Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gedung PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah II Kota Pekanbaru
didirikan selain untuk memberikan pelayanan nasabah di kota Pekanbaru dan
sekitarnya juga untuk menunjang kegiatan kantor cabang dan etos kerja yang
maksimal untuk melayani nasabah dengan optimal. Gedung PT. Pegadaian
(Persero) Kantor Wilayah II ini dibangun di Jalan Nangka Ujung, Kelurahan
Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki yang mana kondisi tanah dasarnya
berupa tanah gambut.
Bangunan gedung dapat diklasifikasikan meliputi dua bagian utama yaitu
struktur bawah (sub structure) dan struktur atas (upper structure). Struktur atas
meliputi balok, kolom, dan pelat lantai yang berfungsi untuk mendukung beban
yang bekerja pada suatu bangunan. Struktur bawah berupa fondasi yang
mempunyai fungsi untuk menahan dan menyalurkan beban-beban dari struktur
atas ke bawah.
Dalam perencanaannya gedung harus memenuhi kriteria-kriteria seperti
kekuatan, kekakuan, kestabilan, keamanan terhadap gempa, fungsi gedung, dan
keindahan. Perencanaan gedung harus direncanakan dan didesain dengan matang
agar dapat digunakan sebaik-baiknya, nyaman dan aman terutama terhadap
bahaya yang mungkin terjadi terhadap pemakai.
Struktur beton bertulang pada gedung yang berlantai banyak sangat rentan
terhadap keruntuhan jika tidak direncanakan dengan benar. Perlu suatu
perencanaan struktur yang tepat dan teliti agar memenuhi syarat kekuatan
(strenght), kenyamanan (safety) dan umur rencana bangunan. Beberapa beban
yang bekerja pada struktur seperti beban mati (Dead Load), beban hidup (Live
Load), beban gempa (Earthquake), beban angin (Wind Load) menjadi bahan
perhitungan awal dalam perencanaan struktur untuk mendapatkan besar dan arah
gaya-gaya yang bekerja pada setiap komponen struktur, lalu melakukan analisis

1
2

struktur untuk mengetahui besarnya kapasitas penampang dan tulangan yang


dibutuhkan oleh masing-masing struktur (Kossay dkk, 2016).
Proyek Pembangunan Kantor Wilayah II PT. Pegadaian (Persero) Kota
Pekanbaru berlokasi di Jl. Tuanku Tambusai No.18, Kecamatan. Labuh Baru
Barat, Kelurahan. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, seperti yang dapat dilihat pada
Gambar 1.1. Gedung PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah II Kota Pekanbaru
ini terdiri dari 5 lantai dan 1 lantai basement dengan luas lahan 3.152 m2 dan luas
bangunan 2589,81 m2. Dalam pelaksanaan pekerjaan Gedung PT. Pegadaian
(Persero) Kantor Wilayah II Kota Pekanbaru, terjadi perubahan perencanaan di
lapangan pada struktur atas gedung, maka penulis meninjau dan merencanakan
serta membandingkan dengan perubahan perencanaan yang ada di lokasi proyek.
Berdasarkan masalah di atas, penulis mencoba mengkonsentrasikan Tugas
Akhir pada Tinjauan Perencanaan Upper Structure Beton Bertulang Pada Gedung
Kantor Wilayah II PT. Pegadaian (Persero) Kota Pekanbaru. Untuk lebih
mempermudah perhitungan struktur atau menghitung gaya-gaya yang terjadi di
dalam struktur gedung, maka dalam penulisan tugas akhir ini digunakan program
ETABS 13.1.1.

Lokasi Proyek

Gambar 1.1 Lokasi Penelitian


Sumber : Google Maps (2018)
3

1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana tinjauan perencanaan upper structure beton bertulang pada gedung
PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah II Kota Pekanbaru?
2. Berapa kebutuhan tulangan dari kolom, balok, dan pelat lantai pada gedung
PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah II Kota Pekanbaru?
Agar pembahasan yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan latar
belakang serta permasalahan yang ada, maka penulis membatasi hal-hal sebagai
berikut :
1. Tinjauan dilakukan terhadap balok, tipe B1 (300 x 600) pada lantai 2.
2. Tinjauan dilakukan terhadap kolom, tipe K1 (400x700) pada lantai 1.
3. Tinjauan dilakukan terhadap pelat, tipe F22 pada lantai 1 dan tipe F23 pada
lantai 4.
4. Analisis struktur beton bertulang (balok, kolom, dan pelat) mengikuti SNI 03-
1726-2002 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan
Gedung, SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Gedung, SNI 03-1727-1989 Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk
Rumah dan Gedung.
5. Analisis gempa menggunakan analisis statik ekuivalen dengan memakai
software ETABS 13.1.1.
6. Perhitungan penulangan menggunakan bantuan program Matchad v.15.0.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis struktur beton bertulang untuk mendapatkan gaya-gaya dalam
(momen nominal, geser nominal, dan gaya aksial nominal) pada gedung
PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah II Kota Pekanbaru.
2. Menghitung kebutuhan tulangan lentur dan tulangan geser pada balok,
tulangan lentur pada pelat lantai serta tulangan lentur dan geser pada kolom.
4

3. Menggambar detail penulangan hasil perhitungan balok, pelat lantai dan


kolom.
4. Membandingkan hasil perhitungan kebutuhan penulangan yang dilakukan
penulis dengan hasil kebutuhan penulangan perencanaan di lapangan.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui cara menganalisis struktur atas (upper structure) pada
suatu gedung.
2. Dapat menghitung penulangan kolom, balok dan pelat lantai struktur atas
Gedung PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah II Kota Pekanbaru.
3. Dapat membandingkan hasil perhitungan penulangan kolom, balok dan pelat
lantai struktur atas pada Gedung PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah II
Kota Pekanbaru.
4. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dan pihak yang ingin mempelajari
analisis struktur atas (upper structure) pada suatu gedung.

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab. Untuk memudahkan
dalam penelitian, tugas akhir ini ditulis dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah dan batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : Landasan teori
Bab ini berisikan tentang uraian teori-teori yang menjadi dasar
dan acuan yang mendukung dalam pembahasan masalah
penelitian ini. Teori yang digunakan diantaranya teori yang
berkaitan dengan Perencanaan Struktur Atas (Upper Structure)
Beton Bertulang Pada Gedung. Pedoman literatur yang penulis
5

gunakan adalah antara lain Ali Asroni tentang Balok dan Pelat
Beton Bertulang (2010), Ali Asroni tentang Kolom, Fondasi dan
Balok “T” Beton Bertulang (2010), SNI 03-2847-2002 tentang
Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung (2002) dan
SNI 03-1726-2002 tentang Standar Perencanaan Ketahanan
Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung (2002).
BAB III : Metodologi penelitian
Bab ini berisikan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan
secara bertahap. Mulai dari pengumpulan data sampai ke
pengolahan data.
BAB IV : Hasil dan pembahasan
Bab ini berisikan hasil dan pembahasan meliputi deskripsi
struktur secara umum, permodelan struktur, analisis struktur dan
desain elemen struktur.
BAB V : Kesimpulan dan saran
Berisikan kesimpulan tentang hasil penelitian yang diperoleh dari
hasil pembahasan dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai