Industri Perhotelan C3 Kelas XI
Industri Perhotelan C3 Kelas XI
(C3) KELAS XI
Penulis :
Dr. Suyitno, SST.Par, M.Pd
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe
Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
vi + 103 halaman
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun
tanpa izin tertulis
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan buku pelajaran Industri Perhotelan untuk SMK/MAK Kelas
XI (C3) Program Keahlian Perhotelan dan Jasa Pariwisata ini.
Buku ini disusun guna memenuhi kebutuhan bahan ajar Industri Perhotelan yang sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013 revisi terbaru. Hadirnya buku ini diharapkan dapat menjadi
panduan belajar mengajar bagi peserta didik dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Program Keahlian Perhotelan dan Jasa Pariwisata. Buku ini telah dirancang sesuai dengan
model pembelajaran berbasis HOTS dan STEM serta diselaraskan dengan pembelajaran
Revolusi Industri 4.0 sehingga diharapkan dapat menjadi bahan ajar yang lebih sesuai dalam
pencapaian kompetensi peserta didik.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terwujudnya buku ini, terutama kepada Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan dan
Penerbit Quantum yang telah memfasilitasi penerbitan buku ini.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini, untuk itu kritik dan saran
terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi
manfaat bagi siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan khususnya, dan bagi semua pihak
yang memerlukan.
Penulis
iii
Daftar Isi
iv
Bab 7 Status Hotel Berdasarkan Kepemilikan............................................................ 67
A. Independent Hotel............................................................................................................. 69
B. Chain Hotel............................................................................................................................ 69
C. Condominium Hotel.......................................................................................................... 70
D. Time Share Hotel................................................................................................................. 70
E. Virtual Hotel Operator (VHO).......................................................................................... 70
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 73
v
vi
B AB
1 Industri Perhotelan
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami industri perhotelan
4.1 Melakukan klasifikasi industri perhotelan
Industri Perhotelan 1
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada bab ini adalah:
1. Ditunjukkan contoh-contoh akomodasi, peserta didik memahami usaha penyediaan akomodasi beserta
jenis-jenisnya dengan benar.
2. Diminta mengidentifikasi ciri-ciri hotel, peserta didik dapat menjelaskan pengertian hotel berdasarkan
berbagai sumber.
3. Diilustrasikan aktivitas masyarakat dengan keberadaan hotel, peserta didik dapat menjabarkan fungsi
dan peran hotel dengan rinci.
4. Diminta menyebutkan layanan yang diberikan hotel, peserta didik dapat mengidentifikasi kegiatan usaha
perhotelan dengan jelas.
5. Diinformasikan tentang peraturan perhotelan, peserta didik dapat mendeskripsikan standar usaha hotel
di Indonesia dengan tepat.
Peta Konsep
Pengertian Hotel
Industri Perhotelan 3
mana selain disediakan kamar tidur, kamar mandi, juga disediakan kamar tamu serta
dilengkapi dengan dapur berikut fasilitasnya.
5) Inn
Inn adalah suatu penginapan dalam bentuk sederhana, banyak terdapat di Eropa
yang biasanya hanya menyediakan minuman-minuman saja dan terletak di pinggiran
kota atau pedalaman.
6) Bungalow
Bungalow adalah salah satu akomodasi berbentuk rumah yang dibangun di daerah
pegunungan dan biasanya dicat warna warni yang menarik. Jenis akomodasi ini biasanya
digunakan oleh keluarga pada waktu liburan sekolah.
7) Ryokan
Ryokan adalah suatu bentuk akomdasi khas Jepang yang mempunyai suatu fasilitas
serta pelayanan sesuai dengan kebiasaan orang Jepang.
8) Mess
Mess adalah suatu jenis akomodasi yang didirikan oleh suatu instansi jawatan,
perusahaan untuk karyawannya bila ada keperluan tertentu atau liburan dengan
perhitungan biaya yang relatif murah.
9) Homestay
Homestay adalah akomodasi yang berasal dari rumah-rumah penduduk yang telah
didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat-syarat kesehatan untuk tempat
tinggal sementara dalam jangka waktu pendek.
Dimyati (1989) menyebutkan bahwa terdapat berbagai jenis penginapan (akomodasi)
bagi orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan, antara lain:
1) Rooming House
Adalah suatu bangunan atau bagian dari suatu bangunan tanpa perlengkapan
ataupun perlengkapan (meubelair) yang disewakan untuk jangka waktu pendek kepada
lebih dari dua orang penyewa yang bukan anggota keluarga pemilik bangunan tersebut.
2) Lodging House
Rumah yang menyediakan tempat menginap untuk satu malam saja atau untuk
waktu kurang dari seminggu dalam satu kali menginap.
3) Boarding House
Suatu bangunan atau bagian dari bangunan yang menyediakan tempat menginap
untuk waktu pendek, ditambah dengan makan dan minum.
4) Apartment House
Akomodasi yang disewakan (rented, leased, hired) untuk ditempati sebagai rumah
atau tempat tinggal oleh dua, tiga atau empat keluarga secara terpisah.
5) Inn
Suatu tempat yang menyediakan penginapan, makan dan minum, serta pelayanan
umum lainnya, disewakan kepada orang-orang yang singgah untuk sementara waktu
dengan jangka menginap yang terbatas.
6) Homestay
Suatu jenis akomodasi yang berasal dari rumah-rumah rakyat yang telah
ditingkatkan fasilitas dan sarananya, sehingga memenuhi syarat-syarat kesehatan, yang
disewakan kepada wisatawan.
Industri Perhotelan 5
19) Wisma
Sejenis akomodasi yang dibangun dan dimiliki oleh suatu instansi, jawatan atau
perusahaan yang diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan bagi para pegawai atau
karyawannya. Wisma dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan dapur, makan dan
minum tanpa pelayanan.
20) Youth Hostel
Sejenis akomodasi berbentuk hotel yang disediakan bagi para remaja atau pelajar
dengan tarip relatif rendah. Youth hostel di Indonesia dikenal dengan istilah Pondok
Remaja.
21) Floating Hotel
Sejenis akomodasi hotel yang berada di atas kapal-kapal pesiar. Floating hotel
disebut juga dengan istilah hotel terapung.
Jika mengacu kepada pengertian bahwa akomodasi terdiri dari pelayanan penginapan,
makanan, minuman dan pelayanan lainnya, maka menurut Dimyati (1989) layanan tersebut
dapat disediakan untuk disewa atau diperuntukkan bagi orang-orang tertentu secara
cuma-cuma. Dengan demikian akomodasi dapat juga meliputi: rumah sakit, panti asuhan,
sanatorium, pesantren, asrama mahasiswa dan sebagainya, selain jenis-jenis akomodasi
yang telah disebutkan terdahulu.
Dimyati (1989) juga menjelaskan, bahwa ditinjau dari tujuan pendiriannya, akomodasi
dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu akomodasi komersial, akomodasi semi
komersial, dan akomodasi nonkomersial.
1) Akomodasi komersial
Adalah akomodasi yang dibangun/didirikan dengan tujuan semata-mata untuk
komersial, guna memperoleh keuntungan sebesar-besarnya (Profit Making) dan
tergolong dalam kelompok Pure Commercial Accomodation.
Yang termasuk dalam kategori akomodasi komersial antara lain: hotel (dengan
segala jenisnya, apartemen, flat; penginapan atau losmen; rooming house, lodging house,
boarding house; bungalow; cottage; pension; homestay; ryokan).
2) Akomodasi semi komersial
Adalah akomodasi yang dibangun/didirikan bukan semata-mata untuk tujuan
komersial atau mencari keuntungan, tetapi juga diperuntukkan bagi pelayanan kepada
masyarakat atau kelompok orang-orang tertentu. Mungkin juga disewakan dengan
harga sewa yang rendah, karena ada tujuan lain untuk memberikan bantuan. Jenis
akomodasi ini juga disebut semi commercial accommodation.
Yang termasuk dalam kategori akomodasi semi komersial jumlahnya tidak banyak,
karena akomodasi yang pada awal pendiriannya diperuntukkan sebagai akomodasi
yang bersifat semi komersial lambat laun berubah menjadi akomodasi komersial. Hal
ini erat hubungannya dengan biaya pemeliharaan dan pengurusan akomodasi tersebut.
Akomodasi yang termasuk ke dalam jenis ini antara lain: asrama mahasiswa/pelajar;
rumah sakit (yang dimiliki oleh lembaga sosial/agama).
3) Akomodasi no komersial
Adalah akomodasi yang dibangun/didirikan tidak untuk mencari keuntungan
(komersial), tetapi semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara cuma-
cuma (complimentary) atau merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan,
keramahtamahan dari suatu instansi atau perusahaan kepada orang-orang tertentu.
Yang termasuk dalam kategori akomodasi nonkomersial antara lain: mess; wisma; panti
asuhan.
B. Pengertian Hotel
Istilah Hotel berasal dari kata Hospitium (bahasa Latin) yang berarti ruang tamu. Seiring
perjalanan waktu kata hospitium mengalami proses perubahan pengertian dan untuk
membedakan antara Guest House dengan Mansion House (rumah besar) yang berkembang
pada saat itu, dan sejak akhir abad ke-17 rumah-rumah besar disebut dengan Hostel yang
konon diambil dari Bahasa Perancis Kuno yang berarti tempat penampungan bagi pendatang
atau bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. Jadi, pada awalnya hostel
dibuat untuk melayani kepentingan umum.
Tidak heran jika di Inggris dan Amerika, pada mulanya pegawai hotel mirip pegawai negeri
atau abdi masyarakat. Namun, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai
jasa, layanan inap – makan ini mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu pun dipungut biaya
dan dilakukan penataan kamar dan pelayanan yang lebih baik. Aktivitas hotel dikoordinir
oleh seorang host, dan semua tamu yang menginap harus tunduk kepada peraturan yang
dibuat atau ditentukan oleh host (Host Hostel). Dalam perkembangannya kata hostel berubah
menjadi hotel sebagaimana yang sekarang kita kenal saat ini.
Secara harfiah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), hotel/ho·tel/ /
hotél/n bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap
dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan; bentuk akomodasi yang dikelola
secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan,
makan dan minum.
Dalam Oxford Learners Dictionary disebutkan pengertian hotel sebagai a building where
people stay, usually for a short time, paying for their rooms and meals (sebuah bangunan di
mana orang tinggal, biasanya untuk waktu singkat, membayar untuk kamar dan makanan
yang mereka dapatkan). Sementara dalam Merriam-Webster disebutkan bahwa hotel: an
establishment that provides lodging and usually meals, entertainment, and various personal
services for the public: INN (hotel: sebuah bangunan yang menyediakan penginapan dan
biasanya makanan, hiburan dan berbagai pelayanan pribadi untuk masyarakat umum:
(disebut juga) inn.
Beberapa ahli juga memiliki pendapat yang beragam tentang pengertian hotel, antara lain:
1) Menurut Damardjati (2001), hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan
sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan, jasa penginapan, makan serta
minum serta jasa lainnya bagi umum dan dikelola secara umum.
2) Menurut Sihite (2006) bahwa hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan,
penginapan, makan dan minum, serta jasa yang lain bagi umum, yang dikelola secara
komersial.
3) Menurut Manurung dan Tarmoezi (2002) hotel adalah sebuah gedung yang digunakan
untuk tempat penginapan dengan tujuan komersial dan menyediakan jasa pelayanan
secara profesional bagi tamu termasuk penyediaan makanan dan minuman serta fasilitas
yang lain.
Industri Perhotelan 7
4) Menurut Sulastiyono (2011), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh
pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar
untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu membayar
dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya
perjanjian khusus
5) Menurut Lawson (1976) bahwa Hotel is defines a public establishment offering travelers,
against payment, two basic services accommodation and catering (hotel adalah sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi serta pelayanan makan dan minum
bagi para pelancong dengan imbalan pembayaran).
Sementara pihak asosiasi maupun pemerintah melalui beberapa peraturan memberikan
pengertian masing-masing antara lain:
1) M e n u r u t T h e A m e r i c a n H o t e l a n d M o t e l A s s o c i a t i o n ( A H M A )
sebagaimana dikutip oleh Steadmon dan Kasavana (1987): A hotel may be
defines as establishment whose primar y business is providing lodging
facilities for the general public and which furnishes one or more of the
following services, uniformed service, laundering of linens and use of furnitures. (Hotel
dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan
memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan makan dan
minum, pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat
menggunakan fasilitas atau perabotan dan dapat menikmati hiasan-hiasan yang ada
di dalamnya).
2) Menurut Hotel Proprietors Act 1956 bahwa hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola
oleh pemilikannya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas
kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan
mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang
diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
3) Dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor
M.53/HM.001/MPEK/2013 tentang Standar Usaha Hotel, disebutkan bahwa usaha hotel
adalah usaha penyediaan akomodasi berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan,
yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan hiburan
dan/atau fasilitas lainnya secara harian dengan tujuan memperoleh keuntungan.
4) Menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor: KM.37/PW.304/
MPPT-86 hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa
lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial.
Memperhatikan berbagai pengertian baik arti kata sebagaimana aslinya/asalnya yang
terdaftar pada kamus (leksikon), pendapat ahli maupun pengertian dalam peraturan, maka
pengertian hotel setidaknya mengandung unsur:
1) Merupakan salah satu bentuk usaha penyediaan akomodasi
2) Berwujud bangunan fisik;
3) Menyediakan kamar untuk jasa penginapan;
4) Dapat dilengkapi dengan pelayanan makan, minum, dan jasa lain yang dibutuhkan
oleh tamu selama masa tinggal;
5) Dikelola secara komersial.
Secara umum, fungsi hotel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi utama dan fungsi
pendukung. Penjelasan kedua fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
1) Fungsi Utama
Fungsi utama hotel adalah untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal sementara bagi
tamu yang berada jauh dari tempat tinggalnya (hotel is a home away from home). Dalam
hal ini, selain menyediakan layanan penginapan, hotel juga menyediakan kebutuhan
tamu selama menginap antara lain makan, minum, hiburan dan kebutuhan lainnnya.
2) Fungsi Pendukung
Hotel juga berfungsi untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang umumnya lebih mudah
dilakukan jika diselenggarakan di hotel, misalnya kegiatan MICE, pesta pernikahan, dan
lain-lain. Dalam kegiatan ini hotel berfungsi menyediakan fasilitas yang dibutuhkan,
baik ruangan, makanan, sound system, dan kebutuhan lainnya.
Fungsi utama dan pendukung dapat dilakukan hotel secara Bersama-sama maupun
terpisah tergantung dari kebutuhan dan permintaan tamu. Umumnya tamu datang ke hotel
untuk tujuan menginap dan menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh pihak
hotel. Di sisi lain juga kita temukan tamu datang ke hotel untuk kegiatan seminar, workshop,
pesta pernikahan, dan kegiatan lain dengan menginap atau tanpa menginap di hotel.
Dalam aktivitas masyarakat dalam kehidupan bernegara, maka hotel tidak hanya sekadar
usaha komersial, tetapi juga memiliki peran penting antara lain:
1) Meningkatkan industri rakyat
Peranan ini dapat diwujudkan dengan adanya kebutuhan hotel akan peralatan dan
perlengkapan untuk mendukung usaha pelayanan kepada tamu, antara lain: meubelair,
bahan makanan dan minuman, bahan pakaian, mesin-mesin, alat-alat kebersihan, dan
sebagainya yang dihasilkan oleh industri rakyat.
2) Menciptakan lapangan kerja
Usaha hotel merupakan usaha yang padat modal dan padat karya, dalam arti
memerlukan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak. Tenaga kerja dari berbagai
latar belakang pendidikan dan pengalaman dipekerjakan dalam berbagai bagian dan
jabatan.
3) Membantu usaha pendidikan dan pelatihan
Hotel memberikan kesempatan yang luas, baik bagi karyawan yang baru maupun
yang lama untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, juga memberikan
kesempatan bagi para siswa atau mahasiswa untuk melaksanakan praktik kerja (on the
job training). Hotel merupakan wahana yang sangat efektif dalam program alih teknologi
usaha perhotelan melalui penyerapan ilmu dan teknologi serta keterampilan praktik.
4) Meningkatkan pendapatan daerah/negara
Sebagai usaha pelayanan jasa, hotel merupakan salah satu sumber pendapatan
daerah atau negara yang potensial, yaitu melalui pembayaran ijin-ijin, berbagai macam
pajak, pembayaran listrik, air, dan pembayaran lain baik kepada pemerintah daerah
maupun pemerintah pusat.
5) Meningkatkan devisa negara
Hotel sebagai salah satu komponen industri pariwisata sangat berperan dalam
membantu meningkatkan arus pendatang atau wisatawan asing, yang tentunya akan
Industri Perhotelan 9
menggunakan fasilitas dan pelayanan yang disediakan di negara yang dikunjunginya,
dan pada gilirannya akan turut meningkatkan devisa negara.
6) Meningkatkan hubungan antar bangsa
Hotel dipergunakansebagai tempat resmi untuk menjamu tamu-tamu dari negara-
negara asing, baik untuk keperluan konferensi, rapat, lokakarya dalam lingkup asosiasi
regional dan internasional, ataupun sebagai tamu negara yang akan meningkatkan
hubungan antarbangsa.
Tujuan dari kegiatan usaha perhotelan adalah untuk mendapatkan keuntungan. Dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, maka hotel melakukan kegiatan usaha yang meliputi:
1) Menyewakan kamar
Menyewakan kamar merupakan kegiatan utama usaha perhotelan. Dalam rangka
memberikan kepuasan kepada tamu maka kamar yang disewakan harus dalam keadaan
bersih, nyaman, menarik, dan aman (aman dari tindak kejahatan, kehilangan maupun
kecelakaan). Untuk memenuhi kebutuhan permintaan tamu, hotel menyediakan
berbagai jenis kamar dengan segala fasilitasnya.
Gambar 1.1 Kamar Hotel
Sumber: https://edition.cnn.com/travel/article/peninsula-hotel-model/index.html
Jenis-jenis kamar hotel dapat dibedakan berdasarkan kategori sebagai berikut.
a. Menurut jenis dan jumlah tempat tidur:
(1) Single room, yaitu kamar yang dilengkapi dengan 1 buah tempat tidur ukuran
single (single bed) untuk 1 orang.
(2) Twin room, yaitu kamar yang dilengkapi dengan 2 buah tempat tidur ukuran
single (untuk 2 orang).
(3) Double room, yaitu kamar yang dilengkapi dengan 1 buah tempat tidur ukuran
double (double bed) untuk 2 orang.
(4) Triple room, yaitu kamar yang dilengkapi dengan 3 buah tempat tidur ukuran
single untuk 3 orang atau 1 double bed dan 1 single bed (biasa disebut family
room).
(5) Double-double room, yaitu kamar yang dilengkapi dengan 2 buah tempat
tidur ukuran double (bisa untuk 4 orang).
(6) Quad room, yaitu kamar yang dilengkapi dengan 4 single room untuk 4 orang.
b. Menurut letak kamar tidur:
(1) Adjoining room, yaitu dua kamar atau lebih yang letaknya berdampingan
tetapi tanpa pintu penghubung dari kamar yang satu ke kamar yang lain.
Industri Perhotelan 11
3) Menyewakan fasilitas dan menjual pelayanan lain yang diperlukan tamu
Bentuk-bentuk produk maupun pelayanan yang diberikan antara lain:
a. Menyediakan berbagai jenis hiburan, seperti night club, diskotik.
b. Menyedikan fasilitas olahraga, seperti kolam renang, lapangan tenis, golf, playground.
c. Menyediakan layanan laundry.
d. Menyediakan ruang pertemuan untuk kegiatan MICE, pesta pernikahan dan
sebagainya.
e. Menyediakan pelayanan transportasi, antara lain: taxi, suttle bus.
f. Menyewakan peralatan sound system, media elektronik dan lain-lain.
g. Menyewakan ruang atau pelataran untuk kantor-kantor, bank, biro perjalanan.
h. Menyediakan fasilitas bisnis seperti foto copy, internet, jasa kesekretariatan.
i. Menyediakan pelayanan tenaga profesional seperti baby sitter, sekretaris.
Standar Usaha Hotel di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/ 2013 tentang Standar Usaha Hotel
dengan tujuan untuk:
1) Menjamin kualitas produk, pelayanan dan pengelolaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan kepuasan tamu; dan
2) Memberikan perlindungan kepada tamu, pengusaha hotel, tenaga kerja, dan masyarakat,
baik untuk keselamatan, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan kemudahan dan
pelestarian lingkungan hidup.
Standar Usaha Hotel sebagaimana diatur dalam peraturan tersebut mencakup aspek: 1)
produk; 2) pelayanan; dan 3) pengelolaan. Ketiga aspek tersebut meliputi kriteria mutlak dan
kriteria tidak mutlak standar usaha hotel. Kriteria mutlak adalah prasyarat utama mencakup
aspek produk, pelayanan dan aspek pengelolaan usaha hotel yang ditetapkan oleh menteri
harus dipenuhi oleh usaha hotel untuk dapat disertifikasi. Kriteria tidak mutlak adalah prasyarat
mencakup aspek produk, pelayanan dan pengelolaan usaha hotel sebagai unsur penilaian
dalam menentukan penggolongan kelas hotel bintang dan penetapan hotel nonbintang
yang ditetapkan oleh Menteri sesuai dengan kondisi usaha hotel.
Bukti tertulis yang menyatakan bahwa hotel telah memenuhi standar usaha hotel
berupa Sertifikat Usaha Hotel. Sertifikat tersebut diperoleh melalui Sertifikasi Usaha Hotel
yaitu proses pemberian sertifikat kepada usaha hotel untuk mendukung peningkatan mutu
produk, pelayanan dan pengelolaan usaha hotel melalui penilaian kesesuaian standar usaha
hotel. Sertifikasi Usaha Hotel dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Bidang
Pariwisata yaitu lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang
pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Industri Perhotelan 13
Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang paling benar!
Industri Perhotelan 15
16 Industri Perhotelan Kelas XI untuk SMK/MAK