Anda di halaman 1dari 6

Kinerja keuangan bank merupakan bagian dari kinerja bank secara

keseluruhan. Kinerja bank secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang

dicapai bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan,

pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi, maupun sumber daya

manusia. Salah satu penilaian kinerja yang dapat dilakukan adalah kinerja

keuangan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank. Tingkat kesehatan bank

untuk menilai kinerja ini banyak menggunakan rasio keuangan sebagai alat

hitungnya. Melalui rasio keuangan yang dihitung dari laporan keuangan bank

secara berkala maka dapat menunjukkan kualitas suatu bank. Laporan keuangan

pada perbankan menunjukkan kinerja keuangan yang telah dicapai perbankan

pada suatu waktu.

Kinerja keuangan tersebut dapat diketahui dengan menghitung rasio-rasio

keuangan sehingga dapat mengetahui kinerja tersebut dengan menggunakan

analisis rasio, yakni rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi

operasional dan Manajemen. Analisis rasio ini merupakan teknis analisis untuk

mengetahui hubungan antara pos-pos tertentu dalam neraca maupun laporan rugi

laba bank secara individual maupun secara bersama-sama. Aspek likuiditas yang

dipakai dalam rasio perbankan dapat diketahui dengan menghitung cash ratio,

banking ratio, dan loan to asset ratio. Rasio keuangan untuk mengukur solvabilitas

bank dapat diketahui dengan menghitung Capital Adequacy Ratio (CAR), primary

ratio, dan capital ratio. Rasio Rentabilitas dapat diketahui dengan menghitung

Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM).

efisiensi operasional dapat diketahui dengan menghitung BOPO. Selain itu,

1
analisis rasio juga membantu manajemen dalam memahami apa yang sebenarnya

terjadi pada perbankan berdasarkan suatu informasi laporan keuangan baik

dengan perbandingan rasio-rasio sekarang dengan yang lalu dan yang akan datang

pada internal perbankan maupun perbandingan rasio perbankan dengan perbankan

yang lainnya atau dengan rata-rata industri pada saat titik yang

sama/perbandingan eksternal.

Kinerja keuangan adalah penentuan secara periodik tampilan keuangan

berdasarkan sasaran, standar dan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.

Mengukur kinerja keuangan menggunakan analisis keuangan karena analisis

keuangan melibatkan penilaian terhadap keuangan di masa yang akan datang dan

untuk menentukan keunggulan suatu kinerja. Kinerja keuangan bank dapat dinilai

dari kinerja untuk tahun yang lalu maupun yang sedang berjalan denga n

menganalisis laporan keuangan. Febriyani dan Zulfadin (2006:42),

mengemukakan kinerja keuangan dapat diukur dengan menganalisa dan

mengevaluasi laporan keuangan. Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan

di masa lalu digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan

kinerja di masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai

seperti pembayaran deviden, upah, perkerakan harga sekuritas dan kemampuan

untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo. Sedangkan Menurut Fahmi

(2011:239), kinerja keuangan adalah: suatu analisis yang dilakukan untuk melihat

sejauhmana perusahaan telah melaksanakan keuangan secara baik dan benar.

Penilaian kinerja keuangan dapat dinilai dengan perhitungan rasio keuangan.

Rasio keuangan yang menghubungkan dua data keuangan (laporan keuangan),

2
yaitu neraca dan laporan laba rugi. Nilai rasio keuangan tersebut nantinya

dibandingkan dengan tolok ukur yang ada. Analisis dan interprestasi nilai rasio

keuangan yang telah diperoleh dapat memberikan pandangan yang lebih baik dan

mendalam tentang kinerja keuangan. Menurut Abdullah (2005:120) Analisisi

kinerja keuangan bank mempunyai tujuan, antara lain:

1) Untuk mengetahui keberhasilan pengelola keuangan bank terutama

kondisi likuiditas, kecukupan modal, dan profitabilitas yang dicapai dalam

tahun berjalan maupun tahun sebelumnya.

2) Untuk mengetahui kemampuan bank dalam mendayagunakan semua

aktiva yang dimiliki dalam menghasilkan profit.

Profitabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur laba atau

keuntungan yang diperoleh perusahaan dari hasil kegiatan operasional

perusahaan. Profitabilitas dianggap sebagai salah satu rasio yang menjadi fokus

utama digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan karena dengan laba

yang diperoleh perusahaan merupakan suatu tolak ukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban bagi para pemegang saham yang juga sebagai elemen

dalam menciptakan nilai perusahaan yang dapat menunjukkan harapan dimasa

yang akan datang.

Menurut Kasmir (2016) mengatakan bahwa rasio profitabilitas dapat

memberikan ukuran tingkat kefektivitasan manajemen suatu perusahaan dalam

memperoleh laba perusahaan. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas

tinggi, maka dapat dikatakan laba yang dihasilkan besar yang nantinya dapat

memberikan kemakmuran bagi para pemegang saham. Sehingga semakin

3
tingginya tingkat profitabilitas, maka kinerja keuangan perusahaan semakin

bagus.

Menurut penelitian Puteri Dewi Lestari (2021), adapun inkonsistensi yang

berpengaruh adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Net

Profit Margin (NPM). Sedangkan inkonsistensi yang tidak berpengaruh adalah

Current Ratio (CR).

Selain menggunakan profitabilitas untuk melihat pengaruh kinerja

keuangan di PT Bank Syariah Tbk KC Anambas, dalam penelitian ini juga

digunakan likuiditas. Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam

memenuhi semua kewajiban keuangan yang segera dapat dicairkan atau yang

sudah jatuh tempo (Syafrida hani (2015:121). Secara spesifik likuiditas

mencerminkan ketersedian dana yang dimiliki perusahaan guna memenuhi semua

hutang yang akan jatuh tempo. Untuk mengetahui likuid atau tidaknya suatu

perusahaan dapat diukur dengan menggunakan beberapa rasio, diantaranya rasio

lancar, rasio kas, rasio cepat, rasio perputaran kas, dan rasio modal kerja terhadap

total asset. Namun dalam penelitian ini hanya akan digunakan tiga rasio saja, yaitu

rasio lancar, rasio kas, dan rasio cepat.

Terdapat beberapa penelitian yang dijadikan acuan dalam melakukan

penelitian ini. Ada persamaan dan juga perbedaan didalamnya, yakni dalam

penelitian Diah Eka Septi Lutfiana, 2021, Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Persamaan peelitian ini yakni

membahas pengaruh prfitabilitas terhadap kinerja keuangan dalam suatu

perisahaan. Perbedaan pada penelitian ini yaitu terletak pada objek penelitian dan

4
variabel penelitian. Objek penelitian ini adalah perusahaan Go Public dalam

kelompok indeks kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel independen yaitu

profitabilitas, laverage, dan ukuran perusahaan serta 1 variabel dependen yaitu

kinerja perusahaan. Sedangkan objek yang akan diteliti adalah BSI, dengan 2

variabel independen yaitu profitabilitas dan likuiditas serta 1 variabel dependen

yaitu kinerja keuangan. Dedi Suhendro, 2017, Analisis Profitabilitas dan

Likuiditas untuk Menilai Kinerja Keuangan pada Pt Siantar Top Tbk. Persamaan

pelitian ini yakni membahas pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap kinerja

keuangan dalam suatu perisahaan. Perbedaan pada penelitian ini yaitu terletak

pada objek penelitian. Objek penelitian ini adalah PT Siantar Top Tbk Sedangkan

objek yang akan diteliti adalah BSI. Puteri Dwi Lestari, 2021, Pengaruh

Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Kinerja Keuangan Pernedaan terdapat pada

objek penelitian. Objek penelitian ini adalah (lupa kak tadi apa).

Berdasarkan pra riset yang telah saya lakukan, PT Bank Syariah Tbk KC

Anambas memiliki performa ROA yang naik turun sejak Desember 2020-Agustus

2021 yang dapat dilihat pada table berikut.

(lampiran table) : nanti dimasukkan

ROA yang dimiliki oleh setiap bank seharusnya mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun, namun semenjak wabah Covid-19 muncul profitabilitas bank

syariah menurun. Diperkirakan hal ini akan membuat profitabilitas bank syariah

menurun dari tahun sebelumnya sehingga setiap bank perlu memperhatikan

kinerja keuangannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

5
bagaimana pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap kinerja keuangan PT

Bank Syariah Tbk KC Anambas.

Anda mungkin juga menyukai