Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ICT

ALAT-ALAT KESEHATAN BERBASIS ICT

Dosen Pengampu:
I Nengah Eka Mertayasa, S.Pd., M.Pd

Oleh :
Nama : Luh Laksmi Mahayuni
NIM : 2006091040
Kelas : 2B

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


JURUSAN KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
ALAT-ALAT KESEHATAN BERBASIS ICT
Berkembangnya jaman yang semakin canggih, tentunya hampir semua bidang memanfaatkan
teknologi dalam proses kerjanya. Salah satunya adalah bidang kesehatan. Bidang kesehatan
merupakan bidang yang telah mempergunakan teknologi tersebut baik dalam pemeriksaan klinis
maupun non klinis. Manfaat dari teknologi pada bidang kesehatan seperti mempermudah tenaga
kesehatan didalam mendiagnosa pasien, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
menghemat waktu dalam proses pemeriksaan pasien. Berikut alat-alat yang menggunakan
teknologi dalam berbagai jenis pemeriksaannya.
1. Radiologi
❖ CT-Scan
Computerized Tomography Scan (CT-Scan) adalah prosedur yang menggunakan
kombinasi teknologi foto Rontgen atau sinar-X dan sistem komputer khusus untuk
melihat kondisi dalam tubuh dari berbagai sudut, baik untuk keperluan diagnosis,
tindakan medis, atau evaluasi pengobatan.
Alat kesehatan berteknologi X-ray ini membantu ahli radiologi, dokter, juga
para praktisi dalam mendeteksi berbagai penyakit dan kondisi pasien seperti
kanker, penyakit kardiovaskular, penyakit menular, radang usus buntu, trauma,
dan gangguan muskuloskeletal. CT-Scan memberikan data secara cepat, akurat,
tidak invasif, dan tidak menyakitkan pada pasien. Dalam kasus darurat, CT-Scan
dapat mengungkapkan cedera internal dan pendarahan yang dialami pasien
dengan cukup cepat sehingga mampu menyelamatkan nyawa.

Gambar 1. CT-Scan
❖ Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau pencitraan resonansi magnetik
merupakan alat diagnostik mutakhir yang berfungsi mendeteksi dan melihat
secara detail tubuh internal manusia dengan menggunakan medan magnet dan
gelombang radio. Mesin ini bekerja layaknya pemindai yang dapat melihat dan
memeriksa organ tubuh manusia, seperti jantung, saraf, tulang belakang,
payudara, dan otak.

Gambar 2. MRI (Magnetic Resonanse Imaging)

2. Neurologi
❖ Electroencephalography (EEG)
Electroencephalography (EEG) adalah suatu alat yang mempelajari
gambar dari rekaman aktivitas listrik di otak, termasuk teknik perekaman EEG
dan interpretasinya. Pemeriksaan EEG adalah tes yang mendeteksi aktivitas listrik
di otak, dengan menggunakan cakram logam kecil (elektroda) yang dilekatkan
pada kulit kepala. Perlu diketahui bahwa sel-sel otak berkomunikasi melalui
impuls listrik dan aktif setiap saat, bahkan ketika sedang tidur. Aktivitas ini
kemudian ditampilkan sebagai garis bergelombang pada rekaman EEG.

Gambar 3. Electroencephalography (EEG)


❖ Elektromiografi
Elektromiografi adalah suatu teknik untuk mengevaluasi dan merekam
sinyal aktivitas otot. Pemeriksaan Elektromiografi dilakukan menggunakan alat
yang disebut electromyograph, lalu rekaman yang dihasilkan disebut dengan
Elektromiogram. Teknik ini mendeteksi potensial aksi dari sel-sel otot saat sel-sel
berkontraksi dan relaksasi dengan menggunakan elektroda yang ditempel di atas
jaringan otot. EMG dilakukan ketika pasien mengalami kelemahan otot.
Pemeriksaan ini dapat membantu untuk membedakan antara masalah-masalah
yang berasal dari otot itu sendiri atau dari gangguan syaraf.

Gambar 4. Elektromiografi
3. Gastroenterologi
❖ Endoskopi
Endoskop sendiri adalah alat berbentuk tabung atau selang panjang, tipis,
dan lentur, yang dilengkapi dengan kamera dan senter pada bagian ujungnya.
Kamera dan senter ini berguna untuk melihat keadaan organ di dalam tubuh, dan
gambarnya akan ditampilkan pada monitor. Selain kamera, endoskop juga bisa
dilengkapi dengan peralatan bedah pada ujungnya, untuk melakukan prosedur medis
tertentu. Endoskopi dilakukan untuk mengamati kondisi organ di dalam tubuh,
seperti saluran pencernaan, pernapasan, saluran kemih, dan rahim. Endoskopi
dapat dilakukan untuk tujuan diagnostik (pemeriksaan) ataupun untuk
menyembuhkan penyakit.
Gambar 5. Endoskopi
4. Kardiologi
❖ Catherization Laboratory (Cath-Lab)
Cath-Lab atau Kateterisasi jantung adalah tempat melakukan tindakan
kateterisasi (memasukkan selang kecil ke dalam pembuluh darah arteri atau vena
lalu menelusurinya hingga ke jantung, pembuluh darah lainnya dan atau organ
lain yang dituju dengan bantuan sinar-X baik bertujuan untuk diagnostik maupun
terapetik. Kateterisasi jantung atau disebut juga angiogram koroner merupakan
suatu tindakan pemeriksaan invasif yang melibatkan pemasukan kateter, sebuah
tabung tipis berongga, ke jantung untuk menilai kondisi nyata dari organ tersebut.
Cath-Lab tentunya memiliki keunggulan, di antaranya sebagai alat
generasi spesifikasi lengkap dan modern, memungkinkan berbagai tindakan
intervensi, mampu menghasilkan gambaran tiga dimensi yang dapat menjangkau
kepala hingga kaki, dan dapat menampilkan gambaran struktur pembuluh darah
dengan sangat jelas.

Gambar 6. Cath Lab

❖ Eletrokardiogram (EKG)
Elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan untuk mengukur dan
merekam aktivitas listrik jantung. EKG umumnya dilakukan untuk memeriksa
kondisi jantung dan menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung.
Elektrokardiogram dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik
jantung yang disebut elektrokardiograf. Dengan alat tersebut, impuls atau
aktivitas listrik jantung akan terpantau dan tampak berupa grafik yang
ditampilkan di layar monitor.
Gambar 7. Elektrokardiogram (EKG)

Kesimpulan:
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pada jenis pemeriksaan radiologi,
neurologi, gastroenterologi dan kardiologi, alat-alat yang digunakan telah memafaatkan
teknologi yang canggih sehingga mempermudah tenaga kesehatan didalam mendiagnosa
penyakit pasien.

Anda mungkin juga menyukai