Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR ILMU

KOMUNIKASI
ENDAH PURWITASARI
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
PRINSIP 1.
KOMUNIKASI ADALAH PROSES SIMBOLIK
 Dalam berkomunikasi, manusia menggunakan
lambing / symbol sebagai penyampai pesan.
 Dikatakan bahwa manusia adalah mahluk yang
membutuhkan lambing.
 Lambang / symbol ialah sesuatu yang
digunakan manusia untuk menunjuk sesuatu
lainnya berdasarkan kesepakatan yang telah
dibuat oleh sekelompok manusia.
 Lambang dapat berupa pesan verbal / kata-
kata, pesan non verbal / perilaku, dan objek-
objek lain yang disepakati Bersama maknanya.
LANJUTAN…

 IKON = benda fisik (dua atau tiga


dimensi) yang menyerupai apa yang di
representasikannya. Misal = Patung
Soekarno adalah ikon Soekarno.
 INDEKS = tanda yang secara alamiah
mempresentasikan objek lainnya. Indeks
muncul berdasarkan hubungan sebab dan
akibat. Misal = awan gelap adalah indeks
hujan akan turun. Asap adalah indeks
api.
PRINSIP 2
SETIAP PERILAKU MEMPUNYAI POTENSI KOMUNIKASI

 Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak
bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh
orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses
berkomunikasi.
 Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal)
seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu
stimulus.
 Kita tidak bisa tidak berkomunikasi (we cannot not
communicate).
 Tidak berarti bahwa semua perilaku adalah komunikasi.
 Alih-alih, komunikasi terjadi bila seseorang memberi makna
pada perilaku orang lain / perilakunya sendiri.
PRINSIP 3
KOMUNIKASI PUNYA DIMENSI ISI DAN DIMENSI HUBUNGAN

 Dimensi isi menunjukkan muatan (isi)


komunikasi sedangkan dimensi hubungan
menunjukkan bagaimana cara
mengatakannya dan mengisyaratkannya,
bagaimana hubungan para peserta
komunikasi dan bagaimana seharusnya
pesan itu ditafsirkan.
 Dimensi isi disandi secara verbal
sedangkan dimensi hubungan disandi
secara non verbal.
PRINSIP 4
KOMUNIKASI ITU BERLANGSUNG DALAM BERBAGAI
TINGKAT KESENJANGAN
 Komunikasi dilakukan manusia dari yang tidak sengaja hingga
yang sengaja dan sadar serta terencana melakukan komunikasi.
 Kesadaran akan lebih tinggi ketika berkomunikasi dalam situasi-
situasi khusus.
 Sebagai contoh ketika kita bercakap-cakap dengan seorang yang
baru dikenal tentunya akan berbeda cara berkomunikasi kita
disbanding ketika kita bercakap-cakap dengan teman yang
sudah biasa bergaul dengan kita sehari-hari.
 Akan tetapi, kita juga akan bisa berkomunikasi dengan
kesadaran yang lebih tinggi dengan teman sehari-hari apabila
teman tersebut menyampaikan berita yang sangat menarik bagi
kita.
PRINSIP 5
KOMUNIKASI TERJADI DALAM KONTEKS RUANG DAN
WAKTU
 Pesan komunikasi yang dikirim oleh pihak komunikan baik secara verbal
maupun non verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu
berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirim dan kapan komunikasi itu
berlangsung.
 Seseorang yang berkomunikasi akan menimbulkan makna-makna tertentu,
sedangkan makna tersebut berhubungan dengan konteks fisik/ruang, waktu,
social, dan psikologis.
 Sebagai contoh bahwa komunikasi berhubungan dengan ruang adalah akan
dianggap “kurang sopan” apabila menghadiri acara protokoler dengan
memakai kaos oblong.
 Adapun waktu dapat mempengaruhi makna komunikasi dapat digambarkan
sebagai berikut : seorang yang berlangganan koran Republika dan koran itu
selalu datang jam 05.30, kemudian dengan tiba-tiba datang jam 09.00
tentunya pelanggan tersebut akan mempunyai persepsi-persepsi tertentu.
PRINSIP 6
KOMUNIKASI MELIBATKAN PREDIKSI PESERTA
KOMUNIKASI
 Ketika orang-orang berkomunikasi, mereka
meramalkan efek perilaku komunikasi mereka.
 Komunikator memilih strategi tertentu
berdasarkan bagaimana komunikasi akan
merespon.
 Jika kita tersenyum, maka kita dapat
memprediksi bahwa pihak penerima akan
membalas dengan senyuman.
 Prediksi seperti itu akan membuat seseorang
menjadi tenang dalam melakukan proses
komunikasi.
PRINSIP 7
KOMUNIKASI ITU BERSIFAT SISTEMIK
 Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi
oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan Pendidikan.
 Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal
internal tersebut.
 Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia
bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan
komunikasi.
 Sistem eksternal terdiri dari unsur-unsur dalam lingkungan diluar
individu, termasuk kata-kata yang ia pilih untuk berbicara, isyarat
fisik, kegaduhan disekitarnya, penataan ruangan, cahaya, dan
temperature ruangan.
 Lingkungan dan objek mempengaruhi komunikasi kita namun persepsi
kita atas lingkungan kita juga mempengaruhi kita berperilaku.
PRINSIP 8
SEMAKIN MIRIP LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA
SEMAKIN EFEKTIF SEBUAH KOMUNIKASI
 Jika dua orang melakukan
komunikasi berasal dari suku yang
sama, Pendidikan yang sama, maka
ada kecenderungan dua pihak
tersebut mempunyai bahan yang
sama untuk saling dikomunikasikan.
 Kedua pihak mempunyai makna yang
sama terhadap symbol-symbol yang
saling dipertukarkan.
PRINSIP 9
KOMUNIKASI BERSIFAT NONSEKUENSIAL
 Proses komunikasi bersifat nonsekuensial dalam arti tidak berlangsung satu arah.
 Komunikasi berlangsung dua arah.
 Melibatkan respon / tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu
diterima dan dimengerti.
PRINSIP 10
KOMUNIKASI BERSIFAT PROSESUAL, DINAMIS DAN
TRANSAKSIONAL
 Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah
komunikasi itu dinamis dan transaksional.
 Ada proses saling memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak
yang melakukan komunikasi.
 Prosesual = ketika kita meminta mengambilkan buku pada teman, itu
terjadi suatu proses pada saat kita memintanya sampai dia memberikan
buku itu, namun bukan berarti komunikasi itu berhenti pada saat setelah
memberikan buku saja.
 Dinamis = ketika kita bertemu lagi dengan teman SD pada saat kita sudah
berkuliah, lalu kita berkomunikasi lagi dengan teman tersebut.
 Transaksional = ketika kita berkomunikasi dengan orang tua untuk
membujuk mereka membelikan baju yang kita inginkan, orang tua
memberikan respon.
PRINSIP 11
KOMUNIKASI BERSIFAT IRREVERSIBLE
 Setiap orang yang melakukan proses komunikasi
tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap
efek yang ditimbulkan oleh pesan yang
dikirimkan.
 Komunikasi tidak dapat ditarik Kembali, jika
seseorang sudah berkata menyakiti orang lain,
maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja
pada diri orang lain.
PRINSIP 12
KOMUNIKASI BUKAN PANASEA UNTUK
MENYELESAIKAN BERBAGAI MASALAH
 Dalam arti bahwa komunikasi bukan panasea (obat
mujarab) yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah.
 Contoh = meskipun Pemprov DKI telah bersusah payah
menghimbau masyarakat untuk beralih menggunakan
transportasi umum sebagai upaya mengurangi kemacetan,
tidak mungkin usaha tersebut akan berhasil jika tidak ada
sarana transportasi umum yang aman dan nyaman.
KONTEKS KOMUNIKASI

 Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa-social, melainkan


dalam konteks atau situasi tertentu. Secara luas konteks disini berarti
semua factor di luar orang-orang yang berkomunikasi, yang terdiri
dari:
1. Aspek bersifat fisik (iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna
dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi, dan alat
yang tersedia untuk menyampaikan pesan).
2. Aspek psikologis (sikap, kecenderungan, prasangka, dan emosi para
peserta komunikasi).
3. Aspek social (norma kelompok, nilai social, karakteristik budaya).
4. Aspek waktu (kapan berkomunikasi)
TINGKATAN KOMUNIKASI

1. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication) = komunikasi


yang terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan
informasi melalui panca indera dan system syaraf manusia.
2. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication) = kegiatan
komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain.
3. Komunikasi Kelompok = komunikasi yang berlangsung di antara anggota
suatu kelompok.
4. Komunikasi Organisasi = pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam sebuah kelompok formal/informal dari suatu
organisasi.
5. Komunikasi Massa = suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah audiens yang tersebar, heterogeny, dan anonym melalui media
massa cetak/elektronik sehingga pesan diterima secara serentak dan
sesaat.
TUJUAN KOMUNIKASI

 Agar pesan yang disampaikan bisa dimengerti dengan


cukup baik. Sehingga bisa terhindar dari kesalahpahaman.
 Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
 Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat
diterima orang lain terutama dalam gelaran sebuah
pertemuan tertentu.
 Penggerak orang lain mengerjakan sesuatu.
AKIBAT KOMUNIKASI

 ASPEK KOGNITIF = Menyangkut kesadaran dan


pengetahuan
 ASPEK AFEKTIF = menyangkut sikap / perasaan / emosi
 ASPEK KONATIF = menyangkut perilaku / tindakan
TUGAS 1 DIRUMAH

 BUATLAH CONTOH NYATA DARI KEHIDUPAN SEHARI-HARI


MENGENAI 3 ASPEK AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI
KOMUNIKASI (KOGNITIF, AFEKTIF, DAN KONATIF)
 BUAT DALAM BENTUK FILE WORD
 TULISKAN DI DALAMNYA : NAMA, NPM, KELAS
 KIRIMKAN KE EMAIL : endahpurwitasari01@gmail.com
 Dengan nama file : TUGASKUIS1_NAMA KALIAN_KELAS
 BATAS AKHIR PENGUMPULAN TUGAS : 16-10-2020 PUKUL
14.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai