Pada saat mendengar kata filsafat, sering kali kita berpikir bahwa filsafat
merupakan sesuatu yang sulit dipahami, bahkan lebih ekstream lagi, filsafat sering
kali dipertentangkan dengan agama dan filsafat sering dipandang menyimpang dari
agama. Suriasumantri (2010) mejelaskan filsafat adalah pemikiran/penelaahan
tentang sesuatu secara mendalam, menyeluruh, dan berkesinambungan. Adapun
karakteristik berpikir filsafat adalah menyeluruh, mendasar, dan spekulatif. Filsafat
yang akan kita bahas dalam modul ini bukanlah filsafat yang berhubungan dengan
agama atau ajaran kebajikan lainnya. Landasan filosofis yang dimaksud dalam modul
ini adalah landasan filsafat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Artinya,
sebelum membaca modul ini, yang layak ditekankan bukan pertanyaan tentang tuhan
melainkan pertanyaan apa itu filsafat ilmu dan apa saja dasar-dasar ilmu pengetahuan
yang kita miliki saat ini.
Secara sederhana, filsafat ilmu dapat kita artikan sebagai salah satu cabang filsafat
yang khusus mempelajari tentang ilmu pengetahuan, bagaimana cara mendapatkan
ilmu pengetahuan, dan bagaimana ilmu pengetahuan didlandasi. Wahana (2016)
mejelaskan secara singkat bahwa Filsafat Ilmu Pengetahuan merupakan filsafat
khusus yang membahas berbagai macam hal yang berkenaan dengan ilmu
pengetahuan. Sebagai filsafat, Filsafat Ilmu Pengetahuan berusaha membahas ilmu
pengetahuan sebagai obyeknya secara rasional (kritis, logis, dan sistematis),
menyeluruh dan mendasar. Filsafat Ilmu Pengetahuan berusaha memperoleh
pemahaman tentang ilmu pengetahuan secara jeas, benar dan lengkap, serta
mendasar untuk dapat menemukan kerangka pokok serta unsur-unsur hakiki yang
kiranya menjadi ciri khas dari ilmu pengetahuan yang sebenarnya. Sehinga kita dapat
menentukan identitas ilmu pengetahuan dengan benar, dapat menentukan mana
yang termasuk ilmu pengetahuan, dan mana
yang tidak termasuk dalam lingkup ilmu pengetahuan.
Sementara itu, Suriasumantri (2010) mendefinisikan filsafat ilmu sebagai bagian dari
epistimologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji tentang hakikat ilmu
(pengetahuan ilmiah). Ilmu merupakan cabang pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri
tertentu. Meskipun secara metodelogi ilmu tidak membedakan antara ilmu alam dan
dan ilmu sosial, namun karena permasalahan teknis yang bersifat khas, maka filsafat
ilmu sering dibagi menjadi filsafat ilmu-ilmu alam dan filsafat ilmu-limu sosial.
A. Ontologi
Suriasumantri (2010) menjelaskan bahwa ontology berkaitan dengan objek apa yang
ditelaah oleh ilmu? Bagaimana wujud hakiki dari objek tersebut? Bagaimana
hubungan antara objek tersebut dengan daya tangkap manusia?
B. Epistimologi
Suriasumantri (2010) menjelaskan epistimologi sebagai bagian filsafat yang
membahas bagaimana proses yang memungkinkan didaptakannya pengetahuan
yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal apa yang perlu diperhatikan agar
kita mendapat pengetahuan yang benar?
Wahana (2016) menjelaskan bahwa Landasan epistemologis memberikan dasar
pembahasan tentang cara kerja ilmu pengetahuan dalam usaha mewujudkan
kegiatan ilmiah. Disini perlu dijelaskan langkah-langkah, metode-metode ilmu
pengetahuan, dan sarana yang relevan dengan sasaran serta target kegiatan ilmiah
yang dilakukannya.
C. Aksiologi
Referensi:
Bryman, Alan. 2012. Social Research Methods. 4th Edition. Oxford: Oxford University
Press.
Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research Jilid III. Yogyakarta: Andi Offset
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta