Anda di halaman 1dari 1

KRIPTOGRAFI

OLEH : Dika Bayu Pratama Saragih

Kriptografi adalah pengetahuan khusus dan pengetahuan tentang cara berkomunikasi dengan
aman di hadapan pihak ketiga. Secara umum, kriptografi adalah tentang membangun dan
menganalisis protokol komunikasi yang dapat diblokir oleh musuh; berbagai aspek keamanan
informasi seperti data rahasia, integritas data, otentikasi dan non-penyangkalan merupakan
dasar kriptografi modern. Kriptografi modern muncul karena disiplin matematika, ilmu
komputer, dan teknik elektro bertemu. Aplikasi kriptografi termasuk ATM, password komputer,
dan perdagangan elektronik.

Kriptografi dulu identik dengan "enkripsi", konversi frasa yang dapat dibaca menjadi frasa yang
tampaknya tidak masuk akal. Pembuat pesan terenkripsi berbagi teknik dekripsi yang
diperlukan untuk memulihkan informasi asli, meskipun hanya dengan penerima yang dituju,
sehingga mencegah orang yang tidak diinginkan melakukan hal yang sama. Sejak Perang Dunia
I dan munculnya komputer, metode manajemen kriptologi menjadi lebih kompleks dan
aplikasinya telah menyebar ke seluruh dunia.

Kriptografi modern sangat bergantung pada teori matematika dan aplikasi komputer; Algoritma
kriptografi dikembangkan dengan asumsi ketahanan komputasi, yang membuatnya sangat sulit
untuk dipecahkan oleh lawan. Secara teori, sangat sulit untuk memecahkan sistem kriptografi,
tetapi secara praktis tidak layak. Oleh karena itu, skema ini disebut sangat andal dari sudut
pandang komputasi; Kemajuan teoretis dapat meningkatkan algoritme pemfaktoran bilangan
bulat dan teknologi komputasi yang memerlukan adaptasi berkelanjutan dari solusi ini. Ada
skema keamanan informasi yang benar-benar tidak dapat ditembus bahkan dengan
perhitungan tak terbatas, tetapi skema ini sangat sulit untuk diterapkan.

Teknologi terkait kriptologi memiliki banyak masalah hukum. Di Inggris, penambahan Peraturan
Otoritas Tindakan Investigasi mengharuskan pelaku yang dituduh memberikan kunci dekripsi
mereka ketika diminta oleh lembaga penegak hukum. Jika tidak, pengguna akan dituntut. [5]
Electronic Frontier Foundation (EFF) terlibat dalam kasus AS di mana tidak konstitusional bagi
tersangka untuk menunjukkan kunci dekripsinya kepada penegak hukum. EFF berpendapat
bahwa aturan ini melanggar hak untuk tidak dipaksa mencurigai diri sendiri, seperti dalam
Amandemen Kelima Konstitusi AS.

Anda mungkin juga menyukai