Anda di halaman 1dari 17

RENCANA KEPERAWATAN (INTERVENSI)

NAMA PASIEN : Bapak X NAMA MAHASISWA : Silvi Herlina


NO.REKAM MEDIK :  NIM :  201813098
DIAGNOSA MEDIK : 
N DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL TUJUAN INTERVENSI RASIOANAL PARAF
O KEPERAWATAN
1. Resiko Perilaku 1. SP1 Bina hubungan saling
percaya
Kekesaran
1. Beri salam setiap
a.Membina hubungan saling
berinteraksi.
percaya 2. Perkenalkan
nama, panggilan
perawat, dan tujuan
perawat berinteraksi.
3. Tanyakan dan panggil
nama kesukaan klien.
4. Tunjukan sikap empati,
jujur dan menepati janji
setiap kali berinteraksi.

Tanyakan perasaan klien


dan masalah yang dihadapi
b. Mengiden tifikasi
klien.
penyebab perilaku
kekerasan. 1. Berikesempatan
mengungkapkan
perasaannya.
2. Bantu klien dapat
mengungkapkan
penyebab marah.

1. Anjurkan klien
c. Mengiden tifikasi tanda untuk mengungkapkan
dan gejala rasajengkel/marah
yang dialami.
perilakukekerasan 2. Simpulkan bersama
klien tanda dan gejala
marah.

1. Tanyakan
kebiasaan perilaku
d. Mengiden tifikasi kekerasan yang dilakukan
pasien.
perilaku kekerasan yang 2. Beri kesempatan pada
dilakukan klien untuk bermain peran
dengan perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan.

3. Bicarakan dengan klien


apakah perilaku
kekerasan yang biasa
dilakukan dapat
menyelesaikan
masalah yang dihadapi
klien.

1. Bicarakan
akibat/kerugian dari
perilaku kekerasan yang
dilakukan.
e. Mengiden tifikasi akibat 2. Bersama klien
perilaku kekerasan. simpulkan akibat/kerugian
dari perilaku kekerasan
yang dilakukan klien.
3. Diskusikan dengan
klien:
a) Apakah klien
mau mempelajari cara
baru mengungkapkan
marah yang sehat.
b) Jelaskan berbagai
alternatif pilihan untuk
mengungkapkan marah
selain perilaku kekerasan
yang
diketahui klien.

1. Tanyakan pada klien


apakah klien ingin
mempelajari cara baru
f. Mengajar kan cara mengontrol perilaku
kekerasan secara
mengon trol perilaku
konstruktif.
kekerasan 2. Berikan pujian jika
klien mengetahui cara yang
lain mengontrol perilaku
kekerasan secara
konstruktif.

3. Diskusikan dengan
klien cara mengontrol
perilaku kekerasan
secara konstruktif :
a. Secara fisik: tari nafas
dalam jika klien sedang
kesal/marah, memukul
bantal/kasur, olah raga atau
pekerjaan yang
memerlukan tenaga.
b. Secara verbal: katakan
bahwa anda
sedang marah/kesal/
tersinggung / jengkel.
c. Secara sosial: lakukan
dalam kelompok cara- cara
marah yang sehat, latihan
asertif, latihan menejemen
perilaku kekerasan perilaku
kekerasan.
d. Secara spiritual:
anjurkan klien untuk
sembahyang, berdo’a/
ibadah lain: meminta
kepada Tuhan untuk diberi
kesabaran

1. Berikan reinforcement
positif atas keberhasilan
dan usaha klien dalam
mencoba melakukan cara
mengontrol marah dengan
menarik nafas dalam.
2. Motivasi klien untuk
g. Melatih klien cara melakukan tarik nafas
mengon trol perilaku dalam sebanyak 5x atau
lebih.
kekerasan fisik(nafas dalam)
. 1. Motivasi klien untuk
memasukan kegiatan yang
telah dilakukan ke dalam
jadwal harian.
2. Beri reinforcement
positif pada klien setelah
memasukan kegiatan yang
telah dilakukan ke dalam
h. Membimbing pasien
jadwal harian.
memasuk kan kegiatan ke
dalamjadwal harian.
1. Motivasi klien
untuk menyebutkan
dan
mendemonstrasikan latihan
sebelumnya.

2. Sp2p 2. Beri pujian atas


jawaban yang benar.
a.Memvalidasi masalah dan
latihan sebelumnya. 1. Motivasi klien untuk
melakukan cara
mengontrol marah dengan
memukul bantal atau kasur
atau benda lunak lainnya.

2. Anjurkan klien
b. Melatih klien cara untuk mengikuti lalu
mengon trol marah dengan
mempraktikan cara
cara fisik II

mengontrol marah
(memukul bantal).

3. Beri reinforcement
positif

atas tindakan benar yang


dilakukan klien.

1. Motivasi klien untuk


memasukan kegiatan yang
telah dilakukan ke dalam
jadwal kegiatan harian.

2. Beri reinforcement
positif atas tindakan benar
c. Menganjurkan klien yang dilakukan klien.
untuk memasuk kan
1. Motivasi klien
kegiatan yang telah
untuk mengungkapkan
dilakukan ke dalam jadwal
masalah dan
kegiatan harian.
mendemonstrasikan
kembalilatihan sebelumnya.

2.Beri reinforcement positif


atas tindakan yang
3.Sp3p
dilakukan klien.

a.Memvalidasi masalah dan


1. Motivasi klien untuk
latihan sebelum nya.
mengikuti apa yang telah
diajarkan.

2. Berikan contoh cara


mengontrol perilaku

kekerasan dengan
b. Melatih cara mengon trol
menolak, mengungkapkan
marah dengan cara verbal.
marah secara verbal. “saya
marah sama kamu”.

3. Beri reinforcement
positif atas tindakan klien
yang benar.

1.Motivasi klien untuk


memasukan kegiatan yang
telah dilakukan ke dalam
jadwal kegiatan harian.

2. Beri reinforcement
positif atas tindakan benar
c. Meminta klien untuk yang dilakukan klien.
memasuk kan kegiatan yang
telah dilakukan ke dalam
jadwal kegiatan harian.

1. SP 1 : Membantu klien

mengenal halusinasi,

menjelaskan cara
mengontrol

halusinasi, mengajarkan

klien mengontrol halusinasi

dengan menghardik

halusinasi.

2.SP 2 : Melatih klien

mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap

Gangguan Persepsi bersama orang lain.


Sensori Pendengaran
3.SP 3 : Melatih klien
: Halusinasi

mengontrol halusinasi

dengan melaksanakan

aktivitas terjadwal.

4.SP 4 : Melatih klien


minum

obat secara teratur.


a) Beri kesempatan
untuk
mengungkapkan
perasaannya
b) Bantu klien dapat
mengungkapkan
penyebab isolasi
sosial

Mengidentifikasi penyebab
isolasi sosial
Bina hubungan saling perc
aya dengan menggunakan
prinsip komunikasi
terapeutik.
 
Diskusikan bersama klien
pentingnya kebersihan diri
dengan cara menjelaskan
pengertiantentang arti bersih
dan tanda- tanda bersih.
Isolasi Sosial  
Dorong klien untuk
menyebutkan 3 dari 5 tanda
kebersihan diri
 
Diskusikan fungsi
kebersihan diri dengan
menggali pengetahuan klien
Klien dapat mengenal terhadap hal
tentang pentingnya yang berhubungan dengan
kebersihan diri.
kebersihan dir  
Bantu klien mengungkapkan
arti kebersihan diri dan
tujuan memelihara
kebersihan diri
 
Beri reinforenment positif
setelah klien mampu
mengungkapkan arti
kebersihan diri.
 
Ingatkan klien untuk
Defisit Perawatan memelihara kebersihan diri
Diri seperti : mandi 2 kali pagi
dan sore, sikat gigiminimal
2 kali sehari (sesudah
makan dan sebelum tidur)
keramas dan menyisir
rambut, gunting kuku jika
panjang.
CATATAN  TINDAKAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)

NAMA PASIEN         :  NAMA MAHASISWA :


NO.REKAM MEDIK : NIM :
RUANG RAWAT        :  
     
TGL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI (TINDAKAN (RESPON KLIEN) PARAF
KEPERAWATAN KEPERAWATAN)
EVALUASI

NAMA PASIEN : NAMA MAHASISWA :


NO.REKAM MEDIK : NIM :
RUANG RAWAT :         
DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL / WAKTU EVALUASI NAMA & PARAF

Anda mungkin juga menyukai