PENGUKURAN BEBAN
KERJA FISIOLOGI
1
04/07/2018
2
04/07/2018
3
04/07/2018
KE LE LAHAN
Beban Kerja
berlebihan
4
04/07/2018
5
04/07/2018
6
04/07/2018
Proses Metabolisme
7
04/07/2018
Metabolisme Otot
Oxygen Food
Aerobic
Anaerobic
Metabolism
Metabolism
8
04/07/2018
D < C
9
04/07/2018
KONSUMSI OKSIGEN
• Pengukuran energi yang dibutuhkan saat seseorang bekerja
umumnya dilakukan secara tidak langsung melalui pengukuran
jumlah oksigen yang dikonsumsi per satuan waktu (liter/menit)
• Asumsi : rata-rata sekitar 4,8 – 5 kkall dapat dihasilkan dari
setiap liter oksigen yang digunakan dalam proses metabolisme
(Kroemer et al, 2001)
• Energi saat bekerja dapat dihitung dengan cara mengukur
oksigen yang dikonsumsi
• Perbandingan peningkatan konsumsi oksigen pada saat bekerja
terhadap konsumsi oksigen saat istirahat merupakan indeks
beban fisiologis.
10
04/07/2018
11
04/07/2018
12
04/07/2018
DENYUT JANTUNG
• Pendekatan ini dapat dilakukan mengingat bahwa semakin
berat kerja fisik seseorang, semakin berat pula kerja jantung,
yang diindikasikan oleh kenaikan denyut jantung.
• Untuk pekerja industri, Brouha (1960) menyarankan agar denyut
jantung tidak melebihi 110 – 155 bpm
• Penelitian Brouha dilakukan dengan mengukur temperatur
badan dan denyut nadi selama masa pemulihan (istirahat)
setelah suatu siklus kerja ataupun waktu-waktu tertentu selama
bekerja dengan tujuan untuk melihat apakah pemulihan cukup
atau apakah beban kerja berlebihan.
13
04/07/2018
Dimana :
Y : energi (kilokalori per menit)
X : kecepatan denyut jantung (denyut per menit)
KONSUMSI ENERGI
• konsumsi energi untuk kegiatan kerja tertentu bisa
dituliskan dalam bentuk matematis
KE = Et-Ei
Dimana :
KE : Konsumsi energi untuk suatu kegiatan kerja tertentu
(kilokalori/menit)
Et : Pengeluaran energi pada saat waktu kerja tertentu
(kilokalori/menit)
Ei : Pengeluaran energi pada saat istirahat (kilokalori/menit)
14
04/07/2018
15
04/07/2018
16
04/07/2018
PENILAIAN SUBJEKTIF
• Penilaian atas beban kerja dapat pula dilakukan dengan
memanfaatkan persepsi seseorang atas beban yang dirasakan
oleh tubuh pada saat melakukan pekerjaan.
• Manusia pada dasarnya memiliki kemampuan untuk menilai
besarnya usaha yang dilakukan sebagai fungsi dari intensitas
kerja
• Dengan memanfaatkan model seperti ini, berat atau ringannya
suatu aktivitas fisik dapat dievaluasi dengan cara memperoleh
masukan berupa nilai (rating) dari pekerja yang bersangkutan
17
04/07/2018
18
04/07/2018
W(b-s)
R = -----------
b – 0,3
Dimana :
R : lama waktu istirahat (menit)
w : lama waktu kerja yang dilakukan secara berturut-turut (menit)
b : rata-rata energi yang dikeluarkan saat kerja ( kkal/menit)
s : batas atas energi yang boleh dikeluarkan (kkal/menit) (biasanya
4 atau 5 Kkal/menit)
Cadangan energi = 25 Kcal
Energi yang dikeluarkan saat beristirahat = 0,3 kcal/menit
19
04/07/2018
SELESAI
20