Anda di halaman 1dari 15

PENGUKURAN TESTIS SAPI

(Laporan Praktikum Dasar Reproduksi Ternak)

Oleh:
Nadinda Khoirunnisa Puri Rinjani
2014141025

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Praktikum : Pengukuran Testis Sapi

Tempat Praktikun : Seputih Mataram, Lampung Tengah

Tanggal Praktikum : 26 September 2021

Nama : Nadinda Khoirunnisa Puri Rinjani

NPM : 2014141025

Jurusan : Peternakan

Fakultas : Pertanian

Universitas : Universitas Lampung

Lampung Tengah, 26 September 2021


Mengetahui,
Dosen

drh, Purnama Edy Santosa, M. Si.


NIP. 197003241997031005
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segalah limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Dasar Reproduksi Ternak yang disusun berdasarkan pengalaman kuliah dan
sumbangan pemikiran dari pembimbing dosen drh.Purnama Edi S., M.Si. dan
beberapa teman.

Penulis menyadari bahwa Laporan Praktikum Dasar Reproduksi Ternak ini


jauh dari kesempurnaan, mempunyai kesalahan dan kekurangan, kritik dan saran
membangun dikemudian hari sangat menyenangkan hati dan nurani penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan Praktikum Dasar Reproduksi


Ternak ini dapat memberikan sumber informasi dan pikiran yang dapat membantu
kita dalam menempuh program studi Peternakan Universitas Lampung.

Lampung Tengah, 26 September 2021


Penulis,
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………….1
1.2. Tujuan Praktikum……………………………………………………………1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………....2
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………4
4.1. Hasil………………………………………………………………………….5
4.2. Pembahasan………………………………………………………………..5-6
BAB V PENUTUP……………………………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….8
LAMPIRAN………………………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Peningkatan produksi ternak dapat dilakukan dengan mengoptimalkan efisiensi
reproduksinya. Reproduksi ternak jantan sangat dipengaruhi oleh genetik, bangsa,
umur dan kualitas pakan. Oleh sebab itu, diperlukan adanya seleksi untuk memilih
pejantan dengan performans yang baik. Perbaikan kondisi bobot badan mampu
meningkatkan volume semen dan besarnya lingkar testis, sedangkan kualitas semen
sangat ditentukan ukuran testis. Lingkar skrotum mencerminkan ukuran dari testis
dan menyatakan banyaknya jaringan atau tubuli seminiferi yang berfungsi untuk
memproduksi sperma.

Pengukuran lingkar skrotum dilakukan dengan melingkarkan pita ukur pada


bagianterlebardariskrotum (Sorensen, 1979). Pengukuran terhadap volume testis
dilakukan dengan cara memasukkan testis kedalam ember yang telah diisi air.
Volume testis diketahui dengan mengukur air luapan yang tertampung dalam ember.
Pengukuran volume testis ini didasarkan pada azas Archimedes yang menyatakan
bahwa volume benda yang dikenakan terhadap zat cair, sama dengan volume zat cair
yang dipindahkan (Sears dan Zemansky, 1994).

1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lingkar testis, panjang testis, lebar
testis, tebal testis, dan volume testis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Organ kelamin sapi jantan terdiri atas tiga komponen yaitu organ kelamin
primer yaitu testis, kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap yaitu kelenjar vesikularis,
kelenjar prostat, kelenjar bulbourethralis dan saluran-saluran terdiri atas epididimis
serta duktus deferens dan alat kelamin luar yaitu penis (Bearden et al., 2004).

Testis adalah sepasang organ reproduksi primer pada jantan yang berfungsi
memproduksi spermatozoa, sekresi hormon dan protein. Selain itu diproduksi
estrogen dan berbagai jenis protein yang berperan penting dalam fungsi spermatozoa.
Testis juga memproduksi cairan yang berasal dari tubuli seminiferi yang berfungsi
sebagai media untuk memfasilitasi pembuangan spermatozoa dari testis. Cairan yang
diproduksi testis juga merupakan hasil sintesis sel sertoli (Senger, 2005). Testis
ditutupi dengan tunika vaginalis, jaringan serosa, yang merupakan perpanjangan dari
peritoneum. Testosteron dibutuhkan untuk perkembangan sifat kelamin sekunder dan
tingkah laku kawin normal serta berfungsi penting pada kelenjar aksesoris, produksi
spermatozoa dan perawatan sistem reproduksi jantan (Bearden et al., 2004). Sekitar
60-90% dari jaringan testis ditempati oleh tubuli seminiferi sedangkan sisanya adalah
jaringan interstisial, vesikular dan jaringan ikat (Hafez, 2000).
BAB III
METODE PENELITIAN

Pada praktikum ukuran testis sapi kali ini menggunakan metode secara
langsung dan tidak langsung. Metode langsung dapat dilakukan dengan menggunakan
gelas ukur kemudian diisi air hingga meluber, setelah itu posisikan sapi dalam
kondisi berdiri tegak, lalu celupkan testis kedalam gelas ukur yang berisi air penuh,
selanjutnya hitung volume air yang tumpah. Metode tidak langsung, metode ini
menggunakan pita ukur dan rumus bangunan geometri ellipsoid, hitung lingkaran
testis atas, tengah, dan bawah. Hitung panjang testis dari atas sampai bawah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai
berikut:

A. Metode Langsung
Pengukuran Hasil Pengukuran

Volume Testis 100 ml

B. Metode Tidak Langsung


Pengukuran Hasil Pengukuran

Panjang Testis 14,5 cm


Lebar Testis 7,5 cm
Tebal Testis 5,5 cm
Lingkar Testis 26,5 cm

C. Menghitung Volume testis metode tidak langsung

Volume testis = volume ellipsoid

Ukuran sumbu (a) =√

=√

=√

=√
= 7,8 cm, maka jari-jarinya adalah 3,9 cm

Ukuran sumbu (b) = panjang testis

= 14,5 cm, maka jari-jarinya adalah 7,25 cm

Ukuran sumbu (c) = lebar testis

= 7,5 cm, maka jari-jarinya adalah 3,75 cm

Maka dapat dihitung volumenya menggunakan rumus ellipsoid, yaitu :

Volume = πabc

= (3,9) (7,25) (3,75)

= 4,17 . (106,03)

= 442,15

4.2. Pembahasan
A. Lingkar Testis
Pada pengukuran lingkar testis didapatkan hasil 26,5 cm. Pada sapi
Bali untuk lingkar dada sebesar 158-160 cm dan berat bada sebesar 266 kg.
Memiliki ukuran lingkar testis rata-rata 24.925±3.041 cm.(Sahdan Muhamad,
2016).

B. Panjang Testis
Pada pengukuran panjang testis didapatkan hasil 14,5 cm. Pada sapi
bali untuk lingkar dada sebesar 158-160 cm dan berat badan sebesar 266 kg.
panjang berkisar antara 13-22 cm dengan rataan 15,475±1,987 cm. (Sahdan
Muhamad, 2016).
C. Lebar Testis
Pada pengukuran lebar testis didapatkan hasil 7,5 cm. Uji Duncan’s
menunjukan bahwa antara umur <36 bulan dengan umur 36-<72 bulan dan
umur < 36 bulan dengan umur 72-<108 bulan memberikan pengaruh yang
berbeda nyata (P<0,05) terhadap lebar testis. Pengaruh yang berbeda nyata
terhadap lebar testis ini, terjadi karena perkembangan ukuran testis akan
berkembang melebar terlebih dahulu untuk memperbanyak ruang untuk
perkembangan tubuli seminiferi, sehingga ukuran lebar testis akan
maksimal pada umur yang awal dari pada panjang testis (Hafez, 1993).
Sedangkan antara umur 36-<72 bulan dengan umur 72-<108 bulan
memberikan pengaruh yang tidak berbeda terhadap lebar testis.

D. Tebal Testis
Pada pengukuran tebal testis didapatkan hasil 6 cm(tebal atas) +
5cm(tebal bawah) : 2 = 5,5 cm. Uji ducans menunjukan bahwa antara umur
<36 bulan dengan umur 36-<72 bulan dan umur <36 bulan dengan umur 72-
<108 bulan memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p<0,05) terhadap tebal
testis. Terjadinya perbedaan nyata antara umur <36 bulan dengan umur 36-
<72 bulan disebabkan pada umur tersebut perkembangan organ reproduksi
cenderung cepat, sehingga pada rentang umur <36 bulan dengan umur 36-<72
bulan terjadi penambahan jumlah sel-sel leydig yang teratur dan sempurna
karena pengaruh hormon testosteron (Salibury dan Van Dermark, 1985).
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat ditarik kesimpulan bahwa,
1. Organ kelamin sapi jantan terdiri atas tiga komponen salah satunya yaitu testis
2. Testis adalah sepasang organ reproduksi primer pada jantan yang berfungsi
memproduksi spermatozoa, sekresi hormon dan protein.
3. Reproduksi ternak jantan sangat dipengaruhi oleh genetik, bangsa, umur dan
kualitas pakan
DAFTAR PUSTAKA

Salisbury, G. W. dan N. L. VanDenmark. 1985. Fisiologi Reproduksi dan


Inseminasi Buatan pada Sapi. Penerjemah R. Januar. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta
Hafez, B., Bellin, M.E., Varner, D.D., Love, C.C., Lenz, R.W., Didion, B.A.,
Dally, M. and Ax, R.L. (1993) Semen Evaluation. in Reproduction in
Farm Animals. 7th Ed. Lea and febiger. Philadelphia, USA.
Sorensen, A.M. 1979. Animal Reproduction.
McGraw-Hill Inc. New York.
SEARS, F.W. dan M.W. ZEMANSKY. 1994. Fisika untuk Universitas 1.
Bina Cipta, Jakarta.
.
LAMPIRAN

A. Lingkar Testis

A. Panjang Testis

B. Lebar testis
C. Tebal testis

D. Volume Testis

Anda mungkin juga menyukai