Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HUKUM LINGKUNGAN

“RAHASIA DAGANG”

OLEH :
RESKY GULAND PRATAMA
04020190363

ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Pengelolaan Lingkungan Hidup tepat waktu.
Makalah Rahasia Dagang Hidup disusun guna memenuhi tugas pada Mata Kuliah Hak Atas
Kekayaan Intelektual Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Rahasia Dagang.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada [Bapak/Ibu] selaku dosen mata
kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 04 November 2021

Resky Guland Pratama


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Rahasia Dagang...................................................................
B. Perlindungan Rahasia Dagang..............................................................
C. Pengalihan Hak dan Lisensi Rahasia Dagang .......................................
D. Perlindungan Hukum terhadap Rahasia Dagang dan penyelesaiannya..
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa
tujuan membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 tersebut mempunyai banyak dimensi antara lain kemanusiaan, sosial,
ekonomi, hukum dan perdamaian di dunia Internasional yang nantinya ini semua harus
dipelihara dan di kembangkan sesuai kebutuhan nasional.Salah satu contoh dalam bidang
ekonomi dan hukum adalahIndonesia telah meratifikasi Agreement Establishing the World Trade
Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia) yang mencakup
Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPs). Ini
dilakukan untuk memajukan industri yang mampu bersaing dalam lingkup perdagangan nasional
dan internasional perlu diciptakan iklim yang mendorong kreasi dan inovasi masyarakat dengan
memberikan perlindungan hukum terhadap rahasia dagang sebagai bagian dari sistem Hak
Kekayaan Intelektual.
Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut serta meratifikasi TRIPs melalui UU
No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Sebagai konsekuensinya Indonesia mempunyai keterikatan untuk melaksanakan ketentuan-
ketentuan dalam TRIPs yang mengatur tentang Intellectual Property Rights tersebut.
Implementasi langsung dari kebijakan ini, Indonesia telah memiliki perundang-undangan di
bidang Hak cipta, Paten, Merek, Rahasia Dagang, Desain Industri dan Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu.
Persaingan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan yang dihadapi para
pengusaha dalam mencapai tujuan yaitu memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan
mengungguli perusahaan lain serta menjaga perolehan laba tersebut. Dalam mencapai tujuan
tersebut, sering kali terjadi praktek persaingan curang yang dapat menimbulkan konflik antara
pengusaha yang satu dengan pengusaha yang lain. Konflik itu juga dapat merugikan rakyat
sebagai konsumen untuk mencegah dan mengatasi persaingan curang itu, diperlukan hukum
yang akan menentukan rambu-rambu yang harus ditaati secara preventif dan represif bagi
mereka yang melakukan persaingan. Tujuannya tidak lain agar hukum dapat mencegah
terjadinya persaingan curang. Lingkup tujuan di atas termasuk pula tindakan hukum terhadap
pengusaha yang melakukan pelanggaran terhadap pemilik hak rahasia dagang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan rahasia dagang?
2. Bagaimanakah perlindungan Rahasia Dagang?
3. Bagaimana prosedur atau cara pengalihan hak dan lisensi Rahasia Dagang?
4. Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap Rahasia Dagang dan penyelesaiannya?

C. Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian Rahasia Dagang.
2. Menjelaskan Perlindungan Rahasia Dagang
3. Menjelaskan prosedur atau cara pengalihan hak dan lisensi Rahasia Dagang.
4. Menjelaskan perlindungan hukum terhadap Rahasia Dagang dan penyelesaiannya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Rahasia Dagang

Seperti yang disebutkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Rahasia Dagang (Undang-Undang


Nomor 30 Tahun 2000), Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di
bidang teknologi dan/ atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan
usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.

Dalam pasal 2 UU No. 30 Tahun 2000, bahwa Ruang Lingkup dari rahasia dagang adalah
Lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi metode produksi, metode pengolahan, metode
penjualan atau informasi lain di bidang teknologi dan atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi
dan tidak diketahui oleh masyarakat umum. Informasi tersebut harus memiliki nilai ekonomis,
bersifat aktual dan potensial, tidak diketahui umum serta tidak dapat dipergunakan oleh orang
lain yang tidak secara detail mengetahui informasi tersebut. Informasi inipun harus secara
konsisten dijaga kerahasiaannya (dengan langkah-langkah tertentu menurut ukuran wajar),
sehingga tidak dapat dipergunakan oleh orang lain, karena dengan informasi tersebut seseorang
dapat memperoleh keunggulan kompetitif untuk bersaing dengan kompetitornya yang tidak
mengetahui informasi tersebut. Kelalaian pemilik informasi atas hal ini dapat menggugurkan
eksistensi rahasia dagang itu sebagai Hak Milik Intelektual.

Informasi dalam rahasia dagang dikelompokkan dalam informasi di bidang teknologi dan
informasi dibidang bisnis. Adapun yang dimasukkan dalam informasi teknologi, adalah:

a. informasi tentang penelitian dan pengembangan suatu teknologi

b. informasi tentang produksi/proses

c. informasi mengenai kontrol mutu

Sedangkan yang dimaksud dalam informasi bisnis, adalah :

a. informasi yang berkaitan dengan penjualan dan pemasaran suatu produk

b. informasi yang berkaitan dengan para langganan

c. informasi tentang keuangan


d. informasi tentang administrasi

Informasi yang terdapat dalam iklan, brosur, buku panduan pengoperasian, yang diberikan
kepada masyarakat adalah informasi yang tidak lagi dikategorikan dalam informasi yang diatur
dalam rahasia dagang. Dengan adanya unsur kerahasiaan dalam rahasia dagang ini menyebabkan
rahasia dagang tidak memiliki batas jangka waktu perlindungan, yang terpenting adalah selama
pemilik rahasia dagang tetap melakukan upaya untuk menjaga kerahasiaan dari informasi, maka
informasi ini masih tetap dalam perlindungan rahasia dagang.

Berbeda dengan hak cipta atau paten, perlindungan terhadap rahasia dagang tidak memiliki
jangka waktu yang terbatas. Oleh karenanya banyak inventor yang merasa perlindungan yang
diberikan oleh rahasia dagang lebih menguntungkan dibandingkan dengan perlindungan hak
milik intelektual lainnya. Seperti paten dimana untuk mendapatkan perlindungannya seorang
inventor harus benar-benar menemukan sesuatu yang sifatnya baru (novelty), adanya langkah
inventif, serta harus memenuhi syarat-syarat yang sangat kompleks yang ditetapkan Kantor
Paten. Selain itu memiliki jangka waktu selama 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan
jangka waktu tersebut tidak dapat diperpanjang. Setelah tercapainya jangka waktu tersebut hak
paten tersebut akan diumumkan ke publik.

B. Perlindungan Rahasia Dagang

A. Lama Perlindungan

Beberapa alasan/keuntungan penerapan Rahasia Dagang dibandingkan Paten adalah karya


intelektual tidak memenuhi persyaratan paten, masa perlindungan yang tidak terbatas, proses
perlindungan tidak serumit dan semahal paten, lingkup dan perlindungan geografis lebih luas.

B. Pelanggaran dan Sanksi

Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan dan mengungkapkan Rahasia Dagang,
mengingkari kesepakatan atau mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga
Rahasia Dagang yang bersangkutan, atau pihak lain yang memperoleh/menguasai Rahasia
Dagang tersebut dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
C. Prosedur Perlindungan

Untuk mendapat perlindungan Rahasia Dagang tidak perlu diajukan pendaftaran (berlangsung
secara otomatis), karena undang-undang secara langsung melindungi Rahasia Dagang tersebut
apabila informasi tersebut bersifat rahasia, bernilai ekonomis dan dijaga kerahasiaannya, kecuali
untuk lisensi Rahasia Dagang yang diberikan. Lisensi Rahasia Dagang harus dicatatkan ke
Ditjen. HAKI - DepkumHAM.

C. Peran Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan Hidu


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Lingkungan atau lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk
di dalamnya manusia dan tingkah-perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia
berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad-jasad
hidup lainnya. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup yang pertama adalah seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya, yaitu mencapai kelestarian hubungan antar manusia dengan lingkungan
hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
DAFTAR PUSTAKA

Prastyo, Agung Budi, Dkk. 2021. Model Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
dalam Mewujudkan Good Governance. Jurnal Terakreditasi Nasional. Vol 27 (1).
Purnaweni, Hastuti. 2014. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Kendeng Utara
Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol 12 (1).

http://eprints.ums.ac.id/57582/1/BAB%20I.pdf
http://repository.unpas.ac.id/33706/1/J.%20BAB%20II.pdf
https://www.merdeka.com/trending/tujuan-pengelolaan-lingkungan-hidup-pahami-pengertian-
serta-manfaatnya-kln.html?page=all

Anda mungkin juga menyukai