Anda di halaman 1dari 2

Objek Hukum Internasional

Objek hukum internasional ialah pokok-pokok permasalahan yang dibicarakan atau


dibahas dalam hukum internasional. Dimana Objek hukum internasional bisa berubah
yang disebabkan oleh dunia global dan internasional yang selalu berubah. Sehingga
tindak lanjut dari hukum internasional itu sendiri akan berubah mengikuti arus
perkembangan zaman dan permasalahan baru yang akan timbul dalam hubungan
internasional kedepannya. Seperti permasalahan, yaitu contoh kasusnya, perompakan
kapal-kapal laut di Somalia. Kasus ini menyebabkan PBB mengeluarkan resolusi agar
kejadian seperti ini tidak dapat terulang kembali. Dan objek hukum internasional disa
hilang.dimana kasusnya, yaitu perebutan pulau Malvinas/Falkland antara Inggris dan
Argentina juga dapat dijadikan kasus sebagai hilangnya objek internasional. Dimana
Pulau Malvinas adalah pada mulanya milik Argentina. Namun, Inggris mengklaim
pulau tersebut sehingga menyebabkan tejadi perang dimana Argentina kalah dan
harus merelakan “hilang” nya pulau tersebut dari peta geografis wilayah Argentina.
Objek dari hukum internasional ialah badan hukum internasional yaitu negara dan
organisasi internasional. Hubungan yang terjalin antara badan hukum internasional
adalah hubungan internasional dalam artian bukan dalam scope wilayah tertentu, ia
merupakan hubungan luar negeri yang melewati batas teritorial atau geografis negara,
berlainan dengan hukum negara yang hanya mengatur hubungan dalam negeri 1.

Contoh kasus pengakuan terhadap negara dan pemerintahan.

 Pengakuan secara Kolektif, contoh kasusnya pengakuan terhadap negara - negara


Eropa secara keolektif atau bersama pada tahun 1992 terhadap negara yang
berasal dari pecahan Yugoslavia yaitu Bosnia dan Herzegovia, Kroasia, dan
Slovenia.
 Pengakuan secara terang - terangan dan Individual , mempunyai dua cara yaitu
a. Nota Diplomatik, contoh kasus meisalnya bagaimana Indonesia mentakan
kemerdekaan timor leste yang dimana sebelumnya Timor leste bagian dari
NKRI.
b. Perjanjian Internasional, contohnya seperti Pengakuan prancis terhadap Laos
pada 19 juli 1949 dan kamboja pada 18 November 1949, pengakuan korea
terhadap korea pada tanggal 8 September 1951 melali pasal 12 Peace Treaty,
pengakuan timbal balik antar italia vatikan melalui Pasal 26 Treaty of Latran
pada 14 Februaru 1929.
 Pengakuan secara diam -diam, contoh kasusnya kunjungan PM Israel yaitu
Shimon Peres ke Maroko pada tanggal 21 Juli 1986 melakukan pembicaraan
dengan raja Hasan Untuk meecari penyelesaian untu penyelesaian Timur
Tengahdan dianggap sebagai pengakuan secara diam - diam antara dua
negara.dan contoh lainnya adalah vatikan dimana vatikan sering mengadakan
hubungan dengan israel pada tingkat duta besar wlaupun kedua negara tersebut
tidak mempunyai hubungan diplomatik. Dan pada tanggal 30 Desember 1993
vatikan resmi mengaku israel.
 Pengakuan secara mutlak contoh kasus yaitu Indonesia. Pada waktu pertama kali
Indonesia menyatakan kemerdekaan, belanda tidak mengakuinya, tetapi ketika
Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaaan setelah dilalui oleh aksi
militernya. Dimana belanda tidak langsung memberikan pebgakuan secara de
jure, melainkan hanya pengakuan de facto. Di kearenakan Belanda masih
1
https://younkhendra.wordpress.com/2009/01/26/tugas-mt-kul-hukum-internasional/
berharap situasi di dalam negeri Indonesia dapat berubah dan belanda dapat
kembali berkuasa.
 Pengakuan bersyarat, contoh kasusnya, perjanjian Litvinovtahun pada tahun
1933, perjanjian ini berisi tentang pengakuan Amerika Serikat terhadap
pemerintah Soviet. Yang mana perjanjian tersebut diisyaratkan agar Uni Soviet
membayar seluruh tuntutan keuangan Amerika Serikat dan bahwa Uni Soviet
tidak akan melakukan tindakan - tindakan yang dapat mengganggu keamanan
dalam negeri Amerika Serikat.
 Pengakuan Pemerintahan Baru, conroh kasusnya biasanya bisa juga yang menjadi
permasalahan adalah ketika dalam penggantian pemerintahan suatu negara terjadi
karena cara - cara yang tidak konstitusional. Contohnya, pemerintah yang
berkuasa mendapatkan ke-kuasaanya melalui kudeta pemberon-takan atau
penggulingan pemerintah yang sah mela-lui cara - cara yang tidak sah.
Contohnya, Rezim Tinoco di Kosta Rica yang berkuasa antara tahun 1917 ± 1919
tidak diakui oleh negara ±negara seku-tu yang sebagian besar disebabkan karena
Amerika Serikat tidak menyetujui rezim tersebut.2

2
https://media.neliti.com/media/publications/18064-ID-prinsip-pengakuan-dalam-pembentukan-negara-baru-
ditinjau-dari-hukum-internasiona.pdf

Anda mungkin juga menyukai