Oleh:
Kelompok 10
Zuffy Audhinna (13017020)
Deanthy Tresnika Az Zahrany (13017035)
Navisa (13017048)
Nazhifa Nabila Qonita (13017049)
Dyah Nurfuadzah (13017051)
Syahda Nauril Azkiya (13017057)
Dosen Pengampu:
Dr. Isdiriayani
Dr. Hary Devianto
1
A.4. Perhitungan Uji Stress.................................................................................................. 13
A.4.1 Penentuan Dead Weight Stress................................................................................ 14
A.4.2 Penentuan Nilai Parameter ...................................................................................... 14
A.4.3 Penentuan Selisih Terbesar ..................................................................................... 14
A.5. Perhitungan Uji Stabilitas terhadap Angin .................................................................. 14
A.6. Perhitungan Burst Pressure ......................................................................................... 15
A.7. Perhitungan Biaya ......................................................................................................... 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
Gas alam terkompresi (Compressed Natural Gas, CNG) merupakan alternatif bahan
bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, CNG dikenal sebagai bahan bakar gas (BBG).
Bahan bakar ini dianggap lebih ‘bersih’ bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak
karena emisi gas buangnya ramah lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan kompresi
metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam
bejana tekan yang biasanya berbentuk silinder maupun spherical. Desain bejana adalah
suatu hal penting yang wajib diketahui oleh para engineer teknik kimia untuk mengatasi
kondisi operasi yang berbeda-beda.
Sasaran yang ingin dicapai pada perancangan untuk memenuhi tujuan adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan material penyusun tangki penyimpanan Compressed Natural Gas
2. Menentukan rancangan untuk tangki penyimpanan Compressed Natural Gas
3
BAB II
METODOLOGI PERANCANGAN
4
3 6𝑉
𝐷𝑖 = √
𝜋
Dengan :
Pi = Tekanan internal, Di = diameter internal, f = safety factor (di industri f= 4)
2.3.3 Perhitungan Dead Weight
Penentuan dead weight dipengaruhi oleh vessel shell, vessel fittings, internal
fitting, external fittings auxiliary equipment, dan insulation. Perhitungan dead weight
dapat diperkirakan dengan asumsi tebal dinding seragam dalam persamaan:
𝑊𝑣 = 𝐶𝑣 𝜋𝜌𝑚 (𝐻𝑣 + 0.8𝐷𝑚 )𝑡 × 10−3
Dengan :
5
𝜎𝑧 = 𝜎𝐿 + 𝜎𝑤
2.3.5 Perhitungan Uji Stabilitas terhadap Angin
Pada perhitungan uji stabilitas angin dilakukan asumsi bahwa tangki CNG akan
ditempatkan di daerah Bandung, sehingga data kecepatan angin di ambil pada daerah
tersebut. Tekanan yang disebabkan dari angin tersebut dapat ditentukan dengan persamaan :
Di2 18,30752 M
Tinggi 18,26 M
Volume 0,053490 m3
Berdasarkan perhitungan dead weight pada subbab 2.3.3 didapatkan berat shell
sebesar 1309750,24 N. Massa tangki dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
𝑊𝑣
𝑚 =
𝑔
7
BAB III
HASIL PERANCANGAN DAN ANALISIS
Gambar 3.1 Tampak luar tangki Gambar 3.2 Tampak dalam tangki
8
Tabel 3.1. Data material
Parameter Epoksi
Jenis fiber yang digunakan adalah E-glass karena memiliki kuat tarik yang paling tinggi
dibanding jenis serat yang lainnya dan modulus elastisitas yang relatif tinggi, demikian
pula persentase elongasinya. Dengan begitu, komposit yang dihasilkan tahan terhadap
tekanan dan tidak mudah patah.
Badan tangki
5 Volume 3190 m3
10
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan dan pertimbangan yang telah kami lakukan, dipilih komposit
sebagai bahan dasar pembuatan tangki. Campuran komposit yang digunakan adalah resin
epoksi dan serat E-glass. Bentuk tangki yang kami desain adalah spherical dengan kebutuhan
kapasitas tangki 3190 m3 dan diameter tangki 18,26 m. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat
tangki sesuai spesifikasi yang kami tentukan adalah sebesar US$ 237.770.
11
DAFTAR PUSTAKA
Callister, W. D., Reth, D.D. (2005). Materials Science and Engineering 9th Edition. New Jersey. John
Willey & Sons.
Sinnot, R. K. (2005). Chemical Engineering Design 4th Edition. Oxford: Elsevier.
Geankoplis, C. J. (1993). Transport Processes and Unit Operations 3rd Edition. Prentice Hall.
Majid, Abdul M. S., A., Hawa, M., Afendi (2105). Burst Strength of Glass Fible/Epoxy Composite
Pipes Subjected to Impact Loading. Universiti Malaysia Perlis. Malaysia.
Radhika, M., Shekar, K. Chandra, & Rao G. V. (2014). Design, Fabrication and Testing of
Composite Overwrapped Pressure Vessel for CNG Storage. India: Vignan Institute of
Technology and Science
12
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN
13
P = Tekanan standar ISO (MPa)
Di = Diameter dalam (mm)
t = Tebal silinder (mm)
25,0085∗18,26
𝜎𝐿 = 𝜎𝐻 = = 2646,18 N/mm2
4∗61,3436
14
31,317 2
𝑃𝑤 = 30 × 0,5( )
100
𝑃𝑤 =0,07043 MPa
Berdasarkan perhitungan dead weight pada subbab 2.3.3 didapatkan berat shell sebesar
2587036,99 N. Massa tangki dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
𝑊𝑣
𝑚=
𝑔
2587036,99
𝑚=
9,8
𝑚 = 133511,75 𝑘𝑔
16