Anda di halaman 1dari 5

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KEBERAGAMAN DI INDONESIA

Nama: Arsyad Syaifudin salas


Kelas : V IIID
Absen : 07

Keberagaman agama
Agama adalah sistem keyakinan kepada Tuhan. Kebebasan beragama
dijamin oleh UUD 1945. Agama yang diakui secara sah di Indonesia
adalah:

Islam

Kristen

Katolik

Hindu

Buddha

Konghucu

Agama-agama tersebut disebarkan oleh bangsa lain dan pegagang asing


yang datang ke wilayah Indonesia. Keberagaman agama di tengah-
tengah masyarakat menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah
bangsa yang relijius.

Semua agama meyakini akan keberadaan dan kekuasaan Tuhan. Akan


tetapi sistem keyakinan dab ibadah antara satu agama dengan agama
yang lain berbeda.

Menganut agama merupakan hak asasi manusia dan dijamin oleh UUD
1945 pasal 28E ayat 1 yang berbunyi:

Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,


memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya serta berhak kembali.
Maka dari itu, perlu dikembangkan toleransi umat beragama yang
meliputi:

Toleransi antarumat beragama yang berbeda (toleransi eksternal)

Toleransi antarumat beragama yang sama (toleransi internal)

Toleransi umat beragama dengan pemerintah

Keberagaman suku bangsa dan budaya

Suku bangsa atau kelompok etnik adalah kesatuan hidup manusia yang
mempunyai sistem interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi
tersebut, ada kontinuitas dan rasa identitas yang mempersatukan
semua anggota, serta memiliki sistem kepemimpinan tersendiri.

Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa adalah sekelompok manusia


yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan
identitas tersebut. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh
kesatuan bahasa.

Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan yang


lain yakni bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian
daerah dan tempat asal.

Identitas atau ciri khas suku bangsa atau kelompok etnik dapat dilihat
dari beberapa aspek yaitu:

Tipe fisik seperti bentuk fisik, warna kulit, rambut dan sebagainya.

Bahasa seperti bahasa Jawa, Sunda, Batak dan sebagainya.


Adat istiadat seperti pakaian, rumah, upacara perkawinan dan
sebagainya.

Keseninan seperti tari, alat musik, seni rupa dan sebagainya.

Sistem kekerabatan seperti patrilineal atau matrilineal.

Batas fisik lingkungan misalnya Badui Dalam dan Badui Luar.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia terdapat sekitar


1.128 suku bangsa yang masing-masing memiliki karakteristik
tersendiri. Sehingga membuat Indonesia memiliki perbedaan kemudian
membentuk keberagaman di Indonesia

.Keberagaman profesi

merupakan salah satu bentuk dari heterogenitas sosial yang berartikan


keberagaman masyarakat dalam bidang profesi atau pekerjaan. Berikut
ini ada tiga faktor penyebab keberagaman profesi dalam masyarakat,
yaitu:

Letak geografis atau kondisi alam yang berbeda. Sebagai contoh,


masyarakat pesisir pantai sebagian besar berprofesi sebagai nelayan,
sedangkan masyarakat di perkotaan berprofesi sebagai karyawan
kantor atau perusahaan.

Perbedaan keahlian atau keterampilan. Contohnya adalah masyarakat


di pedesaan terbiasa dalam bercocok tanam, sehingga ketika salah satu
dari mereka melakukan urbanisasi, sulit menemukan profesi yang
cocok.

pakaian adat tradisional


Indonesia merupakan satu di antara kekayaan budaya yang dimiliki
Indonesia

Banyaknya suku dan provinsi di wilayah negara Indonesia, maka banyak


pula baju adat yang dimiliki setiap suku di seluruh Provinsi Indonesia.

Selain itu, setiap suku bangsa juga mempunyai bentuk rumah yang
berbeda-beda sebagai tempat tinggalnya.

Bangunan rumah setiap suku bangsa disesuaikan dengan kondisi alam

Pakaian Adat di Indonesia

Berikut ini nama pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia:

1. Elee Balang: Aceh

2. Ulos: Sumatra Utara

3. Bundo Kanduang: Sumatra Barat

4. Pakaian Tradisional Melayu: Riau

5. Teluk Belanga: Kepulauan Riau

Anda mungkin juga menyukai