Rumah Sakit Karya Bantar Gebang /X/2021 0 1/1 Ditetapkan: Standar Prosedur Tanggal terbit: Direktur Operasional 1 Oktober 2021 Dr. Medardus Iman Prasetyo, MARS Pengertian Pasien direncanakan melakukan operasi elektif setelah beberapa hari sebelumnya konsultasi dengan DPJP di poliklinik Tujuan 1. Agar komunikasi dengan unit terkait bisa terkoordinasi 2. Agar unit bertanggungjawab terhadap penanganan pasien tersebut
Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standart Pelayanan Kedokteran. 2. Pintu masuk pasien untuk rawat inap ada 2, yaitu IGD dan poliklinik.
1. Pasien mendapatkan surat pengantar operasi dari DPJP di poliklinik
Prosedur RSKMBG untuk melaksanakan operasi sesuai waktu yang telah ditentukan. Pasien diberi pengantar untuk periksa laboratorium dan foto thorak. 2. Perawat poliklinik mengantar pasien untuk periksa laboratorium dsan foto thorak, kemudian membawa surat pengantar operasi, berkas2 lain dan pasien ke bagian Administrasi Rawat Inap. 3. Petugas Adm Ranap mendata pasien, mendaftarkan nama pasien atau registrasi supaya dapat kamar terlebih dahulu (waiting list), membuat perkiraan biaya operasi, dan akan meminta pasien untuk datang lagi besoknya untuk konsul ke dokter spesialis sesuai petunjuk DPJP di poliklinik, tes PCR 1 hari sebelum hari H (operasi) dengan tujuan pada hari H operasi sudah mendapatkan kamar sesuai dengan kelas penjaminan dan aman untuk operasi. 4. Pada H-1, Petugas Adm Ranap meghubungi pasien untuk datang konsul ke dr.Spesialis lain dengan membawa hasil laboratorium dan foto thorak. Pasien mendaftar ke bagian pendaftaran untuk ke poliklinik yang dituju sesuai konsulnya. Pasien kemudian melaksanakan tes PCR. Biaya tes PCR dibebankan ke pasien.(?) Bila hasil tes PCR (-), maka rencana operasi dapat dilaksanakan. Namun bila hasil tes PCR (+), maka operasi ditunda, sampai ada tes PCR ulang dengan hasil (-). 5. Pada hari H (operasi), pasien datang memberitahukan ke petugas Adm Ranap. Petugas Adm Ranap menyiapkan berkas2 yg dibutuhkan, yaitu status pasien, gelang identitas, dll, kemudian menghubungi bagian keperawatan (kamar rawat inap) untuk menjemput pasien tersebut. 6. Pasien diantar perawat rawat inap ke kamar yang dituju.
1. Unit Adminstrasi Rawat Inap
Unit Terkait 2. Unit Rawat Inap 3. Unit Poliklinik ASESMEN PASIEN RAWAT INAP