Sejarah organisasi sektor publik sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Dalam bukunya, Vernon Kam (1989) menjelaskan bahwa praktik akuntansi sektor publik
sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi.
Kemunculannya lebih dipengaruhi pada interaksi yang terjadi pada masyarakat dan
kekuatan sosial didalam masyarakat.
Definisi dari Indra bastian:
Sektor publik dalam artian luas dimaknai sebagai bidang yang membicarkan metode
manajemen negara.
Sektor publik dalam artian sempit dimaknai sebagai pembahasan pajak dan kebijakan
perpajakan”.
Pengertian Organisasi Sektor Publik adalah suatu entitas yang memiliki aktivitas
berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan layanan publik dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan hak publik (Mardiasmo).
• Adapun domain organisasi sektor publik di wilayah Republik Indonesia secara struktural
meliputi (Rosjidi):
1.Lembaga-lembaga Negara
3.Pemerintah Daerah
4.Unit Swadana
2.Perusahaan milik negara (BUMN, BUMD, BHMN), yayasan, organisasi politik dan organisasi masa,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Universitas, dan organisasi nirlaba lainya.
Bentuk-bentuk Organisasi Nonprofit
Pemerintahan (Governmental)
Lembaga pendidikan(educational)
Kesehatan dan kesejahteraan(hospital and welfare)
Keagamaan (religious)
Lembaga amal (charitable)
Lembaga dana (foundation)
Akuntansi sesuai domainnya menjadi disiplin ilmu yang memfasilitasi bagi organisasi
dalam upaya penataan terhadap pengelolaan sumberdaya yang dimiliki suatu
entitasorganisasi tersebut berikut proses pelaporan sebagai wujud
pertanggungjawabannya .
Faktor Pengendalian dan Penilaian Terhadap Faktor Pengendalian dan Penilaian Terhadap
Kinerja : Kinerja :
Realitas Anggaran ROI, Net income, sales
Disamping perbedaan diatas masih ada perbedaan seperti yang ditulis oleh Norman Flyn dalam
bukunya ” The Public sector Management ” yang menyebutkan: