Oleh:
Nadinda Khoirunnisa Puri Rinjani
2014141025
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 2014141025
Jurusan : Peternakan
Fakultas : Pertanian
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segalah limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Dasar Reproduksi Ternak yang disusun berdasarkan pengalaman kuliah dan
sumbangan pemikiran dari pembimbing dosen drh.Purnama Edi S., M.Si. dan
beberapa teman.
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………….1
1.2. Tujuan Praktikum……………………………………………………………1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………....2
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………4
4.1. Hasil………………………………………………………………………….5
4.2. Pembahasan………………………………………………………………..5-6
BAB V PENUTUP……………………………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….8
LAMPIRAN………………………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lingkar testis, panjang testis, lebar
testis, tebal testis, dan volume testis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Organ kelamin sapi jantan terdiri atas tiga komponen yaitu organ kelamin
primer yaitu testis, kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap yaitu kelenjar vesikularis,
kelenjar prostat, kelenjar bulbourethralis dan saluran-saluran terdiri atas epididimis
serta duktus deferens dan alat kelamin luar yaitu penis (Bearden et al., 2004).
Testis adalah sepasang organ reproduksi primer pada jantan yang berfungsi
memproduksi spermatozoa, sekresi hormon dan protein. Selain itu diproduksi
estrogen dan berbagai jenis protein yang berperan penting dalam fungsi spermatozoa.
Testis juga memproduksi cairan yang berasal dari tubuli seminiferi yang berfungsi
sebagai media untuk memfasilitasi pembuangan spermatozoa dari testis. Cairan yang
diproduksi testis juga merupakan hasil sintesis sel sertoli (Senger, 2005). Testis
ditutupi dengan tunika vaginalis, jaringan serosa, yang merupakan perpanjangan dari
peritoneum. Testosteron dibutuhkan untuk perkembangan sifat kelamin sekunder dan
tingkah laku kawin normal serta berfungsi penting pada kelenjar aksesoris, produksi
spermatozoa dan perawatan sistem reproduksi jantan (Bearden et al., 2004). Sekitar
60-90% dari jaringan testis ditempati oleh tubuli seminiferi sedangkan sisanya adalah
jaringan interstisial, vesikular dan jaringan ikat (Hafez, 2000).
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada praktikum ukuran testis sapi kali ini menggunakan metode secara
langsung dan tidak langsung. Metode langsung dapat dilakukan dengan menggunakan
gelas ukur kemudian diisi air hingga meluber, setelah itu posisikan sapi dalam
kondisi berdiri tegak, lalu celupkan testis kedalam gelas ukur yang berisi air penuh,
selanjutnya hitung volume air yang tumpah. Metode tidak langsung, metode ini
menggunakan pita ukur dan rumus bangunan geometri ellipsoid, hitung lingkaran
testis atas, tengah, dan bawah. Hitung panjang testis dari atas sampai bawah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai
berikut:
A. Metode Langsung
Pengukuran Hasil Pengukuran
=√
=√
=√
= 7,8 cm, maka jari-jarinya adalah 3,9 cm
Volume = πabc
= 4,17 . (106,03)
= 442,15
4.2. Pembahasan
A. Lingkar Testis
Pada pengukuran lingkar testis didapatkan hasil 26,5 cm. Pada sapi
Bali untuk lingkar dada sebesar 158-160 cm dan berat bada sebesar 266 kg.
Memiliki ukuran lingkar testis rata-rata 24.925±3.041 cm.(Sahdan Muhamad,
2016).
B. Panjang Testis
Pada pengukuran panjang testis didapatkan hasil 14,5 cm. Pada sapi
bali untuk lingkar dada sebesar 158-160 cm dan berat badan sebesar 266 kg.
panjang berkisar antara 13-22 cm dengan rataan 15,475±1,987 cm. (Sahdan
Muhamad, 2016).
C. Lebar Testis
Pada pengukuran lebar testis didapatkan hasil 7,5 cm. Uji Duncan’s
menunjukan bahwa antara umur <36 bulan dengan umur 36-<72 bulan dan
umur < 36 bulan dengan umur 72-<108 bulan memberikan pengaruh yang
berbeda nyata (P<0,05) terhadap lebar testis. Pengaruh yang berbeda nyata
terhadap lebar testis ini, terjadi karena perkembangan ukuran testis akan
berkembang melebar terlebih dahulu untuk memperbanyak ruang untuk
perkembangan tubuli seminiferi, sehingga ukuran lebar testis akan
maksimal pada umur yang awal dari pada panjang testis (Hafez, 1993).
Sedangkan antara umur 36-<72 bulan dengan umur 72-<108 bulan
memberikan pengaruh yang tidak berbeda terhadap lebar testis.
D. Tebal Testis
Pada pengukuran tebal testis didapatkan hasil 6 cm(tebal atas) +
5cm(tebal bawah) : 2 = 5,5 cm. Uji ducans menunjukan bahwa antara umur
<36 bulan dengan umur 36-<72 bulan dan umur <36 bulan dengan umur 72-
<108 bulan memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p<0,05) terhadap tebal
testis. Terjadinya perbedaan nyata antara umur <36 bulan dengan umur 36-
<72 bulan disebabkan pada umur tersebut perkembangan organ reproduksi
cenderung cepat, sehingga pada rentang umur <36 bulan dengan umur 36-<72
bulan terjadi penambahan jumlah sel-sel leydig yang teratur dan sempurna
karena pengaruh hormon testosteron (Salibury dan Van Dermark, 1985).
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat ditarik kesimpulan bahwa,
1. Organ kelamin sapi jantan terdiri atas tiga komponen salah satunya yaitu testis
2. Testis adalah sepasang organ reproduksi primer pada jantan yang berfungsi
memproduksi spermatozoa, sekresi hormon dan protein.
3. Reproduksi ternak jantan sangat dipengaruhi oleh genetik, bangsa, umur dan
kualitas pakan
DAFTAR PUSTAKA
A. Lingkar Testis
A. Panjang Testis
B. Lebar testis
C. Tebal testis
D. Volume Testis