Anda di halaman 1dari 13

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP MENINGKATNYA ANGKA

PENGANGGURAN DI INDONESIA
1
Mhd Ajwadi Aqwa, 2Yolanda Putri Azzahra
Dr. Junita Friska, S.Pd., M.Pd
Universitas Negeri Medan

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 memiliki banyak dampak negatif bagi suatu negara, termasuk Indonesia. Salah satunya
adalah pada sektor ekonomi, hal ini ditandai dengan adanya penurunan pendapatan, pelemahan nilai tukar rupiah,
perlambatan pertumbuhan ekonomi hingga tingginya angka pengangguran. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana keadaan dan dampak dari Covid-19 terhadap meningkatnya jumlah pengangguran di
Indonesia serta untuk mengetahui kebijakan apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah sekaligus untuk mencari
tahu solusi apa yang dapat mengatasi masalah tersebut. Adapun metode yang digunakan yaitu metode kualitatif
yang bersumber dari data sekunder dan metode pengumpulan datanya adalah dengan metode kepustakaan. Hasil
yang didapatkan menunjukkan bahwa selama masa pandemi, jumlah pengangguran meningkat hingga 9,77 juta
orang sehingga dapat disimpulkan bahwa Pandemi Covid-19 membawa dampak buruk bagi angka pengangguran di
Indonesia yang disebabkan oleh banyak faktor mulai dari karena adanya PHK masal hingga karena adanya
kebijakan pembatasan aktivitas yang dikeluarkan oleh pemerintah

Kata kunci: Covid-19, pengangguran


ABSTRACT

The Covid-19 pandemic has had many negative impacts on a country, including Indonesia. One of them is in
the economic sector, this is marked by a decrease in income, the weakening of the rupiah exchange rate, a
slowdown in economic growth and high unemployment. This study aims to find out how the circumstances and the
impact of Covid-19 on the increasing number of unemployed in Indonesia and to find out what policies have been
carried out by the government as well as to find out what solutions can overcome these problems. The method used
is a qualitative method sourced from secondary data and the data collection method is the library method. The
results obtained indicate that during the pandemic, the number of unemployed increased to 9.77 million people so it
can be concluded that the Covid-19 pandemic had a negative impact on the unemployment rate in Indonesia caused
by many factors ranging from mass layoffs to restrictions on policies. activities issued by the government.

Key words: Covid-19, unemployment

PENDAHULUAN
Organization atau WHO menetapkan keadaan
Di awal tahun 2020 silam, dunia ini sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat
mengalami penurunan pertumbuhan di sektor yang sangat meresahkan dunia sebab virus ini
ekonomi, termasuk di dalamnya Indonesia. dapat menyebabkan penyakit dengan gejala
Hal tersebut terjadi di karenakan adanya yang ringan hingga berat seperti demam,
wabah yang melanda seluruh dunia yaitu kelelahan, batuk kering, rasa nyeri, sakit
Corona virus disease. Kurang lebih ada 200 tenggorokan, sesak nafas, flu, hidung
negara yang terkena wabah ini, oleh karena itu tersumbat tetapi ada juga yang tidak
pada tanggal 30 Januari 2020, World Health menunjukkan gejala apapun. Wabah ini

1
disebabkan oleh jenis virus yang baru melakukan kegiatan perkantoran serta
ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada bulan aktivitas sekolah dari rumah atau disebut
Desember 2019 dan dapat ditularkan dari dengan Work From Home (WFH) dan School
orang lain yang sudah terjangkit virus tersebut From Home (SFH). Akibat adanya peraturan
melalui udara dari hidung ataupun mulut PSBB serta PPKM karena pandemi COVID-
hingga melalui permukaan benda yang 19 ini, Indonesia mengalami permasalahan
disentuh oleh orang yang sudah terinfeksi dalam sektor ekonomi seperti penurunan
virus tersebut (Yuliana, 2020). pendapatan, pelemahan nilai tukar rupiah
hingga perlambatan pertumbuhan ekonomi
Untuk menghadapi pandemi COVID-
(Sakti, 2021). Sektor ekonomi Indonesia
19 ini, pemerintah telah memberlakukan
mengalami penurunan pertumbuhan karena
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di
adanya pembatasan kegiatan masyarakat
hampir setiap wilayah Indonesia yang
sehingga aktivitas perekonomian juga ikut
kemudian dilanjutkan dengan PPKM
terbatas seperti halnya kegiatan jual beli di
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
pusat perbelanjaan (mall, pasar, dll) (Rizal,
Masyarakat). PSBB adalah kegiatan
2020).
pembatasan aktifitas masyarakat di suatu
wilayah yang diduga telah terinfeksi covid-19 Karena sektor perekonomian
untuk mencegah kemungkinan terjadinya Indonesia mengalami penurunan maka hal
penyebaran virus yang lebih luas lagi tersebut juga mempengaruhi masalah
(PerMenKes No. 9 Tahun 2020), sedangkan ketenagakerjaan yaitu tingginya angka
PPKM adalah aturan dari pemerintah yang pengangguran. Pandemi Covid-19
membatasi kegiatan masyarakat terutama memberikan dampak negatif yang berimbas
kegiatan yang berpotensi mengakibatkan kepada semua sektor perekonomian seperti
kerumunan. Kebijakan tersebut dilakukan UMKM, keuangan, pariwisata, rumah tangga,
untuk mencegah terjadinya penyebaran virus hingga sektor-sektor yang dapat menyerap
yang semakin meluas sehingga dapat banyak tenaga kerja seperti perhotelan,
memperparah keadaan pandemi di Indonesia. informasi dan komunikasi, pendidikan, seni
pertunjukan, kegiatan sosial dan lain
Selama masa PSBB dan juga PPKM,
sebagainya. Sementara pada tahun 2020
beberapa kegiatan yang melibatkan banyak
BAPPENAS (Badan Perencanaan
masyarakat dibatasi seperti perkantoran,
Pembangunan Nasional) mengatakan bahwa
kegiatan keagamaan, transportasi umum
sektor yang kemungkinan besar akan
hingga aktivitas sekolah. Oleh karena itu
mengalami kehilangan banyak tenaga kerja
pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk

2
adalah perdagangan, jasa, konstruksi, memiliki pekerjaan namun pekerjaannya
manufaktur hingga akomodasi (Krisnandika, belum dimulai (Jalil and Kasnelly, 2020)
Aulia and Jannah, 2021). Dari pernyataan
Ada 3 penyebab umum terjadinya
diatas, maka pokok-pokok permasalahan yang
pengangguran, yaitu:
akan dibahas di dalam penelitian ini antara
a. Pertumbuhan ekonomi yang mengalami
lain:
penurunan dikarenakan oleh turunnya output
1. Bagaimana keadaan Covid-19 di
serta pengeluaran total. Permintaan produksi
Indonesia dan kebiajkan apa saja yang
barang dan jasa oleh masyarakat yang
sudah dilakukan pemerintah untuk
mengalami penurunan dapat menyebabkan
mengatasi pandemi ini ?
berkurangnya tenaga kerja dan akan
2. Apa saja dampak pandemi covid 19
mengakibatkan kenaikan angka pengangguran.
terhadap sektor ekonomi di Indonesia dan
b. Adanya struktur ekonomi yang
kebijakan apa saja yang sudah dilakukan
mengalami perubahan. Perubahan struktur
pemerintah untuk mengatasi masalah
ekonomi ini dapat disebabkan karena adanya
tersebut?
perkembangan teknologi yang semakin pesat
3. Apa solusi yang dapat dilakukan untuk
contohnya struktur ekonomi yang berubah
mengatasi masalah pengangguran sebagai
dari agraris ke industrialisasi. Perubahan
dampak dari pandemi Covid-19 di
tersebut mengakibatkan pekerjaan yang pada
Indonesia?
awalnya dikerjakan secara manual kemudian
TINJAUAN PUSTAKA digantikan dengan mesin yang lebih hemat
Pengangguran waktu, tenaga dan biaya produksi.
Pengangguran adalah seseorang yang c. Waktu yang diperlukan untuk
sudah termasuk ke dalam angkatan kerja mendapatkan pekerjaan. Biasanya, orang akan
namun belum bekerja tetapi sedang mencari mencari pekerjaan yang sesuai dengan
pekerjaan. Pengangguran tidak hanya orang kemampuannya baik dalam hal ketrampilan
yang belum bekerja namun orang yang sedang maupun pengetahuan. Namun tidak semua
mencari pekerjaan dan orang yang sudah lowongan pekerjaan sesuai dengan
bekerja namun tidak produktif. Menurut kemampuan yang ia miliki sehingga akan
Badan Pusat Statistik (BPS) di dalam butuh waktu lama untuk mencari pekerjaan
indikator ketenagakerjaan disebutkan bahwa yang sesuai dengan skillnya, hal tersebut
pengangguran adalah masyarakat yang tidak dapat membuat seseorang menganggur selama
bekerja namun sedang mencari pekerjaan atau beberapa waktu yang tidak bisa ia prediksi
usaha dan juga penduduk yang sudah (Indayani and Hartono, 2020).

3
Pengangguran mempunyai dampak dewasa, anak-anak, hingga bayi termasuk juga
negatif pada bidang perekonomian dan juga ibu yang sedang hamil dan menyusui. Di
kehidupan di masyarakat, yaitu anatara lain dalam banyak kasus yang sudah terjadi, virus
sebagai berikut: ini hanya akan menyebabkan gangguan
1. Dampak Bagi Perekonomian: pernapasan ringan contohnya flu, tetapi virus
menurunnya pendapatan perkapita rata-rata ini juga dapat menyebabkan infeksi
para penduduk, pendapatan negara dari sektor pernapasan yang berat seperti pneumonia.
pajak mengalami penurunan , biaya sosial Tidak hanya virus SARS-CoV-2, virus lain
yang harus disiapkan pemerintah akan yang juga termasuk dalam kelompok ini
semakin meningkat dan bertambahnya hutang adalah virus yang menyebabkan Severe Acute
Negara. Respiratory Syndrome (SARS) dan virus yang
2. Dampak Bagi Masyarakat: keterampilan menyebabkan Middle-East Respiratory
yang dimiliki seseorang dapat menurun Syndrome (MERS). Walaupun disebabkan
bahkan menghilang karena kemampuan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu
tersebut tidak digunakan, keadaan politik dan coronavirus, Ccovid-19 ini memiliki
sosial dapat mengalami ketidakstabilan, beberapa perbedaan dengan SARS dan
pengangguran dapat menjadi beban psikis dan MERS, yaitu dalam hal kecepatan penyebaran
juga psikologis bagi si penganggur itu sendiri dan keparahan gejalanya (Putri, 2020). Virus
maupun keluarganya dan pengangguran dapat ini pertama kali diidentikasi di Wuhan, China,
menjadi salah satu faktor terbesar adanya pada tanggal 30 Desember 2019 dan analisis
tindakan kriminalitas di lingkungan lanjutannya menunjukkan bahwa virus ini
masyarakat berhubungan dengan kelelawar.

Covid-19 METODE PENELITIAN


Virus Corona atau Severe Acute
Dalam penelitian ini, kami sebagai
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
penulis menggunakan pendekatan kualitatif di
CoV-2) adalah virus yang akan menyerang
mana sumber datanya berasal dari data
sistem pernapasan dan penyakit yang
sekunder yaitu data yang sudah ada pada
disebabkan infeksi virus ini disebut dengan
obyek penelitian sebelumnya dan berupa
Covid-19. Virus ini dapat menyebabkan
dokumen non cetak (online) yang berkaitan
gangguan pada sistem pernapasan ringan dan
atau relevan terhadap masalah yang dibahas di
berat hingga bisa mengakibatkan kematian.
dalam penelitian ini. Sedangkan untuk metode
Virus ini dapat menyerang semua kalangan
pengumpulan datanya menggunakan metode
contohnya lansia (golongan usia lanjut),
kepustakaan.

4
HASIL DAN PEMBAHASAN Pemerintah juga menerapkan peraturan

Covid 19 di Indonesia sosial distancing bagi seluruh masyarakat

Pada tanggal 27 Januari 2020, untuk serta prinsip protokol kesehatan yaitu

menanggapi keadaan dunia yang sedang diantaranya menggunakan masker, rajin

kacau karena adanya Covid-19 maka mencuci tangan, penggunaan hand sanitizer,

pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu menjaga jarak serta menghindari kerumunan,

mengeluarkan pembatasan perjalanan dari meningkatkan daya tahan tubuh dengan

pusat Covid-19 yaitu diperjalanan Hubei. mengkonsumsi gizi seimbang, memperhatikan

Pada saat yang sama pula pemerintah kelompok yang rentan serta melakukan

Indonesia juga mengevakuasi 238 orang perilaku hidup yang sehat dan bersih. Tetapi

warga Indonesia yang ada di Wuhan. pada kenyataannya masih banyak masyarakat

Kemudian pada tanggal 2 Maret, pemerintah yang lalai dan tidak mematuhi peraturan

mengumumkan kasus pertama 2 warga protokol kesehatan tersebut dalam

Indonesia yang terinfeksi virus ini. Setelah menghadapi pandemi Covid-19 yang sedang

munculnya laporan awal dari kasus yang berlangsung di Indonesia (Buana D.R., 2020).

terinfeksi, pemerintah mulai menyadari betapa


Selain itu keputusan lain yang dibuat
bahayanya situasi saat itu sehingga keluarlah
oleh Presiden Indonesia yaitu membentuk
berbagai kebijakan dan juga tindakan untuk
satuan tugas respon cepat Covid-19. Pada
mengatasi pandemi Covid-19 tersebut, seperti
akhir Maret 2020 satuan tugas Indonesia atau
menunjuk 100 rumah sakit umum dalam
yang disebut dengan gugus tugas percepatan
negeri untuk dijadikan rumah sakit rujukan
penanganan Covid-19 mengeluarkan pedoman
pada tanggal 3 Maret 2020. Selanjutnya pada
untuk respon cepat medis dan juga aspek
tanggal 8 Maret 2020 Indonesia kembali
kesehatan penanganan Covid-19 di Indonesia.
meningkatkan jumlah rumah sakit rujukan
Target dari panduan ini yaitu tenaga medis
menjadi 227 yang awalnya hanya 100 unit
serta masyarakat umum dalam
untuk mengatasi jumlah pasien yang terus
menginformasikan cara untuk mengurangi
meningkat setiap harinya. Tetapi upaya
dampak serta tingkat kematian akibat
tersebut tidak sepenuhnya mampu mengatasi
pandemi. Informasi ini termasuk di dalamnya
permasalahan ini karena jumlah korban terus
protokol untuk tes cepat menggunakan RDT,
meningkat dengan cepat dan mengakibatkan
pengujian laboratorium, penanganan pasien
para tenaga medis kewalahan sehingga terjadi
dan juga sarana komunikasi. Protokol untuk
penumpukan pasien di rumah sakit (WHO,
pengujian cepat dan pengujian laboratorium
2020) (Putri, 2020).
meliputi tiga tingkat resiko yaitu orang tanpa

5
gejala, orang di bawah pengawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
(ODP/Orang dalam pemantauan) dan pasien Masyarakat (PPKM) di Jawa Bali yang
di bawah pengawasan. Tes ini mengharuskan selanjutnya kebijakan ini juga diterapkan di
isolasi bagi orang yang dicurigai telah daerah-daerah lain, langkah ini diharapkan
terinfeksi virus tersebut, pengujian cepat dan dapat menjadi momentum untuk
pada akhirnya jika diperlukan akan dilakukan memunculkan aksi terpadu dalam mencegah
tes PCR. (Djalante et al., 2020). penularan Covid-19 di pusat, daerah dan antar
daerah itu sendiri. Selain kebijakan-kebijakan
Karena penyebaran Covid-19 yang
diatas, pemerintah juga sudah melakukan
semakin massif maka pemerintah berupaya
program vaksinasi secara gratis di setiap
meningkatkan sosialisasi mengenai
daerah di Indonesia yang dimulai pada tanggal
pembatasan kegiatan masyarakat untuk
13 Januari 2021 dan vaksin tersebut pertama
menekan angka penularan virus ini.
kali disuntikan kepada pemerintah. Vaksinasi
Pemerintah memilih Pembatasan Sosial
dilakukan minimal 2 kali, adapun jenis-jenis
Berskala Besar (PSBB) daripada karantina
vaksin yang telah disetujui oleh kementerian
wilayah untuk mengatasi masalah pandemi
Kesehatan yaitu Pfizer, Sinovac, Moderna,
karena karantina wilayah dapat menimbulkan
AstraZaneca, Novavax, Sinopharm, Biofarma
masalah baru berdasarkan pengalaman
dan sputnik V. Karena adanya peraturan dan
beberapa negara yang telah menerapkan
program vaksinasi ini, kasus Covid-19 di
peraturan tersebut. Kebijakan PSBB ini
Indonesia mengalami penurunan yang cukup
memunculkan peraturan pemerintah untuk
signifikan namun masyarakat tetap masih
membatasi jarak fisik secara lebih tegas,
harus menjalankan protok kesehatan
disiplin dan juga efektif. Berdasarkan
sebagaimana mestinya karena pandemi belum
peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2020,
selesai
mengenai pembatasan wilayah karena wabah
penyakit, daerah tersebut harus mendapat Kondisi Pertumbuhan Ekonomi Di
penetapan dari Kementerian Kesehatan. PSBB Indonesia pada masa Covid-19
ini menyasar level provinsi dan juga Kasus virus Corona yang pertama di
kabupaten/kota, upaya pemerintah untuk Indonesia dilaporkan pada tanggal 2 Maret
menekan angka penularan atau penyebaran 2020, selang beberapa waktu pandemi pun
Covid-19 ini masih terus dilakukan dan langsung menghambat pertumbuhan ekonomi
diperbarui sampai sekarang. Setelah kebijakan pada kuartal I/2020 sehingga pada saat itu
PSBB, Kemudian pada awal Januari 2021 hanya menyentuh angka 2,97% (yoy). Padahal
pemerintah mengeluarkan kebijakan pada tahun sebelumnya di kuartal yang sama,

6
ekonomi Indonesia melesat di angka 5,07%, Pada akhir 2020 pertumbuhan
Badan Pusat Statistik mengatakan bahwa ekonomi Indonesia mengalami kontraksi
pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2020 sebesar 2,07%. Angka ini juga berbanding
adalah angka yang terendah sejak tahun 2001. terbalik dengan pertumbuhan ekonomi pada
Selanjutnya pada kuartal II pertumbuhan tahun 2019 yaitu mencapai angka 5,02%. BPS
ekonomi Indonesia semakin kacau hingga mengatakan bahwa kontraksi ekonomi ini
mencapai -5, 32% yang merupakan angka merupakan yang pertama kali terjadi setelah
terendah selama pandemi berlangsung. Angka krisis moneter pada tahun 1998. Memasuki
ini sangat berbanding terbalik dengan tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 di pun berhasil ditekan sejalan dengan turunnya
kuartal II yakni mencapai angka 5,05%. angka kasus Covid-19 dan pelonggaran
Dikatakan bahwa sebanyak 10 dari 17 pembatasan sosial. Pertumbuhan ekonomi
lapangan usaha mengalami minus, tiga sektor pada kuartal I/2021 mengalami kenaikan di
yang mengalami penurunan paling dalam angka -0,74%. Namun konsumsi rumah
yaitu sektor transportasi dan pergudangan tangga yang setidaknya menyumbang 56,93%
yang menyentuh angka - 30, 84% (yoy), PDB masih belum pulih sehingga hanya
sektor makan minum dan akomodasi sebesar berada pada angka -2,23%. Ada sekitar 11
-22,02% sementara untuk jasa 12,6%. sektor ekonomi yang membaik dan 6 sektor
lainnya berhasil tumbuh positif. Kondisi ini
Kemudian masuk ke kuartal III/2020,
dipimpin oleh sektor informasi dan
Indonesia resmi mengalami resesi ekonomi.
komunikasi yang naik di angka 8,72%.
Kondisi ini ditandai dengan adanya kontraksi
pada pertumbuhan ekonomi selama 2 kuartal Pada kuartil II/2021, Indonesia
secara berturut-turut, tidak hanya Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi
tetapi sejumlah negara lain juga mengalami sebesar 7,07% yang artinya Indonesia sudah
resesi seperti AS, Jerman, Italia, Korea lepas dari resesi ekonomi. Semua sektor
Selatan, Thailand, Malaysia, Prancis dan lain mengalami pertumbuhan yang positif dan
sebagainya. Pada kuartal III/2020, dipimpin oleh sektor transportasi sebesar 25,
pertumbuhan ekonomi Indonesia naik ke 10%, disusul oleh akomodasi serta makan
angka -3,49%. Yang menjadi penopang dari minum sebesar 21, 58%, jasa lainnya 11,97%
pemulihan pertumbuhan ekonomi dari mulai dan yang terakhir jasa kesehatan naik sebesar
Juli-Agustus ini merupakan konsumsi 11,62%. Pada tahun 2021 ini pula sektor
pemerintah yang meningkat sebesar 9,76%. manufaktur menunjukkan angka pemulihan
dan mencetak rekor tertinggi sepanjang

7
sejarah Indonesia yaitu 55,3% yang ditopang perusahaannya dapat terus berjalan, selain itu
oleh adanya kenaikan dari permintaan barang banyak juga pekerja yang mengalami
dan produksi. Namun sayangnya peningkatan pemotongan gaji, di rumah kan tanpa upah
angka di sektor manufaktur ini kembali hingga PHK (Indayani and Hartono, 2020).
menurun di angka 40,1% pada bulan Juli 2021
BPS mengatakan bahwa penduduk
karena adanya kebijakan PPKM darurat yang
usia kerja yang mengalami dampak dari
disebabkan oleh munculnya Covid-19 varian
pandemi ini sebanyak 29,12 juta per Agustus
delta.
2020, pada masa yang sama jumlah
Kondisi pengangguran di Indonesia pada pengangguran pun juga ikut naik sebanyak
masa Covid-19 9,77 juta orang dari yang awalnya hanya 2,67
Berdasarkan hasil survei dari Badan juta jiwa (yoy) dengan tingkat pengangguran
Pusat statistik pada tahun 2010, jumlah terbuka nya (TPT) sebesar 7,07%. Angka
penduduk Indonesia sudah mencapai angka tersebut merupakan jumlah pengangguran
lebih dari 237 juta jiwa, jumlah penduduk tertinggi selama era pemerintahan presiden
yang sangat banyak ini tentunya memiliki Jokowi sejak dimulai pada tahun 2014 lalu.
hubungan yang erat dengan pertumbuhan Kementerian tenaga kerja (kemenaker)
ekonomi sekaligus dengan angka mencatat bahwa sebanyak 202.394 pekerja
pengangguran. Pertumbuhan penduduk pada dari sektor formal harus di PHK dan sebanyak
tahun 2010 mengalami kenaikan dari tahun 1.205.191 orang harus di rumah kan.
2007 yang hanya menyentuh angka 224 juta Sementara untuk sektor non-formal tercatat
jiwa sehingga kenaikan ini menimbulkan bahwa sekitar 282.000 orang tidak memiliki
peningkatan angka pengangguran karena tidak penghasilan. Sedangkan menurut data BP
semua angkatan kerja dapat diserap oleh Jamsostek, dari sektor formal pekerja yang
lapangan pekerjaan yang tersedia. dirumahkan dan terkena PHK dikatakan
sebanyak 454.000 orang dan dari sektor
Faktor lain yang dapat menjadi
informal sebanyak 537.000 orang, hal ini
penyebab naiknya angka pengangguran adalah
dikarenakan sektor informal di Indonesia
kondisi lingkungan di sebuah negara. Seperti
jumlahnya lebih besar dibanding dengan
halnya pada saat ini, wabah coronavirus
sektor formal yaitu mencapai angka 71,7 juta
menyebabkan kegiatan di sektor ekonomi
orang atau sebesar 56,7% dari total jumlah
menjadi menurun dan terhambat sehingga
tenaga kerja di Indonesia.
berimbas pada dunia usaha dan membuat
beberapa perusahaan mengambil keputusan Dalam studi tentang “Analisis
untuk mengurangi jumlah karyawan agar Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi

8
sebagai Akibat Pandemi COVID-19”, ada mereka terpaksa harus menganggur karena
beberapa faktor yang menjadi penyebab peraturan tersebut.
tingginya angka pengangguran, berikut ini c. Faktor pertumbuhan ekonomi sebuah
adalah faktor-faktor penyebab pengangguran Negara: Jika pertumbuhan ekonomi di suatu
menurut Indayani dan Hartono (2020) yaitu: negara mengalami kenaikan maka
a. Faktor kenaikan jumlah penduduk di kemungkinan besar hal tersebut akan
Indonesia: Kenaikan jumlah penduduk dapat memberikan pengaruh baik terhadap
meningkatkan angka pengangguran di suatu penurunan jumlah angka pengangguran,
negara karena jumlah penduduk tersebut tidak tetapi pada masa pandemi seperti saat ini
bisa diserap oleh lapangan pekerjaan yang membuat pertumbuhan ekonomi di banyak
persediaannya terbatas. negara mengalami penurunan yang cukup
b. Faktor kondisi lingkungan di sebuah drastis dan berdampak pada tingginya jumlah
Negara: Pada saat ini, Indonesia sedang pengangguran.
mengalami pandemi Covid-19 yang
Peran pemerintah dalam mengatasi
berdampak pada melemahnya kegiatan di
masalah ekonomi pada masa Covid-19
sektor ekonomi. Banyak perusahaan (sektor
Berikut di bawah ini beberapa bantuan
formal dan informal) yang mengambil
yang diberikan oleh pemerintah bagi warga
keputusan untuk melakukan PHK kepada
terdampak Covid-19 :
karyawannya karena perusahaan harus terus
a. Program Keluarga Harapan (PKH):
melakukan kegiatan produksi tetapi hal
Program ini ditujukan kepada masyarakat
tersebut tidak sejalan dengan pemasukan yang
kurang mampu yang datanya sudah tercatat di
didapatkan sehingga perusahaan tidak mampu
pemerintahan dan akan menerima bantuan
menanggung biaya yang harus dikeluarkan
secara rutin dari pihak yang berwenang.
untuk menggaji para karyawannya. Selain itu,
Program ini sebenarnya sudah ada sejak lama
sepinya pelanggan akibat adanya kebijakan
sebelum adanya Pandemi Covid-19.
PSBB dan PPKM juga membuat usaha usaha
b. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT):
di sektor ekonomi harus tutup dan
merupakan bantuan sosial non tunai dari
menyebabkan banyak orang menganggur.
pemerintah yang diberikan kepada KPM
Rasa takut yang tinggi dan aturan pemerintah
setiap bulannya melalui akun elektronik yang
yang mengharuskan untuk tidak keluar rumah
digunakan hanya untuk membeli bahan
selama pandemi juga membuat masyarakat
pangan di pedagang /e-warong yang
mengalami keterbatasan dalam bekerja
bekerjasama dengan bank.
ataupun melakukan usaha di luar sehingga

9
c. Kartu Prakerja: Kartu pra kerja ditujukan maupun pemulung yang tidak mempunyai
kepada mereka yang terkena dampak PHK, tempat tinggal. (Mardiyah and Nurwati, 2020).
pengangguran serta orang yang baru saja lulus
Solusi yang dapat dilakukan untuk
dari pendidikan formal
mengatasi masalah pengangguran pada
d. Bantuan Sosial dari Presiden: Bantuan
masa Covid-19
sosial ini sasarannya adalah warga negara
Menurut Kemenaker (Kementerian
Indonesia yang belum memiliki data sebagai
Tenaga Kerja), langkah strategis untuk
penerima bantuan kartu pra kerja, BPNT
mengatasi pengangguran di masa pandemi
ataupun PKH.
COVID-19, yaitu:
e. Dana Desa: Berdasarkan peraturan
a. Kemenaker tetap harus melaksanakan
menteri desa (Permendes) dikatakan bahwa
pelatihan tanggap Covid-19 berbasis
pemerintah Desa boleh melakukan realokasi
kompetensi dan produktivitas melalui
anggaran dana desa, dalam keadaan pandemi
program balai latihan Kerja atau BLK.
seperti ini realokasi danya nya dalam bentuk
b. Melakukan program perluasan
padat karya serta BLT yang digunakan
kesempatan kerja bagi masyarakat yang
sebagai bentuk penanganan dari Covid-19 ini.
terdampak Covid-19, program ini dapat
f. Bantuan Sosial dari Kemeterian Sosial:
berupa kegiatan padat karya dan juga
Kementerian Sosial juga memberikan bantuan
kewirausahaan. (Krisnandika, Aulia and
dana sebanyak Rp. 600.000 per keluarga
Jannah, 2021).
selama masa 3 bulan.
c. Pembukaan layanan informasi, konsultasi
g. Bantuan dari Pemerintah Provinsi:
keselamatan dan kesehatan kerja oleh
Bantuan sosial dari pemerintah provinsi yaitu
kemenaker juga merupakan langkah strategis
sebanyak Rp. 500.000 dengan pembagian 1/3
untuk mengatasi masalah tersebut. (CNBC
berupa uang tunai sementara untuk 2/3 nya
Indonesia, 2020).
berupa sembako
h. Bantuan dari Pemerintah Kota/Kabupaten: Adapun solusi lain yang bisa
Bantuan ini diberikan jika terdapat warga dilakukan agar pengangguran tidak meningkat
yang tidak memiliki data penerima bantuan pesat ialah:
dari pemerintah provinsi. a. Memaksimalkan program kartu pra kerja
i. Bantuan bagi warga negara yang tidak yang dapat membenahi data pengangguran
mempunyai tempat tinggal: Bantuan ini secara real-time sehingga dapat dibuat
bersumber dari pemerintah provinsi yang kebijakan-kebijakan lainnya dibidang
merupakan gerakan kemanusiaan dengan ketenagakerjaan contohnya dengan
membagikan makanan kepada pengemis memberikan uneemployment benefit

10
berbentuk bantuan guna mendapatkan lagi karyawan karyawan yang di PHK, dengan
pekerjaan. Terlebih lagi kartu pra kerja ini begitu angka pengangguran negara kita dapat
memiliki sasaran sebesar 5,6 juta orang yang diminimalisir.
di mana setara dengan 80% angka
KESIMPULAN
pengangguran di Indonesia.
b. Memberikan dorongan positif dengan Berdasarkan hasil penelitian dan

pemberian intensif kepada dunia usaha agar pembahasan maka kami menarik beberapa

mereka dapat mengoptimalkan alternatif atau kesimpulan yaitu :

cara lain selain PHK untuk menanggapi 1. Keadaan Covid-19 di Indonesia sampai

permasalahan pandemi ini sehingga tenaga saat ini sudah menunjukkan penurunan yang

kerja dapat tetap dipertahankan. Alternatif cukup signifikan dari pada di awal tahun 2020

yang dapat digunakan seperti pengurangan silam, hal ini dikarenkan adanya peraturan

gaji, pengurangan jam kerja dan shif, PSBB, PPKM serta program vaksinasi yang

penundaan tunjangan atau intensif dan lain dibuat oleh pemerintah dan dijalankan oleh

sebagainya masyarakat.

c. Memberikan edukasi, pelatihan serta 2. Hadirnya pandemi Covid-19 ini sangat

mengajak para masyarakat yang sudah berdampak pada negara kita khususnya di

memiliki usaha ataupun yang belum untuk sektor ekonomi, bahkan bisa dikatakan di

mau mencoba berbisnis secara online, karena masa pandemi ini ekonomi Indonesia

pada masa pandemi ini masyarakat cenderung mengalami keadaan krisis. Hadirnya pandemi

lebih memilih untuk berbelenja secara online Covid-19 ini juga membuat banyak

melalaui aplikasi sehingga pemilik usaha perusahan-perusahaan yang tidak

sangat berpeluang besar untuk menghidupkan beroperasional, kegiatan-kegiatan masyarakat

kembali usahanya dan menghasilkan uang jika terbatasi, dan banyak membuat masyarakat

melakukan bisnis tersebut. merasa takut.

d. Pemerintah beserta masyarakat harus 3. Berdasarkan penelitian yang kami

saling bekerja sama dalam mengusahakan lakukan ternyata semua sumber menyatakan

serta mengupayakan agar pandemi ini dapat bahwa di masa pandemi ini angka

segera selesai dengan cara menaati peraturan pengangguran mengalami peningkatan, faktor

yang telah dibuat serta melakukan vaksinasi utama yang menyebabkan hal tersebut ialah

agar keadaan bisa kembali seperti semula karena banyaknya karyawan yang di PHK

sehingga sektor perekonomian Indonesia sebab banyak perusahaan yang menghentikan

dapat membaik dan perusahaan perusahaan kegiatan operasionalnya, serta karena adanya

bisa beroperasional kembali serta tidak ada kebijakan PSBB dan juga PPKM yang

11
membuat keterbatasan masyarakat dalam pekerjaan yang sekiranya sesuai dengan
bekerja dan menjalankan usahanya. keterampilan yang ia miliki serta tidak lupa
4. Imbas dari meningkatnya pengangguran untuk selalu menjalankan protokol kesehatan
di Indonesia ini membuat perekonomian serta peraturan yang berlaku dan juga
Indonesia semakin terpuruk, karena seperti mengikuti program vaksinasi agar Pandemi
yang kita ketahui bahwa masalah ekonomi ini bisa segera selesai.
yang sulit terselesaikan ialah pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
5. Adapun solusi yang mungkin bisa
dilakukan agar angka pengangguran tidak Hariyanto, Eri. 2018., Mewaspadai

meningkat pesat ialah mengoptimalkan kartu Terulangnya Krisis Ekonomi dan

Pra-Kerja oleh pemerintah, mendorong dunia Upaya Pencegahannya. Trustco,

usaha agar memberikan insentif bukan PHK, Jakarta

mengusahakan dan mengupayakan agar Indayani, S. and Hartono, B. (2020) „Analisis

pandemi ini cepat berlalu, percayakan kepada Pengangguran dan Pertumbuhan

pemerintah, meningkatkan jiwa Ekonomi sebagai Akibat Pandemi

kewirausahaan terutama yang berbasis online Covid-19‟, Jurnal Perspektif, 18(2),

serta selalu menjalankan protokol kesehatan pp. 201–208.

dengan sebaik-baiknya dan yang tidak kalah Jalil, F. A. and Kasnelly, S. (2020)

penting yaitu melakukan vaksinasi. „MENINGKATNYA ANGKA


PENGANGGURAN DITENGAH
SARAN PANDEMI ( COVID-19 ) Fahri ; Abd
Kami sangat menyarankan kepada .‟, Ekonomi Syariah, 2(Desember
pihak pemerintah beserta kementerian yang 2019), pp. 45–60.
terkait dengan masalah ini untuk menjalankan Krisnandika, V. R., Aulia, D. and Jannah, L.
kebijakan atau bantuan yang sudah ada (2021) „Dampak Pandemi Covid-19
dengan sebaik baiknya tanpa adanya tindakan Terhadap Pengangguran Di
korupsi sebab bantuan tersebut sangat berarti Indonesia‟, JISIP (Jurnal Ilmu Sosial
serta membantu masyarakat yang terdampak dan Pendidikan), 5(3), pp. 638–648.
Covid-19. Kemudian kami menyarankan agar Mardiyah, A. R. and Nurwati, R. N. (2020)
pemerintah dapat membuka lebih banyak „Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap
lowongan kerja bagi masyarakat agar sektor Peningkatan Anak‟, 2, pp. 1–11.
ekonomi di Indonesia bisa lekas membaik. Putri, R. N. (2020) „Indonesia dalam
Selain itu, masyarakat juga harus mau secara Menghadapi Pandemi Covid-19‟,
aktif mencari informasi mengenai lowongan Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari

12
Jambi, 20(2), p. 705.
Sakti, N. W. (2021) Merekam Pandemi
Covid-19 dan memahami kerja keras
pengawal APBN. Jakarta.
Yuliana (2020) „Wellness and healthy
magazine‟, 2(1), pp. 187–192.

13

Anda mungkin juga menyukai