Anda di halaman 1dari 6

33

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan deskritif, yaitu menggambarkan

faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam mencuci

tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di RSUD Depati Hamzah

Kota Pangkalpinang Tahun 2017. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif

dengan rangka rancangan cross sectional dimana pengukur variable independen

dan variable dependen dilakukan secara bersama-sama pada saat penelitian

dilakukan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekelompok individu yang tinggal diwilayah yang

sama atau sekelompok individu atau objek yang memiliki karakteristik yg

sama (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh

perawat di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang berjumlah 158 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang akan diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel pada penelitian ini

menggunakan total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel,

sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 158 orang.

33
34

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUD Depati Hamzah Kota

Pangkalpinang dikarenakan masih ada perawat yang tidak mencuci tangan

sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di RSUD Depati Hamzah.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Agustus - September

2017.

D. Teknik Pengambilan Data

Penelitian ini menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh

bertentangan dengan etik. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak responden

harus dilindungi. Pada penelitian ini, maka peneliti mendapat pengantar dari

STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang. Dengan menyerahkan kepada kepala

masing-masing institusi tempat penelitian yang bersangkutan. Setelah

mendapatkan persetujuan, baru melakukan penelitian dengan menekankan

masalah etika, meliputi teknik pengambilan data ini dilakukan dengan cara.

1. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si

pewawancara (peneliti) dengan si penjawab (responden) dengan

menggunakan alat panduan wawancara (kuesioner).Dengan menggunakan

wawancara peneliti akan memperoleh kesan langsung dari

responden,membaca mimik dari responden,menilai kebenaran yang


35

dikatakan responden dan dapat memberikan penjelasan bila ada pertanyaan

yang tidak dimengerti (Riyanto,2011:129)

2. Observasi

Observasi (pengamatan) adalah metode pengumpulan data melalui

pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau

dilokasi penelitian dan aktivitas yang dilakukan ada hubungannya dengan

masalah yang dilakukan peneliti Dibantu oleh rekan seangkatan dan petugas

IPCN RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang (Riyanto,2011: 127).

3. Studi Pustaka

Studi pustaka digunakan untuk memperoleh data sekunder,Data

sekunder merupakan data yang diperoleh dari profil RSUD Depati Hamzah

pangkalpinang, Dinas kesehatan Prov. Kep. Babel, Penelusuran internet dan

buku-buku referensi.

E. Prosedur Pengolahan Data

Setelah pengumpulan data, langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah

pengolahan data yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas sifat-sifat yang

dimiliki oleh data yang telah dikumpulkan

1. Editing

Setelah data terkumpul peneliti memeriksa kelengkapannya. Apabila

responden yang tidak lengkap mengisi kuesioner, maka kuesioner tersebut

akan dikembalikan kepada responden.


36

2. Coding

Kuesioner yang telah lulus, diberikan nomor dengan menggunakan skala

nominal yang dimulai no. 1 sampai dengan jumlah sampel yang ditentukan

oleh peneliti setelah data masuk, maka setiap jawaban akan dikonversikan

ke dalam angka-angka sehingga memudahkan

3. Procesing

Pada tahap ini, dilakukan pemindahan atau pemasukan data (Entry

Data) dari kuesioner ke dalam computer untuk diproses. Entry data kedalam

computer dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak.

4. Cleaning

Apabila dalam pelaksanaan peneliti ada kuesioner yang diisi tidak

lengkap dan menimbulkan bias data, maka peneliti akan melakukan

pembersihan data, dengan mengembalikan atau dengan menghilangkan

data tersebut.

H. Rencana Analisa Data

1. Analisa Univariat

Digunakan untuk menjelaskan atau mendeskriptifkan karakteristik

variabel yang diteliti. Variabel independen pengetahuan, sikap dan fasilitas

kesehatan. Variabel dependent yaitu kepatuhan perawat dalam mencuci

tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di RSUD Depati

Hamzah Kota Pangkalpinang Tahun 2017.


37

2. Analisa Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel yaitu variabel independen dengan variable dependen menggunakan

uji Chi Square yaitu uji dua data kategori dengan membandingkan frekuensi

observasi (pengamatan) dengan frekuensi expected (Harapan). Sehingga

dapat dilihat kemaknaan hubungan kedua variabel secara statistik. Apabila

nilai frekuensi observasi dan frekuensi expected berbeda dan diperoleh P <

0,05 dikatakan ada perbedaan bermakna (Hastono, 2001).

Keterangan:

Dimana df= (b-1)(k-1)

O = Observed frekuensi (nilai yang didapat dari penelitian atau objektif)

E = Expected frekuensi (nilai yang diharapkan)

X2 = Nilai chi square

∑ = Penjumlahan

Dalam menggunakan uji chi square ada keterbatasan yaitu tidak boleh

ada nilai E (nilai exspectif) < 1 dan < 5 lebih besar dari 20% maka uji chi

square tidak dapat dipergunakan sebagai alternatifnya digunakan uji fisher

exact (Hastono, 2001).

Apabila p > α ( 0,05), maka hipotesis nol (Ho) gagal tolak / diterima

berarti tidak ada hubungan bermakna antara variabel dependen dengan

variabel independen, apabila p ≤ α ( 0,05), maka Hipotesis nol (Ho) ditolak


38

berarti ada hubungan bermakna antara variabel dependen dan variabel

independen.

Anda mungkin juga menyukai