Anda di halaman 1dari 62

NO TANGGA TANGGA KODE JUDUL LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PERENCANAAN PELAKSANA MONITORIN

L MULAI L AKHIR KEGIAT LAPORAN DAN PEMILIHAN AN G DAN


KEGIATA KEGIATA AN INTERVENSI EVALUASI
N N

1 17-2-2021 17-2-2021 F1 PHBS untuk Keadaan sehat adalah Seiring dengan 1. Melakukan Waktu : 17 Akan
mencegah kehendak semua pihak, tidak pergantian musim penyuluhan Februari 2021 dilakukan
DBD hanya di dominasi oleh menjadi penghujan tentang perilaku Tempat : pengecekan
hidup sehat Posyandu
perorangan, akan tetapi juga penyakit demam cara meminta
untuk Muntig
harus dimiliki oleh kelompok berdarah bisa mencegah DBD Jumlah peserta untuk
dan bahkan oleh masyarakat. menimbulkan masalah , materi yang Peserta : 20 Ibu memperagakan
Dalam UU Kesehatan RI No.36 terhadap kesehatan disampaikan dari Balita secara singkat
Tahun 2009, “ Kesehatan masyarakat. Diharapkan terdiri dari peserta materi
adalah keadaan sehat, baik dengan adanya promosi penjelasan apa posyandu. penyuluhan
secara fisik, mental, spritual kesehatan akan mampu itu DBD hingga Kader desa yang sudah
pencegahan Muntig
maupun sosial yang menjadikan perilaku diberikan dan
yang dapat
memungkinkan setiap orang masyarakat menjadi dilakukan Proses dinilai apakah
untuk hidup produktif secara bersih dan sehat sehingga setiap keluarga pelaksanaan : sesuai atau
sosial dan ekonomis”. Hal ini dapat menghindarkan guna mencegah Pelaksanaan tidak
berarti bahwa kesehatan pada masyarakat dari DBD. penyakit. penyuluhan
diri seseorang atau individu itu 2. Memberikan berjalan
mencakup aspek fisik, mental, edukasi dan dengan
memberi waktu kondusif,
spiritual dan sosial demi
bagi pasien pemberian
tercapainya keadaan yang untuk bertanya materi
sejahtera bagi seseorang baik seputar DBD mengenai DBD
dengan produkivitasnya dan dan PHBS
juga ekonominya. dalam
pencegahan
Perilaku Hidup bersih DBD.
dan sehat (PHBS) merupakan Dilanjutkan
langkah yang harus dilakukan sesion tanya
jawab.
untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal bagi
setiap orang. Kondisi sehat
tidak serta merta terjadi, tetapi
harus senantiasa diupayakan
dari yang tidak sehat menjadi
hidup yang sehat serta
menciptakan lingkungan yang
sehat. Penerapan perilaku hidup
bersih dan sehat harus dimulai
dari unit terkecil masyarakat
yaitu PHBS di rumah tangga
sebagai upaya untuk
memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau
dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di
masyarakat. Manfaat dari
PHBS dapat berdampak pada
pencegahan Demam Berdarah
Dengue sehingga anggota
keluarga bisa terbebas dari
risiko kejadian Demam
Berdarah Dengue. PHBS
penting untuk mempertahankan
dan lebih meningkatkan, dalam
upaya mencegah Demam
Berdarah Dengue dapat
dilakukan dengan sering
membersihkan rumah, tidak
banyak menggantung pakaian
di rumah (kamar tidur),
menguras bak mandi seminggu
sekali, menutup tempat
penampungan air, dan
menggunakan obat semprot dan
bakar untuk membasmi
nyamuk.

2 2-3-2021 2-3-2021 F1 Nyeri Sakit kepala merupakan yang Kurangnya pengetahuan Diberikan Waktu : 2 Dari
Kepala paling sering dialami banyak pada pasien sehingga Penyuluhan dengan Maret 2021 monitoring
orang. Sakit kepala adalah rasa sering tidak bisa materi bagaimana Tempat : yang dilihat
nyeri pada daerah kepala dan Banjar Desa
membedakan rasa sakit mengenali nyeri dari
leher yang disebabkan oleh Juntal Kelod
berbagai  macam penyebab. yang dirasakan ketika kepala dan tanda- Jumlah antusiuame
Ada beberapa jenis sakit nyeri kepala, sehingga tanda bahaya nyeri Peserta : 20 peserta selama
kepala. Sakit kepala merupakan saat berobat ke dokter kepala. Penyuluhan lansia dan penyuluhan
akibat dari gangguan pada seringkali pasien salah dilakukan dengan warga desa dan keaktifan
struktur-struktur yang sensitif menginterpretasikan rasa menjelaskan secara Juntal Kelod, pada sesi tanya
terhadap nyeri di daerah kepala sakit kepalanya. oral dan tanya jawab Kader desa jawab,
dan leher, yaitu kulit kepala, Juntal Kelod
mengenai materi diharapkan
jaringan bawah lemak kepala,
otot-otot kepala dan leher, yang berisi tentang Proses Peserta paham
pembuluh darah, mata, telinga, informasi nyeri pelaksanaan : mengenai
gigi, sinus, tenggorok bagian kepala. Pelaksanaan informasi yang
atas, serta saraf-saraf di kepala. penyuluhan diberikan yakni
berjalan tentang
Sakit kepala adalah rasa dengan penyakit nyeri
sakit yang muncul di sekitar kondusif,
kepala,
kepala. Sebagian besar sakit pemberian
kepala yang terjadi tidak serius materi penyebab,
dan bisa diatasi dengan mudah, mengenai nyeri tanda dan
seperti dengan meminum obat kepala. gejala, serta
pereda sakit, minum air putih Dilanjutkan tatalaksana
yang cukup, dan lebih banyak sesion tanya yang akan
istirahat. Sakit kepala dibagi jawab. diberikan oleh
menjadi dua yakni sakit kepala
dokter apabila
primer (tanpa penyebab khusus
memiliki nyeri
lain) dan sakit kepala sekunder kepala.
disebabkan kelainan lain di
kepala/leher). Sakit kepala
primer terdiri dari migren, nyeri
kepala tipe tegang, nyeri kepala
tipe cluster, dan nyeri kepala
akibat gangguan saraf pada
wajah. Sakit kepala tipe tegang
adalah sakit kepala primer yang
paling sering ditemui. Penting
diketahui pencegahan sakit
kepala, sehingga dapat
menurunkan angka terjadinya
sakit kepala. Berikut adalah
beberapa pencegahan nyeri
kepala yaitu Tidur cukup dan
teratur, 7-8 jam per hari.
Makan teratur dengan
gizi yang seimbang.
Kurangi konsumsi
minuman berkafein.
Kenali dan hindari
pemicu sakit kepala.
Batasi konsumsi obat
sakit kepala yang dijual bebas.
Lakukan olahraga
secara.
Lakukan teknik
relaksasi, seperti yoga atau
meditasi.
Kelola stres dengan
baik.

3 16-3-2021 16-3-2021 F1 Hiperkolest Hiperkolesterol ialah keadaan Di Indonesia, angka Diberikan Waktu : 16 Dari
erol dimana kadar kolesterol dalam kejadian penyuluhan Maret 2021 monitoring
tubuh melebihikeadaan normal hiperkolesterolemia mengenai kolestrol Tempat : yang dilihat
Hiperkolesterol dapat menurut penelitian dari gejala awal, Banjar Desa dari
meningkatkan risiko terkena MONICA I (1988) pencegahanan Bantas antusiuame
aterosklerosis, penyakitjantung Jumlah
sebesar 13,4% untuk kolestrol hingga efek peserta selama
koroner, pankreatitis Peserta : 20
(peradangan pada organ wanita dan 11,4% untuk samping. lansia dan penyuluhan
pankreas), diabetes pria. Pada MONICA II Penyuluhan Kader desa dan keaktifan
melitus,gangguan tiroid, (1994) didapatkan diberikan secara oral Bantas pada sesi tanya
penyakit hepar & penyakit peningkatan menjadi dan dilanjutkan sesi jawab,
ginjal. Faktor 16,2% untuk wanita dan tanya jawab pada Proses diharapkan
penyebabhiperkolesterol 14% untuk pria. peserta pelaksanaan : Peserta paham
diantaranya, faktor keturunan, Pelaksanaan
Prevalensi mengenai
konsumsi makanan tinggi penyuluhan
lemak, kurangolahraga dan hiperkolesterolemia berjalan informasi yang
kebiasaan masyarakat pedesaan dengan diberikan yakni
merokok.Penanganan mencapai 10,9% dari kondusif, tentang
diperlukan untuk total populasi pada tahun pemberian penyakit
mengendalikan kadar kolesterol 2004. Penderita pada materi Hiperkolestrol
darah sebagai upayamencegah generasi muda, yakni mengenai penyebab,
terjadinya dampak lebih lanjut hiperkolesterol.
usia 25-34 tahun tanda dan
dari hiperkolesterol. Dilanjutkan
Therapeutic Lifestyle mencapai 9,3%. Wanita sesion tanya gejala, serta
Changes(TLC) mencakup menjadi kelompok paling jawab. tatalaksana
penurunan asupan lemak jenuh banyak menderita yang akan
dan kolesterol, pemilihan bahan masalah ini yakni 14,5% diberikan oleh
makananyang dapat atau hampir 2 kali lipat dokter apabila
menurunkan kadar LDL, kelompok laki-laki. memiliki
penurunan berat badan, dan
gejala-gejala
peningkatan aktivitas fisikyang Melihat tingginya angka
teratur. Perubahan gaya hidup hiperkolestol.
penderita kolestrol di
sangat dipengaruhi oleh
motivasi diri dan Indonesia maka perlunya
lingkunganyang memerlukan diberikan penyuluhan
konseling gizi yang baik dan rutin guna masyarakat
berkelanjutan. lebih sadar akan risiko
Hiperkolesterolemia jangka pendek dan
disebabkan karena kombinasi
faktor genetik dan gaya hidup jangka Panjang dari
kurang sehat. Berikut penyebab hiperkolestrol ini
dan faktor risiko
hiperkolesterolemia yang perlu
diwaspadai:

 Riwayat
keluarga. Seseorang
berisiko tinggi
mengidap
hiperkolesterolemia jika
ada riwayat keluarga
dengan kondisi serupa.
Kondisi ini disebut
familial
hypercholesterolemia,
dipicu oleh mutasi
sejumlah gen, seperti
APOB, LDLR,
LDLRAP1, dan
PCSK9.

 Pola makan yang


buruk. Misalnya, terlalu
banyak konsumsi
makanan tinggi
kolesterol, seperti otak
sapi, kuning telur,
daging merah,
gorengan, junk food,
dan produk susu
hewani.

 Lingkar pinggang
besar. Hiperkolesterole
mia berisiko terjadi
pada pria dengan
lingkar pinggang di atas
102 sentimeter dan
wanita dengan lingkar
pinggang di atas 89
sentimeter.

 Kebiasaan
merokok. Selain
menurunkan kadar
kolesterol baik (high
density
lipoprotein/HDL),
merokok juga merusak
dinding pembuluh darah
dan memicu
penumpukan lemak.

 Kurang
olahraga, meningkatkan
risiko terjadinya
hiperkolesterolemia,
terutama bagi seseorang
yang gemar konsumsi
makanan kolesterol
tinggi. Pasalnya,
olahraga membantu
menurunkan kadar
kolesterol jahat (low
density
lipoprotein/LDL) dan
trigliserida. Dengan
berolahraga rutin,
jumlah protein yang
mengangkut kolesterol
dalam darah menjadi
lebih banyak dan kadar
lipoprotein membesar,
sehingga mencegah
terjadinya penimbunan
plak pada pembuluh
darah.

 Masalah medis
tertentu, seperti diabetes
dan obesitas.

4 20-4-2021 20-4-2021 F1 Covid dan Novel Coronavirus (2019- Mempertimbangkan Penyuluhan Waktu : 20 Dari
Protokol nCoV) merupakan virus jenis bahwa Wabah penyakit dilakukan dengan April 2021 monitoring
Kesehatan baru yang belum pernah coronavirus (COVID-19) menjelaskan secara Tempat : yang dilihat
Posyandu
teridentifikasi pada manusia ditetapkan sebagai oral dan tanya jawab dari
Kayuaya
sebelumnya. Pada awal tahun Kedaruratan Kesehatan mengenai materi Jumlah antusiuame
2020 WHO melaporkan terjadi Masyarakat yang yang berisi tentang Peserta : 30 Ibu peserta selama
penambahan kasus 2019-nCoV Meresahkan Dunia , protokol kesehatan dari Balita penyuluhan
yang berlangsung cukup cepat maka diberikan guna mencegah peserta dan keaktifan
dan terjadi penyebaran di Kota penyuluhan agar penyebaran COVID posyandu. pada sesi tanya
Wuhan, Prov Hubei, Cina dan masyarakat nantinya 19 Kader desa jawab,
Kayuaya
menyebar keluar wilayah serta dapat mengambil diharapkan
negara lain. tindakan untuk mencegah Proses Peserta paham
penularan lebih jauh, pelaksanaan : mengenai
Menurut hasil penyelidikan mengurangi dampak
Pelaksanaan informasi yang
epidemiologi awal, sebagian wabah ini dan penyuluhan diberikan yakni
besar kasus di Wuhan memiliki mendukung langkah- berjalan tentang
riwayat bekerja, menangani, langkah untuk dengan protocol
atau pengunjung yang sering mengendalikan penyakit kondusif,
selama
berkunjung ke Pasar Grosir ini pemberian
materi pandemic
Makanan Laut Huanan. Sampai covid dan dapat
mengenai
saat ini, penyebab penularan
COVID-19 dan menerapkan
masih belum diketahui secara protokol.
pasti. Manifestasi klinis Dilanjutkan dalam
biasanya muncul dalam 2 hari sesion tanya kehidupan
hingga 14 hari setelah paparan. jawab. sehari-hari.
Tanda dan gejala umum infeksi
coronavirus antara lain gejala
gangguan pernapasan akut
seperti demam, batuk dan sesak
napas. Pada kasus yang berat
dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom
pernapasan akut, gagal ginjal,
dan bahkan kematian.

5 28-6-2021 28-6-2021 F1 Pemulasara Wabah penyakit virus korona Mempertimbangkan Penyuluhan Waktu : 28 Dari
n COVID 2019–2020 atau dikenal bahwa jenazah penderita dilakukan dengan Juni 2021 monitoring
sebagai wabah COVID-19 covid adalah jenazah menjelaskan secara Tempat : yang dilihat
Banjar Desa
pertama kali dideteksi di Kota yang terinfeksi penyakit oral dan tanya jawab dari
Kubu
Wuhan, Provinsi Hubei, menular atau diduga mengenai materi Jumlah antusiuame
Tiongkok pada bulan Desember terinfeksi penyakit yang berisi tentang Peserta : 40 peserta selama
2019 setelah beberapa orang menular dan harus pemulasaran jenazah perwakilan penyuluhan
mengalami pneumonia tanpa ditangani secara khusus, akibat COVID 19 perangkat desa dan keaktifan
sebab yang jelas dan prosedur maka diberikan dan juga dilakukan dan kader desa, pada sesi tanya
perawatan dan vaksin yang penyuluhan agar petugas simulasi perangkat jawab,
kecamatan
diberikan ternyata tidak efektif. yang nantinya menangani pemulasaran yang diharapkan
Kubu,
Kemunculan penyakit diduga jenazah covid dapat akan di praktekan kepolisian Peserta paham
berhubungan dengan pasar mengerti protocol yang oleh peserta yang Polsek Kubu mengenai
grosir makanan laut Huanan dijalankan. hadir. informasi yang
yang menjual hewan hidup. Proses diberikan yakni
pelaksanaan : tentang
Per 28 Februari 2020, 2.923 Pelaksanaan protocol
orang tewas, 2.835 terjadi di penyuluhan
pemulasaran
daratan Tiongkok sedangkan 88 berjalan
dengan covid dan
kasus kematian terjadi di diharapkan
negara lain, dan ada bukti kondusif, nantinya bila
penyebaran dari manusia ke pemberian ada kejadian
manusia. Kasus ini juga telah materi kematian
mengenai
dilaporkan di lebih dari 60 akibat covid di
Pemulasaran
negara lainnya. COVID-19 dan kecamatan
Protokol. purwosari
Cepatnya penyebaran virus maka jenazah
Dilanjutkan
tersebut ke berbagai negara, sesion tanya dapat
menjadi perhatian khusus di jawab. dimakamkan
Indonesia. Karena itu, sejumlah sesuai protocol.
daerah diminta untuk turut serta
mengantisipasi penyebaran
virus tersebut. Transmisi virus
SARS-CoV-2 dapat terjadi
melalui kontak langsung, tidak
langsung, atau erat dengan
sekresi seperti air liur dan
sekresi atau droplet (percikan)
saluran pernapasan yang
dihasilkan oleh orang yang
terinfeksi. Transmisi kontak
tidak langsung juga dapat
terjadi, di mana terjadi kontak
melalui fomit. Di fasilitas
pelayanan kesehatan, transmisi
airborne (melalui udara) SARS-
CoV-2 dapat terjadi saat
prosedur medis yang
menghasilkan aerosol,
informasi lebih lanjut mengenai
penanganan prosedur yang
menghasilkan aerosol saat
menangani orang yang
meninggal dapat dibaca di
bagian tentang autopsi.
Berdasarkan pengetahuan saat
ini tentang gejala-gejala
COVID-19 dan moda-moda
transmisi utamanya (droplet
dan kontak), kemungkinan
terjadinya transmisi dalam
pemulasaraan jenazah adalah
rendah. Sehingga perlunya
informasi yang baik dan jelas
tentang pemulasaran jenazah
pasien covid agar mencegah
meningkatnya angka penularan
covid 19 tersebut.

6 22-2-2021 22-2-2021 F2 Pentingnya Mencuci tangan dengan 1. Kurangnya 1. Melakukan Waktu : 22 Memonitor
cuci tangan sabun merupakan salah satu pengetahuan ibu penyuluhan Februari 2021 peserta
dalam upaya pencegahan penyakit. hamil mengenai atau sosialisasi Tempat : Pustu penyuluhan
Hal ini dikarenakan tangan pentingnya cuci mengenai Batudawa
menunjang dengan melihat
merupakan pembawa kuman tangan untuk pentingnya cuci Jumlah
PHBS penyebab penyakit. Resiko menunjang perilaku tangan yaitu Peserta : 15 Ibu antusiasme
penularan penyakit dapat bersih dan sehat untuk Hamil desa yang baik,
berkurang dengan adanya 2. Kurangnya mencegah Batudawa diskusi yang
peningkatan perilaku hidup kesadaran diri ibu terjadinya berjalan
bersih dan sehat, seperti cuci hamil untuk penyakit diare, Proses dengan baik
tangan dengan sabun pada melakukan cuci dengan adanya pelaksanaan : selama sesi
waktu penting. Tingginya tangan sosialisai ini Penyuluhan
tanya jawab
angka kejadian diare anak 3. Kurangnya akan dan pelatihan
disebabkan oleh banyak faktor. informasi tentang meningkatkan cuci tangan tentang
Faktor-faktor yang bagaimana cara perilaku hidup dengan sabun pentingnya
meningkatkan resiko diare mencuci tangan bersih dan sehat berjalan cuci tangan
yaitu: sanitasi yang buruk, yang baik dan benar pada ibu hamil dengan baik, dalam
fasilitas kebersihan yang 2. Memberikan para peserta menunjang
kurang, kebersihan pribadi informasi dapat perilaku bersih
yang buruk (tidak mencuci mengenai mengikuti dan sehat, serta
tangan sebelum, sesudah pentingnya cuci langkah- peserta dapat
makan, dan setelah buang air). tangan sehingga langkah cuci
mempraktikan
Tahapan cuci tangan menurut diharapkan tangan dengan
WHO adalah sebagai berikut : akan baik. kembali cara
1. Basahi tangan dengan air dan meningkatkan cuci tangan
tuangkan sabun ke telapak kesadaran sesuai dengan
tangan. untuk melakukan 6
2. Usap kedua telapak tangan melakukan cuci langkan
dengan gerakan memutar. tangan mencuci tangan
3. Lalu, letakkan telapak tangan 3. Memberikan
dengan baik
kanan di atas punggung tangan contoh cuci
kiri dan kaitkan jari-jari kedua tangan yang dan benar
tangan sambil diusap ke atas baik dan benar
dan ke bawah. dengan
4. Setelah itu, tangkupkan menggunakan
kedua telapak tangan sambil metode 6
mengaitkan jari-jari lalu gosok langkah
sela-sela jari. mencuci tangan
5. Letakkan jari tangan kanan dan
di telapak tangan kiri dan mempraktikan
sebaliknya, lalu gosok dengan kembali kepada
arah memutar. pemateri
6. Genggam ibu jari tangan kiri
menggunakan tangan kanan
dan sebaliknya lalu gosok
dengan arah memutar.
7. Bentuk tangan kanan
menjadi bentuk kuncup, lalu
gosok-gosok kuku di atas
permukaan telapak tangan kiri
dan sebaliknya.
Dianjurkan untuk
mencuci tangan saat kegiatan
sehari-hari seperti sebelum
makan, selama dan setelah
menyiapkan makanan, sebelum
dan setelah merawat orang
sakit, sebelum dan sesudah
merawat luka, setelah
menggunakan toilet, setelah
mengganti popok, setelah
bersin dan batuk, setelah
menyentuh sampah dan
menyentuh benda yang kotor,
setelah membersihkan kotoran
hewan dan setelah berpergian
dari tempat mana pun untuk
menjaga tangan kita tetap
bersih karna tangan adalah
salah satu indikator penularan
penyakit.
7 9-3-2021 9-3-2021 F2 PHBS Perilaku Hidup bersih 1. Kurangnya 1. Melakukan Waktu : 9 Monitoring
dan sehat (PHBS) merupakan pengetahuan ibu penyuluhan atau Maret 2021 hasil kegiatan
langkah yang harus dilakukan hamil mengenai sosialisai Tempat : penyuluhan
untuk mencapai derajat pengertian dari mengenai Posyandu dengan melihat
kesehatan yang optimal bagi PHBS pengertian Cantung antusiasme
setiap orang. Kondisi sehat 2. Kurangnya PHBS (perilaku Jumlah peserta yang
tidak serta merta terjadi, tetapi pengetahuan ibu hidup bersih dan Peserta : 15 Ibu baik, diskusi
harus senantiasa diupayakan hamil tentang sehat) kepada Hamil desa yang berjalan
dari yang tidak sehat menjadi pentingnya ibu hamil yang Cantung dengan baik
hidup yang sehat serta melakukan PHBS meliputi dan aktif pada
menciptakan lingkungan yang dirumah persalinan di Proses sesi tanya
sehat. Upaya ini harus dimulai fasilitas pelaksanaan : jawab
dari menanamkan pola pikir kesehatan, Pelaksanaan mengenai
sehat kepada masyarakat yang memberi bayi penyuluhan PHBS.
harus dimulai dan diusahakan ASI eksklusif, berjalan
oleh diri sendiri. Upaya ini menimbang dengan
adalah untuk mewujudkan balita setiap kondusif,
derajat kesehatan masyarakat bulan, makan pemberian
setinggi-tingginya sebagai satu buah dan sayur materi
investasi bagi pembangunan setiap pagi, mengenai
sumber daya manusia yang melakukan PHBS.
produktif. aktifitas fisik Dilanjutkan
Dalam mengupayakan setiap hari, sesi tanya
perilaku ini dibutuhkan menggunakan jawab.
komitmen bersama-sama saling air bersih,
mendukung dalam mencuci tangan
meningkatkan derajat dengan air bersih
kesehatan masyarakat dan sabun,
khususnya keluarga sehingga memberantas
pembangunan kesehatan dapat sarang nyamuk
tercapai maksimal. minimal
Rumah tangga ber- seminggu sekali,
PHBS didapatkan dari rumah menggunakan
tangga yang seluruh jamban sehat
anggotanya berperilaku hidup dan tidak
bersih dan sehat. Indikator ini merokok.
merupakan indikator komposit 2. Memberikan
dari 10 indikator, yaitu informasi
melakuakan persalinan di tentang
fasilitas kesehatan, memberi pentingnya
bayi ASI eksklusif, menimbang PHBS pada ibu
balita setiap bulan, makan buah hamil sehingga
dan sayur setiap pagi, diharapkan akan
melakukan aktifitas fisik setiap meningkatkan
hari, menggunakan air bersih, kesadaran ibu
mencuci tangan dengan air hamil terhada
bersih dan sabun, memberantas pentingnya
sarang nyamuk minimal PHBS
seminggu sekali, menggunakan
jamban sehat dan tidak
merokok.
Gerakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
merupakan ujung tombak untuk
pembangunan kesehatan dalam
rangka meningkatkan perilaku
hidup sehat masyarakat.
Program PHBS di Rumah
Tangga merupakan upaya
untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau
dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam
gerakan kesahatan masyarakat.
PHBS di rumah tangga
dilakukan untuk mencapai
rumah tangga berperilaku hidup
bersih dan sehat. Perilaku hidup
bersih dan sehat seseorang
sangat berkaitan dengan
peningkatan kesehatan
individu, keluarga, masyarakat
dan lingkungannya.
8 27-3-2021 27-3-2021 F2 Penyuluhan Penyakit diare sampai kini Musim penghujan yang 1. Melakukan Waktu : 27 Memonitor
sanitasi masih menjadi masalah sering terjadi penyuluhan Maret 2021 pasien dengan
pada kasus kesehatan masyarakat, menyebabkan tentang Tempat : sesi tanya
walaupun secara umum angka Diare. Pokok Posyandu jawab seputar
diare peningkatan kasus diare
kesakitan masih berfluktuasi materi Sambilaklak konseling
dan kematian diare yang pada balita, anak maupun penyuluhan Jumlah untuk
dilaporkan oleh sarana dewasa. Faktor hygiene antara lain : Peserta : 30 Ibu mengetahui
pelayanan dan kader kesehatan dan sanitasi merupakan Definisi dari Balita apakah Pasien
mengalami penurunan namun penyebab terjadinya diare, peserta telah
penyakit diare masih sering diare. penyebab, posyandu. memahami
menimbulkan KLB yang cukup tanda dan Kader desa materi yang
banyak bahkan menimbulkan gejala, Sambilaklak telah
kematian. Penyakit diare adalah kriteria diare disampaikan.
buang air besar atau defekasi dan Proses
yang encer dengan frekuensi dehidrasi, pelaksanaan :
lebih dari tiga kali sehari, pencegahan, Pelaksanaan
dengan atau tanpa darah atau penatalaksan penyuluhan
tanpa darah dan atay lendir a-an dan berjalan
dalam tinja. komplikasi dengan
Faktor hygiene dan sanitasi yang dapat kondusif,
merupakan masalah penyebab terjadi akibat pemberian
terjadinya diare yaitu, diare materi
pengadaan sumber air bersih, 2. Memberikan mengenai
jamban keluarga, serta perilaku edukasi dan Diare dan
cuci tangan dengan sabun. memberi waktu pencegahan.
bagi pasien Dilanjutkan
untuk bertanya sesi tanya
seputar Diare jawab.
9 23-4-2021 23-4-2021 F2 Penyuluhan Penyakit Demam Kurangnya pengetahuan Melakukan Waktu : 23 Monitoring
gerakan 3M Berdarah Dengue (DBD) masih masyarakat tentang penyuluhan atau April 2021 kegiatan
Plus untuk menjadi masalah kesehatan langkah pencegahan pada sosialisasi mengenai Tempat : penyuluhan
masyarakat di daerah tropis. pengertian dari Posyandu
pencegahan kasus DBD yang dengan
Indonesia merupakan salah satu penyakit DBD, cara Gerombong
DBD negara beriklim tropis dengan meningkat pada musim penularannya, gejala Jumlah memperhatikan
kasus DBD yang tinggi hujan, sehingga perlu DBD dan cara Peserta : 30 Ibu antusiasme
dibandingkan dengan negara pemahaman mengenai maupun langkah dari Balita peserta yang
tropis lain di dunia. Angka langkah pencegahan pencegahan penyakit peserta baik, sesi tanya
kasus baru (incidence rate) DBD dengan cara 3M DBD yaitu dengan posyandu. jawab yang
DBD pada tahun 2011- 2013 plus gerakan 3M Kader desa berlangsung
masih mengalami peningkatan. (menguras, menutup, Gerombong
baik dan
Pada tahun 2011 kasus DBD mendaur ulang
mengalami penurunan dari barang-barang Proses peserta aktif
tahun sebelumnya yakni 25,67 bekas) dan plus pelaksanaan : bertanya
per 100.000 penduduk. (memelihara ikan Pelaksanaan tentang
Kemudian pada tahun 2012 pemakan jentik penyuluhan penyakit DBD.
kasus DBD meningkat menjadi nyamuk, berjalan
37,1 per 100.000 penduduk dan menggunakan obat dengan
kembali meningkat di tahun anti nyamuk, kondusif,
2013 menjadi 41,25 per memasang kawat pemberian
100.000 penduduk. Angka kasa pada jendela materi
tersebut masih melebihi target dan ventilasi, gotong mengenai DBD
nasional 20 per 100.000 royong dan perilaku
penduduk. membersihkan 3M Plus.
Faktor yang lingkungan, periksa Dilanjutkan
mempengaruhi kejadian tempat-tempat sesi tanya
penyakit demam berdarah penampungan air, jawab.
dengue antara lain faktor host, meletakkan pakaian
lingkungan, serta faktor bekas pakai dalam
virusnya sendiri. Faktor wadah tertutup,
lingkungan merupakan salah memberikan
satu faktor penting yang larvasida pada
berkaitan dengan terjadinya penampungan air
infeksi dengue. Lingkungan yang susah dikuras,
pemukiman sangat besar memperbaiki saluran
peranannya dalam penyebaran dan talang air yang
penyakit menular. Kondisi tidak lancer,
perumahan yang tidak menanam tanaman
memenuhi syarat rumah sehat pengusir nyamuk)
apabila dilihat dari kondisi
kesehatan lingkungan akan
berdampak pada masyarakat itu
sendiri. Dampaknya dilihat dari
terjadinya suatu penyakit yang
berbasis lingkungan yang dapat
menular.
10 2-7-2021 2-7-2021 F2 Kawasan Kebiasaan merokok dimana Kurangnya pemahaman Melakukan Waktu : 2 Juli Monitoring
Tanpa Asap saja telah menjadi masalah masyarakat tentang penyuluhan dan 2021 peserta dengan
Rokok sosial bersama. Asap pengertian kawasan memberikan Tempat : melihat
rokok yang ditimbulkan dapat tanpa rokok sehingga informasi kepada Posyandu
antusiasme
menggangu kesehatan dan masih banyak terlihat masyarakat tentang Bejug
kenyamanan orang disekitar masyrakat yang merokok tempat-tempat yang Peserta : 10 Ibu yang baik,
yang tidak merokok. Merokok dengan sembarangan saat termasuk dalam hamil desa monitoring
merupakan salah satu gaya berada di tempat-tempat kawasan tanpa Bejug kegiatan
hidup yang tidak sehat akan umum. merokok dan bahaya berlangsung
tetapi merokok dikalangan merokok yang Proses dengan baik
masyarakat adalah sebuah hal berdampak buruk pelaksanaan : saat diskusi
yang biasa, masyarakat pada kesehatan. Pelaksanaan
peserta aktif.
menganggap merokok sebuah penyuluhan
perilaku yang membuat dirinya berjalan
senang namun permasalahan dengan
yang dihadapi saat ini kondusif,
adalah kesadaran masyarakat pemberian
untuk tidak merokok ditempat materi
yang sudah ditentukan mengenai
tidak boleh merokok dikawasan pengertian
tanpa rokok. Kesadaran kawasan tanpa
masyarakat saat ini sangat merokok,
rendah untuk mewujudkan tempat-tempat
kawasan tanpa rokok. mana saja yang
Masyarakat cenderung tidak termasuk
mengindahkan aturan yang kawasan tanpa
sudah dibuat, masyarakat tetap merokok, dan
merokok di lingkungan yang edukasi
sudah dinyatakan tidak boleh masyarakat
merokok, peringatan mengenai bahaya
kawasan tanpa asap rokok merokok bagi
sudah dibuat oleh kesehatan
pemerintah yang terdapat pada Dilanjutkan
peraturan menteri kesehatan sesi tanya
dan menteri dalam negeri jawab.
No. 188/MENKES/PB/2011
tentang pedoman kawasan
tanpa rokok.
Rendahnya kesadaran
masyarakat menjadi alasan
sulitnya untuk mewujudkan
kawasan tanpa rokok yang
dibuktikan dengan masih
banyaknya masyarakat yang
merokok dikawasan tanpa
rokok. WHO memprediksi
penyakit yang berkaitan dengan
rokok akan menjadi masalah
kesehatan dunia. Dari tiap 10
orang dewasa yang
meninggal satu diantaranya
meninggal karena disebabkan
atas rokok yang terkandung
zat berbahaya yaitu nikotin dan
tar.
Penggunakan rokok merupakan
salah satu faktor resiko terbesar
penyakit tidak menular, oleh
karena itu kebijakan kawasan
tanpa rokok telah di
identivikasi sebagai
srategi intervensi dan
implementasi yang utama
dalam pengendalian penyakit
tidak menular. Kawasan tanpa
asap rokok adalah ruangan atau
area yang dinyatakan dilarang
untuk melakukan produksi,
penjualan, iklan, promosi dan
penggunaan rokok. Berbeda
dengan istilah kawasan terbatas
merokok adalah dimana masuh
diberikan ruangan khusus guna
perokok yang ingin menghisap
rokoknya. Maka rumah
merupakan salah satu kawasan
yang dilarang untuk merokok,
baik bagi seluruh anggota
keluargannya maupun tamu
yang datan bersilaturahmi.
Maka tuan rumah dapat
memberikan masukan
kepada tamunya untuk tidak
merokok. Karena asap rokok
akan berdampak
meningkatkan resiko penyakit
jantung, infeksi pernapasan dan
berdampak pada kematian.
11 27-2-2021 27-2-2021 F3 Pencegahan Stunting adalah kondisi gagal 1. Adanya kasus Metode yang Waktu : 27 Kegiatan
Stunting tumbuh pada anak balita (bayi stunting di wilayah dilakukan adalah Februari 2021 berjalan
di bawah lima tahun) akibat kerja Puskesmas penyuluhan yang Tempat : dengan baik.
dari kekurangan gizi kronis Purwosari dilakukan oleh Posyandu Peserta
sehingga anak terlalu pendek 2. Kurangnya dokter internsip Rubaya mengikuti
untuk usianya. Kekurangan pengetahuan diposyandu balita Jumlah penyuluhan
gizi kronis terjadi sejak bayi masyarakat tentang dengan materi Peserta : 10 Ibu dari awal
dalam kandungan dan pada stunting pengertian dari Balita sampai akhir.
masa awal setelah bayi lahir, 3. Kurangnya stunting,pencegahan peserta Diskusi
tetapi kondisi stunting baru pengetahuan tentang nya dan dampak posyandu berjalan
nampak setelah bayi berusia 2 pencegahan stunting jangka panjang Kader desa dengan baik
tahun. Balita pendek (stuted) 4. Kurangnya stunting bagi anak, Rubaya saat sesi tanya
dan sangat pendek (severely kesadaran pentingnya jawab, peserta
stunted) adalah balita dengan masyarakat untuk pemeriksaan setiap Proses aktif bertanya
panjang badan (PB/U) atau membawa balita ke bulan ke posyandu pelaksanaan : mengenai
tinggi badan (TB/U) menururt posyandu balita untuk Pelaksanaan stunting.
umurnya dibandingkan dengan mencatat penyuluhan
standar baku WHO-MGRS pertumbuhan dan berjalan
(Multicentre Growth Reference perkembangan anak dengan
Study) 2006. Sedangkan kondusif,
definisi stunting menurut pemberian
Kementerian Kesehatan materi
(Kemenkes) adalah anak balita mengenai
dengan nilai z-scorenya kurang stunting dan
dari -2 SD/standar deviasi pencegahannya
(stunted) dan kurang dari -3 S . Dilanjutkan
(severely stunted). sesi tanya
Balita/baduta (bayi di bawah jawab.
usia dua tahun) yang
mengalami stunting akan
memiliki tingkat kecerdasan
tidak maksimal, menjadikan
anak lebih rentang terhadap
penyakit dan di masa depan
berisiko menurunnya tingkat
produktivitas. Pada akhirnya,
secara luas stunting akan dapat
menghambat produktivitas,
pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kemiskinan.
Stunting yang telah terjadi bila
tidak diimbangi dengan catch
up growth (tumbu kejar)
mengakibatkan menurunnya
pertumbuhan. Masalah stunting
merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang berhubugan
dengan meningkatnya risiko
kesakitan, kematian, dan
hambatan pada pertumbuhan
baik motorik maupun mental.
Stunting dibentuk oleh growth
faltering dan catch up growth
yang tidak memadai yang
mencerminkan
ketidakmampuan untuk
mencapai pertumbuhan
optimal. Hal tersebut
mengungkapkan bahwa
kelompok balita yang lahir
dengan berat badan normal
dapat mengalami stunting bila
pemenuuhan kebutuhan
selanjutnya tidak terpenuhi
dengan baik.
12 12-3-2021 12-3-2021 F3 Penyuluhan Imunisasi adalah suatu upaya Sebagian dari jumlah Melakukan Waktu : 12 Monitoring
tentang untuk menimbulkan atau peserta posyandu belum penyuluhan dan Maret 2021 kegiatan
pentingnya meningkatkan kekebalan memahami tentang informasi mengenai Tempat : dengan melihat
seseorang secara aktif terhadap Posyandu
Imunisasi pentingnya imunisasi pengertian imunisasi, antusiasme dan
suatu penyakit sehingga bila Getas
suatu saat terpajan dengan untuk anaknya, dan pentingnya imunisasi Jumlah perhatian
penyakit tersebut tidak akan masih banyak peserta untuk daya tahan Peserta : 30 Ibu peserta yang
sakit atau hanya mengalami yang belum mengetahui tubuh jika terpapar dari Balita baik terhadap
sakit ringan (Kemenkes,2017). pentingnya imunisasi bakteri ataupun peserta materi, diskusi
Saat ini di Indonesia masih ada pada jadwal yang tepat virus, mengurangi posyandu. yang berjalan
anak-anak yang belum dan sesuai umur anak angka komplikasi Kader desa baik saat sesi
mendapatkan imunisasi secara Getas
dari suatu penyakit. tanya jawab
lengkap bahkan tidak pernah
mendapatkan imunisasi sedari Memberikan Proses mengenai
lahir. Hal itu menyebabkan informasi mengenai pelaksanaan :
mereka mudah tertular penyakit pentingnya imunisasi penyuluhan imunisasi
berbahaya karena tidak adanya pada jadwal yang berlangsung
kekebalan terhadap penyakit sesuai dengan usia kondusif,
tersebut. Kementerian peserta
anak untuk
Kesehatan (Kemenkes) memberikan
mengubah konsep imunisasi menghindari beberapa
dasar lengkap menjadi keterlambatan pertanyaan
imunisasi rutin lengkap. pemberian imunisasi tentang
Imunisasi rutin lengkap itu imunisasi.
terdiri dari imunisasi dasar dan Pemberian
lanjutan. Imunisasi dasar saja imunisasi bagi
tidak cukup, diperlukan balita sesuai
imunisasi lanjutan untuk usia balita.
mempertahankan tingkat
kekebalan yang optimal.
Pemberian imunisasi dilakukan
sesuai jadwal yang telah
dikembangkan oleh para ahli
agar anak dapat memperoleh
perlindungan tersebut saat
mereka membutuhkannya.
13 1-4-2021 1-4-2021 F3 ASI ASI eksklusif menurut World 1. Sebagian ibu masih Dokter Intersip Waktu : 1 Kegiatan
Eksklusif Health Organization adalah belum percaya diri melakukan April 2021 berjalan
memberikan hanya ASI saja untuk memberikan penyuluhan, tanya Tempat : dengan baik,
Posyandu
tanpa memberikan makanan ASI eksklusif jawab secara terbuka para peserta
Juntal Kaja
dan minuman lain kepada bayi untuk anaknya dan konseling secara Jumlah menyimak
sejak lahir sampai berumur 6 pribadi terhadap ibu Peserta : 25 Ibu penjelasan
bulan, kecuali obat dan 2. Pengetahuan ibu dan anaknya. dokter
dari Balita
vitamin. Namun bukan berarti mengenai ASI Informasi yang peserta internsip, tanya
setelah pemberian ASI ekslusif masih diberikan meliputi posyandu. jawab antara
eksklusif pemberian ASI belum baik pengertian ASI Kader desa dokter, bidan
Juntal Kaja
eksklusif pemberian ASI 3. Terpaparnya anak eksklusif, manfaat desa, kader
dihentikan, akan tetapi tetap dengan susu ASI ekslusif, cara Proses kesehatan, dan
diberikan kepada bayi sampai formula di usia memberikan ASI pelaksanaan : peserta
yang lebih dini kepada anak, dan Pelaksanaan berlangsung
bayi berusia 2 tahun. mengakibatkan konseling secara penyuluhan dengan baik.
anak lebih pribadi berjalan
Untuk mendapatkan gizi yang menyukai susu dengan
baik pada bayi yang baru lahir kondusif,
formula
maka ibu harus sesegera peserta
dibandingkan ASI memberikan
mungkin menyusui bayinya
beberapa
karena ASI memberikan
pertanyaan
peranan penting dalam menjaga seputar ASI,
kesehatan dan mempertahankan dan
kelangsungan hidup bayi. Oleh permasalahan
karena itu, bayi yang berumur yang dihadapi
kurang dari enam bulan ketika
dianjurkan hanya diberi ASI memberikan
ASI pada Bayi.
tanpa makanan pendamping.
Makanan pendamping hanya
diberikan pada bayi yang
berumur enam bulan ke atas.

Berdasarkan hal tersebut,


penyuluhan tentang pentingnya
pemberian ASI ekslusif tentang
tujuan dan manfaat dari ASI
eksklusif, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan
pengetahuan ibu mengenai
ASI, sehingga ibu mempunyai
kesadaran untuk memberikan
ASI kepada bayinya secara
eksklusif dan dilanjutkan
sampai bayi berumur 2 tahun.

14 26-4-2021 26-4-2021 F3 KB Keluarga Berencana (KB) 1. Sebagian dari Dokter internsip Waktu : 26 Peserta
merupakan salah satu peserta sesi kelas ibu memberikan April 2021 mengikuti
Tempat :
pelayanan kesehatan preventif hamil memiliki informasi melalui Banjar Desa penyuluhan
yang paling dasar dan utama status obstetri penyuluhan Kangin dengan
bagi wanita, meskipun tidak multigravida mengenai apa yang Peserta : 15 Ibu antusias. Tanya
hamil desa
selalu diakui demikian. dimaksud dengan jawab secara
2. Peserta belum Kangin
Peningkatan dan perluasan KB, manfaat KB kelompok dan
pelayanan keluarga berencana memahami secara secara umum, jenis- Proses konseling
merupakan salah satu usaha menyeluruh jenis KB, pemilihan pelaksanaan : pribadi
untuk menurunkan angka mengenai manfaat metode KB menurut Pelaksanaan berlangsung
kesakitan dan kematian ibu dan jenis-jenis KB kepentingan masing- penyuluhan dengan baik.
yang sedemikian tinggi akibat 3. Peserta masih masing akseptor, dan berjalan
dengan
kehamilan yang dialami oleh ketakutan berlebihan kelebihan- kondusif,
wanita. Banyak wanita harus mengenai efek kekurangan masing- pemberian
menentukan pilihan kontrasepsi samping dari KB masing jenis KB. materi
yang sulit, tidak hanya karena Diluangkan pula sesi mengenai KB.
terbatasnya jumlah metode untuk tanya jawab Dilanjutkan
yang tersedia tetapi juga karena baik secara sesion tanya
metode-metode tertentu kelompok maupun jawab.
mungkin tidak dapat diterima konseling pribadi
sehubungan dengan kebijakan
nasional KB, kesehatan
individual dan seksualitas
wanita atau biaya untuk
memperoleh kontrasepsi.

Pelayanan Keluarga Berencana


yang merupakan salah satu
didalam paket Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Esensial
perlu mendapatkan perhatian
yang serius, karena dengan
mutu pelayanan Keluarga
Berencana berkualitas
diharapkan akan dapat
meningkatkan tingkat
kesehatan dan kesejahteraan.
Dengan telah berubahnya
paradigma dalam pengelolaan
masalah kependudukan dan
pembangunan dari pendekatan
pengendalian populasi dan
penurunan fertilitas menjadi
pendekatan yang berfokus pada
kesehatan reproduksi serta hak
reproduksi. Maka pelayanan
Keluarga Berencana harus
menjadi lebih berkualitas serta
memperhatikan hak-hak dari
klien/masyarakat dalam
memilih metode kontrasepsi
yang diinginkan . KB
merupakan program yang
berfungsi bagi pasangan untuk
menunda kelahiran anak
pertama (post poning),
menjarangkan anak (spacing)
atau membatasi (limiting)
jumlah anak yang diinginkan
sesuai dengan keamanan medis
serta kemungkinan kembalinya
fase kesuburan (ferundity).
Berbagai jenis alat kontrasepsi
diantaranya pil, suntik, susuk,
tubektomi, dan vasektomi. Alat
kontrasepsi bawah kulit atau
yang biasa disebut dengan
AKDR dan juga biasa dikenal
dengan susuk KB (Implan)
adalah alat kontrasepsi
berbentuk kapsul silatik yang
berisi hormon levonorgestrel
yang dapat mencegah
terjadinya kehamilan.

15 6-7-2021 6-7-2021 F3 Anemia Anemia merupakan masalah 1. Pengetahuan ibu Dokter internsip Waktu : 6 Juli Peserta
kesehatan masyarakat terbesar mengenai anemia memberikan 2021 mengikuti
di dunia terutama bagi dan tanda-tandanya informasi melalui Tempat : penyuluhan
Banjar Desa
kelompok wanita usia masih belum baik penyuluhan dengan
Nusu
reproduksi (WUS). Anemia mengenai Anemia Peserta : 20 Ibu antusias. Tanya
pada wanita usia subur (WUS) 2. Pentingnya manfaat Hb dalam hamil desa jawab secara
dapat menimbulkan kelelahan, hemoglobin dalam jumlah yang normal berlangsung
Nusu
badan lemah, penurunan jumlah yang normal selama hamil dan dengan baik,
kapasitas/kemampuan atau selama masa tumbuh kembang Proses dari
produktifitas kerja. Penyebab kehamilan belum anak, dan pola diet pelaksanaan : berjalannya
dipahami oleh ibu yang baik untuk Pelaksanaan
paling umum dari anemia pada diskusi dapat
hamil penyuluhan
kehamilan adalah kekurangan mencegah anemia berjalan dipecahkan
zat besi, asam folat, dan 3. Adanya korelasi Diluangkan pula sesi dengan solusi untuk
perdarahan akut dapat terjadi faktor risiko anemia untuk tanya jawab kondusif, mencegah
karena interaksi antara dengan prestasi anak baik secara pemberian anemia
keduanya. Simanjuntak kelompok maupun materi
yang menurun
mengemukakan bahwa sekitar konseling pribadi mengenai
4. Pola diet yang baik Anemia.
70% ibu hamil di Indonesia
Dilanjutkan
menderita anemia kekurangan untuk mencegah
sesion tanya
gizi dan kebanyakan anemia anemia belum jawab.
yang diderita oleh masyarakat diketahui oleh ibu
salah satunya karena kehamilan
dan persalinan dengan jarak
yang berdekatan, ibu hamil
dengan pendidikan dan tingkat
sosial ekonomi yang rendah.

Anemia kehamilan disebut


"potential danger to mother and
child" (potensial
membahayakan ibu dan anak).
Dampak dari anemia pada
kehamilan dapat terjadi
abortus, persalinan
prematuritas, hambatan tumbuh
kembang janin dalam rahim,
mudah terjadi infeksi,
perdarahan antepartum,
ketuban pecah dini (KPD), saat
persalinan dapat
mengakibatkan gangguan His,
kala pertama dapat berlangsung
lama, dan terjadi partus
terlantar, dan pada kala nifas
terjadi subinvolusi uteri
menimbulkan perdarahan
pospartum, memudahkan
infeksi puerperium, dan
pengeluarkan AS1 berkurang.

16 6-3-2021 6-3-2021 F4 Gizi Ibu Kondisi kesehatan masyarakat 1. Sebagian ibu hamil Dokter internsip Waktu : 6 Peserta
Hamil di Indonesia saat ini sudah masih belum memberikan Maret 2021 mengikuti
mengalami perkembangan, memiliki informasi melalui Tempat : penyuluhan
Banjar Desa
namun hampir semua daerah pengetahuan yang penyuluhan dengan
Dukuh
masih memiliki permasalahan baik mengenai gizi mengenai gizi Peserta : 10 Ibu antusias. Tanya
mengenai kesehatan. Salah satu yang baik selama selama kehamilan hamil desa jawab secara
perkembangan derajat dan pola diet untuk Dukuh berlangsung
kesehatan untuk menilai kehamilan kesehatan ibu hamil dengan baik,
keberhasilan program dan pertumbuhan Proses dari
pembangunan kesehatan adalah 2. Ibu hamil memiliki janin yang baik. pelaksanaan : berjalannya
ketakutan terhadap Diadakan pula sesi Pelaksanaan
angka kematian. Tingkat diskusi dapat
mitos-mitos yang penyuluhan
mortalitas (kematian) penduduk untuk tanya jawab berjalan diketahui
merupakan salah satu indikator berkembang turun- baik secara ketakutan
dengan
perkembangan derajat temurun mengenai kelompok maupun peserta
kondusif,
kesehatan yaitu untuk menilai asupan makanan konseling pribadi pemberian terhadap mitos-
keberhasilan pelayanan selama kehamilan materi mitos yang
kesehatan dan program mengenai gizi justru
ibu hamil.
pembangunan kesehatan kontradiktif
Dilanjutkan
lainnya. Kematian ibu hamil sesion tanya untuk
dan bayi di suatu wilayah jawab. kesehatan ibu
sangat dipengaruhi oleh kondisi hamil sehingga
kehamilan ibu, penolong dari sesi tanya
persalinan perawatan bayi baru yang
lahir, tingkat gizi yang berlangsung
diberikan pada bayi dan dapat
kualitas tempat tinggal. menghapus
Gambaran perkembangan mitos tersebut.
derajat kesehatan masyarakat
dapat ditinjau dari kejadian
kematian di suatu wilayah dari
waktu ke waktu . Rendahnya
derajat kesehatan masyarakat
salah satunya dapat dilihat dari
banyaknya kematian ibu dan
bayi yang terjadi. Angka
Kematian Ibu (AKI) dapat
digunakan untuk melihat
derajat kesehatan perempuan.
Angka kematian ibu juga
merupakan salah satu target
yang telat ditentukan dalam
tujuan ke-5 pembangunan
millenium yaitu meningkatkan
kesehatan ibu dimana target
yang akan dicapai sampai tahun
2015 adalah mengurangi
sampai ¾ resiko jumlah
kematian ibu. Tujuannya yaitu
terealisasinya dalam
mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan bayi.

17 22-3-2021 22-3-2021 F4 Gizi Pasien Hipertensi atau tekanan 1. Anggota prolanis Dokter internsip Waktu : 22 Peserta
Hipertensi darah tinggi merupakan sebuah perlu refreshing memberikan Maret 2021 mengikuti
kondisi medis dimana orang untuk pemahaman informasi melalui Tempat : penyuluhan
Puskesmas
yang tekanan darahnya mengenai Hipertensi penyuluhan dengan
Kubu 1
meningkat diatas normal yaitu mengenai gizi pada Peserta : 30 antusias. Tanya
140/90 mmHg dan dapat 2. Berdasar monitoring pasien dengan
Anggota jawab secara
mengalami resiko kesakitan tekanan darah tiap hipertensi dan pola kelompok dan
Prolanis Kubu
(morbiditas) bahkan kematian bulan, para anggota diet untuk 1 konseling
(mortalitas). Penyakit ini sering masih belum tercapaitnya target pribadi saat
dikatakan sebagai the silent mencapai target terapi sehingga Proses pemeriksaan
tekanan darah pelaksanaan :
diseases. Faktor resiko terhindar atau berlangsung
walaupun sudah Pelaksanaan
hipertensi dibagi menjadi 2 meminimalkan penyuluhan dengan baik
golongan yaitu faktor risiko mendapatkan komplikasi. berjalan
yang tidak bisa diubah dan medikasi sesuai Diadakan pula sesi dengan
faktor risiko yang dapat diubah. guideline. Perlu untuk tanya jawab kondusif,
Faktor risiko yang dapat diubah diberi penyuluhan baik secara pemberian
meliputi merokok, obesitas, dari sisi perubahan kelompok maupun materi
gaya hidup melalui konseling pribadi mengenai gizi
gaya hidup yang monoton dan
diet pasien
stres. Faktor risiko yang tidak hipertensi.
dapat dirubah meliputi usia,
jenis kelamin, suku bangsa, Dilanjutkan
faktor keturunan. Pada sesion tanya
penderita hipertensi, selain jawab.
pemberian obat-obatan anti
hipertensi perlu terapi dietet
dan merubah gaya hidup.
Tujuan dari penatalaksanaan
diet adalah untuk membantu
menurunkan tekanan darah dan
mempertahankan tekanan darah
menuju normal. Disamping itu,
diet juga ditujukan untuk
menurunkan faktor risiko lain
seperti berat badan yang
berlebih, tingginya kadar lemak
kolesterol dan asam urat dalam
darah. Harus diperhatikan pula
penyakit degeneratif lain yang
menyertai darah tinggi seperti
jantung, ginjal dan diabetes
mellitus.

Perawatan dan
pencegahan hipertensi pada
lansia adalah dengan
melakukan pembatasan garam,
diet hipertensi, minum obat
teratur, tidak merokok,
meningkatkan aktifitas fisik,
menurunkan berat badan.
Pembatasan garam dan diet
secara signifikan dapat
menurunkan tekanan darah
pada lansia dibanding dewasa.
Lansia yang meningkatkan
masukan potassium dari buah
dan sayur dapat menurunkan
tekanan darah, terutama bagi
yang sangat terbiasa dengan
konsumsi garam tinggi. Pola
makan atau yang biasa dikatan
diet dapat mengontrol tekanan
darah lansia.

18 10-4-2021 10-4-2021 F4 Gizi Pasien Penyakit Diabetes 1. Anggota prolanis Dokter internsip Waktu : 10 Peserta
Diabetes Melitus atau kencing manis perlu refreshing memberikan April 2021 mengikuti
Melitus telah menjadi masalah untuk pemahaman informasi melalui Tempat : penyuluhan
Puskesmas
kesehatan dunia. Diabetes mengenai Diabetes penyuluhan dengan
Kubu 1
Melitus merupakan suatu Mellitus type 2 mengenai gizi pada Peserta : 30 antusias. Tanya
kelompok penyakit metabolic pasien dengan Anggota jawab secara
dengan karakteristik 2. Berdasar monitoring diabetes mellitus dan Prolanis Kubu kelompok dan
hiperglikemia yang terjadi gula dara sewaktu pola diet untuk 1 konseling
karena kelainan sekresi insulin, (GDS) tiap bulan, tercapaitnya target pribadi saat
kinerja insulin atau kedua- para anggota masih terapi sehingga Proses pemeriksaan
belum mencapai pelaksanaan :
duanya. Prevalensi dan insiden terhindar atau berlangsung
target GDS Pelaksanaan
penyakit ini meningkat secara meminimalkan penyuluhan dengan baik
drastis di negara industri baru walaupun sudah komplikasi. berjalan
dan Negara sedang mendapatkan Diadakan pula sesi dengan
berkembang, termasuk medikasi sesuai untuk tanya jawab kondusif,
Indonesia. guideline. Perlu baik secara peserta
diberi penyuluhan kelompok maupun memberikan
dari sisi perubahan konseling pribadi beberapa
gaya hidup melalui pertanyaan
Menurut WHO, tentang gizi
Diabetes Melitus (DM) diet pasien diabetes
didefinisikan sebagai suatu melitus,
penyakit atau gangguan makanan yang
metabolisme kronis dengan
multi etiologi yang ditandai
dengan tingginya kadar gula
darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid
dan protein sebagai akibat dari
insufisiensi fungsi insulin.
Insufisiensi insulin dapat
disebabkan oleh gangguan
produksi insulin oleh sel-sel
beta Langerhans kelenjar
pankreas atau disebabkan oleh
kurang responsifnya sel-sel
tubuh terhadap insulin.

Hiperglikemia adalah
suatu kondisi medik berupa
peningkatan kadar glukosa
dalam darah melebihi batas
normal. Hiperglikemia
merupakan salah satu tanda
khas penyakit diabetes mellitus
(DM), meskipun juga mungkin
didapatkan pada beberapa
keadaan yang lain. Saat ini
penelitian epidemiologi
menunjukkan adanya
kecenderungan peningkatan
angka insidensi dan prevalensi
DM tipe-2 di berbagai penjuru
dunia. Badan Kesehatan Dunia
(WHO) memprediksi adanya
peningkatan jumlah
penyandang DM yang menjadi
salah satu ancaman kesehatan
global. Pada buku pedoman ini,
hiperglikemia yang dibahas
adalah yang terkait dengan DM
tipe-2. WHO memprediksi
kenaikan jumlah penyandang
DM di Indonesia dari 8,4 juta
pada tahun 2000 menjadi
sekitar 21,3 juta pada tahun
2030. Laporan ini
menunjukkan adanya
peningkatan jumlah
penyandang DM sebanyak 2-3
kali lipat pada tahun 2035.
Sedangkan International
Diabetes Federation (IDF)
memprediksi adanya kenaikan
jumlah penyandang DM di
Indonesia dari 9,1 juta pada
tahun 2014 menjadi 14,1 juta
pada tahun 2035.

Dalam beberapa dekade


terakhir, peningkatan dramatis
dalam prevalensi dan kejadian
diabetes tipe 2 telah terjadi di
banyak bagian dunia terutama
di negara-negara industri baru
dan berkembang. Memang,
sebagian besar kasus diabetes
tipe 2 di masa depan akan
terjadi di negara-negara
berkembang dengan India dan
Cina memiliki lebih banyak
kasus daripada negara lain di
dunia.

19 29-4-2021 29-4-2021 F4 Penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan Kurangnya pengetahuan 1. Melakukan Waktu : 29 Kegiatan
1000 HPK adalah masa sejak anak dalam ibu balita mengenai penyuluhan April 2021 berjalan
kandungan hingga seorang pentingnya kebutuhan tentang Tempat : dengan baik.
pentingnya Posyandu
anak berusia dua tahun. 1000 gizi 1000 HPK dalam Peserta
1000 HPK Samuh
Hari Pertama Kehidupan juga tumbuh kembang anak dalam tumbuh Jumlah mengikuti
disebut PERIODE EMAS, kembang anak Peserta : 25 Ibu penyuluhan
karena pada periode ini terjadi untuk masa dari Balita dari awal
pertumbuhan otak yang sangat depan anak. peserta sampai akhir.
pesat , yang mendukung 2. Memberikan posyandu. Diskusi
seluruh proses pertumbuhan edukasi dan Kader desa berjalan
memberi waktu Samuh
anak dengan sempurna. Kurang dengan baik
bagi pasien
gizi pada 1000 Hari Pertama untuk bertanya Proses saat sesi tanya
Kehidupan tidak dapat seputar 1000 pelaksanaan : jawab, peserta
diperbaiki dimasa kehidupan HPK Pelaksanaan aktif bertanya
selanjutnya, pertumbuhan otak 3. Pembagian penyuluhan mengenai 1000
terhambat, anak tidak cerdas, biskuit untuk berjalan HPK.
prtumbuhan jasmani dan Makanan dengan
Pendamping kondusif,
perkembangan kemampuan
ASI pada ibu pemberian
anak terhambat, dan anak yang memiliki materi
menjadi pendek (stunting), bayi di atas 6 mengenai 1000
anak menjadi lemah dan mudah bulan dan HPK.
sakit, anak akan sulit mengikuti balita. Dilanjutkan
pelajaran saat bersekolah sesion tanya
jawab.
nantinya, setelah dewasa akan
sulit mendapatkan pekerjaan
atau melakukan pekerjaan
dengan penghasilan yang baik
seperti yang diinginkannya.
Cara agar kebutuhan gizi bayi
di 1000 Hari Pertama
Kehidupan (Periode Emas)
dapat dipenuhi dengan
sempurna adalah dengan makan
lebih banyak (dua porsi) dan
beraneka ragam lauk pauk,
sayur dan buah, agar kebutuhan
gizi janin terpenuhi dengan
cukup sejak awal dan selama
masa kehamilan, dan minum
tablet tambah darah 1 butir
sehari, berarti total minimal 90
butir selama masa kehamilan,
jangan merokok, jangan minum
minuman bersoda, beralkohol,
jangan makan mie instan
sebagai makanan pokok,
hindari makanan berpengawet,
dan jangan minum obat tanpa
resep dokter, ikuti kelas ibu
hamil, dan lakukan perawatan
payudara untuk menjamin
keberhasilan pemberian ASI,
tanyakan Bidan bagaimana cara
perawatannya, (tanpa
melakukan hal ini keberhasilan
pemberian ASI dapat
terhambat), lakukan kunjungan
pemeriksaan kehamilan ke
Bidan, minimal 4 kali selama
masa kehamilan untuk
memantau pertumbuhan janin,
rencanakan di mana tempat
persalinan dan siapa Bidan
yang akan menolong
persalinan, lakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) langsung
setelah bayi lahir, agar bayi
mendapatkan kolostrum dalam
kehangatan dekapan ibu, dan
inisiasi ini sangat mendukung
keberhasilan pemberian ASI
Eksklusif, berikan ASI secara
EKSKLUSIF mulai bayi usia 0
– 6 bulan. Hanya ASI saja,
tanpa tambahan apapun, air
juga tidak. Ingat lambung bayi
baru lahir sangat kecil, dan
semua kebutuhan gizinya
sampai dengan usia 0-6 bulan
sudah terpenuhi dengan
sempurna hanya dengan ASI
saja, setelah usia 6 bulan
sampai usia 2 tahun, teruskan
pemberian ASI dengan
makanan tambahan
pendamping ASI (MP ASI),
menimbang bayi tiap bulan di
Posyandu untuk dipantau
tumbuh kembangnya, berikan
kapsul vitamin A dan imunisasi
lengkap sesuai jadwalCuci
tangan pakai sabun dengan air
mengalir sebelum memberi
ASI, sebelum menyiapkan dan
memberi MP ASI, sesudah
membersihkan tinja anak,
sebelum makan dan sesudah
BAB. Semuanya ini agar baik
bayi maupun ibu tidak jatuh
sakit di periode emas ini.

20 17-7-2021 17-7-2021 F4 Penyuluhan Masa bayi merupakan 1. Kurangnya 1. Melakukan Waktu : 17 Kegiatan
Makanan periode pertama kehidupan pengetahuan ibu penyuluhan Juli 2021 berjalan
Pendamping anak dari lahir hingga dua belas balita mengenai tentang Tempat : dengan baik.
pentingnya pentingnya Posyandu
-ASI bulan. Masa bayi sering Peserta
pemberian MP-ASI pemberian MP- Batugiling
dianggap sebagai masa yang 2. Kurangnya ASI secara Jumlah mengikuti
membutuhkan peran orang tua pengetahuan ibu bertahap pada Peserta : 25 Ibu penyuluhan
terutama ibu untuk memantau balita mengenai bayi dari Balita dari awal
pertumbuhan anak. Selain itu, bahaya pemberian 2. Memberikan peserta sampai akhir.
masa bayi juga merupakan MP-ASI sebelum edukasi dan posyandu. Diskusi
masa yang paling rentan terjadi waktunya memberi waktu Kader desa berjalan
bagi pasien Batugiling
masalah gizi, baik masalah gizi dengan baik
untuk bertanya
kurang ataupun lebih. seputar Proses saat sesi tanya
Kekurangan gizi dapat pemberian MP- pelaksanaan : jawab, peserta
menyebabkan kegagalan ASI Pelaksanaan aktif bertanya
pertumbuhan fisik dan 3. Pembagian penyuluhan mengenai MP-
perkembangan kecerdasan, biskuit untuk berjalan
menurunkan produktivitas Makanan dengan ASI.
kerja, dan menurunkan daya Pendamping kondusif,
tahan tubuh yang berakibat ASI pada ibu pemberian
yang memiliki materi
meningkatnya angka kesakitan
bayi di atas 6 mengenai MP-
dan kematian. bulan dan ASI.
balita. Dilanjutkan
sesion tanya
Masalah gizi kurus dan jawab.
berat badan sangat kurang
masih menjadi masalah gizi di
Indonesia. Secara nasional
status gizi berdasarkan
indikator BB/PB prevalensi
kurus pada balita masih sebesar
12,1% yang berarti masih
menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang serius. Status
gizi berdasarkan indikator
BB/U prevalensi gizi buruk-
kurang pada balita sebesar
19,8% yang juga masih
menjadi masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia.

Makanan pendamping ASI


adalah makanan yang diberikan
kepada bayi selain ASI untuk
memenuhi kebutuhan gizinya.
MP-ASI diberikan mulai umur
6-24 bulan dan merupakan
makanan peralihan dari ASI ke
makanan keluarga. Pengenalan
dan pemberian MP-ASI harus
dilakukan secara bertahap baik
bentuk maupun jumlah. Hal ini
dimaksudkan untuk
menyesuaikan kemampuan alat
cerna bayi dalam menerima
MP-ASI.

Pemberian makanan tambahan


adalah memberi makanan lain
selain ASI untuk mengisi
kesenjangan antara kebutuhan
nutrisi dengan jumlah yang
didapat dari ASI.

21 18-3-2021 18-3-2021 F5 Penyuluhan Hipertensi merupakan salah 1. Kurangnya 1. Melakukan Waktu : 18 Kegiatan
Hipertensi satu penyakit yang menjadi pengetahuan peserta penyuluhan Maret 2021 berjalan
masalah kesehatan utama yang mengenai tanda dan tentang Tempat : dengan baik.
gejala, faktor risiko, Hipertensi. Puskesmas
mengakibatkan kematian Peserta
pencegahan dan Pokok materi Kubu 1
nomor satu secara global dan pengobatan dini penyuluhan Peserta : 25 mengikuti
umum terjadi di masyarakat. serta komplikasi antara lain : Anggota penyuluhan
Tidak jarang para penderitanya yang dapat terjadi Definisi Prolanis Kubu dari awal
tidak menyadarinya karena akibat penyakit Hipertensi, 1 sampai akhir.
penyakit ini tidak mempunyai Hipertensi penyebab, Diskusi
gejala khusus dan datang tiba- 2. Kurangnya klasifikasi, Proses berjalan
kepatuhan pasien faktor risiko, pelaksanaan :
tiba. Tekanan darah tinggi dengan baik
dalam berobat, tanda dan Pelaksanaan
sering diberi gelar “The Silent mulai dari lupa gejala, penyuluhan saat sesi tanya
Killer” karena hipertensi mengkonsumsi obat pencegahan, berjalan jawab, peserta
merupakan pembunuh diam- hingga penatalaksana- dengan aktif bertanya
diam. Di samping karena menghentikan an dan kondusif, mengenai
prevalensinya yang tinggi dan pengobatan setelah komplikasi pemberian hipertensi.
cenderung meningkat di masa tekanan darah yang dapat materi
terkontrol, sehingga terjadi akibat mengenai
yang akan datang, juga karena
pasien datang Hipertensi Hipertensi.
tingginya tingkat kecacatan kembali dengan 2. Memberikan Dilanjutkan
permanen dan kematian tekanan darah yang edukasi dan sesion tanya
mendadak. lebih tinggi dari memberi waktu jawab.
sebelumnya. bagi pasien
Masalah-masalah penyebab 3. Kurangnya untuk bertanya
timbulnya penyakit hipertensi kepatuhan pasien seputar
dalam merubah pola Hipertensi
tersebut salah satu faktornya
hidup sehat,
adalah kurangnya pengetahuan aktivitas fisik hingga
masayarakat tentang hipertensi. diet.
Pengetahuan merupakan hasil
dari tahu, dan hal ini terjadi
setelah orang melakukan
pengamatan terhadap suatu
objek tertentu. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga.
Pengetahuan merupakan
dominan yang sangat penting
dalam membentuk tindakan
seseorang.

Kurangnya pengetahuan
tentang hipertensi harus selalu
diperhatikan karena pengertian
dan pemahaman yang salah
tentang penyakit ini akan
mengakibatkan berbagai
dampak yang buruk pada
penderita hipertensi. Banyak
mitos-mitos tentang hipertensi
yang berkembang di
masyarakat yang tidak terbukti
kebenarannya. Salah satu
diantaranya banyak orang
beranggapan bahwa hipertensi
adalah penyakit yang sering
terjadi sebagai kondisi normal
pada orang tua dan tidak
berbahaya karena tidak banyak
yang meninggal dunia. Namun
tidak demikian faktanya,
hipertensi merupakan keadaan
yang tidak normal yang bukan
hanya diderita oleh orang tua
saja, akan tetapi pada usia
muda dapat juga menderita
hipertensi dan sering
mengakibatkan kematian.

Salah satu usaha yang


dilakukan untuk meningkatkan
pemahaman tentang hipertensi
yaitu dengan dilakukan
penyuluhan kesehatan.
Penyuluhan merupakan suatu
upaya yang direncanakan untuk
menyebarkan pesan,
menanamkan keyakinan,
sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti tetapi
juga mau dann bisa melakukan
suatu anjuran yang diharapkan
untuk meningkatkan status
kesehatan, mencegah timbulnya
penyakit, mempertahankan
derajat kesehatan,
memaksimalkan fungsi dan
peran penderita selama sakit,
dan membantu penderita dan
keluarga mengatasi masalah
kesehatan.

22 25-3-2021 25-3-2021 F5 Diabetes Diabetes Melitus (DM) 1. Kurangnya 1. Melakukan Waktu : 25 Kegiatan
Melitus merupakan penyakit kronis pengetahuan peserta penyuluhan Maret 2021 berjalan
yang terjadi ketika pankreas mengenai tanda dan tentang Tempat : dengan baik.
Diabetes Puskesmas
tidak memproduksi insulin gejala, faktor risiko Peserta
Melitus. Pokok Kubu 1
yang cukup atau ketika tubuh serta komplikasi materi Peserta : 25 mengikuti
tidak dapat secara efektif yang dapat terjadi penyuluhan Anggota penyuluhan
menggunakan insulin yang akibat penyakit antara lain : Prolanis Kubu dari awal
dihasilkan.Insulin adalah Diabetes Melitus Definisi 1 sampai akhir.
hormon yang mengatur gula 2. Kurangnya diabetes Diskusi
darah. Diabetes yang tidak kepatuhan pasien melitus, Proses berjalan
klasifikasi, pelaksanaan :
terkontrol dari waktu ke waktu dalam merubah pola dengan baik
faktor risiko, Pelaksanaan
menyebabkan kerusakan serius hidup sehat, tanda dan penyuluhan saat sesi tanya
pada banyak sistem tubuh, aktivitas fisik hingga gejala, berjalan jawab, peserta
khususnya saraf dan pembuluh diet. pencegahan, dengan aktif bertanya
darah (WHO, 2011). penatalaksana- kondusif, mengenai
an dan pemberian diabetes
Di dunia, diabetes melitus komplikasi materi melitus.
mengalami peningkatan yang yang dapat mengenai
cukup besar. Data statistik terjadi akibat Diabetes
organisasi kesehatan dunia diabetes Melitus.
melitus Dilanjutkan
(WHO) pada tahun 2000
2. Memberikan sesion tanya
menunjukkan jumlah penderita edukasi dan jawab.
diabetes di dunia sekitar 171 memberi waktu
juta dan diprediksikan akan bagi pasien
mencapai 366 juta jiwa tahun untuk bertanya
2030. Di Asia Tenggara seputar
terdapat 46 juta dan Diabetes
diperkirakanakan meningkat Melitus
hingga 119 juta jiwa. Di
Indonesia dari 8,4 juta pada
tahun 2000 diperkirakan
menjadi 21,3 juta pada tahun
2030 (WHO, 2008). Indonesia
sendiri berada pada urutan
keenam di dunia sebagai negara
dengan jumlah penderita
diabetes terbanyak setelah
India, Cina, Uni Soviet, Jepang,
dan Brazil (Rahmadiliyani,
2008). Hasil Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS) tahun
2007, diperoleh proporsi
penyebab kematian akibat DM
yang signifikan.Padakelompok
usia 45-54 tahun di daerah
perkotaan menduduki ranking
ke-2 yaitu 14,7%, dan di daerah
pedesaan DM menduduki
ranking ke-6 yaitu 5,8%
(RISKESDAS, 2007).

Diabetes menjadi penyakit


yang cukup serius dan harus
mendapat perhatian lebih
karena diabetes dapat
menyebabkan komplikasi yang
menyerang seluruh tubuh yang
berakibat kematian (Yumizone,
2008). Komplikasi kronik dapat
berupa komplikasi
makrovaskular yaitu seperti
penyakit jantung koroner,
pembuluh darah otak dan
mikrovaskular seperti
retinopati, nefropati dan
neuropati (Nabil, 2009).

Notoadmodjo dan Waspadji


(2007), berpendapat bahwa
pengetahuan atau kognitif
merupakan hal pokok yang
sangat penting untuk
terbentuknya tindakan atau
perilaku seseorang. Perilaku
yang didasari oleh pengetahuan
dan sikap yang positif, maka
perilaku tersebut akan
berlangsung langgeng.
Pengetahuan penderita tentang
diabetes melitus merupakan
sarana yang dapat membantu
penderita menjalankan
penanganan diabetes selama
hidupnya sehingga semakin
banyak dan semakin baik
penderita mengerti tentang
penyakitnya, semakin mengerti
bagaimana harus mengubah
perilakunya dan mengapa hal
itu diperlukan.
Bila seorang pasien mempunyai
pengetahuan tentang
komplikasi diabetes melitus,
maka pasien akan dapat
memilih alternatif yang terbaik
bagi dirinya dan cenderung
memperhatikan hal-hal yang
penting tentang perawatan
diabetes melitus. Hal ini akan
berefek pada prilaku pasien
tersebut seperti pasien akan
melakukan pengaturan pola
makan yang benar, berolah raga
secara teratur dan mengontrol
kadar glukosa darah (Nurhasan,
2002).

23 16-4-2021 16-4-2021 F5 Osteoarthriti Osteoartritis merupakan suatu 1. Kurangnya 1. Melakukan Waktu : 16 Kegiatan
s gangguan kesehatan dimana pengetahuan peserta penyuluhan April 2021 berjalan
terjadi kekakuan dan mengenai tanda dan tentang Tempat : dengan baik.
Osteoarthritis. Puskesmas
peradangan pada persendian. gejala, faktor risiko Peserta
Pokok materi Kubu 1
Nyeri sendi merupakan salah serta komplikasi penyuluhan Peserta : 25 mengikuti
satu indikasi adanya radang yang dapat terjadi antara lain : Anggota penyuluhan
pada sendi Anda. Rasa nyeri ini akibat penyakit Definisi Prolanis Kubu dari awal
sendiri timbul saat cairan Osteoarthritis osteoarthritis, 1 sampai akhir.
khusus (sinoval) dalam sendi 2. Tingginya keluhan penyebab, Diskusi
berkurang. Padahal cairan nyeri pada lutut dan klasifikasi, Proses berjalan
faktor risiko, pelaksanaan :
tersebut berfungsi sebagai persendian pada dengan baik
tanda dan Pelaksanaan
peredam tekanan dan pelumas peserta gejala, penyuluhan saat sesi tanya
sendi. Apakah keadaan berhenti pencegahan, berjalan jawab, peserta
sampai di situ? Sayangnya penatalaksana- dengan aktif bertanya
tidak. Ini akan semakin buruk an dan kondusif, mengenai
karena sendi akan kehilangan komplikasi pemberian
kelenturannya. Keadaan ini yang dapat materi Osteoarthritis.
masih ditambah dengan ujung terjadi akibat mengenai
tulang yang mulai pecah dan osteoarthritis Osteoarthritis.
2. Memberikan Dilanjutkan
terkikis, yang pada akhirnya
edukasi dan sesion tanya
membuat tulang-tulang saling memberi waktu jawab.
bersentuhan secara langsung bagi pasien
tanpa ada bantalan yang untuk bertanya
melindungi dan meredamnya. seputar
Osteoartritis sering dikaitkan Osteoarthritis
dengan masalah penuaan. Tak
salah. Sebab, saat usia
bertambah, kelenturan
persendian akan mengalami
penurunan sebagi bagian dari
proses alami penuaan. Tapi
sebenarnya osteoarthritis tak
hanya dominasi para orangtua.
Belakangan kasus osteoarthritis
juga mulai banyak menyerang
mereka yang berusia muda.
Bahkan pria berusia di bawah
40 tahun lebih banyak yang
terkena osteoarthritis
dibandingkan dengan wanita di
usia yang sama.

24 7-5-2021 7-5-2021 F5 DBD Demam Berdarah 1. Kurangnya Melakukan Waktu : 7 Mei Kegiatan
Dengue (DBD) adalah salah pengetahuan penyuluhan tentang 2021 berjalan
satu penyakit menular yang masyarakat tentang penyakit DBD, cara Tempat : dengan baik.
Posyandu
disebabkan oleh virus dengue langkah pencegahan penularan, gejala Peserta
Lebah
yang ditularkan dari seorang pada kasus DBD DBD dan cara Jumlah mengikuti
kepada orang lain melalui yang meningkat maupun langkah Peserta : 25 Ibu penyuluhan
gigitan nyamuk Aedes aegypti pada musim hujan pencegahan penyakit dari awal
dan Aedes albopictus. Demam 2. Kurangnya DBD, serta dari Balita sampai akhir.
berdarah dengue adalah pengetahuan pengobatan bagi peserta Diskusi
permasalahan pokok di seluruh masyarakat tentang pasien DBD posyandu. berjalan
Kader desa
dunia. WHO melaporkan tanda bahaya yang dengan baik
Lebah
bahwa 2,5-3 juta manusia wajib diwaspadai saat sesi tanya
berisiko terhadap penyakit ini. pada penyakit DBD Proses jawab, peserta
Penyakit demam berdarah pelaksanaan : aktif bertanya
merupakan penyakit yang Pelaksanaan mengenai
berbasis perkotaan namun penyuluhan DBD.
mulai meluas ke pedesaan. berjalan
dengan
Demam Berdarah kondusif,
Dengue (DBD), disebut juga pemberian
materi
dengan istilah Dengue
mengenai
Hemoragic Fever (DHF), DBD.
pertama kali dilaporkan di Dilanjutkan
Indonesia pada tahun 1968. sesion tanya
Hingga kini, DBD masih jawab.
menjadi salah satu masalah
kesehatan di Indonesia karena
prevalensinya yang tinggi dan
penyebarannya yang semakin
meluas. Kejadian Luar Biasa
(KLB) DBD terjadi hampir
setiap tahun di beberapa
provinsi, bahkan pernah terjadi
KLB besar tahun 1998 dan
2004 dimana jumlah kasus
mencapai 79.480 kasus dengan
angka kematian 800 jiwa.
Akibat infeksi virus bermacam-
macam tergantung imunitas
seseorang yaitu asimtomatik,
demam ringan, dengue fever
(demam dengue) dan dengue
haemorrhagic fever
(DHF/DBD). Penderita yang
asimtomatik dan demam ringan
merupakan sumber penularan
yang efektif, karena mereka
dapat pergi kemanamana dan
menyebarkan virus dengue.

25 21-7-2021 21-7-2021 F5 Diare Diare masih merupakan 1. Kurangnya 1. Melakukan Waktu : 21 Kegiatan
masalah kesehatan utama pada pengetahuan ibu penyuluhan Juli 2021 berjalan
anak di dunia. Setiap tahunnya balita mengenai tentang Diare. Tempat : dengan baik.
Pokok materi Posyandu
terdapat sekitar 2 miliyar kasus penyebab, tanda dan Peserta
penyuluhan Candiga
diare di dunia dan 1,9 juta anak gejala serta antara lain : Jumlah mengikuti
usia di bawah 5 tahun komplikasi yang Definisi diare, Peserta : 30 Ibu penyuluhan
meninggal karena diare. Lebih dapat terjadi akibat penyebab, dari Balita dari awal
dari setengah kematian pada Diare tanda dan peserta sampai akhir.
balita yang diakibatkan oleh 2. Kurangnya gejala, kriteria posyandu. Diskusi
diare terjadi di negara pengetahuan ibu diare dan Kader desa berjalan
dehidrasi, Candiga
berkembang seperti India, balita mengenai dengan baik
pencegahan,
Nigeria, Afganistan, Pakistan kriteria diare dan penatalaksana- Proses saat sesi tanya
dan Ethiopia. Setiap tahunnya tanda bahaya an dan pelaksanaan : jawab, peserta
terdapat 25,2% balita di dehidrasi komplikasi Pelaksanaan aktif bertanya
Indonesia yang meninggal yang dapat penyuluhan mengenai
dunia karena diare. terjadi akibat berjalan diare.
diare dengan
Diare adalah frekuensi 2. Memberikan kondusif,
pengeluaran dan kekentalan edukasi dan pemberian
feses yang tidak normal. memberi waktu materi
bagi pasien mengenai
Sedangkan menurut WHO untuk bertanya Diare.
diare adalah buang air besar seputar Diare Dilanjutkan
yang lunak atau cair dengan sesion tanya
jawab.
frekuensi 3 kali atau lebih per
hari. Biasanya merupakan
gejala pada gastrointestinal
yang dapat disebabkan oleh
berbagai agen infeksi seperti
bakteri, virus, dan parasit.
Infeksi dapat menular dari
makanan yang terkontaminasi
dan hygiene yang kurang.

Pada umumnya balita


yang mengalami diare dapat
sembuh sendiri karena 40%
diare disebabkan oleh
Rotavirus. Namun jika tidak
dikenali dan ditangani secara
dini dapat menyebabkan
dehidrasi. Dehidrasi yang
dibiarkan lama-kelamaan akan
jatuh dalam keadaan berat
hingga menyebabkan kematian.
F6 Upaya Pengobatan Dasar

Tgl Judul Kegiatan Latar Belakang Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan Monitoring dan
Kegiata Evaluasi
n

30-3- Laporan Kasus Dispepsia menjadi keluhan klinis Nama : Tn. IKPW Diagnosis : Dyspepsia Anamnesis, Monitoring
2021 Poliklinik Umum yang paling sering dijumpai Usia : 59 tahun syndrome pemeriksaan fisik keluhan pasien
Puskesmas Kubu dalam praktik klinik sehari-hari. TB : 167 cm dan upaya dan keberhasilan
Penyebab sindrom atau keluhan BB : 58 kg Tatalaksana pengobatan dasar
1 Dyspepsia terapi dengan
ini beragam, berbagai penyakit Anamnesis farmakologi : dilaksanakan di
Syndrome termasuk juga didalamnya dilakukan secara Ranitidin 2x1 ac memberikan kie
Puskesmas Kubu1
penyakit yang sering mengenai autoanamnesis di Antasida doen tab 3x1 pada tanggal 30 untuk kembali
lambung, atau yang lebih sering Poliklinik umum pc Maret 2021. lagi setelah obat
dikenal sebagai penyakit maag Puskesmas Kubu 1 habis, dan meng-
kerap dikaitkan dengan sindrom Tatalaksana non Sebelum memulai
evaluasi kembali
kegiatan, terlebih
atau keluhan ini. Dispepsia Keluhan utama : farmakologi : apakah keluhan
perut kembung dahulu meminta
dapat diakibatkan oleh banyak persetujuan dan masih ada,
hal. Sering kali hal ini dikaitkan RPS : pasien datang Mengindari makanan
dengan keluhan kesediaan pasien berkurang atau
dengan gaya hidup dan dapat yang mengandung
perut terasa untuk mengikuti sudah tidak ada.
dipengaruhi oleh konsumsi lemak tinggi, makanan alur upaya
kembung sejak 2
makanan dan minuman atau pedas dan asam, kopi pengobatan dari
hari ini, dirasakan
efek samping dari obat- terus-menerus, maupun teh. anamnesis,
awalnya pasien Melakukan olahraga pemeriksaan fisik
obatan. Contohnya:
memakan makanan sebayak 2x dalam dan pengobatan.
 Makan terlalu banyak pedas dan keluhan seminggu. Mengelola Setelah dilakukan
atau makan terlalu memberat saat stress agar tidak anamnesis dan
cepat. pasien stress, pasien meningkatkan pemeriksaan fisik,
juga mengeluh mual- didapatkan hal-hal
 Konsumsi makanan produksi asam
mual, tidak muntah, yang mendukung
yang terlalu berlemak, demam -, nyeri lambung.
penegakan
berminyak, dan pedas. kepala -, BAB dan diagnosis
 Konsumsi terlalu BAK dalam batas diantaranya ;
banyak kafein, alkohol, normal. keluhan utama
cokelat, dan minuman RPD : keluhan yaitu perut
serupa +, DM dan kembung, mual-
bersoda HT disangkal mual, memberat
 Merokok. RPK : riwayat DM saat stress, suka
 Rasa cemas. dan HT tidak ada makanan pedas
RPSos : pasien dan minum kopi.
 Beberapa antibiotik dan
adalah seorang Pada
obat penghilang rasa petani, setiap hari pemeriksaan
nyeri. pergi ke sawah pada didapatkan nyeri
pukul 6 pagi, pasien tekan pada
Penanganan dapat dilakukan tidak pernah sarapan epigastrium.
secara primer dan sekunder. dan terkadang
Pengobatan dasar
Secara primer modifikasi gaya terlambat makan,
yang diberikan :
hidup sangat penting untuk pasien sering minum
dilakukan, contohnya: kopi hitam dan suka Ranitidin 2x1 ac
makanan pedas, saat Antasida doen 3x1
 Membatasi konsumsi ini pasien mengaku pc
sedang stress karena
makanan yang dapat
panen yang kurang
menyebabkan berhasil.
terjadinya dispepsia.
 Makan dalam porsi Pemeriksaan fisik :
yang kecil, tetapi sering KU : sakit ringan
dan dianjurkan untuk Kesadaran :
makan 5-6 kali sehari. composmentis
GCS : E4M6V5
 Membatasi konsumsi
TD : 120/70 mmhg
kafein dan alkohol. HR : 80x/menit
 Menghindari RR : 20x/menit
penggunaan atau S: 36,5C
konsumsi anti nyeri Kepala :
seperti aspirin dan normocephali
Mata : conjungtiva
ibuprofen. Gunakan anti
anemis -/-, sklera
nyeri lain yang lebih ikterik -/-, pupil
aman bagi lambung bulat isokor
seperti parasetamol. Hidung : nafas
 Mengontrol stres dan cuping hidung -
rasa cemas. Mulut : pharing
hiperemis -, tonsil
T2-T2, tonsil
hiperemis –
Leher : simetris,
pembesaran kelenjar
tiroid-, JVP normal
Thorax :
- Pulmo : simetris,
retraksi -, fremitus -,
ves/ves, rh -/-, wh -/-
- Cor : ictus cordis
tidak teraba, S1 S2
tunggal, murmur -,
gallop -,
cardiomegali –
Abdomen : datar,
soepel, H/L tidak
teraba, NT +
epigastrium, turgor
kulit normal, BU +
N, timpani
Extremitas : akral
hangat, CRT < 2
detik
5-4- Laporan Kasus Tonsilitis merupakan inflamasi Nama : An. NKSY Diagnosis : Anamnesis, Memonitor
2021 Poliklinik Umum pada tonsil palatina yang dapat Usia : 8 tahun Tonsilofaringitis akut pemeriksaan fisik keadaan umum
Puskesmas Kubu meluas sampai ke tonsil faringeal TB : 130 cm dan upaya dan keluhan
BB : 28 kg pengobatan dasar
1 dan lingual, bagian dari cincin Tatalaksana pasien dengan
Anamnesis dilaksanakan di
Tonsilofaringitis Waldeyer. Sekitar 80% kasus dilakukan secara farmakologi : menyarankan
Puskesmas Kubu1
Akut tonsilitis disebabkan oleh infeksi autoanamnesis di Amoxicillin syr 3x1 pada tanggal 5 pasien untuk
virus, umumnya menyerang anak- Poliklinik umum Cth pc April 2021. kembali kontrol
anak mulai dari usia 4 tahun Puskesmas Kubu 1 Pct syr 3x1 Cth pc prn 3 hari lagi untuk
Sebelum memulai
sampai dewasa muda (antara 15- demam mengevaluasi
Keluhan utama : kegiatan, terlebih
25 tahun). Gejala tipikal dari GG 3x1 tab pc dahulu meminta apakah keluhan
nyeri menelan
tonsilitis, antara lain nyeri persetujuan dan berkurang, belum
RPS : pasien datang
tenggorokan, disfagia, odinofagia, dengan keluhan Tatalaksana non kesediaan pasien berkurang atau
suara serak, demam, nyeri menelan sejak farmakologi : dan orang tua sudah tidak ada
halitosis, sakit kepala, hilangnya 2 hari yll, dirasakan Menghindari makanan pasien untuk keluhan.
terus-menerus, mengikuti alur
nafsu makan dan limfadenopati dan minuman yang
pasien juga upaya pengobatan
servikal. Tonsilitis paling sering mengeluh demam kurang hygienis, dari anamnesis,
terjadi pada anak-anak, tetapi tidak terlalu tinggi istirahat yang cukup, pemeriksaan fisik
jarang terjadi pada anak usia < 2 sejak 2 hari lalu, mengompres pada dan pengobatan.
tahun. Tonsilitis juga sangat pasien juga bagian lipatan badan
Setelah dilakukan
jarang terjadi pada orang tua usia mengeluhkan batuk yaitu leher, ketiak, anamnesis dan
>40 tahun. Insidensi terjadinya kering, pilek -, sesak lipat paha untuk pemeriksaan fisik,
saat tidur -, mual dan
tonsilitis rekuren di Eropa mengurangi demam, didapatkan hal-hal
muntah -, keluhan
dilaporkan sekitar 11% dengan makan makanan yang mendukung
ini belum diobati,
komplikasi tersering adalah abses berkuah dan hangat penegakan
nyeri kepala -, BAB
peritonsilar. Komplikasi ini lebih untuk memudahkan diagnosis
dan BAK dalam
diantaranya ;
sering terjadi pada anak-anak batas normal. masuknya makanan ke keluhan utama
dengan puncaknya pada masa RPD : keluhan dalam tenggorokan. yaitu nyeri
remaja kemudian risikonya serupa -, riwayat
menelan,
alergi -
menurun hingga usia tua. Abses mengeluh
RPK : keluhan
peritonsilar lebih sering terjadi demam, makan
serupa -, riwayat
pada perempuan dibanding laki- makanan ringan
alergi -
dan es krim. Pada
laki. Upaya pencegahan RPSos : pasien
pemeriksaan
dilakukan dengan berolahraga adalah seorang anak
didapatkan suhu
teratur, menjaga kebersihan dengan kegiatan
37,5C dan
mulut, berhenti merokok, dan sehari-hari banyak
pembesaran
bermain diluar
menjaga kebersihan diri dan tonsil T3-T3
rumah, sering
lingkungan, misalnya dengan hiperemis.
membeli jajan
menjaga kebersihan tangan, berupa makanan Pengobatan dasar
mengikuti etika batuk / bersin ringan dan es krim. yang diberikan :
yang benar, serta tidak berbagi
Pemeriksaan fisik : Amoxicillin 3x1
makanan, gelas, atau peralatan Cth pc
KU : sakit ringan
makan lainnya dengan individu Pct syr 3x1 Cth pc
Kesadaran :
yang sedang sakit.  composmentis prn demam
GCS : E4V5M6 GG 3x1 tab pc
TD : - mmhg
HR : 88x/menit
RR : 20x/menit
S: 37,6C
Kepala :
normocephali
Mata : conjungtiva
anemis -/-, sklera
ikterik -/-, pupil
bulat isokor
Hidung : nafas
cuping hidung -
Mulut : pharing
hiperemis +, tonsil
T3-T3, tonsil
hiperemis +
Leher : simetris,
pembesaran kelenjar
tiroid -, JVP normal
Thorax :
- Pulmo : simetris,
retraksi -, fremitus -,
ves/ves, rh -/-, wh -/-
- Cor : ictus cordis
tidak teraba, S1S2
tunggal, murmur -,
gallop -,
cardiomegali –
Abdomen : datar,
soepel, H/L tidak
teraba, NT -, turgor
kulit normal, BU +
N, timpani
Extremitas : akral
hangat, CRT < 2
detik
17-4- Laporan Kasus Nama : Ny.IBSH Diagnosis : Blefaritis Anamnesis, Memonitor
2021 Poliklinik Umum Usia : 25 tahun ODS pemeriksaan fisik keluhan dan
Blefaritis adalah peradangan pada TB : 165 cm dan upaya
Puskesmas Kubu kadaan pasien
kelopak mata, yang menyebabkan BB : 53 kg pengobatan dasar
1 Tatalaksana dengan
bagian tersebut jadi terlihat Anamnesis dilaksanakan di
Blefaritis dilakukan secara farmakologi : menyarankan
bengkak dan merah. Kondisi ini Puskesmas Kubu1
autoanamnesis di Hidrokortison salep pada tanggal 17 pasien kontrol
dapat terjadi pada kedua mata,
Poliklinik umum 3x1 ue April 2021. kembali 3 hari
dengan kondisi peradangan yang
Puskesmas Kubu 1 CTM 3x1 pc lagi,
lebih terlihat jelas pada salah satu Sebelum memulai
Vit C 2x1 pc mengevaluasi
mata dibanding mata yang lain. Keluhan utama : kegiatan, terlebih
dahulu meminta apakah gatal dan
Blefaritis bisa dialami semua gatal pada kedua
Tatalaksana non persetujuan dan lesi di mata
golongan usia dan kondisi ini kelopak mata
RPS : pasien datang farmakologi : kesediaan pasien berkurang,
umumnya tidak menular. untuk mengikuti
dengan keluhan gatal Menghindari bekum berkurang
Belum diketahui apa penyebab pada kedua kelopak pemakaian make up alur upaya atau tidak
pasti blefaritis, namun ada mata sejak 3 hari ini, pada mata selama pengobatan dari berkurang.
berbagai faktor yang dapat gatal dirasakan anamnesis,
proses terapi, pemeriksaan fisik
meningkatkan risiko penyakit ini, terus-menerus, membersihkan kedua dan pengobatan.
seperti munculnya ketombe pada pasien juga
kulit kepala atau alis. Reaksi kelopak mata sebelum
mengeluh terkadang Setelah dilakukan
alergi dari penggunaan produk mata terasa nyeri, mengoleskan salep
anamnesis dan
kosmetik atau prosedur mata berair -, mata pada kedua mata, pemeriksaan fisik,
kecantikan pada mata, terasa berpasir -, menghindari didapatkan hal-hal
misalnya extension bulu mata, gangguan mengucek kedua mata. yang mendukung
juga dapat memicu radang pada penglihatan -, penegakan
kelopak mata. Faktor lain yang demam -, mual dan diagnosis
dapat meningkatkan risiko muntah -, nyeri diantaranya ;
blefaritis antara lain: kepala -, BAB dan keluhan utama
BAK dalam batas yaitu gatal pada
 Efek samping penggunaan normal. kedua mata, nyeri
obat RPD : keluhan pada mata,
 Infeksi bakteri serupa -, DM dan pemakaian make
 Kelainan pada kelenjar HT disangkal, up mata yang
minyak riwayat alergi - lama dan jarang
 Terdapat kutu pada bulu RPK : riwayat DM membersihkan
dan HT tidak ada, make up pada
mata riwayat alergi - mata.Pada
RPSos : pasien pemeriksaan
Blefaritis dapat menimbulkan rasa adalah seorang didapatkan
tidak nyaman dan nyeri pada pekerja di salah satu eritema pada
mata. Untuk mencegahnya, toko make up, setiap palpebra, krusta +,
beberapa langkah di bawah ini hari pasien nyeri tekan +
bisa dilakukan. menggunakan make
Pengobatan dasar
up pada matanya,
yang diberikan :
 Cuci muka secara teratur. terkadang pasien
Untuk wanita yang biasa tidak membersihkan Hidrokortison
memakai riasan wajah, wajahnya setelah salep 3x1 ue
jangan lupa untuk pulang bekerja,
CTM 3x1 pc
membersihkannya setiap pasien juga jarang
sebelum tidur malam. mengganti make up Vit C 2x1 pc
 Selalu jaga kebersihan dan jarang mengecek
tangan untuk menghindari tanggal kadaluarsa
infeksi bakteri, dan jangan dari make up
menggaruk mata dengan tersebut.
tangan yang kotor.
Pemeriksaan fisik :
KU : sakit ringan
Kesadaran :
composmentis
GCS : E4V5M6
TD : 120/80 mmhg
HR : 70x/menit
RR : 20x/menit
S: 36,2C
Kepala :
normocephali
Mata : conjungtiva
anemis -/-, sklera
ikterik -/-, pupil
bulat isokor, ODS :
eritema pada
palpebra, krusta +,
nyeri tekan +
Hidung : nafas
cuping hidung -
Mulut : pharing
hiperemis -, tonsil
T2-T2, tonsil
hiperemis –
Leher : simetris,
pembesaran kelenjar
tiroid -, JVP normal
Thorax :
- Pulmo : simetris,
retraksi -, fremitus -,
ves/ves, rh -/-, wh -/-
- Cor : ictus cordis
tidak teraba, S1S2
tunggal, murmur -,
gallop -,
cardiomegali –
Abdomen : datar,
soepel, H/L tidak
teraba, NT -, turgor
kulit normal, BU +
N, timpani
Extremitas : akral
hangat, CRT < 2
detik
21-6- Laporan Kasus Dermatofitosis adalah penyakit Nama : Tn.IKDM Diagnosis : Tinea Anamnesis, Memonitor
2021 Poliklinik Umum kulit yang disebabkan oeh Usia : 33 tahun kruris pemeriksaan fisik keadaan dan
Puskesmas Kubu golongan jamur dermatofita. TB : 168 cm dan upaya keluhan pasien
BB : 68 kg Tatalaksana pengobatan dasar
1 Golongan jamur ini mempunyai dengan
Anamnesis farmakologi : dilaksanakan di
Tinea Kruris sifat mencernakan keratin. dilakukan secara menyarankan
Ketokonazole 3x1 pc Puskesmas Kubu1
Dermatofita termasuk kelas fungi autoanamnesis di pada tanggal 21 untuk kontrol
imperfecti, yang terbagi dalam 3 Loratadin 1x1 pc kembali 1
Poliklinik umum Juni 2021.
genus, yaitu Microsporum, Puskesmas Kubu 1 Miconazole krim 3x1 minggu lagi dan
Tatalaksana non Sebelum memulai
Trichophyton, dan mengevaluasi
Keluhan utama : kegiatan, terlebih
Epidermophyton. gatal pada farmakologi : dahulu meminta apakah keluhan
selangkanan persetujuan dan yang dirasakan
Tinea kruris adalah dermatofitosis RPS : pasien datang Mengganti celana jika kesediaan pasien sudah berkurang,
pada lipat paha, daerah perineum, dengan keluhan gatal bagian selangkangan untuk mengikuti
belum berkurang
dan sekitar anus. Kelainan ini pada selangkangan sudah lembab, alur upaya
atau tidak
dapat bersifat akut atau menahun, sejak 1 minggu in, menggunakan handuk pengobatan dari
berkurang. Jika
gatal dirasakan anamnesis,
bahkan dapat merupakan penyakit sendiri-sendiri dan tidak berkurang
terus-menerus dan pemeriksaan fisik
yang berlangsung seumur hidup. memberat saat sering mengganti dan pengobatan. perlu adanya
Lesi kulit dapat terbatas pada pasien berkeringat handuk jika sudah evaluasi tentang
daerah genitor-krural saja, atau dipakai 3 hari, Setelah dilakukan
dan saat keadaan pola kebersihan
anamnesis dan
meluas ke daerah sekitar anus, selangkangan menghindari
pemeriksaan fisik, tubuh.
daerah gluteus dan perut bagian lembab, terasa nyeri pemakaian handuk yg didapatkan hal-hal
bawah, atau bagian tubuh yang dan panas -, mual sama dengan istri, yang mendukung
dan muntah -,
lain. Kelainan kulit yang tampak mengoleskan obat dan penegakan
demam -, nyeri
pada sela paha merupakan lesi meminum obat secara diagnosis
kepala -, BAB dan
berbatas tegas. Peradangan pada teratur karena proses diantaranya ;
BAK dalam batas
keluhan utama
tepi lebih nyata daripada daerah normal. penyembuhan infeksi
yaitu gatal
tengahnya. Efloresensi terdiri atas RPD : keluhan jamur berlangsung 1-2 diselangkangan,
bermacam-macam bentuk yang serupa -, DM dan bulan. memberat saat
primer dan sekunder (polimorfi). HT disangkal,
berkeringat, istri
riwayat alergi -
Bila penyakit ini menjadi pasien mengalami
RPK : istri pasien
menahun, dapat berupa bercak hal serupa, pasien
mengalami keluhan
hitam disertai sedikit sisik. Erosi jarang mengganti
serupa +, riwayat
celana.Pada
dan keluarnya cairan biasanya DM dan HT tidak
pemeriksaan
akibat garukan ada, riwayat alergi -
didapatkan
RPSos : pasien
makula
adalah seorang supir
eritematosa, plak
truk berkerja 5 hari
+, central healing
dalam satu minggu,
+ pada region
pasien jarang
inguinal dekstra.
mengganti celana
walaupun sudah Pengobatan dasar
dirasakan lembab yang diberikan :
diselangkangan.
Ketokonazole
Pemeriksaan fisik : krim 3x1 pc
KU : sakit ringan Loratadin 1x1 pc
Kesadaran :
Miconazole
composmentis
GCS : E4V5M6 oinment 3x1
TD : 110/80 mmhg
HR : 88x/menit
RR : 20x/menit
S: 36,3C
Kepala :
normocephali
Mata : conjungtiva
anemis -/-, sklera
ikterik -/-, pupil
bulat isokor
Hidung : nafas
cuping hidung -
Mulut : pharing
hiperemis -, tonsil
T2-T2, tonsil
hiperemis –
Leher : simetris,
pembesaran kelenjar
tiroid -, JVP normal
Thorax :
- Pulmo : simetris,
retraksi -, fremitus -,
ves/ves, rh -/-, wh -/-
- Cor : ictus cordis
tidak teraba, S1S2
tunggal, murmur -,
gallop -,
cardiomegali –
Abdomen : datar,
soepel, H/L tidak
teraba, NT -, turgor
kulit normal, BU +
N, timpani
Extremitas : akral
hangat, CRT < 2
detik
Regio inguinal
dekstra : makula
eritematosa, plak +,
central healing +
27-7- Laporan Kasus Impetigo merupakan infeksi kulit Nama : An.IMYT Diagnosis : Impetigo Anamnesis, Memonitor
2021 Poliklinik Umum yang disebabkan oleh bakteri, Usia : 5 tahun krustosa pemeriksaan fisik keadaan dan
Puskesmas Kubu yang dapat ditularkan melalui TB : 124 cm dan upaya keluhan pasien
BB : 19 kg Tatalaksana pengobatan dasar
1 kontak langsung antara kulit dengan
Anamnesis farmakologi : dilaksanakan di
Impetigo krustosa dengan kulit atau dengan barang- dilakukan secara menyarankan
Puskesmas Kubu1
barang perantara, seperti handuk, autoanamnesis dan Rawat luka pada tanggal 27 untuk kontrol
baju, atau peralatan makan yang alloanamnesis di Eritromicin syr 3x3/4 Juli 2021. kembali 3 hari
telah terkontaminasi bakteri. Poliklinik umum Cth pc lagi dan
Puskesmas Kubu 1 Sebelum memulai
Impetigo lebih sering terjadi pada Gentamicin salep 3x1 dievaluasi
kegiatan, terlebih
anak-anak daripada orang dewasa, ue dahulu meminta apakah keluhan
Keluhan utama :
karena anak-anak lebih sering Pct syr 3x1 Cth pc persetujuan dan berkurang, belum
gatal pada hidung
melakukan interaksi fisik dengan RPS : pasien datang Tatalaksana non kesediaan pasien berkurang atau
teman-teman sebayanya di dengan keluhan gatal farmakologi : dan orang tua tidak berkurang
lingkungan sekolah atau taman pada hidung sejak 3 pasien untuk sama sekali.
bermain. Impetigo bukanlah hari ini, gatal Menghindari mengikuti alur
dirasakan terus- upaya pengobatan
kondisi yang serius, namun menggosok-gosok
menerus, hidung dari anamnesis,
penyebaran penyakit ini sangat hidung dengan keras, pemeriksaan fisik
juga terasa nyeri, mengoleskan salep
mudah terjadi. Infeksi dapat dan pengobatan.
batuk +, pilek +,
terjadi pada kulit yang sehat dengan benar yaitu
demam + terus- Setelah dilakukan
(impetigo primer) atau menerus, mual dan mengoleskan dengan
anamnesis dan
disebabkan oleh kondisi lain muntah -, nyeri tangan bersih dan pemeriksaan fisik,
(impetigo sekunder), seperti kepala -, BAB dan dalam keadaan hidung didapatkan hal-hal
eksim atopik. Impetigo BAK dalam batas yang bersih, yang mendukung
disebabkan oleh infeksi bakteri, normal. mengompres krusta penegakan
RPD : keluhan diagnosis
yaitu bakteri staphylococcus pada serupa -, riwayat dengan kasa steril diantaranya ;
impetigo bulosa alergi - yang dibasahi dengan keluhan utama
dan streptococcus pada impetigo RPK : riwayat alergi air hangat, dibiarkan yaitu gatal pada
- hidung, nyeri,
nonbulosa. Bakteri ini menular selama 2 menit
RPSos : pasien batuk pilek +,
melalui paparan dengan luka atau adalah seorang anak kemudian kasa baru pasien suka
cairan yang terkontaminasi dari usia 5 tahun, sehari- diangkat untuk menggosok
lecet orang yang terinfeksi. hari pasien suka melepaskan krusta dari hidung dengan
Bakteri akan masuk ke dalam bermain diluar, suka hidung. tangan kotor.
tubuh jika kulit terluka dan bermain pasir dan Pada pemeriksaan
terbuka, bahkan pada luka kulit jarang mencuci didapatkan krusta
tangan, pasien juga kuning di kedua
yang tidak terlihat.
sering menggunakan lubang hidung,
tangan yang kotor darah -, nanah -
ketika menggosok- Pengobatan dasar
gosok hidung yang yang diberikan :
gatal.
Rawat luka
Pemeriksaan fisik : Eritromicin syr
KU : sakit ringan 3x3/4 Cth pc
Kesadaran : Gentamicin salep
composmentis 3x1 ue
GCS : E4V5M6
Pct syr 3x1 Cth pc
TD : - mmhg
HR : 90x/menit
RR : 24x/menit
S: 38,1C
Kepala :
normocephali
Mata : conjungtiva
anemis -/-, sklera
ikterik -/-, pupil
bulat isokor
Hidung : rhinorrhea
-/-, nafas cuping
hidung, krusta
kuning di kedua
lubang hidung, darah
-, nanah -
Mulut : pharing
hiperemis -, tonsil
T2-T2, tonsil
hiperemis –
Leher : simetris,
pembesaran kelenjar
tiroid -, JVP normal
Thorax :
- Pulmo : simetris,
retraksi -, fremitus -,
ves/ves, rh -/-, wh -/-
- Cor : ictus cordis
tidak teraba, S1S2
tunggal, murmur -,
gallop -,
cardiomegali –
Abdomen : datar,
soepl, H/L tidak
teraba, NT -, turgor
kulit normal, BU +
N, timpani
Extremitas : akral
hangat, CRT < 2
detik

Anda mungkin juga menyukai