Anda di halaman 1dari 5

Nama : Asep Tarzani

Nim : 2018320025

Kasus ford pinto


Analisa
Etika profesi merupakan hal yang sangat penting bagi semua profesi karena etika tersebut berhubungan
secara langsung terhadap timbulnya dampak negatif maupun positif terhadap kesejahteraan banyak
orang. Khususnya dalam dunia keteknikan, seseorang yang berkecimpung dalam dunia teknik dituntut
mempunyai etika dalam profesinya agar dapat bertanggung jawab dengan apa yang dihasilkan sehingga
dapat memberikan dampak yang positif bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Namun apabila etika
tersebut tidak dimiliki oleh pekerja tersebut maka akan menghasilkan dampak yang negative berupa
kehilangan kepercayaan dari orang lain terhadap pekerja tersebut, seperti yang terjadi pada kasus
perusahaan ford dimana terjadi permasalahan mengenai etika profesi dalam membuat suatu produk
yaitu mobil ford pinto. Permasalahan yang terjadi pada mobil ford pinto bermula dari kecelakaan yang
menewaskan 3 orang dan 4 orang luka-luka yang disebabkan oleh meledaknya tanki bahan bakar mobil
ford pinto akibat adanya benturan pada saat kecelakaan. Hal ini berkaitan dengan disain tali pengikat
pada tanki gas yang menjadikannya peka terhadap kebocoran dan api rendah untuk mengurangi
kecepatan benturan, namun hal tersebut justru menjadi potensi bahaya untuk penggunanya karena
apabila terjadi kecelakaan maka tanki bahan bakar akan mudah terbakar dan meledak sehingga dapat
dikatakan produk yang dihasilkan memiliki kecacatan.

Awal kecacatan tersebut sebenarnya telah diketahui oleh perusahaan ford, sebelum mobil ford pinto
tersebut dipasarkan, namun perusahaan tersebut lebih memilih untuk membayar biaya ganti rugi
kematian dari pada mendesain ulang tanki bahan bakar, karena dirasa akan membutuhkan biaya yang
lebih besar untuk mendisain ulang tanki bahan bakar dibandingkan dengan membayar ganti rugi
kematian. Selain itu ford memiliki suatu hak paten atas suatu tanki gas yang dirancang lebih baik pada
waktu itu, tetapi pertimbangan gaya dan biaya itu mengesampingkan perubahan apapun didalam
mendisain tanki bensin pinto.

Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan ford telah melakukan pelanggaran etika profesi, dimana
perusahaan tidak bertanggung jawab atas kesalahan teknis yang dihasilkan dan kemudian
mendatangkan kerugian terhadap konsumenya sehingga menimbulkan korban, bahkan sampai
menyebabkan kematian karena pelanggaran dari etika profesi yang dilakukan. Hal ini tidak boleh terjadi
dalam dunia perindustrian karena berdampak negatif bagi perusahaan itu sendiri, dimana perusahaan
akan kehilangan kepercayaan dari konsumen sehingga konsumen tidak lagi berminat terhadap produk-
produk lain yang dihasilkan oleh perusahaan yang berdampak pada menurunnya profit atau keuntungan
dari perusahaan tersebut.
Hal ini memberi pelajaran bagi pengusaha-pengusaha yang memproduksi mobil lainnya. Misalnya saja,
seperti Toyota yang segera menarik salah satu produksi mobilnya karena masalah sistem rem yang ada
pada mobil tersebut. Toyota beranggapan bahwa kepercayaan konsumen kepada mereka sangatlah
penting karena akan mempengaruhi kestabilan produksi perusahaan.

Kepercayaan konsumen terhadap produk yang mereka produksi sangatlah penting, karena menjadi
point dasar dalam penentuan pemasaran produk mereka. Atas dasar kepercayaan inilah kejayaan dan
kemajuan perusahaan dapat berjalan dengan semakin pesat. Kepercayaan adalah aset dasar bagi
sebuah perusahaan untuk berkembang. Dengan tercapainya kepercayaan yang baik oleh konsumen
setia dari produk yang dibuat oleh perusahaan mereka tentunya akan menjadikan nama baik
perusahaan yang semakin terangkat di mata konsumen.

Kejayaan sebuah perusahaan besar dituntut dari hal-hal yang saling berkaitan seperti kepercayaan,
nama baik perusahaan, produk yang berkualitas dan tentunya pertahanan perusahaan dalam bersaing
dengan kompetitor lain yang memproduksi produk yang sejenis. Kembali ke awal persoalan yaitu
permasalahan etika profesi yang terjadi pada perusahaan mobil ford yang dikenal dengan permaslahan
ford finto. Jika etika profesi dapat diterapkan dengan baik tentu permasalahan ini mungkin tidak akan
terjadi.

Etika profesi dalam melakukan pekerjaan sangat penting untuk kemaslahatan orang banyak. Apalagi
bagi seorang teknik industry yang notabennya nantinya akan terjun secara langsung ke dunia industry
untuk merancang lalu menciptakan sebuah produk yang akan digunakan oleh banyak khalayak ramai.
Kode etik bagi seorang pekerja adalah peraturan dasar yang paling mengikat pada pekerja dalam
menjalankan pekerjaanya.

Etika juga sangat penting bagi kehidupan sehari-hari, seseorang dengan etika yang baik pasti memiliki
kualitas kehidupan yang baik. Etika adalah dasar terpenting bagi prilaku setiap manusia. Jika dalam diri
manusia sudah tertanam etika yang baik hal itu tentulah akan mempengaruhi kehidupan manusia itu di
mana pun dia berada sampai ia bekerja dalam pekerjaanya.

Solusi
Terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh perusahaan Ford terutama yang terjadi di era tahun
1970an, mengenai produksi mobil yang dhaslkannya yaitu ford pinto. Perusahaan ford terpaksa menarik
seluruh produksi mobil ford pinto yang telah beredar dipasaran, yang mengalami masalah pada tengki
bahan bakar yang akan membahayakan penumpang dan lingkungan sekitar apabila terjadi kecelakan.
Terdapat beberapa solusi yang dihadapi oleh prusahaa ford adalah sebagai berikut.
a. Solusi Mengenai Disain

Disain pada mobil ford pinto masih memiliki kelemahan terutama dibagian body bagian belakang,
dimana pada body bagian belakang terdapat tangki bahan bakar. Seharusnya pihak yang terkait dalam
produksi ford pinto telah menyadarinya apabila terjadi tumbukan pada bagian belakang maka akan
mengalami goncangan pada tangki bahan bakar yang akan membahayakan sekitar mobil atau akan
menyebabkan ledakan karena gesekan yang terjadi pada tangki bahan bakar. Seharusnya pihak ford
membuat bodykit yang terbuat dari besi atau alumunium yang disimpan pada bagian belakang body
mobil. Tidak hanya itu seharusnya pada selang transmisi gas ke mesin menggunakan bahan yang lentur
dan juga kuat, untuk menghindari kebocoran dan patah pada bagian selng transmisi apabila terjadi
tumbukan. Selain itu pada bagian belakang seharusnya di berikan lahan khusus penyimpanan tangki
bahan bakar, guna menghindari tangki terlepas apabila terjadi tumbukan yang sangat keras dan bagian
terluar tangki bahan bakar seharusnya diberi bahan yang lentur seperti penggunaan karet yang melapisi
seluruh bagian tangki bahan bakar. Seharusnya disain dibuat oleh seorang yang ahli dibidangnya yang
tidak hanya mementingkan unsur keindaan saja melainkan unsur keselamatan bagi penggunanya. Mesin
yang terdapat pada kap mesin seharusnya dilengkap dengan besi pelindung agar dapat melindungi
setiap bagian mesin apabila terjadi tumbukan pada bagian depan.

Komponn yang digunakan untuk mmbuat mobil ford pinto sharusnya menggunakan bahan yang
berkualitas dan yang telah memiliki standar yang telah ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang terkait
dalam proses pembuatan mobil, sehingga mobil dapat bertahan lama dalam artian tidak gampang rusak.

b. Solusi System Elektrikal

Seharusnya mobil ford pinto tidak seluruh bagian mobilnya terhubung secara otomatis, seperti pada
bagian pintu mobil yang tidak terkunci secera otomatis apabila listrik pada mobil mati. Selain itu
terdapat suatu signal pemberitahuan apabila terjadi masalah pada bagian fatal yang terdapat pada
mobil, seperti pada bagian tangki bahan bakar, sensor jarak apabila akan terjadi tumbukan.\

c. Solusi Asusransi

Seharusnya pihak ford memberikan asuransi keselamatan jiwa bagi konsuen yang membeli mobil ford
pinto, sehingga para konsumen dapat merasa nyaman apabila terjadi kecelakan yang disebabkan oleh
system yang terdapat dalam mobil ford pinto. Selain itu juga pihak ford harus siap menarik seluruh
mobilnya apabila terjadi kerusakan yang menyebabkan kecelakan atau keselamatan jiwa pengemudinya.
KESIMPULAN
Dari peristwa Ford pinto yang kita pelajari dapat kita ambil sebuah kesimpulan, bahwa setiap kegiatan
produksi haruslah mengikuti etika profesi, karena apabila kegitan etika profesi tidak dilakukan dengan
baik maka akan menimbulkan keriguan yang sifatnya membahayakan, bagi masyarakat, khususnya
konsumen pengguna dari hasil produksi mobil Ford pinto,

Peristiwa gagal produk Ford pinto tidak sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor, selain dari faktor
adanya tindakan yang tidak sesuai dengan etika profesi juga ada faktor lain, seperti pertimbangan teknis
dalam hal desain produk, dimana pada waktu itu desain produk yang dibuat tidaklah sesuai dengan
desain safety yang baik, sehingga mengakibatkan, output produk yang yang tidak layak untuk
dipasarkan.

Hal teknis yang terjadi pada Ford pinto sendiri seperti yang sudah dijelaskan bahwa adanya kesalahan,
desain dari penerapan pengaplikasian bahan bakar gas didalam pengoperasian mobil tersebut yang
ternyata sangat menghawatirkan karena pipa atau saluran ke mesin, menggunakan pipa logam yang
tidak fleksibel dan juga rawan bocor sehingga mengakibatkan dengan mudahnya terjadi kebakaran
apabila terjadi benturan, dan juga dalam sistem elektroniknya, mobil ini bersifat paralel sehingga apa
bila terjadi kerusakan atau putus terhadap salah satu saja sirkuitnya, maka akan berakibat seluruh
transmisi elektronik yang ternyata sudah didesain otomatis menjadi mati, dalam hal ini sistem lock
terhadap pintu mobil bekerja otomatis saat mobil dioperasikan, menjadi mati atau tidak berfungsi
apabila sirkuitnya ada yang terputus.

Hubunganya dengan peristiwa tragedi Ford pinto, saat terjadi kecelakaan terhadap mobil yang
mengakibatkan tabung gas bahan bakar mobil meledak, sirkuit dalam sistem elektroniknya akan mati
secara keseluruhan karena sifatnya paralel, sehingga menyebabkan sistem lock atau kunci otomatis yang
ada pada menjadi tidak dapat matikan, atau dirubah untuk membuka pintu mobil sehingga
menyebabkan penumpan terjebak didalam mobil, yang dalam keadaan terbakar, dapat kita bayangkan
yang terjadi terhadapa para penumpang yang ada didalam mobil, penumpang dapat terluka bahkan
meninggal karena terbakar.

Solusi yang dapat ditawarkan untuk produk Ford pinto tentunya adalah solusi perbaikan desain, denagn
mempertimbangkan etika profesi yang menjunjung tinggi keselamatan konsummen sehingga tidk ada
pihhak yang dirugikan, mungkin langkah awal dari perbaikan desain sendiri yaitu memperbaiki sistem
tabung gas yang ada beserta saluran-saluran pipanya, sebaiknya dibuat dari bahan yang fleksibel, untuk
pendektesian keselamatan alangkah baiknya mobil ini juga menggunakan sistem pemadaman api yang
yang berupa tabung nitrogen cair yang diletakan disekitar tabung gas sebagai langkah antisipasi awal,
bahkan mungkin ada solusi lain yang mungkin bermanfaat untuk tabung gas memberikan sistem
pendingin radiator dan juga sirkulasi udara. Untuk sistem elektronik yang ada alangkah baiknya jika
sistem elektronik dibagi menjadi 2 bagian yaitu untuk bagian pengapian atau transmisi, dan juga untuk
bagian sistem sirkuit mobil dengan catatan untuk sirkuit mobil diberi perlindungan dari kebakaran
sehingga aman saat terjadi kejadian seperti tragedi Ford pinto.

Seluruh kejadian yang ada sangat erat sekali kaitanya denagn etika profesi dimana pada saat itu yang
didahulukan hanyalah profit, karena teknologi baru mungkin dilirik (mobil berbahan bakar gas), tanpa
memikirkan prosedur desain yang matang dan juga aman bagi konsumen yang menggunakan,
sebenarnya hal seperti ini tidak hanya menimbulkan kerugian bagi konsumen namun juga kerugian yang
besar dialami pula oleh Ford oleh karena itu alangkah baiknya sebuah prosedur keteknikan dijalankan
dengan sebaik-baiknya sehingga tidak menyababkan kejadian buruk yang akan tertulis didalam sejarah.

Anda mungkin juga menyukai