Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PAPER BISNIS INTERNASIONAL

Kekuatan Ekonomi dan Sosio konomi Yang Mempengaruhi Pemasaran Global

Nama : Restu Dwi Yudanto ( 1714290062 )


Rizky Setyo Nugroho ( 1714290084 )

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN MANAJEMEN S1
A. Analisis Ekonomi Internasional
Tujuan dari analisis ekonomi adalah, pertama, untuk menilai prediksi keseluruhan dari
perekonomian dan kemudian menilai dampak dari perubahan ekonomi terhadap perusahaan. Pemeriksaan
atas gambar berukit akan mengilustrasikan bagaimana perubahan dalam satu faktor ekonomi saja dapat
mempengaruhi semua fungsi utama dari perusahaan.
Suatu prediksi mengenai adanya kenaikan dalam lapangan pekerjaan akan menyebabkan sebagian besar
manajer pemasaran merevisi prediksi penjualan mereka ke atas, yang pada gilirannya, mengharuskan para
manajer produksi untuk memperbanyak produksi. Hal itu mungkin dicapai dengan menambah shift kerja,
tetapi apabila pabrik tersebut telah beroperasi selama 24 jam sehari, maka diperlukan mesin-mesin baru.
Kedua situasi tersebut akan memerlukan tambahan pekerja dan bahan baku, yang kemudian akan
menghasilkan tambahan beban kerja bagi para manajer personalia dan pembelian. Seandainya pasar
bahan baku maupun pasar tenaga kerja ketat, maka perusahaan mungkin harus membayar lebih tinggi dari
harga dan tingkat upah yang normal. Manajer keuangan kemudian harus melakukan negosiasi dengan
bank guna memperoleh pinjaman yang akan memungkinkan perusahaan untuk menangani aliran kas
keluar yang lebih besar sampai tambahan pendapatan diterima dari penjualan yang meningkat.
Lihatlah bahwa semuanya ini terjadi karena perubahan dalam satu faktor saja. Sebenarnya, tentu
saja banyak faktor ekonomi yang terlibat, dan hubungan-hubungannya adalah kompleks. Objek dari
analisis ekonomi adalah untuk mengisolasikan dan menilai dampak dari faktor-faktor yang diyakini
mempengaruhi operasi perusahaan.
Ketika perusahaan memasuki pasar luar negeri, maka analisis ekonomi menjadi lebih rumit
karena sekarang para manajer harus beroperasi dalam dua lingkungan baru luar negeri dan internasional.
Dalam lingkungan luar negeri, tidak hanya terdapat banyak ahli ekonomi, tetapi, ekonomi tersebut juga
sangat berbeda-beda. Karena perbedaan-perbedaan ini, kebijakan dirancang untuk kondisi ekonomi
disuatu pasar mungkin tidak sesuai untuk kondisi ekonomi di pasar yang lain. Disamping memantau
lingkungan luar negeri, analisis juga harus mengikuti tindakan-tindakan yang diambil oleh komponen-
komponen dari lingkungan internasional, seperti pengelompokan regional uni eropa, NAFTA, dan
organisasi-organisasi internasional.
Analisis ekonomi internasional hendaknya juga memberikan data ekonomi mengenai pasar actual
maupun prospektif. Juga, sebagai bagian dari penilaian atas kekuatan-kekuatan kompetitif, banyak
perusahaan memantau kondisi ekonomi dari Negara-negara dimana para pesaing utamanya berlokasi,
karena perubahan kondisi bisa memperkuat atau memperlemah kemampuan para pesaing untuk bersaing
dipasar dunia.
Karena pentingnya informasi ekonomi bagi fungsi pengendalian dan perencanaan dikantor pusat,
maka pengumpulan data dan pembuatan laporan harus menjadi tanggungjawab kantor induk(home
office). Namun, karyawan yang ditempatkan diluar negeri(perwakilan cabang dan lapangan) diharapkan
untuk memberi sumbangan yang besar terhadap studi atas  mereka. Data dari kawasan-kawasan dimana
perusahaan tersebut tidak memiliki perwakilan lokal, biasanya kurang rinci dan pada umumnya tersedia
dari badan-badan nasional dan internasional. Laporan dari bank sentral atau internasional merupakan
sumber yang sangat bagus dari informasi ekonomi mengenai suatu Negara.
 Dimensi-dimensi Perekonomian dan Relevansinya Bagi Para Pelaku Bisnis
Untuk mengestimasi perilaku pasar dan juga untuk memberikan masukan kepada bidang-bidang
fungsional lainnya dari perusahaan, maka para manajer memerlukan data mengenai ukuran dan tingkat
perubahan dari sejumlah faktor-faktor ekonomi dan sosioekonomi. Supaya suatu area dapat menjadi yang
potensial, maka area tersebut harus mempunyai cukup orang yang mampu membeli produk-produk dari
suatu perusahaan. Data sosioekonomi memberikan informasi mengenai jumlah penduduk, sedangkan
dimensi ekonomi menceritakan apakah penduduk tersebut memiliki daya beli.
  Dimensi ekonomi
Diantara dimensi ekonomi yang paling penting adalah pendapatan nasional bruto,
distribusi pendapatan, pengeluaran konsumsi individu, biaya tenaga kerja per unit. Penjelasan
lebih lanjut:
a. Pendapatan Nasional Bruto
Pendapatan nasional bruto (gross national income_GNI), merupakan
penjumlahan dari seluruh barang dan jasa final yang dihasilkan, dan produk domestik
bruto(PNB dikurangi dengan pendapatan faktor luar negeri bersih) merupakan nilai-nilai
yang digunakan untuk mengukur besarnya ukuran dari suatu perekonomian.
b. Distribusi Pendapatan
Data mengenai distribusi pendapatan dihimpun oleh bank dunia dari sejumlah
sumber dan diterbitkan setiap tahun dalam Word Development Indocators. Distribusi
pendapatan  adalah ukuran bagaimana pendapatan suatu bangsa terbagi diantara
rakyatnya. Meskipun adanya kesulitan-kesulitan yang terkait dengan studi mengenai
distribusi pendapatan, namun data tersebut memberikan wawasan yang berguna bagi para
pelaku bisnis. Seperti:
o Umumnya pendapatan lebih terdistribusi secara merata dinegara-negara yang lebih
kaya, meskipun terdapat variasi-variasi penting antar Negara-negara maju maupun
berkembang.
o Restribusi pendapatan berjalan dengan sangat lambat, sehingga data yang lebih lama
dapat bermanfaat.
c. Konsumsi Perorangan
Salah satu bidang perhatian dari para agen pemasaran adalah cara-cara para
konsumen mengalokasikan pendapatan bersih mereka (pendapatan pribadi dikurangi
pajak) antara pembelian atas barang yang kebutuhan pokok dan nonpokok (esensial dan
nonesensial). Para produsen dari alat-alat rumah tangga tahan lama misalnya, ingin
mengetahui jumlah yang dibelanjakan dalam kategori ini, sementara para produsen
barang-barang yang merupakan kebutuhan nonpokok akan berminat terhadap besarnya.
Sedangkan pendapatan diskresioner sendiri adalah pendapatan bersih dikurangi dengan
pembelian kebutuhan pokok), karena ini merupakan uang yang tersedia untuk
dibelanjakan pada produk-produk mereka. Untunglah, pendapatan bersih dan jumlah
yang dibelanjakan untuk pembelian kebutuhan pokok tersedia dari UN Stastical Year
Book, sementara pendapatan diskresioner dapat diperoleh dengan cara mengurangi
jumlah total dari pos-pos ini dari pendapatan bersih. Indikator indikator yang menambah
pengetahuan mengenai konsumsi perorangan adalah indikator-indikator yang
berhubungan dengan a.kepemilikan barang. b.konsumsi bahan-bahan kunci.
c. Biaya Tenaga Kerja Per Unit
Satu faktor yang memberikan konstribusi terhadap kesempatan atas investasi
yang menguntungkan adalah kemampuan untuk memperoleh biaya tenaga kerja per unit
(biaya total tenaga kerja langsung atau unit yang diproduksi) yang lebih rendah
dibandingkan dengan apa yang sekarang tersedia bagi perusahaan. Kecenderungan luar
negeri dalam biaya-biaya ini dipantau secara ketat karena tiap Negara mengalami tingkat
kenaikan yang berbeda. Negara-negara dengan biaya tenaga kerja per unit yang
meningkat secara lambat menarik perhatian menajemen karena dua alas an. Pertama,
Negara-negara tersebut merupakan prosek investasi bagi perusahaan-perusahaan yang
berusaha untuk menurunkan biaya produksi. Kedua, Negara-negara tersebut mungkin
menjadi sumber persaingan baru dipasar dunia apabila perusahaan-perusahaan lain dalam
industry yang sama telah berokasi disana.
Perubahan-perubahan dalam tingkat upah juga mungkin menyebabkan
perusahaan multinasional yang memperoleh produk atau komponen dari sejumlah
cabangnya  merubah sumber pasokannya.Apakah alasan bagi perubahan-perubahan
relatif dalam biaya tenaga kerja ? Tiga faktor yang bertanggung jawab adalah
kompensasi. produktivitas. perubahan kurs.
 Dimensi Ekonomi yang Lain
Utang internasional yang besar dari sejumlah negara berpendapatan sedang dan rendah
menimbilkan banyak permasalahan, tidak hanya bagi pemerintah negara-negara tersebut, tetapi
juga bagi perusahaan-perusahaan multi nasional.
Jika sebagian besar devisa yang diperoleh suatu negara tidak dapat digunakan untuk
mengimpor komponen-komponen yang digunakan dalam produk-produk lokal, maka industri-
industri lokal harus membuatnya sendiri atau perusahaan-perusahaan yang mengimpornya harus
menghentikan produksi. Kedua alternative dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan yang
mengimpornya harus menghentikan produksi. Kedua alternative dapat menyebabkan perusahaan
itu menjual suku cadang yang dibuat disalah satu pabrik dinegara asalanya kepada cabangnya.
Ini  merupakan kejadian yang biasa, karena pabrik dinegara asal biasanya lebih terintegrasi secara
vertikal dibandingkan dengan cabang-cabangnya. Kelangkaan valuta asing juga dapat
mempersulit cabang untuk mengimpor bahan baku dan suku cadang untuk peralatan produksinya
Pemerintah mungkin menerapkan pengendalian harga (yang mempersulit suatu cabang
untuk memperoleh keuntungan), memotong pengeluaran pemerintah (yang mengurangi penjualan
perusahaan), dan menerapkan pengendalian upah (yang membatasi daya beli konsumen).
Kekacauan ekonomoi yang mengikutinya dapat berubah menjadi krisis politik, seperti yang
terjadi di Venezuela dan Peru ketika terjadi kerusuhan setelah presiden mereka mencoba untuk
menerapkan tindakan-tindakan penghematan yang ketat.
Suatu aspek pengurangan utang yang telah menarik perhatian dari sebagian perusahan
multinasional adalah pertukaran utang dengan ekuitas (debt-for-equity swap). Kelangkaan valuta
asing bahkan dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan yang hanya mengekspor ke negara-
negara dengan tingkat utang luar negeri yang tinggi, karena pemerintah dari negara tersebut tentu
saja akan menerapkan pembatasan impor.
 Dimensi Sosioekonomi
Definisi yang lengkap mengenai potensi pasar juga harus mencukupi informasi rinci
mengenai atribut-atribut fisik populasi sebagaimana diukur dengan dimensi sosioekonomi.
Bagian ini akan dimulai dengan suatu analisis atas total populasi.
a.Populasi Total
Populasi total, indikator paling umum mengenai ukuran pasar potensial, adalah
karakteristik populasi yang pertama yang akan diperiksa oleh para analis. Fakta bahwa
negara maju memiliki penduduk kurang dari 10 juta memperjelas bahwa ukuran populasi
saja adalah indikator yang buruk dari kekuatan ekonomi dan potensi pasar. Swiss
misalnya, dengan hanya 7,0 juta penduduk, secara ekonomi jauh lebih penting
dibandingkan dengan Banglades yang memiliki 128 juta penduduk. Jelas, lebih banyak
informasi yang diperlukan. Hanya untuk beberapa produk murah dan dikonsumsi secara
masal saja, seperti minuman ringan, rokok, dan sabun, ukuran populasi saja memberikan
dasar yang cukup untuk mengestimasikan konsumsi.
Untuk produk-produk yang tidak termasuk dalam kategori ini, populasi yang
besar dan populasi yang meningkat pesat mungkin tidak menandakan suatu perluasan
pasar yang segera, tetapi, jika pendapatan bertumbuh terus, maka pada akhirnya, paling
tidak sebagian dari penduduk itu akan jadi pelanggan. Ketika PNB meningkat lebih cepat
daripada populasi, ada kemungkinan terdapat pasar yang meningkat; sementara situasi
sebaliknya tidak hanya menunjukkan kemungkinan akan adanya penyusutan pasar, tetapi
bahkan mungkin menunjukkan suatu negara sebagai kawasan potensial terhadap
keresahan politik. Kemungkinan ini diperkuat apabila suatu analisis terhadap system
pendidikan mengungkapkan adanya peningkatan dalam lulusan teknik dan universitas.
Kelompok-kelompok tersebut berharap memperoleh pekerjaan dan menerima gaji
sebagai professional. Ketika tidak diciptakan pekerjaan baru yang mencukupi untuk
menyerap mereka, maka pemerintah dapat berada dalam kesulitan yang serius. Berbagai
negara berkembang telah menghadapi kesulitan semacam ini: Mesir dan India adalah dua
contoh yang menonjol.
b. Distribusi Umur
Karena hanya sedikit produk yang dibeli oleh setiap orang, maka para agen
pemasaran harus mengidentifikasikan segmen-segmen dari populasi yang lebih mungkin
akan membeli barang-barang mereka. Untuk beberapa perusahaan, umur merupakan
penentu yang penting dari ukuran pasar. Tetapi sayangnya, distribusi kelompok umur
dalam populasi sangat berbeda. Pada umumnya, karena tingkat kelahiran dan kesuburan
yang lebih tinggi, negara-negara yang berkembang memiliki penduduk berusia muda
dibandingkan dengan negara-negara industri. Populasi dari negara-negara berkembang
berjumlah lebih dari tiga perempat jumlah peduduk dunia.
Apa artinya hal ini bagi para pelaku bisnis? Di negara-negara maju, akan ada
penurunan dalam permintaan terhadap produk-produk yang digunakan di sekolah-sekolah
dan produk-produk yang dibeli oleh dan untuk anak-anak, pasar yang lebih kecil untuk
furniture dan pakaian, tetapi peningkatan dalam permintaan akan produk-produk
perawatan medis dan produk-produk lain yang terkait, pariwisata dan jasa keuangan.
Perusahaan-perusahaan yang menghadapi penurunan permintaan akan produk-produk
mereka harus mencari kenaikan penjualan diperekonomian-perekonomian berkembang,
dimana distribusi umur adalah sebaliknya. Tingkat pertumbuhan yang tinggi di negara-
negar berkembang akan menyediakan pasar untuk system transportasi, biji-bijian untuk
makanan yang memberikan hasil yang lebih tinggi, pupuk, alat-alat pertanian, alat-alat
rumah tangga,dsb.
Banyak kekuatan yang bertanggung jawab atas penurunan dalam tingkat
kelahiran. Pemerintah tentu saja mendukung berbagai program keluarga berencana, tetapi
banyak bukti yang menunjukkan bahwa tingkat kesahatan dan pendidikan yang baik,
bersama-sama dengan peningkatan status wanita, distribusi pendapatan yang lebih
merata, dan tingkat urbanisasi yang lebih besar, semuanya juga berperan dalam
mengurangi besarnya ukuran keluarga tradisional. Faktanya, para ahli pernah menyatakan
bahwa pengaruh gabungan dari program keluarga berencana yang efektif dan pendidikan
wanita di atas tingkat dasar adalah sangat ampuh dalam mengurangi besarnya ukuran
keluarga.
c. Keprihatinan di Negara-negara Maju
Pada tahun 2025, Jepang, dengan penduduk lanjut usia yang tumbuh paling cepat
didunia industri, akan memiliki penduduk berusia lanjut dengan jumlah dua kali lipat dari
jumlah anak-anak. Cadangan dana jaminan sosial pemerintah akan mengering karena
biaya pensiun dan kesehatan untuk orang berusia lanjut, yang diprediksikan akan
menghabiskan 73 persen dari pendapatan nasional. Menurut kementrian kesehatan dan
kesejahteraan, satu-satunya solusi adalah mengenakan pajak yang lebih tinggi dan
mengurangi tunjangan-tunjangan. Suatu analisis yang dilakukan oleh dewan penasihat
perdana mentri menyimpulkan bahwa apabila system yang ada sekarang tidak diubah,
perekonomian akan runtuh.
Pensiun muda dan fakta bahwa para pensiunan hidup lebih lama juga membebani
system jaminan sosial dibanyak negara lain. Dinegara-negara industri, tidak hanya biaya
dari system jaminan sosial meningkat karena pertumbuhan jumlah pensiunan, tetapi
terdapat lebih sedikit orang yang bekerja dan membayar ke sistem itu untuk mendukung
mereka. Di negara-negara berkembang, hal sebaliknyalah yang terjadi. Tingkat kelahiran
yang lebih tinggi mengakibatkan banyaknya penduduk berusia muda dan ini mengurangi
rasio ketergantungan para pekerja yang mendukung system itu.
d. Kepadatan dan Distribusi Penduduk
Aspek-aspek kependudukan lain yang menjadi perhatian manajemen adalah
kepadatan pendudukan dan distribusi penduduk. Kepadatan penduduk adalah suatu
ukuran jumlah penduduk per unit wilayah (penduduk per kilometer persegi atau mil
persegi). Distribusi penduduk adalah suatu ukuran mengenai bagaimana penduduk
terdistribusi dari daerah pedesaan sampai ke kota-kota.
Negara berpenduduk padat cenderung membuat distribusi dan komunikasi
produk menjadi lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan dengan dinegara-negara
yang kepadatan penduduknya rendah.
Sebuah fenomena yang mengubah ditribusi penduduk adalah perpindahan dari
desa ke kota, yang terjadi dimana-mana, terutama dinegara-negara berkembang, karena
orang pindah ke kota-kota untuk mencari upah yang lebih tinggi dan hidup yang lebih
nyaman.
Perpindahan ini sangat penting bagi para agen penting bagi para pemasar, karena
penduduk kota yang kurang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dibandingkan dengan
orang-orang yang tinggal dikawasan pedesaan, harus memasuki perekonomian pasar.
 Dimensi Sosioekonomi Lainnya
Dimensi-dimensi sosioekonomi lainnya dapat memberikan informasi yang berguna
kepada manajemen. Kenaikan jumlah wanita yang bekerja misalnya, adalah sangat signifikan
bagi para agen pemasaran, karena hal tersebut dapat menghasilkan pendapatan keluarga yang
lebih besar, pasar yang lebih besar untuk convenience goods (barang mudah dicari), dan
kebutuhan untuk mengubah bauran promosi. Para manajer personalia tertarik dengan kenaikan
ini, karena hal tersebut mengakibatkan pasokan tenaga kerja yang lebih besar. Hal ini juga
menandakan bahwa perubahan-perubahan mungkin diperlukan dapal proses produksi, fasilitas
karyawan, dan kebijakan manajemen personalia.
Data mengenai perceraian disuatu negara, apabila tersedia, akan membuat para agen
pemasaran menjadi waspada terhadap formasi keluarga dengan orang tua tunggal dan rumah
tangga yang terdiri dari satu orang, dimana formasi tersebut memiliki kebutuhan akan produk dan
kebiasaan membeli yang berbeda dalam banyak hal dengan keluarga dengan dua orang tua.
Dibanyak negara, kelompok-kelompok etnis yang penting membutuhkan pertimbangan khusus
baik oleh para manajer pemasaran maupun personalia.
B.  Rencana-Rencana Ekonomi Nasional
Sumber data ekonomi lain yang terbukti dapat bermanfaat bagi perusahaan, terutama untuk agen
pemasarannya adalah rencana-rencana ekonomi nasional yang diterbitkan oleh banyak negara. Rencana
ekonomi nasional adalah rencana-rencana yang dipersiapkan oleh pemerintah yang menyatakan tujuan-
tujuan ekonomi dan cara untuk mencapainya. Biasanya untuk jangka waktu sampai lima tahun. Rencana
indikatif adalah prediksi yang dibuat oleh pemerintah bekerja sama dengan industri mengenai arah
perekonomian yang diharapkan. Rencana-rencana tersebut berkisar dari rencana tahunan dan lima
tahunan (dalamwujud anggaran) yang digunakan sebagai indtrumen pengendali produksi oleh negara
sepertiKuba. Vietnam, dan Cina, sampai rencana-rencana indikatif  dan negara-negara lainnya.
Daripada mencantumkan target-target produksi, rencana indikatif lima tahuna berisi target-target
dasar yang ditetapkan oleh pemerintah dan beberapa pernyataan kebijakan umum mengenai cara untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kemudian pemerintah berupaya dengan menggunakan alat-alat moneter
dan fiscal yang biasanya untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi dunia usaha, sehingga
target-target tersebut dapat dipenuhi. Favoritisme ini mungkin dinyatakan dalam banyak cara, beberapa
diantaranya meliputi konsensi pajak khusus bagi investor dan alokasi devisa (apabila devisa dikendalikan)
untuk membeli barang-barang modal dan bahan baku yang diimpor.
Informasi mengenai rencana dan anggaran pembangunan nasional dilaporkan secara teratur dalam
publiikasi seperti Bisnis Indonesia dan Business Amerika. Atase perdagangan dikedutaan-kedutaan AS
dan kamar dagang AS diluar negeri adalah sumber-sumber informasi tambahan.
 Dimensi-dimensi Industri
Setiap perusahaan menaruh perhatian terhadap berita-berita ekonomi umum kerena
dampaknya terhadap pembelian konsumen, harga bahan baku, dan keputusan-keputusan investasi.
Tetapi, faktor-faktor adalah lebih signifikansi daripada yang lainnya untuk suatu industri tertentu
atau untuk suatu bidang fungsional tertentu disuatu perusahaan. Tren ukuran dan pertumbuhan
industri otomotif adalah amat penting bagi produsen ban misalnya, tetapi tidak berarti buat
produsen alat-alat rumah tangga.
Demikian pula jumlah operator mesin yang lulus sekolah-sekolah teknik tidak berguna
bagi para pejabat keuangan, meskipun data ini sangat penting bagi para manajer sumber daya
manusia dari pabrik manufaktur. Para manajer tidak hanya menginginkan data mengenai industri
perusahaan itu sendiri, tetapi juga mengenai industri-industri yang memasok kepada dan membeli
dari perusahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
       Ball,Donald A, Wendell McCulloch,Paul Frantz,Michael Geringer,Michael Minor. International
Business : The Challenge of Global Competition.10th ed. Boston:McGrawHill-Irwin,2006.
http://putracenter.net/2009/11/10/definisi-dan-fungsi-privatisasi-bumn-dalam-perekonomian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Privatisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara
http://obrolanekonomi.blogspot.com/2013/06/perekonomian-indonesia-terus-saja.html
https://www.academia.edu/5078951/BISNIS_INTERNASIONAL_Kekuatan_Ekonomi_dan_Sosioekonomi_
Disusun_untuk_memenuhi_tugas_mata_kuliah_Bisnis_Internasional_dibina_oleh

Anda mungkin juga menyukai