Penelitian Terdahulu 1
Penelitian Terdahulu 1
SKRIPSI
Disusun oleh:
NIM: 142114143
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
Oleh:
NIM: 142114143
Skripsi
f**€
i
ffr
ill
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Bapa-mu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada- Nya”
(Matius 6:8)
Persembahan :
Almamater USD
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FAKULTAS EKONOMI
ruRUSAN AKLINTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENENTUAN HARGA ruAL PRODUK DENGAN
MENGGIINAKAN METODE COST PLUS PRICING
(Studi Kasus di UD. Berkah Agung Kapuk Super)
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan
gagasan atau pendap at atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan saya salin, tiru,
ata:u yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada
penulisaslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini
saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini.
Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru
tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang
telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpang, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagaipenulis.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 28 Mei 2018
Yang Menyatakan,
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melipahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian
kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, SE., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
SanataDharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata DharmaYogyakarta.
4. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., QIA., CA selaku dosen pembimbing yang
dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
5. Bapak Mualim dan Ibu Nur selaku pemilik usaha UD. Berkah Agung yang
memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan telah bersedia memberikan data yang
diperlukan.
6. Ibuku Theresia dan Bapakku Antonius yang telah memberikan semangat, berkat
segala kecukupan dan semua kebutuhanku demi terselesaikannya skripsi ini.
7. Teman-teman Akuntansi USD angkatan 2014, teman-teman Akuntansi Kelas C,
teman-teman seperjuangan MPAT yang berjuang bersama.
8. Sahabat saya KOS Gajah dan Godzila yang sudah bersedia berbagi suka, duka dan
hidup bersama selama 4 tahun.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Keluarga Vanlith angkatan 2l yang sudah mendoakan dan mensupport dalam studi
dan belajar saya. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu-
Penulis menyadari bahwa skripsi ini mhsih banyak'kekurangan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
vilt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Harga Jual per Unit menurut Perusahaan dan
menurut Cost-Plus Pricing .................................................................. 38
Tabel 5.1 Total Produksi UD. Berkah Agung tahun 2017 .................................. 54
Tabel 5.2 Pemakaian Bahan Baku Kapuk per Unit ............................................. 55
Tabel 5.3 Total Pemakaian Bahan Baku Kapuk ................................................. 55
Tabel 5.4 Biaya Bahan Baku Kapuk per Unit .................................................... 56
Tabel 5.5 Pemakaian Bahan Baku Kain per Unit ................................................ 57
Tabel 5.6 Total Pemakaian Bahan Baku Kain .................................................... 58
Tabel 5.7 Total Biaya Bahan Baku Kain per Produk .......................................... 59
Tabel 5.8 Total Biaya Bahan Baku per Produk ................................................... 60
Tabel 5.9 Upah Tenaga Kerja per Unit (Proses Pengolahan Kain) ..................... 61
Tabel 5.10 Biaya Tenaga Kerja Langsung (Proses Pengolahan Kain) ................. 62
Tabel 5.11 Total Pemakaian Bahan Bakar ............................................................ 63
Tabel 5.12 Total Pemakaian Plastik, Karung, dan Renda ..................................... 64
Tabel 5.13 Total Pemakaian Bahan Habis Pakai .................................................. 65
Tabel 5.14 Total Biaya Bahan Habis Pakai ........................................................... 65
Tabel 5.15 Biaya Bahan Habis Pakai per Produk ................................................. 66
Tabel 5.26 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Proses Pengolahan Kain dan
Finishing .............................................................................................. 67
Tabel 5.17 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Proses Pengolahan Kain .......... 68
Tabel 5.18 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Finishing.................................. 69
Tabel 5.19 Total Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung per Produk...................... 70
Tabel 5.20 Harga Perolehan Mesin, Bangunan dan Kendaraan ............................ 71
Tabel 5.21 Biaya Depresiasi Mesin dan Alat Kerja .............................................. 72
Tabel 5.22 Biaya Depresiasi Gedung dan Kendaraan ........................................... 73
Tabel 5.23 Total Biaya Depresiasi ........................................................................ 75
Tabel 5.24 Biaya Depresiasi per Produk ............................................................... 76
Tabel 5.25 Pemakaian Listrik................................................................................ 76
Tabel 5.26 Total Biaya Listrik .............................................................................. 77
Tabel 5.27 Alokasi Biaya Listrik per Produk ........................................................ 78
Tabel 5.28 Total Biaya Overhead Pabrik .............................................................. 79
Tabel 5.29 Biaya Overhead Pabrik per Produk..................................................... 80
Tabel 5.30 Harga Pokok Produksi......................................................................... 81
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penentuan harga jual produk
berdasarkan metode Cost Plus Pricing. Penelitian ini dilakukan pada UD. Berkah Agung
Kapuk Super yang berlokasi di Karaban, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Metode penelitian menggunakan teknik
deskriptif kuantitatif untuk menganalisis data. Data dianalisis dengan 5 langkah, yakni: 1)
Menggolongkan biaya produksi dan non produksi, 2) Menghitung biaya bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, 3) Menghitung
penentuan harga pokok produksi menurut pendekatan Full Costing, 4) Penentuan harga
jual menurut metode Cost Plus Pricing dan 5) Membandingkan harga jual menurut
perusahaan dengan harga jual menurut metode Cost Plus Pricing.
Hasil penelitian menunjukkan adanya selisih pada penghitungan harga jual produk
yang ditetapkan oleh perusahaan dengan penghitungan harga jual produk menurut metode
Cost Plus Pricing. Berdasarkan penentuan harga jual yang ditentukan oleh perusahaan,
terdapat 15 produk yang ditetapkan dengan harga jual yang lebih tinggi. Selisih terbesar
terdapat pada produk kasur lantai kain semi ukuran 80 sebesar Rp15.812 (11,29%) dan
selisih terkecil terdapat pada produk kasur lantai kain satin ukuran 180 sebesar Rp487
(0,24%). Lalu, terdapat 1 produk yang ditetapkan dengan harga jual yang lebih rendah.
Produk tersebut adalah produk kasur lantai kain katun ukuran 180 dengan selisih harga
sebesar Rp5.498 (-2,62%). Perbedaan selisih Harga Jual Produk tersebut disebabkan
karena perusahaan masih menggunakan penentuan harga jual berdasarkan intuisi dan
perkiraan pemilik usaha tanpa melakukan perhitungan harga pokok produk, biaya non
produksi dan markup secara akurat.
Kata Kunci: Cost Plus Pricing, Full Costing, Harga Jual Produk, Harga Pokok
Produksi
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The purpose of this research is to determine product selling price based on Cost Plus
Pricing method. This research was conducted at UD. Berkah Agung Kapuk Super in
Karaban, Gabus, Pati.
The type of this research was a case study. The research method used quantitative
descriptive technique to analyze the data. The data was analyzed through 5 steps: 1)
Classify the cost of production and non-production, 2) Calculate the direct material cost,
direct labor cost, and factory overhead cost, 3) Calculate the cost of goods manufactured
using a full costing approach, 4) Determine the product selling price based on Cost Plus
Pricing method, 5) Compare the product selling price according to the company and
according the Cost Plus Pricing method.
The result showed that there were differences in determining the product selling
price between the company and the method of Cost Plus Pricing. According to the
company’s determination of the product selling price, there were 15 products that
determined with the higher price having the difference. The largest difference was on
semi fabric floor mattress products sized 80 about Rp15.812 (11.29%) and the smallest
difference was on the satin fabric floor mattress product sized 180 about Rp487 (0.24%).
Then, there was 1 product determined with the lower price. The product was the cotton
fabric mattress product sized 180, with the difference about Rp5.498 (-2,62%). These
differences occured because the company still use the determination of product selling
price based on owner’s intuition and estimation without considering the cost of goods
manufactured, the non product cost, and mark up accurately.
Keywords: Cost of Goods Manufactured, Cost Plus Pricing, Full Costing, Product
Sales Price and
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang kemudian dijual kepada
agar semakin berkembang dimasa yang akan datang, namun untuk mencapai
atau harga pokok produksi secara akurat. Harga pokok produksi merupakan
salah satu elemen yang dapat digunakan sebagai pedoman dan sumber
tanpa melakukan perhitungan secara cermat pada biaya bahan baku, tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang ada perusahaan maka akan
kerugian apabila harga yang ditetapkan tidak dapat menutup semua biaya
Penentukan harga jual yang tepat yaitu penentuan harga jual dengan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perhitungan harga pokok produksi yang akurat belum cukup untuk penentuan
harga jual produk maka perlu adanya perhitungan markup yang didasarkan
pada biaya non produksi dan laba yang ingin dicapai oleh perusahaan yang
atau pemilik usaha sehingga banyak perusahaan yang kemudian gulung tikar
karena penghasilan dari penjualan produk atau jasa mereka tidak dapat
pengolahan kapuk menjadi produk kasur lantai kain semi, kasur lantai kain
katun dan kasur lantai kain semi. UD.Berkah Agung Kapuk Super
berorientasi pada laba tanpa melakukan perhitungan harga jual secara tepat
produksi dan non produksi apa saja yang sudah dikorbankan oleh perusahaan
B. Rumusan Masalah
harga jual produk pada UD. Berkah Agung jika menggunakan metode Cost
Plus Pricing?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
dalam menghitung harga pokok produksi dan penentuan harga jual secara
akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bagi Universitas
3. Bagi Penulis
E. Sistematis Penulisan
BAB 1 ; PENDAHULUAN
penulisan.
analisis data.
perusahaan.
BABVI :PENUTUP
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Biaya
a. Pengertian
jasa yang berguna untuk masa yang akan datang atau mempunyai
menyatakan bawah biaya adalah kas atau nilai setara kas yang
b. Konsep Biaya
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Klasifikasi Biaya
a) Biaya langsung
a) Biaya produksi
b) Beban pemasaran
bagi menjadi:
a) Biaya tetap
suatu biaya tetap dinyatakan dalam dasar per unit maka biaya
mengalami kenaikan.
b) Biaya variabel
c) Biaya semivariabel
tetap sekaligus.
lainya
pembebanan menjadi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a) Biaya produk
b) Biaya periode
administrasi.
untuk pengolahan bahan baku ke produk jadi yang akan dijual (Hansen
a. Pengertian
biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa selama
jadi.
metode perpetual.
sehingga harga pokok produk per unit bukan harga pokok yang
Ada dua cara yang digunakan untuk pengumpulan harga pokok yaitu
2012:35).
a) Pengertian
b) Karakteristik
(3) Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku, dan
(5) Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan
bersangkutan
pemesan:
Biaya nonproduk
setiap proses selama dalam proses tertentu, dan biaya produksi per
yang bersangkutan.
1) Karakteristik
pokok pesanan :
pabrik.
a. Full costing
pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi (biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya
b. Variabel Costing
berikut:
costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel (biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel)
jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada
pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang di jual atau
sebagai suatu nilai yang dapat menutupi seluruh biaya yang membebankan
ada 3 metode yang digunakan yaitu penentuan harga jual dalam keadaan
informasi biaya penuh masa yang akan datang sebagai dasar penentuan
harga jual produk atau jasa. Metode penentuan harga jual normal
informasi biaya penuh masa yang akan datang sebagai dasar penentuan
harga jual produk atau jasa. Metode penentuan harga jual normal
pelanggannya.
a) CostPlusPricing
jual ini: taksiran biaya penuh dan laba yang diharapkan. Taksiran
Biaya Variael:
Biaya bahan baku Rpxxx
Biaya tenaga kerja langsung Rpxxx
Biaya overhead pabrik (variabel ) Rpxxx
Taksiran total biaya produksi variabel Rpxxx
Biaya administrasi dan umum variabel Rpxxx
Biaya Pemasaran variable Rpxxx
Taksiran total biaya komersial Rpxxx
Taksiran biaya penuh Rpxxx
*Unsur biaya penuh dengan metode variabel costing
oleh volume produk dan biaya penuh yang tidak dipengaruhi oleh
Biaya yang
Berhubungan Persentase
Harga Jual per unit = Langsung dengan
+ Markup
Volume (per unit)
Persentase Markup =
Biaya yang dipengaruhi Langsung
oleh Volume Produk
costumer(Mulyadi, 2001:355).
yang pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa harga yang
Jika dalam keadaan normal, harga jual produk atau jasa yang akan
4. Penerapan Markup
a. Pengertian Markup
harga jual suatu produk atau jasa dengan harga pokoknya.Selisih ini
biaya penuh.
produk, dan jika target harga jual didasarkan pada sejumlah biaya.
jual.
berikut;
(Samryn, 2012:355).
biaya dalam metode ini adalah nilai dari komponen waktu tersebut
tarif tenaga kerja per jam. Tarif ini dihitung dengan menambahkan
umum organisasi.
ROI+Biayatetap
= Volumepenjualan+biayavariabelperunit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Penelitian Terdahulu
Makan Soto Rusuk Ko’ Petrus cabang Magamas oleh Desliane Wauran
produksi dan harga jual yang ditetapkan di Rumah Makan dengan olah data
yang di lakukan penulis terdapat perbedaan yaitu harga jual yang berlaku
pada rumah makan lebih kecil daripada harga jual hasil perhitungan dengan
metode Cost-Plus Pricing. Hal tersebut timbul karena harga pokok produksi
jual berdasarkan harga jual relative, dimana harga jual masih mengikuti
harga pasaran yang telah ditetapkan oleh usaha-usaha sejenis lainnya. Hasil
penelitian ini menunjukan harga harga jual yang ditetapkan perusahaan lebih
6. Kerangka Berpikir
Identifikasi Biaya
Perhitungan Harga
Pokok Produksi
Perhitungan Penentuan
Harga Jual
Rekomendasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menggunakan catatan dan dokumen yang digunakan dalam proses usaha UD.
1. Subyek Penelitian
Kapuk Super.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Obyek Penelitian
a. Produk yang diteliti adalah Kasur lantai kain satin, Kasur lantai kain
jual produk.
akan dilakukan pada bulan Desember 2017 sampai dengan bulan Februari
2018.
1. Wawancara
pada kasus ini adalah pemilik usaha UD.Berkah Agung Kapuk Superdan
2. Observasi
3. Dokumentasi
adalah:
b. Proses bisnis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi
data deskriptif, yaitu analisis dengan merinci dan menjelaskan secara rinci
pada produk pada proses produksi, seperti bahan baku yang digunakan,
tenaga kerja langsung yang diperlukan, biaya overhead dan biaya non
produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Menghitung Biaya
kain yang digunakan oleh UD. Berkah Agung dalam membuat produk
dengan mengumpulkan data bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya
overhead pabrik.
tahun:
Tabel 2.1: Perbandingan Harga Jual per unit menurut perusahaan dan
menurut Cost PlusPricing
Harga
Harga Jual
Jual per
Jenis per Unit Selisih
NO Ukuran Produk Unit Selisih
Produk menurut Persentase
menurut
Perusahaan
Teori
200 cm × 180 cm Rpxxx Rpxxx Rp( xxx) xx %
200 cm × 160 cm xxx xxx (xxx) xx %
Kasur 200 cm × 140 cm xxx xxx (xxx) xx %
1 Lantai
Satin 200 cm × 120 cm xxx xxx (xxx) xx %
200 cm × 100 cm xxx xxx (xxx) xx %
200 cm × 80 cm xxx xxx (xxx) xx %
200 cm × 180 cm xxx xxx (xxx) xx %
200 cm × 160 cm xxx xxx (xxx) xx %
Kasur 200 cm × 140 cm xxx xxx (xxx) xx %
2 Lantai
Semi 200 cm × 120 cm xxx xxx (xxx) xx %
200 cm × 100 cm xxx xxx (xxx) xx %
200 cm × 80 cm xxx xxx (xxx) xx %
200 cm × 180 cm xxx xxx (xxx) xx %
200 cm × 160 cm xxx xxx (xxx) xx %
Kasur 200 cm × 140 cm xxx xxx (xxx) xx %
3 Lantai
Semi 200 cm × 120 cm xxx xxx (xxx) xx %
200 cm × 100 cm xxx xxx (xxx) xx %
200 cm × 80 cm xxx xxx (xxx) xx %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
A. Letak Perusahaan
Bapak Mualim dan Ibu Nur Janah selaku pemilik usaha pengbuatan
kasur dan pengolahan kapuk UD. Berkah Agung Kapuk Super menjalanan
gang Gunung Tidar, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hanya
berjarak 200 meter dari tempat usahanya bertepat dijalan Pati - Kayen km 11,5
terdapat pabrik yang biasa digunakan sebagai penyimpanan produk siap jual
dan bahan baku seperti kapuk dan kain. Desa Karaban yang berbatasan dengan
Desa Kayen dibagian Utara, Desa Tambakromo dan Desa Kayen dibagian
Timur, Desa Sambirejo dibagian Selatan dan Pati dibagian Barat yang berada
dijalan Pati-Kayen KM 11,5. Untuk mencapai lokasi tempat usaha Bapak dan
besar dan 400 usaha kecil pengolahan kapuk yang tersebar didaerah Karaban.
Produk yang dihasilkan oleh olahan kapuk dari Desa Karaban memiliki
kualitas terbaik dan sudah menjadi komoditas ekspor dengan Negara tujuan
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UD. Berkah Agung Kapuk Super didirikan sekitar tahun 2005 dari
pasangan Bapak Mualim dan Ibu Nur Janah, dimulai dengan Bapak Mualim
yang bekerja dipabrik kapuk serta Ibu Nur Janah yang bekerja dipengepakan
demi sedikit dari bekerja dipabrik kapuk dan menyerap ilmu dari usaha
tersebut, maka sekitar tahun 2005 mereka memberanikan diri membuka usaha
Tidar dengan bahan baku kapuk yang masih dibeli secara langsung dari
pemasok serta kain yang harus dibeli langsung dipasar. Pada awalnya pesanan
sedikit karena terbatasnya modal dan tenaga kerja. Berjalannya waktu usaha
membuat Bapak Mualim menjadi paham betul seluk beluk usaha pengolahan
kapuk maka usaha yang digeluti oleh Bapak Mualim semakin maju dan
berkembang.
Pada tahun 2008 dengan laba usaha yang dikumpulkan dari hasil
D. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan kasur oleh UD.
1. Kapuk
Sebelum menjadi kapuk siap pakai, bahan dasar kapuk adalah Randu
mentah yang dibeli dari petani dan warga sekitar, kemudian diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjadi kapuk siap pakai. Adapun proses dari randu menjadi kapuk adalah
sebagai berikut:
b. Randu dikupas lalu dipisahkan dari kulit dan ari buah oleh karyawan
mengetui kondisi buah randu apakah layak dipakai atau tidak layak.
d. Lalu kapuk yang sudah terpisah dari klenteng lalu dipres dan
setiap bal gajah memilki berat 100 Kg dan kapuk siap diproses
menjadi kasur.
2. Kain
Bahan baku kain adalah berupa lembaran kain dengan jenis kain yang
dipakai adalah kain katun, kain satin dan kain semi. UD. Berkah Agung
memakai 6 motif kain satin, kain katun sendiri ada 2 motif yaitu gambar
dan batik, untuk kain semi hanya memiliki motif polos dengan berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
warna. Kain tersebut disetor dari perusahaan kain disekitar Kota Pati dan
dibeli langsung dari pabrik untuk mengurangi biaya dan mendapat harga
kasur yang kemudian diisi dengan kapuk agar menjadi kasur siap pakai.
a. Ada 3 proses dalam mengolah lembaran kain menjadi kain kasur yaitu
potong, jahit dan nyuki. Proses ini dilakukan oleh pekerja lepas dengan
tahap.
kayu dan jenis ukuran kain adalah 200 cm x 180 cm, 200 cm x 160 cm,
200 Baik kain katun, kain semi dan kain satin memiliki ukuran yang
sama.
c. Kain yang sudah dipotong sesuai ukurang yang diinginkan lalu dijahit
lalu digaris panjang dan lebarnnya 5 cm untuk kain satin dan kain
d. Setelah kain dijahit, tahap selanjutnya nyuki, nyuki sendiri adalah kain
digantung kanan kiri lalu diberi cantolan kawat agar kain tersebut
ditusuk satu persatu dengan benang sesuai dengan garis yang sudah
e. Kain yang sudah dicuki berarti sudah jadi lalu diteliti apakah cukian
dan jahitan kain sudah benar dan tidak tidak terlewatkan. Karena jika
f. Kain yang sudah siap diikat, satu ikatan terdiri dari 10 biji terdiri dari
setiap ukuran serta warna dan motif diacak dalam satu ikat.
Pada tahun 2011 sampai dengan saat ini ada 2 jenis tenaga kerja
langsung yang ada di UD.Berkah Agung yaitu harian lepas dan karyawan
tetap. Harian lepas adalah tenaga kerja yang bekerja pada pengolahan kain
pada proses nyuki dengan gaji karyawan didasarkan pada ukuran kain dan
jumlah kain yang dapat diselesaikan. Jumlah karyawan pada proses nyuki
sekitar 130 orang yang tersebar disekitar daerah karaban dan bekerja dirumah
karena jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan terlalu banyak sehingga rumah
dalam menghitung upah bagi karyawan berdasarkan kain nyuki yang dapat
diselesaikan.
kapuk dipabrik, proses potong dan jahit pada kain serta serta pada proses
yang dibutuhkan pada proses potong ada 18 orang yang terdiri dari memotong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kain ada 6 orang dan garis ada 12 orang. Pada proses jahit menggunakan
b. Benang Cuki
merekatkan kain satu dengan lainya. Benang cuki dibeli dalam ukuran
c. Benang jahit
d. Plastik
e. Karung
dengan pastik agar tidak robek dan lecet dalam pengiriman. Dalam 1
karung ukuran besar berisi 5 kasur lantai dengan ukuran yang sama.
f. Renda
Berfungsi untuk memberikan label pada setiap kasur yang berada pada
sisi pojok produk untuk memberikan label bahwa kasur lantai tersebut
adalah produk dari UD. Berkah Agung, renda ini dibeli dari percetakan
g. Jarum Cuki
karyawan.
Biaya tenaga kerja yang ada diperusahaan adalah karyawan tetap pada
mengolahan bahan baku mentah yaitu randu menjadi kapuk siap pakai.
Pada proses finishing jumlah karyawan pada proses ini ada 10 karyawan
a. Depresiasi Bangunan
bahan baku seperti kapuk dan kain untuk diolah pada proses
memotong kain
1) Truk
2) Puso
1) Mesin Molen
2) Mesin Potong
3) Mesin Jahit
menjahit produk yang sudah jadi pada bagian tepi kasur agar kapuk
buah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Penggaris Kayu
pada kain yang kemudian akan dipotong dan dijahit dengan ukuran
2) Gunting Potong
Uang Tunai,
Biaya yang masuk dalam biaya ini adalah penggunaan Listrik PLN
pada Pabrik 1 dan Pabrik 1. Rumah produksi tidak dihitung karena proses
1. Biaya Penjualan
Biaya penjualan yang ada pada perusahaan adalah biaya angkut, biaya
juga menanggung biaya ijin untuk pengiriman berupa surat jalan dari
Biaya administrasi pada perusahaan berupa biaya nota, pulpen dan cap
terdapat biaya eksekutif berupa gaji eksekutif yaitu pemilik usaha, kepala
H. Proses Produksi
Proses produksi pada produk kasur lantai katun, kasur lantai satin dan
1. Menyiapkan bahan baku seperti randu dan kain dengan jenis katun, semi
dan satin. Bahan baku kapuk kemudian di pilih untuk memisahkan buah
randu yang baik dengan buah randu kualitas rendah. Penyortiran dilakukan
2. Buah randu yang baik lalu dibelah dan dipisahkan antara kulit, isi randu
dan ati buah randu. Setelah berhasil dipisahkan maka isi randu yang biasa
memisahkan kapuk dengan isi. Hasil kapuk yang berhasil dipisahkan dari
3. Lembaran kain dengan jenis katun, semi dan satin dipotong dengan mesin
potong dengan ukuran panjang 200 cm dan lebar 180 cm, 160 cm, 140 cm,
pemberina garis berfungsi untuk memberikan gambaran dan alur jahit pada
kain kasur. Yang dijahit pada kain kasur adalah 3 sisi tepi kain, atas kanan
dan kiri kain dijahit agar menyatu dengan kain yang lainya dan
kain di berikan garis dan dijahit maka proses kemudian adalah nyuki untuk
memberikan pola dan bentuk pada kasur. Tidak lupa sebelum masuk ke
proses selanjutnya kain yang sudah siap dicek kekuatan jahit, pola dan
5. Setelah bahan baku utama kasur lantai sudah siap, proses selanjutnya
adalah memasukan kapuk kedalam kain kasur. Proses ini adalah yang
kapuk kedalam kain yang sudah berbentuk persegi panjang sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan pipa. Pipa dimasukan kedalam kain kasur yang sudah diberikan jahitan
dan pola pada proses cuki, lalu kapuk dimasukan kedalam pipa agar kapuk
6. Proses memasukan kain dilakukan secara hati dan dicek apakah kapuk
sudah masuk dengan merata dan tidak ada bagian kain yang kosong.
Proses dengan pipa juga untuk menghindari robeknnya jahitan dan pola
adalah menjahit kasur secara manual pada bagian bawah kasur agar kapuk
tidak keluar serta melakukan pengecekan ulang pada jahitan sisi pinggir
kasur agar tidak ada lubang dan bagian yang belum terjahit.
8. Kasur yang sudah disiap dilap pada kedua sisi dengan kain lap sedikit
basah agar kapuk yang menempel pada kasur dapat diangkat. Lalu kasur
diberikan renda pada bagian tepi kasur untuk memberikan tanda bahwa
9. Kasur yang sidah diberikan renda lalu digulung dan dimasukan kedalam
plastik dan sak untuk menghindari kotoran, debu dan air yang dapat
10. Kasur dikelompokan sesuai dengan jenis kain dan ukuran kasur. Agar
BAB V
harga jual dan markup yang ditetapkan pada 18 produk tersebut sebagai objek
yang diteliti dalam 1 tahun produksi pada tahun 2017 sehingga biaya dan
pemakaian bahan yang timbul dari proses produksi berdasarkan perkiraan dan
data yang ada pada perusahaan. Data Produksi pada tahun 2017 berdasar
mesin, kendaraan dan gedung, serta biaya penjualan berupa biaya buruh
UD. Berkah Agung memiliki 2 bahan baku dalam proses produksi yaitu
Kapuk dan Kain, biaya tenaga kerja langsung terdapat pada proses pengolahan
kain. Sedangkan untuk biaya overhead pabrik terdapat biaya bahan penolong, ,
biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya depresiasi mesin dan alat kerja, biaya
produksi terdapat biaya penjualan berupa biaya angkut, biaya buruh angku dan
biaya perijinan ekpedisi dan biaya administrasi terdapat biaya nota, pulpen
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.1 menunjukan total produksi UD.Berkah Agung pada tahun 2017
untuk setiap produk dengan lini produk berdasarkan ukuran.Pada tabel ini
Bahan baku yang digunakan oleh UD. Berkah Agung ada 2 jenis yaitu
bahan baku kapuk dan bahan baku kain. Perhitungan bahan baku kapuk
Tabel 5.2 merupakan data penggunaan bahan baku kapuk untuk setiap
pada ukuran produk dan jenis produk. Produk kasur kain semi
membutuhkan bahan baku kapuk paling besar karena harga jual produk
kasur kain semi tertinggi dibanding produk lainnya. Pemakain bahan baku
kapuk diturunkan 1 kg untuk ukuran 180 ke 160 dan 0,5 kg pada ukuran
Tabel 5.3 adalah total bahan baku randu untuk diolah menjadi
1 kg kapuk siap pakai. Harga randu sebesar Rp3.200 per kg dan setelah
= 196.925 kg x 5
= 982.925 kg
bahan baku kapuk, maka dihitung total biaya bahan baku kapuk dengan
= 196.925 kg × Rp16.000
= Rp3.145.360.000
dan total biaya yang dibebankan pada setiap produk. Biaya kain didapat
dengan mengkalikan pemakaian kain per produk dengan harga kain per
meter sehingga didapat biaya kain per produk sedangkan harga per meter
digunakan untuk menghitung jumlah biaya bahan baku kain per produk
setiap produk per meternya, jumlah pemakaian kain dihitung dengan cara
diproduksi. Total kain yang dibutuhkan untuk produk kasur kain satin
adalah sebesar 37.060 meter, produk kasur kain katun sebesar 56.120
meter dan produk kasur kain semi sebesar 39.520 meter. Total pemakaian
bahan baku kain digunakan untuk menghitung biaya bahan baku kain
kain dan harga kain per meter yang akan dijelaskan pada tabel 5.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Biaya bahan baku kain per produk yang sudah dibebankan maka
dihitung jumlah pemakaian bahan baku kain untuk setiap produk per tahun
dengan mengkali harga bahan baku kain per meter untuk setiap jenis kain.
Jumlah biaya bahan baku kain per produk kemudian dijumlah untuk
dalam 1 tahun produk. Maka didapat total biaya bahan baku kain sebesar
Rp2.313.200.000
total biaya bahan baku secara keseluruhan dengan menjumlah total biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahan baku kapuk dan bahan baku kain yang akan dijelaskan pada tabel
5.8.
pakai dan bahan baku kain yang sudah melalui pemproses sehingga jadi
kain kasur. Total biaya bahan baku dihitung dengan menjumlahkan total
biaya bahan baku kapuk dan total biaya bahan baku kain yang dapat dilihat
pada tabel 5.4 dan tabel 5.7 maka, didapat perhitungan dengan menjumlah
kedua biaya bahan baku pada setiap produk dan didapat biaya bahan baku
per produk pada setiap ukuran produk. Total biaya bahan baku secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rp5.458.610.000
karyawan dimana upah setiap proses berbeda tergantung jenis kain dan
ukuran kain yang diolah. Pengolahan kain terdiri dari 3 proses yaitu proses
potong, proses jahit dan proses nyuki pemberian upah untuk setiap proses
Tabel 5.9: Upah Tenaga Kerja per Unit (Proses Pengolahan Kain)
Nama Proses Garis Proses Jahit Proses Nyuki Total Biaya
No Ukuran
Produk (a) (b) (c) (d)=(a)+(b)+(c)
180 1100 900 6700 8.700
160 1000 800 6300 8.100
Kasur 140 900 700 5700 7.300
1 Kain
Satin 120 800 600 4500 5.900
100 700 500 3700 4.900
80 600 400 3500 4.500
180 1200 1000 7000 9.200
160 1100 900 6500 8.500
Kasur 140 1000 800 5500 7.300
2 Kain
Katun 120 900 700 5000 6.600
100 800 600 4500 5.900
80 700 500 4000 5.200
180 1200 900 8000 10.100
160 1100 800 7500 9.400
Kasur 140 1000 700 7000 8.700
3 Kain
Semi 120 900 600 6500 8.000
100 800 500 6000 7.300
80 700 400 5500 6.600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Biaya tenaga kerja pengolahan kain dengan proses potong, jahit dan
dibanding produk lainya dikarenakan kain satin dianggap lebih mudah dan
cepat.
pengolahan kain, biaya per produk didasarkan pada perhitungan pada tabel
5.9 dengan melihat jumlah biaya proses potong, proses jahit dan proses
nyuki pada bahan baku kain yang diselesaikan. Biaya per produk dihitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan menjumlah biaya proses potong, proses nyuki dan proses jahit
sehingga didapat total biaya tenaga kerja proses pengolahan kain untuk
setiap jenis produk. Total biaya tenaga kerja langsung pada pada proses
Agung yang meliputi biaya listrik, biaya habis pakai, biaya tenaga kerja
tidak langsung, depresiasi mesin dan alat kerja, depresiasi gedung dan
Bahan habis pakai terdiri dari biaya bahan baku solar, benang cuki,
benang jahit, plastik, karung dan renda. Pemakaian bahan habis pakai
Total pemakain bahan habis pakai untuk bahan bakar solar adalah
jumlah hari kerja dan pembebanan setiap hari diasumsikan sama yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 liter per hari. Pada benang cuki dan benang jahit perusahaan
= 50.245 unit / 40
Kebutuhan pada bahan habis pakai plastik, karung dan renda akan
Total pemakaian bahan habis pakai untuk plastik, karung dan renda
adalah 50.245 pcs, hal ini dikarenakan pembebanan untuk setiap unti
didasarkan pada total produksi pada tahun 2017 aitu sebesar 50.245
Tebel diatas adalah total pemakaian bahan habis pakai UD. Berkah
menentukan total biaya bahan habis pakai dan pembebanan pada setiap
perhitungan total biaya bahan habis pakai dan alokasi untuk setiap
produk.
tersebut maka diperoleh biaya setiap bahan yaitu total biaya bahan
bakar solar sebesar Rp15.759.000, biaya benang cuki dan benang jahit
Biaya terbesar ada pada bahan baku plastik, karung dan renda
akan digunakan untuk menghitung alokasi biaya per produk yang akan
Biaya per unit adalah Rp7.189 dihitung dengan cara membagi total
sebesar 50.245 unit.Biaya bahan habis pakai per unit digunakan untuk
unit yang diproduk dikalikan dengan biaya per unit unit. Perhitungan
= Rp361.4193.375 / 50.245
pada proses pengolahan kapuk adalah sebesar 306 hari dan untuk
proses finishing rata-rata sebesar 306 hari dengan 306 hari masa
produksi tahun 2017. Hari kerja perusahaan adalah hari senin sampai
produksi adalah 365 hari dikurangi hari minggu dalam 1 tahun yaitu
49 dan 10 hari libur nasional. Total biaya dihitung dengan cara sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= Rp153.000.000
jam per hari. Total biaya tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan
rincian jumlah hari yang dibutuhkan adalah 306 hari pada tahun 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berikut:
Total Biaya
Pembebanan per produk: Total Produksi 𝑥 total produksi per produk
Rp 153,000,000.00
: 𝑥 2750
50245 unit
Pada proses finishing, jumlah tenaga kerja dan biaya upah per
Tabel 5.19: Total Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung per Produk
Biaya Proses Biaya
Nama Ukuran Total Biaya
No Kapuk Finishing
Produk Produk (c) = (a) + (b)
(a) (b)
180 Rp8.373.968 Rp8.373.968 Rp16.747.935
160 8.069.460 8.069.460 16.138.919
Kasur Kain 140 6.699.174 6.699.174 13.398.348
1
Satin 120 5.481.142 5.481.142 10.962.285
100 5.785.650 5.785.650 11.571.301
80 8.373.968 8.373.968 16.747.935
180 13.246.094 13.246.094 26.492.188
160 10.810.031 10.810.031 21.620.062
Kasur Kain 140 11.038.412 11.038.412 22.076.824
2
Katun 120 9.515.872 9.515.872 19.031.744
100 8.663.250 8.663.250 17.326.500
80 10.962.285 10.962.285 21.924.570
180 9.211.364 9.211.364 18.422.729
160 7.917.206 7.917.206 15.834.411
Kasur Kain 140 7.079.809 7.079.809 14.159.618
3
Semi 120 6.242.412 6.242.412 12.484.824
100 5.481.142 5.481.142 10.962.285
80 10.048.761 10.048.761 20.097.522
Total Rp153.000.000 Rp153.000.000 Rp306.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ekonomis]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan jumlah unit seperti pada mesin potong, mesin jahit, penggaris
dan gunting.
Beban depresiasi mesin dan alat kerja terdiri dari mesin molen,
depresiasi adalah metode garis lurus. Nilai residu atas rumah produksi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= Rp750.000.000 : 15
= Rp750.000.000 : 20
= Rp750.000.000 : 20
= Rp125.000.000 : 10
= Rp200.000.000 : 15
didesuaikan dengan jumlah unit mesin dan alat sehingga bisa diketahui
total biaya depresiasi mesin dan alat kerja. Langkah berikutnya adalah
metode garis lurus. Jumlah biaya depresiasi mesin yang terdiri dari
d. Biaya Listrik
dan pabrik 2 karena proses produksi berada pada pabrik 1 dan pabrik 2
maka biaya listrik yang dihitung adalah biaya listrik pada pabrik 1 dan
pabrik 2
usaha dengan dasar perkriaan dalam daya dan jumlah alat elektronik
untuk perhitungan dan analisis pada tabel 5.26 mengenai biaya untuk
setiap jenis pemakian dan tabel 5.27 mengenai total biaya listrik dan
Total
No Jenis Pemakaian kWh Biaya Total Biaya
Daya
Lampu LED
1 1.400 1,4 2.054,19 Rp628.582,75
Highbay
2 Lampu biasa 1.800 1,8 2.641,10 808.177,82
3 Mesin Potong 6.000 6,0 8.803,68 2.693.926,08
4 Mesin Jahit 7.200 7,2 10.564,42 3.232.711,30
Total Rp7.363.397,95
Tarif dasar listrik yang dipakai adalah tarif yang berlaku pada
biaya yang didasarkan pada tariff per kWh. Total daya dihitung dengan
rumus: Total daya per item/1000 sehingga didapat total daya dalam
yang di hasilkan.
pada tabel 5.11 sampai Tabel 5.27. Maka besar biaya overhead pabrik
Rp824.803.438
= 50.245 unit
= Rp16.416per unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Harga Pokok Produksi untuk setiap produk. Alokasi biaya BOP per
produk dihitung dengan membagi total biaya BOP dengan total unit
2.750
= Rp824.803.438×
50.245
= Rp45.142.988
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
costing, berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 5.1 sampai Tabel 5.30 maka
yang diproduksi tahun 2017. Pendekatan full costing berfokus pada biaya
berfokus pada biaya yang ada pada proses, ada perbedaan perhitungan
memiliki persediaan barang dagang awal dan barang dagang akhir maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau tidak ada.Total biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik diasumsikan sama
dengan harga pokok produksi karena tidak ada persediaan barang dagang
menambah biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik per unit. Perhitungan Harga Pokok Produksi per unit adalah sebagai
berikut:
Harga pokok produksi produk kasur kain satin ukuran 180 adalah sebesar
pokok produksi dapat dihitungan dengan cara lain yaitu dengan membagi
jumlah harga pokok produksi per produk pada tabel 5.31 dengan jumlah
dengan cara menjumlah biaya non produksi dengan laba bersih lalu dibagi
sekali pengiriman. Selain biaya angkut terdapat biaya surat jalan untuk
pulau sehingga memerlukan surat jalan dari polres setempat, biaya untuk
membeli buku nota, pulpen cap dan keperluan adminitrasi adalah sebesar
Rp125.000. selain itu terdapat biaya gaji eksekutif yaitu kepala produksi,
sebesar Rp4.500.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum dihitung per bulan
mengkalikan biaya per bulan dengan 12 bulan sehingga didapat total biaya
non produksi, laba yang diharapkan dan harga pokok produksi. Biaya non
setiap produk dalam persentase dengan total biaya non produksi sehingga
membagi jumlah biaya non produksi per produk dengan jumlah unit yang
dari total biaya bukan berdasarkan penjualan produk, besaran laba yang
metode Cost Plus dengan dasar harga pokok produksi, biaya non
produksi, total biaya penuh dan laba yang diharapkan menurut metode
Cost Plus. Laba menurut cost plus dihitung dengan cara sebagai berikut:
biaya penjualan dan biaya administrasi lalu dibagi dengan harga pokok
metode harga pokok produk atau Cost Plus. Persentase markup ini akan
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jual per unit dengan perhitungan yang akan dijelaskan pada tabel 5. 37
dibawah ini.
Total harga jual yang dihtung pada tabel 5.34 lalu dibagi dengan
total produksi setiap produk untuk menentukan harga jual produk per unit
menurut kajian teori akan dibandingkan dengan harga jual yang sudah
tabel perbandingan harga jual untuk mengetahui selisih perhitungan harga jual
ditetapkan oleh perusahaan adalah seperti diatas dengan ketentuan harga jual
produk kasur kain satin lebih paling murah dibanding produk lainnya.
pertimbangan selain harga yang ditetapkan oleh pesaing selain dari biaya
produksi perusahaan sendiri. Turunan harga ukuran 180 ke 160 dan 140
Plus Pricing dan 1 produk yaitu kasur kain katun ukuran 180cm
ditetapkan lebih rendah dari harga jual menurut kajian teori. Harga Jual
Produk kasur kain satin ditetapkan lebih tinggi disemua lini produk dengan
selisih pada produk ukuran 180 sebesar Rp487 (0,24%), 160 sebesar
(5,71%) untuk ukuran 100 dan 80 memiliki selisih harga sebesar Rp11.217
terkecil terjadi pada produk kasur kain satin ukuran 180 cm sebesar Rp487
(0,24%).
80sedangan untuk produk ukuran 180 ditetapkan lebih rendah, selisih pada
selisih harga yang ditetapkan lebih tinggi dari kajian teori memiliki selisih
sebesar 160 sebesar Rp1.987 (1,05%), 140 sebesar Rp847 (0,50%), 120
sebesar Rp4.132 (2,67%) untuk ukuran 100 dan 80 memiliki selisih harga
terjadi pada produk ukuran 140 sebesar Rp847 (0,50%). Produk kasur kain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kasur kain semi juga ditetapkanlebih tinggi, selisih pada produk ukuran
180 sebesar Rp1.337 (0,59%), 160 sebesar Rp8.592 (4,19%), 140 sebesar
Rp6.647 (3,59%), 120 sebesar Rp9.702 (5,71%) untuk ukuran 100 dan 80
(11,29%). Selisih terbesar terjadi pada produk kasur kain satin ukuran 80
10% yaitu terdapat pada produk kasur kain satin ukuran 80 sebesar 11,71%
dan produk kasur kain semi ukuran 80 dengan selisih presentase sebesar
harga jual produk pada UD. Berkah Agung dan melakukan analisis, selisih
harga jual yang ditetapkan oleh pesaing sehingga selisih yang timbul pada
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perhitungan Harga Jual pada 16 produk kasur lantai kain satin, kasur
lantai kain katun dan kasur lantai kain semi yang ditetapkan oleh UD.Berkah
Agung Kapuk Super, harga jual pada 15 produk ditetapkan lebih tinggi dan 1
produk ditetapkan lebih rendah dibanding harga jual produk jika dihitung
tinggi terdapat pada produk kasur kain satin ukuran 180, 160, 140, 120, 100
dan 80. Pada produk kasur kain katun harga yang ditetapkan oleh perusahaan
lebih tinggi dibanding Cost Plus Prcing terdapat pada produk ukuran 160, 140,
120, 100 dan ukuran 80. Produk kasur kain semi semua produk ditetapkan
lebih tinggi, produk yang ditetapkan lebih tinggi terdapat pada produk ukuran
180, 160, 140, 120, 100 dan 80. 1 produk kasur kain katun ukuran 180
Selisih harga jual produk yang timbul memiliki selisih yang beragam
untuk setiap produk,15 produk yang ditetapkan lebih tinggi memiliki selisih
terbesar terjadi pada produk kasur lantai kain semi ukuran 80 sebesar
Rp15.812 (11,29%)dan selisih terkecil terdapat pada produk kasur lantai kain
satin ukuran 180 sebesar Rp487 (0,24%). Produk yang ditetapkan lebih rendah
yang terjadi pada produk kasur kain katun ukuran 180 dengan selisih harga
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemilik usaha tanpa melakukan perhitungan harga pokok produk, biaya non
B. Keterbatasan Penelitian
C. Saran
Bagi Perusahaan:
keputusan untuk menaikan harga jual pada produk kasur lantai kain
laba yang diharapkan pada produk kasur kain katun ukuran 180.
persentase harga jual yang lebihi dari 10% sehingga perusahaan perlu
Rp5.000.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, Lilian Yulia. Evaluasi Strategi Penetapan Harga Jual dalam Bisnis
Gourmet Land Café. Universitas Ciputra, Surabaya.
Adimurni, Valentina. Evaluasi Harga Jual (Studi Kasus pada Usaha Karya Baru
Souvenir). Skripsi Universitas Sanata Dharma. Yokyakarta
Bustami, Bastian dan Nurlela. 2007. Akuntansi Biaya: Kajian Teori dan Aplikasi.
Edisi Pertama Cetakan Pertama. GRAHA ILMU. Yogyakarta
Bustami, Bastian dan Nurlela. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Pertama. Jakarta.
Mitra Wacana Media, Jakarta.
Cahyadi, Hendro. 2008. “Evaluasi Penentuan Harga Jual Toko Bakpao (Studi
Kasus pada Toko Bakpao Lengkongsari)”. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.
Dewi, Sofia Prima dan Kristanto, Septian Bayu. 2016. Akuntansi Biaya Edisi 2.
IN MEDIA. Bogor
Erawati dan Syafitri, Lili. 2012. “Analisis Harga Pokok Produksi Sebagai Dasar
Penentuan Harga Jual pada CV Harapan Inti Usaha Palembang”. Jurnal.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data, Palembang.
Felicia, Monica. Evaluasi Penentuan Harga Jual Produk (Studi Kasus pada
Kerajinan Agus Ceramics). Skripsi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta
Firmansyah, Iman. 2016. Akuntansi Biaya itu Gampang. Dunia Cerdas. Bandung
Hansen, Don dan Mowen dalam Kwary, Deny Arnos. 2009. Akuntansi Manajerial.
Edisi Kedelapan. Salemba Empat,Jakarta.
Hansen, Don dan Mowen dalam Fitriasari, Dewi dan Kwary, Deny Arnos. 2014.
Akuntansi Manajerail. Edisi Kesembilan. Salemba Empat, Jakarta.
Ikhsan, Arfan. 2009. Akuntansi Manajemen Perusahaan Jasa. Graha Ilmu,
Yoyakarta.
Kamarudin, Ahmad. 2013. Akuntansi Manajemen : Dasar-dasar Konsep Biaya
dan Pengambilan Keputusan. Edisi Revisi 8. Rajawali Pers Bisnis, Jakarta.
Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya. Edisi Kelima. STIE YKPN, Yogyakarta.
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. UPP STIM YKPN. Yogyakrta
Wasillah dan Firdaus Ahmad. 2009. Akuntansi Biaya. PT.Salemba Empat. Jakarta
Wauran, Desline. 2016. “Penetapan Harga Jual dengan Metode Cost Plus Pricing
pada Rumah Makan Soto Rusuk Ko’ Petrus cabang Magamas”Fakultas
Ekonomi Sam Ratulangi, Manado.
Widilestariningtas, Ony dan Anggadini, Sri Dewi. 2012. Akuntansi Biaya. Graha
Ilmu. Bandung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110