Anda di halaman 1dari 5

1. Apakah makna pilar kebangsaan?

Jawab =

Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara adalah kumpulan nilai-nilai luhur
yang harus dipahami seluruh masyarakat. Dan menjadi panduan dalam kehidupan
ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan
bermartabat. Konsep Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara terdiri dari:

 Pancasila
 UUD 1945
 NKRI
 Bhinneka Tunggal Ika

Empat pilar tersebut tidak dimaksudkan memiliki kedudukan sederajat. Setiap pilar
memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda. Pada prinsipnya, Pancasila sebagai
ideologi dan dasar negara, kedudukannya berada di atas tiga pilar yang lain. Empat pilar
tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kukuh dan meraih
kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Setiap warga negara
Indonesia harus memiliki keyakinan bahwa empat pilar tersebut adalah prinsip moral
keIndonesiaan yang memandu tecapainya kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.

2. Bagaimana latar belakang 4 pilar kebangsaan di negara kita?

Jawab =

Sejarah tercetusnya 4 Pilar Kebangsaan diprakarsai oleh Taufiq Kiemas, ketua MPR
yang terpilih secara aklamasi pada tahun 2009. Setelah terpilih, Taufiq secara marathon
melakukan berbagai rapat dengan ketua fraksi MPR untuk membuat sebuah program
sosialisasi Undang-Undang Dasar 1945 dan juga Pancasila.

Dari sinilah gagasan 4 pilar kebangsaan berawal. Gagasan ini dibuat untuk
menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan serta mengamalkan
pancasila. Pada awal kemunculannya, gagasan 4 pilar kebangsaan dihadapkan pada kritik dan
perdebatan yang cukup keras. 4 pilar kebangsaan yang berasal dari Pancasila, UUD 1945,
NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dianggap tidak pantas disejajarkan.

Terutama karena Pancasila yang merupakan dasar negara memiliki nilai lebih tinggi
dibandingkan 3 pilar lainnya. Selain itu, perdebatan juga muncul dari penetapan tanggal
lahirnya pancasila pada 1 juni 1945. Beberapa pihak berpendapat jika pancasila lahir pada 18
agustus 1945 setelah disahkan oleh PPKI menjadi dasar negara Indonesia.

Namun secara perlahan, Taufiq Kiemas mampu meyakinkan seluruh pihak jika 1 juni
1945 menjadi hari lahirnya pancasila. Hal itu dikarenakan pada tanggal 1 juni 1945 Bung
Karno pertama kalinya berpidato dan mengeluarkan gagasan mengenai 5 pokok dasar negara
dihadapan sidang BPUPKI. Sedangkan 18 agustus kini diperingati sebagai hari konstitusi
karena pada hari itu PPKI mengesahkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi negara.

Diplomasi Taufiq Kiemas yang lembut dan bergagasan membuat semua perdebatan
yang ada kini tidak pernah muncul. MPR RI secara konsisten selalu memperingati 1 juni
sebagai hari lahirnya pancasila dan 18 agustus sebagai hari konstitusi.

3. Jelaskan isi 4 pilar kebangsaan?

Jawab =

 Pancasila

Pancasila sebagai dasar filosofis dan sebagai perilaku kehidupan. Artinya, Pancasila
merupakan falsafah negara dan pandangan atau cara hidup bagi bangsa Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cita nasional.
Pancasila menjadi karakter masyarakat Indonesia sehingga menjadi identitas atau jati diri
bangsa Indonesia. Pancasila merupakan rujukan, acuan sekaligus tujuan dalam pembangunan
karakter bangsa.

Dalam proses perumusan dasar negara, Presiden Soekarno menuangkan konsep dasar
negara ke dalam pengertian dasar falsafah (philosofische grondslag) dan pandangan
komprehensif dunia (weltanschauung) secara sistematik dan koheren. Pada 1 Juni 1945,
Soekarno mengemukakan pemikirannya tentang Pancasila, yaitu nama dari lima dasar negara
Indonesia, di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI).

Rumusan lima dasar negara sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah:

 Ketuhanan Yang Maha Esa.


 Kemanusaiaan yang adil dan beradab.
 Persatuan Indonesia.
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau
perwakilan.
 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 UUD 1945

Nilai-nilai luhur Pancasila tertuang dalam norma-norma yang terdapat dalam


Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945. Norma konstitusional UUD 1945 menjadi acuan
dalam pembangunan karakter bangsa. Keluhuran nilai dalam Pembukaan UUD 1945
menunjukkan komitmen bangsa Indonesia untuk mempertahankan pembukaan dan bahkan
tidak mengubahnya. Terdapat empat kandungan dalam Pembukaan UUD 1945 yang menjadi
alasan komitmen untuk tidak mengubahnya, yaitu:

 Terdapat norma dasar universal bagi tegaknya sebuah negara yang merdeka dan
berdaulat.
 Terdapat empat tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darahnya, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
 Pembukaan UUD 1945 mengatur ketatanegaraan Indonesia khususnya tentang bentuk
negara dan sistem pemerintahan
 Nilainya sangat tinggi bagi bangsa dan negara Indonesia sebab dalam Pembukaan
UUD 1945 terdapat rumusan dasar negara yaitu Pancasila.

 NKRI
Dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 disebutkan negara Indonesia adalah Negara Kesatuan
yang berbentuk republik. Dalam pembangunan karakter bangsa dibutuhkan komitmen
terhadap NKRI. Karakter yang dibangun pada manusia dan bangsa Indonesia dalah karakter
yang memperkuat dan memperkukuh komitmen terhadap NKRI. Bukan karakter yang
berkembang secara tidak terkendali, apalagi menggoyahkan NKRI. Maka rasa cinta terhadap
tanah air perlu dikembangkan dalam pembangunan karakter bangsa. Pembangunan karakter
bangsa melalui pengembangan sikap demokratis dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
Pembangunan karakter harus diletakkan dalam bingkai menjunjung tinggi persatuan dan
kesatuan bangsa, bukan memecah belah NKRI.

 Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika bertujuan menghargai perbedaan atau keragaman namun tetap
bersatu dalam ikatan sebagai bangsa Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia terdiri dari
beragamnya suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Keberagaman ini harus dipandang
sebagai kekayaan khasanah sosio-kultural, bersifat kodrati dan alamiah. Keberagaman bukan
untuk dipertentangkan apalagi diadu antara satu dengan yang lain sehingga berakibat pada
terpecah belah. Oleh sebab itu, Bhinneka Tunggal Ika harus dapat menjadi penyemangat
terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Bagaimana cara menjaga 4 pilar kebangsaan?

Jawab =

(1) Bertekad bulat jadikan empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD RI 1945,
Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara.

(2) Menanamkan jiwa dan sikap kepahlawanan, cinta tanah air, dan bela negara kepada setiap
mahasiswa dan anak bangsa, guna menjaga keutuhan dan kelestarian NKRI.

(3) Menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai ajaran Islam yang rahmatan lil `alamin,
Islam inklusif, moderat, menghargai kemajemukan, realitas budaya, dan bangsa.

(4) Melarang berbagai bentuk kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila, dan anti-NKRI,
intoleran, radikal dalam keberagamaan serta terorisme di seluruh PTKIN.
(5) Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dan UUD RI 1945 dalam penyelenggaraan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dengan penuh dedikasi dan cinta tanah air.

Anda mungkin juga menyukai