Anda di halaman 1dari 11

Relasi Pada Himpunan

Disusun Oleh :

-Alya Fahira Berutu (201114014)

- Sarah Nabillah (201114015)

- Siti Khadijah (201114005)

- Biaz Tiwi Harahap (201114009)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Himpunan dan Logika

Dosen Pengampu: Amanda Syahri Nasution, S.Pd., M.Pd.

SEMESTER 3A

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Relasi Pada Himpunan” tepat waktu. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas Dosen Amanda Syahri Nasution, S.Pd.,M.Pd. pada mata
kuliah Himpunan dan Logika di Universitas Muslim Nusantara (UMN). Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku Dosen mata
kuliah Himpunan dan Logika. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima
demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 04 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…..…………………………………......………………….….  
Daftar isi………...…………………………………………..…………………    
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang.................................................…………………………...  
1.2   Rumusan Masalah........…….....……………...........................…………...  
1.3   Tujuan ..………………………………………...........................................  
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Relasi.........................................................................................
3.1 Cara Menyatakan Relasi..............................................................................
4.1 Jenis jenis Relasi...........................................................................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan….....………………………….........................................................
Saran………………………..................……………….......................................
Daftar Pustaka .……………………..........……………...................................... 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Relasi yaitu hubungan antara anggota pada suatu himpunan dengan anggota
himpunan yang lainya. Relasi dari himpunan A ke himpunan B ialah menghubungkan
anggota-anggota himpunan A pada anggota-anggota himpunan B. Dan terdapat jenis
relasi, diantaranya seperti Relasi Refleksif, Irefleksif, Simetrik, Anti-simetrik dan Relasi
Transitif
Pada relasi, tidak ada aturan khusus untuk memasangkan setiap anggota himpunan
daerah asal ke daerah kawan. Aturan hanya terikat atas pernyataan relasi tersebut. Setiap
anggota himpunan daerah asal boleh mempunyai pasangan lebih dari satu atau boleh juga
tidak memiliki pasangan. 

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian relasi?
2. Bagaimana cara menyatakan relasi?
3. Apa saja jenis jenis relasi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian relasi
2. Untuk mengetahui cara menyatakan relasi
3. Untuk mengetahui jenis jenis relasi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Relasi

Relasi adalah suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan lain.
Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan atau perkawanan atau
korespondensi dari anggota – anggota himpunan A ke anggota – anggota himpunan B.

Sebagai contoh, misalkan dalam suatu kelas dilakukan pendataan mengenai ekstrakurikuler.
Andre memilih ekstrakurikuler basket, Budi memilih ekstrakurikuler badminton, Caca
memilih ekstrakurikuler renang, Didit memilih ekstrakurikuler musik, dan Ega memilih
ekstrakurikuler basket dan sepak bola.

Dari keterangan tersebut, kita dapat mengelompokkan informasi yang ada ke dalam dua
himpunan, yaitu himpunan himpunan siswa dan himpunan ekstrakurikuler. Relasi yang sesuai
dengan keterangan tersebut adalah relasi “memilih ekstrakurikuler”.

3.1 Cara Menyatakan Relasi

Relasi dari dua himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu:

1. Diagram Panah

Diagram panah digambarkan dengan kurva tertutup untuk menunjukkan hubungan antara dua
himpunan. Dalam diagram ini, hubungan ditunjukkan dengan adanya panah antara anggota
himpunan yang satu dengan yang lainnya.

Contoh:

Dari contoh di atas, kita dapat menggambarkan relasi “memilih ekstrakurikuler” dengan
menggunakan diagram panah, yaitu:
2. Diagram Cartesius

Digram cartesius digambarkan dengan dua sumbu vertikal (sumbu y) dan sumbu horizontal
(sumbu x) serta titik potong dari kedua sumbu O (0,0) yang menjadi titik pusat dari diagram
cartesius.

Contoh:

ketahui himpunan A= (6,8,10,12,14) dan B= (2,3,5,7). Jika relasi himpunan A ke himpunan


B adalah relasi “kelipatan dari”, maka kita dapat menggambarkan relasi tersebut
menggunakan diagram cartesius, yaitu:
3. Himpunan Pasangan Berurutan

Selain menggunakan diagram panah dan diagram cartesius, relasi juga dapat dinyatakan
dengan menggunakan himpunan pasangan berurutan. Dalam hal ini setiap pasangan antara
anggota dari dua himpunan ditulis secara mendaftar.

Contoh:
Dalam suatu kelas dilakukan pendataan mengenai ekstrakurikuler. Andre memilih
ekstrakurikuler basket, Budi memilih ekstrakurikuler badminton, Caca memilih
ekstrakurikuler renang, Didit memilih ekstrakurikuler musik, dan Ega memilih
ekstrakurikuler basket dan sepak bola. Maka kita dapat mengelompokkan informasi tersebut
ke dalam dua himpunan, yaitu:

A = Andre, Budi, Caca, Didit, Ega

B = Basket, Badminton, Renang, Musik, Sepak Bola

Relasi A ke B merupakan relasi “memilih ekstrakurikuler”. Jika relasi tersebut dinyatakan


dengan himpunan pasangan berurut, maka diperoleh:

Himpunan pasangan berurutan


= ( Andre, Basket),(Budi, Badminton), (caca,Renang), (Didit, Musik), (Ega, Basket),
(Ega,Sepak Bola)

4.1 Jenis-Jenis Relasi

1. Relasi Invers

Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers dari R yang dinyatakan
dengan relasi dari B ke A yang mengandung semua pasangan terurut yang apabila
dipertukarkan masih termasuk dalam R. Ditulis dalam notasi himpunan sebagai berikut ; R-
1= {(b,a) : (a,b)R}

Contoh:

A = {1,2,3} B = {x,y}
R = {(1,x), (1,y), (3,x)} relasi dari A ke B
R-1= {(x,1), (y,1), (x,3)} relasi invers dari B ke A

2. Relasi Simetrik

Misalkan R = (A, B, P(x,y)) suatu relasi. R disebut relasi simetrik, jika tiap (a,b)R berlaku
(b,a)R. Dengan istilah lain, R disebut juga relasi simetrik jika a R b berakibat b R a.
Contoh Relasi Simetrik :
perhatikan satu per satu. Setiap kali kamu menemukan pasangan, misalnya (a, b), maka cari
apakah (b, a) juga ada. Kalau ternyata tidak ada, pasti relasi itu tidak simetrik.

3. Relasi Refleksif

Misalkan R = (A, A, P(x,y)) suatu relasi. R disebut relasi refleksif, jika setiap A berlaku
(a,a)R. Dengan kata lain, R disebut relasi refleksif jika tiap-tiap anggota pada A berelasi
dengan dirinya sendiri
Contoh :
Relasi Refleksif Diketahui A = {1, 2, 3, 4} dan R = {(1,1), (2,3), (3,3), (4,2), (4,4)} Apakah R
relasi refleksif ? R bukan relasi refleksif, karna (2,2) tidak termasuk dalam R. Jika (2,2)
termasuk dalam R, yaitu R1= {(1,1), (2,2), (2,3), (3,3), (4,2), (4,4)} maka R1 merupakan
relasi refleksif.

4. Relasi anti Simetrik

Suatu relasi R bisa disebut relasi anti simetrik andai (a,b)R dan (b,a)R maka a=b. Dengan
kata lain Jika a, b A, a≠b, maka (a,b)R atau (b,a)R, tetapi tidak kedua-duanya.
Contoh :
Misalkan R suatu relasi pada himpunan bilangan asli yang didefinisikan “y habis dibagi oleh
x”, maka R merupakan relasi anti simetrik sebab jika b habis dibagi a dan a habis dibagi b,
maka a = b.
Misalkan A = {1, 2, 3} dan R1= {(1,1), (2,1), (2,2), (2,3), (3,2)}, maka R1bukan relasi anti
simetrik, sebab (2,3)R1dan (3,2)R1.

5. Relasi Transitif

Misalkan R relasi dalam himpunan A. R disebut relasi transitif jika berlaku ; (a,b)R dan
(b,c)R maka (a,c)R. Dengan kata lain andai a berelasi dengan b dan b berelasi dengan c, maka
a berelasi dengan c.
Contoh :
Misalkan A = {a, b, c} dan R = {(a,b), (a,c), (b,a), (c,b)}, maka R bukan relasi transitif, sebab
(b,a)R dan (a,c)R tetapi (b,c)R. dilengkapi agar R menjadi relasi transitif R = {(a,a), (a,b),
(a,c), (b,a), (b,b), (b,c), (c,a), (c,b), (c,c)}
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Relasi adalah suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan
lain. Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan atau perkawanan
atau korespondensi dari anggota – anggota himpunan A ke anggota – anggota himpunan
B.

B. Saran

Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada saran dan kitik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan memakluminya, karena
kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA

https://edura.id/blog/matematika/pengertian-relasi/

https://nakita.grid.id/read/022294772/relasi-dan-fungsi-pengertian-jenis-dan-sifat-sifatnya?
page=all

Anda mungkin juga menyukai