : 4193121034
KELAS : FISIKA DIK D 2019
DOSEN PENGAMPU : YENI MEGALINA, S.Pd., M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
bimbingan Nya, akhirnya dapat menyelesaikan makalah tugas Critical Book Review
matakuliah wajib yakni Fisika Modern tentang Relativitas Khusus.
Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Yeni
Megalina, S.Pd., M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah ini yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saya sangat mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan tulisan ini. Akhir kata
saya mengucapkan banyak terima kasih dan berharap semoga tulisan ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.

Medan, September 2021

Ryan David Sianipar


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

1.1. Rasionalisasi Pentingnya CBR....................................................................................4

1.2. Identitas Buku..............................................................................................................4

BAB II.......................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

2.1. Ringkasan Isi Buku Utama..............................................................................................5

2.2. Ringkasan Isi Buku Pembanding.....................................................................................8

BAB III....................................................................................................................................18

REVIEW BUKU.....................................................................................................................18

3.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama.................................................................18

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding........................................................19

BAB IV......................................................................................................................................9

KESIMPULAN.........................................................................................................................9

4.1.Kesimpulan.....................................................................................................................10

4.2.Saran...............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Mengkritik buku merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk memberikan
tanggapan dan penilaian terhadap isi sebuah buku. Adapun tujuannya adalah
memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak
dan terungkap dalam sebuah buku. Selain itu juga memberikan pertimbangan kepada
pembaca apakah buku tersebut pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

B. Identitas Buku
a) Buku Utama
1. Judul : Modern Physics Third Edition
2. Pengarang : Raymond A, Serway, Clement J. Moses, Curt A. Moyer
3. Kota Terbit : USA
4. Penerbit : Thomson Learning
5. Tahun Terbit : 2005
6. Tebal Buku : 682 halaman

b) Buku Utama
1. Judul : Fisika Universitas Schaum Outlines (Terjemahan)
2. Pengarang : Fredick J, Bueche & Eugene Hecht
3. Kota Terbit : Jakarta
4. Penerbit : Erlangga
5. Tahun Terbit : 2006
6. Tebal Buku : 326 halaman
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. Buku Utama
a) Relativitas Khusus
Sebagian besar pengalaman kita sehari-hari berurusan dengan benda yang
bergerak dengan kecepatan jauh lebih sedikit daripada cahaya. Mekanika Newton
dan ide-ide awal tentang ruang dan waktu dirumuskan untuk menggambarkan
gerak benda-benda tersebut, dan formalisme ini sangat berhasil dalam
menggambarkan berbagai fenomena. Meskipun mekanika Newton bekerja
dengan sangat baik pada kecepatan rendah, ia gagal jika diterapkan pada partikel
yang kecepatannya mendekati cahaya. Secara eksperimental, seseorang dapat
menguji prediksi teori Newton pada kecepatan tinggi dengan mempercepat
elektron melalui perbedaan potensial listrik yang besar. Misalnya, dimungkinkan
untuk mempercepat elektron hingga kecepatan 0,99c dengan menggunakan beda
potensial beberapa juta volt. Menurut mekanika Newton, jika perbedaan potensial
(dan juga energi yang sesuai) meningkat dengan faktor 4, maka kecepatan
elektron harus digandakan menjadi 1,98c. Namun, percobaan menunjukkan
bahwa kecepatan elektron serta kecepatan semua partikel lain di alam semesta
selalu tetap kurang dari kecepatan cahaya, terlepas dari ukuran tegangan
percepatan nya. Sebagian karena tidak menempatkan batas atas pada
kecepatan yang dapat dicapai suatu partikel, mekanika Newton bertentangan
dengan hasil eksperimen modern dan karenanya jelas merupakan teori terbatas.

b) Prinsip Relativitas
Menurut prinsip relativitas Newton, hukum mekanika harus sama dalam
semua kerangka referensi inersia. Misalnya, jika Anda melakukan percobaan saat
diam di laboratorium, dan pengamat di truk yang lewat bergerak dengan
kecepatan konstan melakukan eksperimen yang sama, hukum Newton dapat
diterapkan pada kedua rangkaian pengamatan. Khususnya, di laboratorium atau di
truk bola yang dilontarkan naik dan kembali ke tangan pelempar. Selain itu,
kedua peristiwa diukur untuk mengambil waktu yang sama di truk atau di
laboratorium, dan hukum kedua Newton dapat digunakan di kedua frame untuk
menghitung waktu ini. Meskipun percobaan ini terlihat berbeda untuk pengamat
yang berbeda (lihat Gambar 1.1, di mana pengamat Bumi melihat jalur yang
berbeda untuk bola) dan pengamat mengukur nilai posisi dan kecepatan bola yang
berbeda pada saat yang sama, kedua pengamat setuju pada validitas hukum dan
prinsip Newton seperti konservasi energi dan konservasi momentum. Ini
menyiratkan bahwa tidak ada percobaan yang melibatkan mekanik dapat
mendeteksi perbedaan penting antara dua frame inersia. Satu-satunya hal yang
dapat dideteksi adalah gerakan relatif dari satu frame terhadap yang lain.

Pertimbangkan dua sistem inersia atau kerangka S dan, seperti pada Gambar
1.2. Frame bergerak dengan kecepatan konstan v di sepanjang sumbu x, di mana
v diukur relatif terhadap frame S. Jam di S dan disinkronkan, dan asal- usul S dan
bertepatan pada t = = 0. Kami berasumsi bahwa suatu peristiwa titik, sebuah
fenomena fisik seperti bola lampu, terjadi pada titik P. Seorang pengamat dalam
sistem S akan menggambarkan peristiwa dengan koordinat ruang-waktu (x, y, z,
t), sedangkan pengamat di akan menggunakan (,,, ) untuk menggambarkan acara
yang sama. Seperti yang bisa kita lihat dari Gambar 1.2, koordinat ini terkait
dengan persamaan
Persamaan ini membentuk apa yang dikenal sebagai transformasi koordinat
Galilea. Perhatikan bahwa koordinat keempat, waktu, diasumsikan sama di kedua
frame inersia. Yaitu, dalam mekanika klasik, semua jam berjalan pada kecepatan
yang sama terlepas dari kecepatannya, sehingga waktu di mana suatu peristiwa
terjadi untuk pengamat di S sama dengan waktu untuk kejadian yang sama di.
Akibatnya, interval waktu antara dua peristiwa berturut-turut harus sama untuk
kedua pengamat. Meskipun asumsi ini mungkin tampak jelas, ternyata salah
ketika menangani situasi di mana v sebanding dengan kecepatan cahaya. Bahkan,
titik ini merupakan salah satu perbedaan paling mendalam antara konsep Newton
dan ide-ide yang terkandung dalam teori relativitas Einstein.

c) Postulasi Relativitas Khusus


Postulat pertama menyatakan bahwa semua hukum fisika, yang berhubungan
dengan listrik dan magnet, optik, termodinamika, mekanika, dan sebagainya,
akan memiliki bentuk matematika yang sama atau menjadi kovarian dalam semua
kerangka koordinat yang bergerak dengan kecepatan konstan relatif satu sama
lain. Postulat ini adalah generalisasi prinsip relativitas Newton, yang hanya
merujuk pada hukum mekanika. Dari sudut pandang eksperimental, prinsip
relativitas Einstein berarti bahwa tidak ada eksperimen dalam jenis apa pun yang
dapat membentuk kerangka istirahat absolut, dan bahwa semua kerangka
referensi inersia secara eksperimental tidak dapat dibedakan secara
eksperimental.
Eksperimen Michelson-Morley dilakukan sebelum Einstein menerbitkan
karyanya tentang relativitas, dan tidak jelas bahwa Einstein mengetahui detail
percobaan. Meskipun demikian, hasil nol dari percobaan dapat dengan mudah
dipahami dalam kerangka teori Einstein. Menurut prinsip relativitasnya, premis
eksperimen Michelson-Morley salah. Dalam proses mencoba menjelaskan hasil
yang diharapkan, kami menyatakan bahwa ketika cahaya bergerak melawan
angin eter kecepatannya adalah c - v, sesuai dengan hukum penambahan
kecepatan untuk Galileo.
B. Buku Pembanding
a) Teori Relativitas Khusus
Dikemukakan oleh Albert Einstein (1905) dan berhubungan dengan benda
yang sedang bergerak dengan kecepatan tetap. Teori ini dinyatakan dalam dua
postulat :
1. Semua hokum fisika adalah sama dalam semua kerangka acuan inersia.
Oleh karena itu, semua gerakan adalah relatif. Kecepatan dari suatu benda hanya
dapat dinyatakan relatif terhadap benda lain.
2. Laju cahaya dalam ruang hampa (c) memiliki nilai yang sama tinggi bagi
semua pengamat, tidak tergantung (independen) pada gerakan sumber (atau
gerakan pengamat.

b) Momentum Liner Relativistik



p dari suatu benda dengan massa m dan laju v adalah

 mv 
p  mv
1  (v / c 2 )

Sebagian ahli fisika lebih memilih untuk mengaitkan γ dengan massa dan
memperkenalkan massa relative. Disini hanya akan menggunakan satu massa m,
yang tidak tergantung (independen) terhadap lajunya.

c) Laju Pembatas
Jika v = c, momentum benda menjadi tidak terbatas. Tidak ada benda yang
dapat dipercepat hingga laju cahaya c, maka c merupakan batas bagi laju.

d) Energi Relativistik
Energi total dari benda dengan massa m ditentukan oleh E = γmc2 dimana
energy total adalah penjumlahan dari energy kinetic dan energy diam. Energi
diam termasuk semua bentuk energy internal terhadap system. Energi total dari
suatu benda dapat ditulis sebagai :
E2 = m2c2+v2c2
e) Dilatasi Waktu
Waktu adalah relative, waktu berjalan dengan laju berbeda bagi para
pengamat bergerak yang berbeda. Waktu yang dibutuhkan bagi terjadinya suatu
peristiwa, sebagaimana dicatat oleh seorang pengamat yang diam pada tempat
peristiwa disebut waktu sejati.

f) Simultasi
Merupakan dua peristiwa yang terjadi pada tempat yang berbeda namun pada
waktu yang sama.

g) Kontraksi Panjang
Jika suatu benda diukur dalam keadaan diam dan panjang komponen x adalah
Ls (Ls disebut panjang sejati)

h) Rumus Penjumlahan Kecepatan

v po'  vo 'o
v po 
v v
1  po' 2 o 'o
c
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kelemahan Isi Buku Utama


1) Cakupan materi yang dipaparkan lebih rinci, luas dan lengkap dibanding buku
pembanding. Namun, buku ini lebih lengkap dan mendalam pada materi Teori
Relativitas Khusus dan dengan Postulatny dijelaskan lebih rinci namun untuk
secara hitungan atau rumus tidak ada
2) Bahasa penyajian yang digunakan dalam buku ini kurang komunikatif
dibandingkan dengan buku pembanding. Pembaca lebih mudah memahami
pemaparan materi pada buku pembanding.
3) Sistematika buku ini dimulai dari hal yang paling mendasar hingga khusus.
4) Buku ini memberikan pendukung penyajian berupa penjelasan singkat yang terdapat di bagian
tepi halaman, grafik, gambar, aplikasi yang sesuai dengan materinya. Hal ini dilakukan agar
pembaca tahu seberapa kemampuan pembaca dalam memahami materi yang disajikan dalam buku

B. Kelebihan dan Kelemahan Isi Buku Pembanding


1) Materi yang dipaparkan berupa intisari dari teori relativitas yang dijelaskan
Dario umum ke khusus. Menurut saya, jika ingin membaca dan belajar dari buku ini,
sebaiknya didampingi oleh buku lain.
2) Bahasa penyajian yang digunakan dalam buku ini komunikatif dan lebih
mudah dipahami oleh penulis daripada buku pembanding. Meskipun ringkas, namun
pembaca bias dan udah memhami materi yang disampai buku ini.
3) Teknik penyajiannya dari kerangka acuan, lalu teori dasar relativitas khusus,
baru teori pengembangan lainnya. Namun penjelasan hanya inti sari saja. Dari
penjelasan buku ini, pembaca hanya bias mengetahui teori relativitas secara umum
saja.
4) Buku ini memberikan pendukung penyajian berupa penjelasan singkat yang
terdapat rumus-rumus agar pembaca dapat memahami.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Buku Utama, materi yang dipaparkan lebih terperinci, mendalam dan luas,
hanya saja buku ini kurang komunkiatif dalam penyampaian materi. Sedangkan,
Buku Fisik Universitas schaum Outline karangan Bueche dan dan Hecht (2016)
memiliki kelebihan pada materi yang komunkatif sehingga mudah dipahami
dalam di penyampaiannya, namun materinya yang tidak terlalu mendalam
sehingga pembaca harus membaca buku lain lagi jika ingin memperdalam teori
relativitas.

B. SARAN
Dari kekurangan dan kelebihan yang ada pada buku ini, akan lebih baik jika
pada buku utama lebih baik bahasanya lebih komunikatif serta pembahasan teori
juga lebih dilengkapi lagi Sedangkan pada buku pembanding lebih dilengkapi,
diperdalam dan diperluas lagi cakupan materinya.
DAFTAR PUSTAKA

Bueche, F. J. & Hecht, E. 2006. Fisika Universitas. Jakarta; Erlangga


Raymond A. Dkk.2005. Modern Physics Third Edition. USA:Thomson Learning

Anda mungkin juga menyukai