Spesifikasi Pekerjaan Kelistrikan
Spesifikasi Pekerjaan Kelistrikan
1. UMUM
1.1. Penjelasan
Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi
:
• Menyediakan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga dapat
beroperasi secara sempurna.
• Gambar-gambar, spesifikasi dan bill of quantity adalah merupakan
bagian yang saling melengkapi dan sesuatu yang tercantum di
dalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat.
• Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus
dikerjakan oleh sub kontraktor instalatur yang dapat dipercaya,
mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-pekerja
yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta perusahaan
tersebut terdaftar sebagai instalatir resmi PLN dengan memegang
pas instalatir kelas tertinggi (D) yang masih berlaku untuk tahun
terakhir yang berjalan.
• Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut "Persyaratan
Umum Instalasi Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2000 (PUIL)
dan Peraturan PLN (SPLN)" sebagai petunjuk dan juga peraturan
yang berlaku pada daerah setempat dan standar-standar/kode-kode
lainnya yang diakui (VDE, DIN).
• Kontraktor harus menempatkan seorang sarjana atau yang
dianggap ahli sebagai wakil dari perusahaan dan dapat memberikan
keputusan-keputusan apabila sewaktu-waktu diperlukan. Konsultan
Pengawas dapat meminta pergantian pengawas yang lain apabila
dianggap tidak mampu.
1.2. Gambar-gambar
• Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi
listrik dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan
nomor kode gambar EE.
• Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran
listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus
diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan
tender/aanwijzing.
Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara
bertahap, pemborong wajib menyerahkan kepada Konsultan
Pengawas sebanyak 3 (tiga) set gambar yang disebut "as built
drawing" yaitu gambar dari semua material, peralatan dan instalasi
sistem listrik, (1set kalkir 3 set blueprint)
138
• Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya
serta persyaratan dari keperluan instalasi, instalasi harus
menyesuaikan kondisi setempat pada proyek.
• Gambar-gambar arsitektur dan struktur harus berkaitan dengan
kontruksi dan detail akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar
lainnya harus berkaitan dengan kontruksi detail yang berhubungan
dengan masing-masing pekerjaan. Pemborong harus melengkapi
seluruh keperluan lebih lanjut seperti "shop drawing" dan gambar-
gambar detail.
• Diartikan bahwa bila ada ketidaksesuaian teknis maupun fisik maka
hal ini harus disampaikan secara tertulis 4 hari sebelum dilakukan
pekerjaan, untuk dilaporkan kepada Konsultan Pengawas /
Perencana di lapangan sebagai langkah pelaksanaan, dimana biaya
sudah dicakup pada unit price dari item tersebut.
140
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang
lengkap dari seluruh koordinasi komponen untuk peninjauan
keseluruhan yang sebenarnya dari keseluruhan sistem, penyerahan
sebagian-sebagian tidak akan diperhatikan. Gambar shop drawing
harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.
Shop drawing yang harus diajukan adalah :
1. Panel HVDP, LVMDP.
2. Panel-panel daya dan penerangan, outlet box dan lain-lain.
3. Trafo, layout kabel distribusi dan lain-lain.
4. Detail-detail pemasangan lampu.
5. Rencana instalasi penerangan, stop kontak setiap lantai.
6. Dan lain-lain yang diminta oleh Perencana/ Konsultan Pengawas.
Shop drawing dimasukkan untuk diperiksa/ disetujui perencana/
Konsultan Pengawas paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung
setelah dikeluarkannya SPK.
1.10. Subsitusi
a Produk yang disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessoriesnya yang disebutkan
nama pabriknya dalam spesifikasi. Pemborong harus melengkapi
produk yang disebutkan dalam spesifikasi, atau dapat mengajukan
produk pengganti yang setara, disertai data-data yang lengkap
untuk mendapatkan persetujuan Perencana/ Konsultan Pengawas
sebelum pemesanan.
1.11. Contoh
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material
untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/ Konsultan Pengawas
sebelumnya. Seluruh biaya ditanggung atas biaya Pemborong. Contoh-
contoh tersebut (mock-up) dimasukkan paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
1.12. ProteksI
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan
diproteksi secara memadai oleh Pemborong, sebelum selama
pengerjaan dan sesudah selesai instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mana mengalami kerusakan sebagai
akibat dari pemasangan yang ceroboh dan proteksi yang tidak
memadai tidak dapat diterima untuk instalasi proyek.
141
Pemborong harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan) untuk
instalasi dan pemeliharaan dari instalasi listrik. Bukaan-bukaan (access
opening) yang terdapat pada konstruksi bangunan seperti dinding-
dinding, langit-langit, dan seterusnya begitu pembukaan harus
dilengkapi dengan fasilitas penutup yang tepat bagi permukaan
peralatan, penutup harus dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa
mengakibatkan kerusakan pada permukaan yang berdekatan.
1.14. Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan
pengecatan di lapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh
permukaan yang cacat harus diperbaiki ataupun pengecatan kembali
untuk memperoleh hasil pengecatan yang sempurna. Apabila peralatan
belum dicat dari pabrik, Pemborong harus bertanggung jawab atas
pengecatan tersebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik seluruhnya
harus diberi cat dasar atau prime coat dan diberi pelapis cat akhir
(finishing paint). Cat akhir ini dengan warna sementara ditentukan
"abu-abu" kecuali kalau diadakan perubahan warna. Penentuan jenis
warna abu-abu dan merk cat, sebelumnya harus dimintakan
persetujuan pada MK/Perencana. Pengecatan dikerjakan dengan proses
"stove ennameled" untuk lampu, sedangkan untuk panel listrik harus
dibuat tahan karat dengan cara "galvanized cadmium plating" atau
dengan "zinc chromatic primer" harus dicat dengan cat bakar.
1.16. Pengetesan
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan
dan harus melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara
tepat dari seluruh sistem.
Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan /cacat/ salah harus diganti /dibetulkan dan percobaan
diulangi. Seluruh peng-kabelan, instalasi "keur" Pemborong harus
bertanggung jawab untuk mem-peroleh persetujuan PLN bagi
pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya ditanggung atas
beban Pemborong.
142
1.17. Data Suku Cadang
Sejak pengiriman dari bagian-bagian dan peralatan ke tempat
lapangan Pemborong harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas
daftar lengkap dari suku cadang (spare parts) dan menyerahkan
untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan
alamat supplier dan tambahan daftar dari suku cadang dan suplai yang
secara normal harus dalam setiap pembelian atau suku cadang yang
disebutkan dalam spesifikasi yang harus dilengkapi oleh pemborong
dengan biaya dari Pemborong.
Lama pengetesan peralatan listrik 1 x 24 jam tanpa henti biaya
pengetesan ditanggung Pemborong.
1.19. Kebersihan
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-sisa
material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan
harus menyelesai-kan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta
rapi.
1.23. Training
Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk
menjalankan, mengoperasikan pengujian dan maintenance seperlunya
terhadap instalasi. Segala biaya-biaya tersebut adalah menjadi
tanggungan Pemborong
2. TEKNIK INSTALASI
143
2.1. Instalasi Kabel/ Wiring
2.1.1. U m u m
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi
persyaratan PUIL/ LMK. Semua kabel/ wiring harus baru dan harus
jelas ditandai mengenai ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis
pintalannya. Semua kabel dengan penampang 6 mm² ke atas haruslah
terbuat secara dipilin (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai
kabel dengan penampang lebih kecil 2,5 mm² kecuali untuk pemakaian
remote control.
Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type :
• Untuk instalasi penerangan adalah NYM, semua instalasi
penerangan dan stop kontak menggunakan system 3 core dimana
core yang ketiga merupakan jaringan pentanahan. Pentanahannya
disatukan di dalam panel.
• Untuk kabel distribusi dan penerangan taman dengan
menggunakan kabel NYFGbY atau NYY.
• Untuk instalasi lampu taman/ penerangan luar yang memotong
jalan harus dalam conduit GIP.
Semua kabel instalasi dalam bangunan harus berada di dalam conduit
PVC super high impact yang disesuaikan dengan ukurannya, cable tray,
cable trench, kabel rack dan harus diklem.
Digunakan flexible conduit dengan bahan yang sama untuk
menghubungkan instalasi ke masing-masing fixture lampu.
2.2.1. Sakelar-Sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10 A/
250 V, sakelar pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain
pada gambar. Jika tidak ditentukan lain, sakelar-sakelar tersebut
bingkainya harus dipasang rata pada tembok pada ketinggian 150 cm
diatas lantai yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh Konsultan
Pengawas.
Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak-kotak dan ring,
(standar). Sambungan-sambungan hanya diperbolehkan antara kotak-
kotak yang berdekatan.
145
2.2.2. Stop Kontak
Stop kontak haruslah dengan tipe yang memakai earthing contact
dengan rating 10 A, 16 A, 25 A, 250 V AC.
Semua pasangan stop kontak dengan tegangan kerja 220 V harus
diberi saluran ke tanah (grounding). Stop kontak harus dipasang rata
dengan permukaan dinding dengan ketinggian 30 cm dari atas lantai
yang sudah selesai atau wall duct outlet sesuai gambar rencana atau
petunjuk Konsultan Pengawas.
2.3.1. U m um
Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus
dibuat dari bahan yang sesuai dan bentuknya harus menarik dan
pekerjaannya harus rapih dan baik, tebal plat baja yang dipakai
untuk housing fixture minimum 0,7 mm. Pemborong harus
menyediakan contoh-contoh dari semua fixture yang akan dipasang
kepada Perencana/ Konsultan Pengawas untuk disetujui.
2.3.3. Lampu-lampu
Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang
sesuai dengan persyaratan dan gambar. Untuk lampu pijar memakai
lamp holder dan base type edison screw, untuk lamp holder type
edison screw kabel netral tidak boleh dihubungkan ke centre control,
kecuali dipersyaratkan lain. Lampu fluorescent haruslah dari jenis cool
white atau sesuai perencanaan.
Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang memerlukan
perbaikan factor daya harus dilengkapi dengan capacitor. Dalam
spesifikasi ini besarnya "microfarad" (μf) dari kapasitor untuk setiap
lampu tidak terlalu ditekankan karena yang dibutuhkan adalah hasil
akhir dari power factor menjadi sekurang-kurangnya 0,95.
2.4.1. Kabinet
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan tebal minimum 2
mm, atau dibuat dari bahan lain seperti polyester atau bakelite.
Kabinet untuk "panel board" mempunyai ukuran yang proposionil
seperti dipersyaratkan untuk panel board, yang besarnya sesuai
dengan ukuran pada gambar perencana atau menurut kebutuhan
sehingga untuk jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu
penuh/ padat.
Frame/rangka panel harus digrounding/ditanahkan pada kabinet harus
ada cara-cara yang baik untuk memasang, mendukung dan menyetel
"panel board" serta tutupnya. Kabinet dengan kabel-kabel "trough
feeder" harus diatur sedemikian sehingga ada saluran dengan lebar
tidak kurang dari 10 cm untuk branch circuit panel board. Setiap
kabinet harus dilengkapi dengan kunci-kunci. Untuk satu kabinet harus
disediakan 2 (dua) buah anak kunci, dengan sistem master key.
2.4.2. Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh
Perencana/ Konsultan Pengawas. Semua kabinet dari pintu-pintu untuk
panel listrik, harus dibuat tahan karat dengan dengan cara "galvanized
cadmium plating" atau dengan "zinc chromatic primer". Selain yang
tersebut diatas, harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai
berikut :
• Bagian dalam dari box dan pintu.
• Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadmium plating tak
perlu dicat kalau seluruhnya terpendam, kalau dipakai zinc
chromate primer harus dicat dengan cat bakar.
3. MOTOR LISTRIK
149
Semua motor listrik harus sesuai dengan klasifikasi DIN, baik dalam
segi proteksi, isolasi pengaman, cara operasi,
pemasangan dan lain-lain.
Starting
Untuk motor-motor dengan rating
• Sampai dengan 4 kVA, starting langsung
• Diatas 4 kVA, dengan star delta starter
4.1. U m u m
Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tegangan
rendah yang harus memenuhi persyaratan kemampuan
melakukan arus pada temperatur 35 °C, temperatur maximum
kabel dalam keadaan berbeban tidak boleh melebihi 70 °C dan
temperatur maksimum kabel untuk arus hubung singkat tidak
boleh lebih 250 °C.
4.2. Konstruksi
Kabel harus terdiri atas :
1. Dua atau empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga
pilin atau tembaga "compacted" yang dipilin.
2. Lapisan isolasi bahan PVC pada setiap penghantar phasa
maupun penghantar netral.
3. Lapisan pengendap yang tahan air dikelilingi urat-urat
penghantar phasa dan pengisi ruangan diantara kawat phasa.
4. Lapisan pengendap kedua diluar lapisan pengendap diatas.
5. Pelindung dari pita bahan diatas lapisan pengendap kedua
sesuai dengan persyaratan IEC (NYFGbY).
6. Diluar lapisan pelindung pipa baja diberi lapisan plastik
sebagai pelindung.
150
4.3. Penandaan/ Warna
Warna permukaan kabel sebagai tanda-tanda untuk setiap kawat
adalah :
Phasa merah netral : biru
:
kuning
Hitam
5. BUSBAR TRUNKING
151
Panjang maksimum dari busduct adalah 4,5 meter hal ini untuk
mengurangi dari pada sambungan serta mengurangi pekerjaan.
Pada waktu pengiriman, suplier dari busduct harus menyertakan
petunjuk-petunjuk dan cara-cara untuk memudahkan pekerjaan
dan penyimpanan dari busduct, petunjuk cara pemasangan busduct
dilapangan serta dileng-kapi gambar kerja /shop drawing.
Suplier harus dapat menunjukkan certificat of origin, hasil test
(short circuit test) dan hubungan singkat pabrik yang mengeluarkan
busduct tersebut.
8. RAK KABEL
9. PANEL HVDP
f. Interlock
Untuk menjamin operasi dan keamanan manusia beberapa interlock
diadakan antara lain :
• Pintu kubikel baru akan terbuka apabila Load Break Switch
berada pada posisi keluar (off position/earthed).
• LBS tak dapat bekerja kecuali apabila bagian "Withdrawable"
berada pada posisi service atau posisi test.
• Sakelar pembumian tak dapat ditutup kecuali bila bagian
"Withdrawable" ada pada posisi test atau terbuka.
• Pintu kompartemen LBS dapat dibuka apabila plat partisi/ plat
pemisah telah dimasukkan.
154
i. Pada bagian luar dari panel harus digambarkan mimic diagram dari
pada sistem panel ini. Mimic diagram ini harus terbuat sehingga
jelas terbaca baik sistem maupun peralatan-peralatannya.
156
• Panel harus dibuat dari plat baja galvanized tebal plat 2 mm, lipatan
dan bentuk sudut plat melalui proses mekanis.
• Peralatan panel penerangan :
a. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
Rating : 380 V, 50 Hz
Tegangan
Type : Compact
Breaking Cap. : 18 kA
b. Kontaktor
Rating Arus : 10 A, 16 A, 25 A
Rating : 380 V, 50 Hz
Tegangan
Pole : 3 pole
c. Miniature Circuit Breaker
Rated voltage : 380 Volt, 50 Hz
Breaker cap : 10,0 kA (380 V) minimum
Type : yang mempunyai "Instantenous tripping
value" sebesar 12 (dua belas) kali arus In
157
• Semua komponen listrik berada di dalam rumahan/
housing (built in).
Konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat
sedemikian rupa agar mudah dapat dibuka/dilepas untuk
perbaikan/penggantian komponen yang berada di dalamnya.
Seluruh rumahan harus dilapisi dengan cat dasar, serta
diberi lapisan cat akhir berwarna putih. Pengecatan dengan
cara "stove enamelled/ bake enamelled" (cat bakar).
Seluruh armature harus lengkap dengan rangka
dudukan/gantunganya.
b. Armature TL 2 x 36 Watt dan 2 x 18 Watt, Open Type/ TKO
• Armature merupakan jenis open type.
• Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti
spesifikasi butir a diatas.
c. Armature TL 1 x 36 Watt dan 1 x 18 Watt, Open Type/ Balk.
• Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti
spesifikasi butir a diatas.
a. Ballast
Ballast harus leak proof, mempunyai temperature kerja
rendah, noise-less, ballast dengan rumahan dari bahan
polyester. Untuk lampu TL dengan 2 (dua) lampu
disusun/digunakan "twin lamp ballast" 2 (dua) ballast (anti
stroboscopic).
Rated tegangan 220 Volt. Rugi-rugi/losses ballast tidak
lebih besar dari :
TL 15 Watt, losses max. 7,5 Watt
TL 20 Watt, losses max. 9,0 Watt
TL 40 Watt, losses max. 9,5 Watt
Ballast harus dilengkapi dengan connection terminal.
c. S t ar t e r
Starter untuk lamp fluorescent mempunyai reliability.
Terbuat dari high quality white polycarbonate. Rating
starter disesuaikan dgn rating lampu TL.
159
e. Copper Conductors 70 mm² didalam pipa konduit menuju
ke elektroda Rod di dalam bak kontrol.
161
II. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN INSTALASI PENANGKAL
PETIR
1. Lingkup Pekerjaan
Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi penangkal petir
ini meliputi :
Pengadaan/ penyediaan dan Pemasangan Splitzen (terminal)
dari instalasi Penangkal Petir.
Pengadaan/ penyediaan dan pemasangan konduktor
Pengadaan/ penyediaan dan pemasangan sistem
pentanahan.
2. Ketentuan-ketentuan Teknis
Protector Splitzen (head terminal)
Protector head yang dipakai adalah "Sistem Kompensional"
yang mempunyai bentuk perlindungan terhadap penangkal
petir.
Konduktor untuk instalasi penangkal petir digunakan kabel
BC 50 mm².
Pentanahan
Dalam sistem pentanahan digunakan electroda pentanahan yang
terbuat dari batang tembaga dengan φ 3/4" massif. Pada ujung
bawah batang ini harus dibuat runcing sepanjang 50 cm.
Panjang batang tembaga sebagai electroda pentanahan minimal
12 (dua belas) meter. Maksimum tahanan pentanahannya 3 Ω.
3. Pemasangan
Splitzen (head terminal)
Splitzen (head terminal) harus dipasang pada ujung batang
peninggi yang kuat, dimana terminal harus dapat dilepas dari
batang peninggi bila diperlukan untuk pemeriksaan. Splitzen
(head terminal) harus disanggah oleh pipa yang cukup kuat
dan dapat berdiri dengan kokoh dan tegak lurus pada
ketinggian seperti terlihat pada gambar perencanaan.
Konduktor
− Konduktor yang digunakan adalah kabel BC 50 mm²
dipasang pada bangunan dan diklem secara rapat dan
lurus tanpa ada sambungan menuju bak kontrol.
− Sebelum sampai pada bak kontrol, konduktor supaya
diberi perlindung dari PVC φ 1 ½ " sehingga ± 2 meter
dari permukaan tanah.
− Sambungan konduktor dengan grounding menggunakan
klem yang dapat dibuka/ dilepas didalam bak kontrol.
Bak kontrol
Bak kontrol terbuat dari pasangan batu bata dengan ukuran
40 x 40 x 40 dan diberi tutup dari beton sehingga dapat
dibuka untuk pemeriksaan.
4. Pengujian
162
Pengujian/ pengetesan digunakan untuk mengetahui baik tidaknya
sistem pentanahan agar dapat dipakai sebagai jaminan. Pengujian
dilakukan dengan metode yang dikeluarkan oleh PLN, LMK, PUIL,
atau PUIPP (Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir).
Pengetesan dilakukan dengan cara :
− Grounding resistent test tahanan pentanahannya diukur melalui
metode standard.
− Continuity test.
1. U m u m
Semua material atau peralatan yang disuplai dan dipasang oleh
Pemborong harus baru dalam arti bukan barang bekas atau hasil
perbaikan dan material tersebut harus cocok untuk dipasang di
daerah tropis. Material-material haruslah dari produk dengan
kualitas baik dari produksi terbaru.
163
DAFTAR MATERIAL
164