Anda di halaman 1dari 18

Dr. Ir. Indra Nurtjahjaningtyas, ST.MT.

 Mengetahui cara pemakaian dan


perhitungan alat sondir
 Mengetahui perlawanan kosinus dan
hambatan lekat tanah
 Mengetahui letak kedalaman tanah keras
 Sondir atau Dutch Penetrometer atau Dutch
Deep Sounding Aparatus, berasal dari
belanda
 Ujungnya ditekan secara langsung ke dalam
tanah sehingga tida perlu lubang bor.
 Ujung berbentuk konus (kerucut)
dihubungkan pada suatu rangkauan stang
dalam dan casing luar (pipa sondir) dengan
dongkrak pada permukaan.
 Pengujian Sondir test merupakan salah satu pengujian penetrasi
yang bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada setiap
lapisan serta mengetahui kedalaman lapisan pendukung yaitu
lapisan tanah keras. Hal ini dimaksudkan agar dalam mendesain
pondasi yang akan digunakan sebagai penyokong kolom
bangunan diatasnya memiliki faktor keamanan (safety factor)
yang tinggi sehingga bangunan diatasnya tetap kuat dan tidak
mengalami penurunan atau settlement yang dapat
membahayakan dari sisi keselamatan akan bangunan dan
penghuni didalamnya.
 Sondir adalah alat berbentuk silindris dengan ujungnya berupa
konus. Biasanya dipakai adalah bi-conus type Begemann yang
dilengkapi dengan selimut atau jacket untuk mengukur hambatan
pelekat lokal (side friction) dengan dimensi sbb :
 a) Sudut kerucut conus : 60°
 b) Luas penampang conus : 10.00cm2
 c) Luas selimut/jacket : 150cm2
 Pelaksanaan test sondir ini mengacu pada prosedur
ASTM.D.3441, dimana nilai perlawanan conus (qc) dan nilai
hambatan pelekat lokal atau side friction (fs) diamati setiap
interval kedalaman 20cm dengan kecepatan penetrasi saat
pembacaan nilai qc dan fs, diusahakan konstan yaitu kurang
lebih 2cm/detik.Test ini dilaksanakan hingga mencapai
kemampuan maksimum alat, yakni nilai tekanan total atau qc
= 250kg/cm2 atau hingga mencapai kedalaman maksimum
dibawah permukaan tanah setempat.Hasil test sondir ini
disajikan berupa diagram atau grafik hubungan antara
kedalamaan dengan perlawanan penetrasi konus (qc),
hambatan lekat (fs) tanah dan friction ratio (rf).
 Hasil dari tes sondir ini dipakai untuk:
a) Menentukan tipe atau jenis pondasi apa yang mau
dipakai.
b) Menghitung daya dukung tanah asli.
c) Menentukan seberapa dalam pondasi harus diletakkan
nantinya
ALAT :
 Mesin sondir
 Satu set batang sondir lengkap dengan
stang dalam yang panjangnya 1 meter
 Satu buah Bikonus dan satu buah paten
konus.
 Pelat persegi 2 batang
 Satu set (4) buah angker

Bahan :
 Minyak Hidrlolik
1. Menentukan lokasi yang permukaannya datar
2. Memasang empat buah angker ke dalam tanah dengan
memutarnya menggunkan kunci pemutar angker (kunci T).
kemudian memasang 2 pelat persegi yng memanjang di saming
angker. Jarak antar angker dan jarak kedua pelat disesuaikan
dengan ukuran mesin sondir.
3. Memasang mesin sondir tegak lurus dan perlengkapannya pada
lokasi pengujian, yang diperkuat dengan pelat besi pendek
untuk menjepit mesin dan diperkuat dengan mor pengunci
angker yang dipasang ke dalam tanah.
4. Memasang Traker,tekan stang dalam. Pada penekanan pertama
ujung konus akan bergerak ke bawah sedalam 4 cm, kemudian
manometer dibaca yang menyatakan perlawanan ujung. Pada
penekanan berikutnya konus dan mantelnya bergerak 4cm. Nilai
pada manometer yang terbaca adalah nilai tekanan ujung dan
perlawanan lekat.
5. Menekan stang luar sampai kedalaman baru, penekanan stang
dilakukan sampai setiap kedalaman tambahan sebanyak 20 cm.
6. Melakukan hal yang sama dengan langkah kerja di atas sampai
penekanan mesin sondir sudah mencapai maksimalnya atau
dirasa telah mencapai tanah keras, maka pengujian ini dapat
dihentikan.
 Pada uji sondir dimaksudkan untuk mengetahui letak
kedalaman tanah keras serta memperoleh data nilai
perlawanan penetrasi konus (qc) dan jumlah perlawanan
total (qt) sehingga didapatkan nilai hambatan lekat (qf).
Nilai hambatan lekat (HL) dihitung dengan rumus
 HL = (JP-PK) x A/B

Keterangan :
 JP = Jumlah Perlawanan Konus dan Hambatan Lekat
 PK = Perlawanan Penetrasi Konus (qc)
 A = Interval Pembacaan 20 cm
 B = Faktor Alat atau luas konus 10 luas torak

 Setelah
itu dihitung jumlah hambatan
lekatnya dengan rumus

 JHLi = ∑ HL

Keterangan :
i = Kedalaman yang dicapai konus
SOAL:
1. Lengkapi tabel data sondir dengan menghitung kolom yang
kosong sesuai dengan rumus.
2. Buat Grafik sondir sesuai dengan contoh.
3. Semua dikerjakan secara manual, dikumpulkan di e learning
maks jam 16.00
4. Selamat mengerjakan.

Anda mungkin juga menyukai