Anda di halaman 1dari 7

JAMSWAP, Oktober 2010, hlm 25-31

ISSN 2086-3659

KETERKAITAN ANTARA SISTEM MANAJEMEN


SUMBER DAYA MANUSIA
DENGAN SIKLUS PENGGAJIAN

Hendrik Suhendri

ABSTRACT

Human Resource Management and Renumeration Cycle System are two different matter but each
other related among one otherly. System of Human Resources Management more flange to activity
of data processing and record-keeping that related to recruitment activity, training, work
assignment, compensation (payroll), performance evaluation, and cessation. Whereas
Renumeration Cycle System more specific flange to data processing and record-keeping that used
to give fee to employees of its service.
Renumeration system are designed to fulfill the management side information and side of external
company. The Integrated Activity designing from both this subsistem will make its function become
more efficient and effective.

Key words : Human Resource Management, Human Resource Management System,


Renumeration Cycle, Renumeration Cycle System

karyawan untuk jasa yang dibutuhkan.


PENDAHULUAN Karena siklus ini berpusat pada
pembayaran pada karyawan, siklus ini juga
Setiap organisasi menggunakan dikenal sebagai siklus penggajian. Tujuan-
sumber daya yang akan dikategorikan tujuan kunci dalam tujuan luas siklus ini
sebagai bahan, jasa manusia dan teknis, adalah memastikan bahwa status, tarif
fasilitas, kas dan data. Jasa karyawan pembayaran atau gaji, dan pengurangan
merupakan komponen utama dalam bayaran karyawan telah diotorisasi ; bahwa
sumber daya jasa manusia yang dipakai pembayaran dilakukan untuk jasa yang
oleh organisasi. Dalam buku teks benar-benar diberikan; dan bahwa biaya-
manajemen jasa karyawan biasanya disebut biaya yang berhubungan dengan karyawan
sumber daya tenaga kerja. Dalam dicatat, diklasifikasikan, diikhtisarkan,
organisasi-organisasi tertentu, seperti didistribusikan, dan dilaporkan dengan
perusahaan yang berorientasi pada cepat dan tepat (Wilkinson, 1995 : 196).
pelayanan dan badan-badan pemerintah,
sumberdaya ini mengambil bagian yang PEMBAHASAN
terbesar dalam pengeluaran yang berulang. Fungsi-fungsi yang berhubungan
Jasa karyawan dalam organisasi semacam dengan karyawan meliputi pengangkatan,
itu mungkin tercakup dalam siklus pelatihan, pemindahan, pemberhentian,
pengeluaran. Dalam organisasi lainnya, pengelompokan, penyeseuaian tingkat gaji,
seperti perusahaan manufaktur, penetapan tindakan keselamatan,
sumberdaya ini merupakan biaya kunci penyusunan daftar gaji, pengelolaan
dalam konversi bahan baku menjadi barang program tunjangan karyawan, dan
jadi. pelaporan pada badan-badan pemerintahan.
Jasa karyawan dalam organisasi Walaupun semua fungsi ini merupakan
semacam ini mungkin dianggap sebagai pertimbangan yang penting dalam bidang
bagian dari siklus konversi produk. Untuk administrasi personalia, siklus manajemen
mengakomodasi semua jenis organisasi, jasa karyawan memfokuskan terutama
kami menempatkan jasa karyawan dalam pada pengeluaran gaji.
siklus manajemen sumber daya. Tujuan Oleh karena itu, rincian fungsi-
utama siklus manajemen jasa karyawan fungsi yang lebih relevan untuk keperluan
adalah melancarkan pertukaran kas dengan kita terdiri penetapan status gaji,

25
Hendrik Suhendri 2

pengukuran jasa yang diberikan, penyiapan personalia dan keuangan/akunting


cek gaji, penerbitan dan pendistribusian perusahaan. Siklus manajemen jasa
biaya untuk jasa karyawan, dan karyawan oleh karenanya melibatkan
penyususnan laporan dan penyataan yang interaksi antara sistem informasi personalia
diharuskan. Sementara untuk Alvin & dan sistem informasi akunting.
James (1988) mengklasifikasikan fungsi Keterlibatan personalia dalam aplikasi
siklus sistem penggajian dan karyawan ini penggajian yaitu berupa penyediaan proses
kedalam empat bagian yaitu : (1). dan data pendukung bagi sistem informasi
Karyawan dan pekerjaan (2). Catatan akuntansi (Raymond McLeod, 1995 : 282).
waktu dan penyiapan penggajian (3). Selain itu, setiap departemen atau unit
Pembayaran gaji (4). Penyiapan payroll tax organisasional lainnya juga terlibat, karena
returns dan pembayaran pajak. karyawan ditempatkan di seluruh
organisasi. Gambar 1 memperlihatkan
Hubungan dengan Organisasi hubungan antara departemen-departemen
Fungsi-fungsi ini tercapai di bawah kunci dan fungsi siklus ini.
pengarahan fungsi (unit) organisasional

Gambar 1. Fungsi dan Unit Organisasional yang berhubungan dalam Siklus Jasa
Karyawan

Personalia Pencatatan Penggajian Utang Usaha Distribusi Personalia


Waktu dan Biaya
Pengeluaran Kas

MenyiapkanMenerbitkan dan mendistribusikan


Mengukur Jasa yang diberikan Mendistribusikan biaya untuk jasa karyawan
Memposkan
Menetapka Cek Gaji Cek Gaji
n transaksi dan
Status Gaji menyusun laporan
yang diperlukan

Memelihara Memelihara
Catatan Catatan Beban Tenaga Kerja
Karyawan

Informasi untuk Fungsi Personalia dari sistem informasi akuntansi adalah


Sumber utama sistem informasi adalah informasi gaji dan upah. Informasi gaji dan
sistem informasi akuntansi dan jajaran upah penting karena menentukan harga
departemen personalia atau sumberdaya pokok penjualan, khususnya gaji dan upah
manusia (Nugroho Widjajanto, 2001 : dan karyawan produksi. Dua input penting
386). Informasi personalia juga dapat yang digunakan dalam penyusunan
diperoleh dari sumber lain di luar informasi gaji dan upah adalah :
perusahaan. Berikut ini akan diuraikan (1). Kartu jam kerja pabrik (job time card)
tentang informasi yang dapat disediakan (2). Kartu absensi karyawan (employee
oleh masing-masing sumber tersebut. clock card)

Input Sistem Informasi Akuntansi Output Sistem Informasi Akuntansi Gaji


Sistem informasi akuntansi pada dan Upah
umumnya menyajikan banyak informasi Output terpenting dan sistem
yang berkaitan dengan personalia. Namun informasi akuntansi gaji dan upah adalah
informasi yang terpenting yang dihasilkan perhitungan gaji dan upah serta uang atau

JAMSWAP – Volume 1, No.2 / Oktober 2010


Hendrik Suhendri 3

cek gaji dan upah. Selain itu sistem Jika perusahaan mengguanakan sistem
informasi akuntansi acap kali diwajibkan biaya standar, efisiensi bisa diukur dengan
untuk menyusun berbagai laporan untuk analisis yang lebih rinci, yaitu analisis
kepentingan pemerintah. Sedangkan untuk varians tenaga kerja, yang akan memilah-
kepentingan internal, sistem informasi milah lagi efisiensi itu ke dalam :
akuntansi biasanya perlu menyajikan (1). Efisiensi karena selisih tarif upah
informasi sebagai berikut : (labor rate variance), yang bisa dihitung
(1). Laporan penilaian efisiensi dan dengan formula sebagai berikut : (realisasi
produktivitas karyawan jam kerja x tarif standar) – (realisasi jam
(2). Laporan dan analisis tingkat kerja x tarif sebenarnya).
kemangkiran dan keterlambatan kerja (2). Efisiensi karena penggunaan tenaga
karyawan kerja (labor usage variancei), yang bisa
(3). Analisis upah tak langsung menurut dihitung dengan formula sebagai berikut :
jenis biaya (pengawasan, inspeksi, (jam kerja standar x tarif standar) –
penanganan barang, dan sebagainya) (realisasi jam kerja x tarif standar).
dan menurut departemen
(4). Analisis realisasi biaya gaji dan upah Informasi dari Jajaran Personalia
dibandingkan dengan standart atas Jajaran personalia juga memberikan
produk yang dihasilkan informasi yang sangat berharga bagi
(5). Analisis biaya lembur per departemen manajemen personalia. Salah satu input
(6). Analisis biaya untuk tunjangan- terpenting yang berasal dari jajaran
tunjangan personalia adalah file data personalia yang
(7). Laporan biaya komisis penjualan memuat catatan lengkap mengenai setiap
(8). Berbagai laporan yang bermanfaat bagi karyawan perusahaan. Catatan tersebut
perencanaan tenaga kerja, misalnya antara lain terdiri dari :
jumlah karyawan, jumlah jam kerja (1). Karakteristik fisik karyawan,
yang dilalui, tarif gaji dan upah rata- (2). Informasi gaji dasar,
rata, tingkat kemangkiran dan (3). Evaluasi kuantitatif dan kualitatif
keterlambatan kerja, tingkat perputaran pengalamannya di masa lalu,
karyawan, rata-rata dan total tunjangan (4). Keterangan kesehatan dan riwayat
karyawan medis karyawan,
Dari sekian banyak laporan tersebut (5). Hasil berbagai tes mengenai
diatas, laporan mengenai efisiensi dan kemampuan sikap, dan lain-lainnya.
produktivitas karyawan memiliki posisi File data tersebut dapat digunakan
yang penting. Informasi tersebut disusun sebagai sumber informasi untuk
berdasarkan kartu jam kerja yang pengambilan keputusan mengenai
menunjukkan jumlah jam kerja yang penugasan karyawan pada suatu posisi
digunakan karyawan dalam melaksanakan tertentu, persetujuan kenaikan pangkat dan
suatu kegiatan tertentu. Realisasi jam kerja jabatan, serta penetapan program pelatihan
yang digunakan itu kemudian yang diperlukan. Jika disusun secara baik
dibandingkan dengan jangka waktu standar dan benar, data personalia ini dapat pula
yang ditetapkan untuk kegiatan yangs ama, dipergunakan untuk menyusun rencana
sehingga selisihnya menunjukkan efisiensi kebutuhan tenaga kerja perusahaan secara
kerja yang dicapai. keseluruhan.
Efisiensi relatif masing-masing Informasi lain yang dikembangkan oleh
karyawan bisa ditentukan dengan jajaran personalia antara lain adalah :
menggunakan rata-rata tertimbang (1). Spesifikasi kerja, yang merinci
efisiensinya dalam berbagai kegiatan yang program pelatihan dan pengalaman yang
dilaksanakannya. Sedangkan keseluruhan diperlukan untuk menjelaskan setiap
dari statistik-statistik tersebut apabila pekerjaan dalam organisasi,
diklasifikasikan menurut departemen akan (2). Statistik keamanan dan kecelakaan
menghasilkan ukuran efisiensi per kerja,
departemen, yang tentunya akan (3). Prakiraan kebutuhan tenaga kerja
bermanfaat bagi penilaian kinerja menurut kategori pekerjaan dalam
pengawas departemen yang bersangkutan. organisasi,

JAMSWAP – Volume 1, No.2 / Oktober 2010


Hendrik Suhendri 4

(4). Catatan statistik mengenai program akumulasi biaya yang dapat


pelatihan, layanan kesehatan, lembaga dibebankan kepada
kredit karyawan, serta layanan lainnya pelanggan dapat diketahui
untuk karyawan. dari waktu ke waktu,
khususnya apabila
Sistem pengolahan Data Gaji dan Upah pelanggan menghendaki hal
Sistem pengolahan atau pemrosesan itu. Untuk melayani
data ini terbagi menjadi dua, yaitu : (1) kebutuhan itu, pada
Sistem Pengolahan Data Berbasis Manual pendekatan real – time
dan (2) Sistem Pengolahan Data Berbasis dapat digunakan database
Komputer (Nugroho Widjajanto, 2001 : yang diberi indeks
397). Penekanan dalam sistem pertama ketrampilan, pengalaman,
adalah pada arus dokumen sumber dan dan kualifikasi lainnya yang
keluaran, sedangkan sistem yang kedua diperlukan bagi seorang
memfokuskan pada operasi pemrosesan. profesional. Perangkat
Baik sistem pengolahan atau pemrosesan lunak yang digunakan juga
manual maupun berbasis komputer dapat harus didesain demikian
diuraikan sebagai berikut : rupa sehingga memudahkan
(1) Sistem Pengolahan Data Berbasis pencarian data nama
Manual karyawan dengan
Penyelenggaraan Administrasi gaji kombinasi-kombinasi
dan upah berada di bawah tanggung ketrampilan yang
jawab bagian Gaji dan diinginkan.
Upah,sedangkan penyelenggaraan
administrasi karyawan berada di Database
bawah tanggung jawab Bagian Diantara arsip-arsip yang dibutuhkan
personalia. Ada 10 pihak atau unit dalam mengelola jasa karyawan adalah
organisasi yang terlibat, yaitu : arsip intuk gaji karyawan, referensi
(1). Unit produksi atau pabrik (2). pegawai dan riwayat, transaksi catatan
Bagian Pencatatan Waktu Kerja (3). waktu, transaksi cek gaji, dan referensi
Bagian Akuntansi Biaya (4). kompensasi (Wilkinson, 1995 : 200).
Bagian Gaji dan Upah (5). Bagian
Utang (6). Petugas Buku Besar (7). Sasaran-sasaran pengendali, Ancaman,
Bagian personalia (8). Kasir (9). dan Prosedur
Satuan pengawas Intern (10). Bank. Fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi
(2) Sistem Pengolahan Data Berbasis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Komputer atau Siklus payroll adalah menyediakan
Prosedur gaji dan upah berbasis kontrol internal yang cukup untuk
komputer dalam uraian ini akan menjamin pemenuhan tujuan-tujuan
dibagi menjadi dua bagian, yaitu : berikut ini (Romney & Steinbart, 2003 :
1. Prosedur dengan pendekatan 516). :
batch processing 1. Semua transaksi penggajian diberi
(1). Unit Produksi atau otorisasi secara tepat
Pabrik (2). Pencatat waktu 2. Semua catatan transaksi penggajian
(3). Pengolahan Data adalah valid
Elektronik (4). Buku Besar 3. Semua valid, transaksi payroll yang
(5). Personalia (6). Kasir terotorisasi dicatat
(7). Pengawas Intern (8). 4. Semua transaksi penggajian dicatat
Bank. secara kurat
2. Prosedur dengan pendekatan real - 5. Berkenaan dengan peraturan
time pemerintah yang dapat dipakai
Informasi mengenai gaji pengiriman pajak dan pengisian
dan upah menjadi sangat payroll dan laporan HRM yang
penting dan mungkin terpenuhi.
diperlukan setiap saat agar

JAMSWAP – Volume 1, No.2 / Oktober 2010


Hendrik Suhendri 5

6. Aset-aset (keduanya cash dan data) yang memberikan bukti bahwa transaksi
adalah dilindungi dari kerugian atau tersebut diotorisasi secara tepat.
pencurian. Penomeran kesleuruhan dokumen
7. HRM/aktivitas siklus payroll mempermudah pengecekan semua
ditampilkan secara efisien dan trnasaksi-transaksi yang telah dicatat.
efektif. Pembatasan atau pelarangan akses ke
Berbagai dokumen dan catatan program yang menciptakan dokumen dan,
(umpamanya, kartu jam kerja, daftar gaji) apabila kertas dokumen masih digunakan,
digambarkan dalam permainan seksi untuk dokumen kosong, mengurangi resiko
sebelumnya adalah peranan penting dalam transaksi-transaksi yang tidak terotorisasi
pencapaian tujuan-tujuan ini. Sederhana, atau tidak disahkan.
mudah untuk melengkapi dokumen dengan Tabel 1 mendaftar ancaman utama dalam
instruksi yang jelas memudahkan Manajemen Sumber Daya Manusia atau
pencatatan transaksi sistem penggajian siklus payroll dan prosedur pengendali
dengan akurat dan efisien. Pengendalian yang bisa digunakan untuk memindahkan
aplikasi yang tepat, sebagaimana validitas ancaman-ancaman tersebut. Karena setiap
checks dan field (format) checks, perusahaan, tanpa menghiraukan line bisnis
selanjutnya meningkatkan keakuratan data ini, menghadapi ancaman-ancaman ini,
masukan ketika memanfaatkan dokumen adalah penting untuk memahami
elektronik. Menyediakan ruang pada bagaimana Sistem Informasi Akuntansi
keduanya yaitu kertas dan dokumen dapat menjadi desain yang terbaik untuk
elektronik untuk mencatat siapa yang melawan mereka.
mengisi dan siapa yang memeriksa form

Tabel 1. Ancaman-ancaman dan Pengendali-pengendali payroll/HRM Cycle

Proses/Aktivitas Ancaman Prosedur Pengendalian yang bisa


digunakan
Penyewaan dan rekruitmen 1.Karyawan Sewaan yang tidak Mengukur prosedur-prosedur
memenuhi syarat dan melakukan penyewaan, termasuk verifikasi skill
pencurian. pelamar kerja

2. Pelanggaran peraturan kerja. Pendokumentasian yang teliti mengenai


prosedur-prosedur penyewaan; pelatihan
pada pengembangan saat ini berkaitan
dengan peraturan kerja.
Pemrosesan Sistem Penggajian 3. Perubahan yang tidak terotorisasi pada Pemisahan tugas-tugas : HRM lawan
master file payroll. distribusi payroll dan paycheck;
pengendalian akses; review semua
perubahan.

4. Data waktu yang tidak akurat. Automasi kumpulan data; pemeriksaan


berbagai macam data; rekonsiliasi time
card data dengan job-time ticket data.

5. Pemrosesan gaji yang tidak akurat. Menjumlahkan kumpulan dan


pengendalian aplikasi yang lain;
rekening clearing payroll; review
peraturan-peraturan IRS.

6. Pencurian atau distribusi yang curang Deposito langsung; pendistribusian


dari paycheck. paycheck oleh seseorang yang bebas
dari proses penggajian; penyelidikan
terhadap paycheck yang tidak berklaim;
akses terbatas untuk paycheck kosong;
penomoran sebelum dan akuntansi
secara periodik untuk semua paychecks;
menggunakan rekening pengecekan
penggajian secara terpisah; terjaga
sebagai dana imprest; rekonsiliasi
rekening bank penggajian oleh
seseorang yang tidak terlibat dalam
proses penggajian.
Umum 7. Kerugian atau pengungkapan data Prosedur-prosedur backup; rencana
yang tidak terautorisasi. pemulihan bencana; pengendalian akses

JAMSWAP – Volume 1, No.2 / Oktober 2010


Hendrik Suhendri 6

logis dan fisik; pengubahan data


menjadi kode.

8. Kinerja yang buruk. Pengembangan dan review periodik


mengenai metrik kinerja yang tepat;
program-program pelatihan.

Keputusan Kunci, Kebutuhan Informasi berlebihan? Apakah ada problem


dan Model Data kelambanan atau kemangkiran?
Kita mendiskusikan bagaimana 3. Moral karyawan. Apakah ada moral
pemenuhan fungsi Sistem Informasi karyawan dan kepuasan kerja?
Akuntansi dalam pemrosesan transaksi- Bagaimana mampukah skema
transaksi penggajian dan menyediakan kompensasi digunakan
kontrol untuk mengamankan aset-aset. untukmemperbaiki moral, kepuasan,
Fungsi lain dari Sistem Informasi dan kinerja? Apakah fringe benefit
Akuntansi dalam sistem penggajian/siklus tambahan, jika ada, apa saja,
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah seharusnya ditawarkan?
menyediakan informasi bagi aktivitas 4. Keefektifan dan keefisiensian proses
bisnis manajer. Sistem penggajian payroll. Berapa sering seharusnya
tradisional dirancang secara mendasar karyawan dibayar? Apakah biaya
untuk memenuhi kebutuhan pembuat tenaga kerja secara dialokasikan ke
keputusan eksternal. Investor, kreditor, dan produk dan pusat biaya lainnya?
berbagai agen pemerintahan biasanya Apakah semua persyaratan aplikasi
diyakinkan dengan informasi mengenai pelaporan pajak terpenuhi?
pengeluaran periodik gaji sebuah Bagaimana mudahnya karyawan
perusahaan. Pendesainan sistem penggajian mampu meminta informasi untuk
untuk memuaskan kebutuhan pengguna dijawab?
eksternal. Biarpun, tidak meyakinkan hasil Secara tradisional, sistem penggajian
dari semua informasi tersebut, manajemen telah memberikan beberapa informasi yang
perlu menggunakan dan mengembangkan diperlukan untuk menjawab pertanyaan-
sumber daya manusia perusahaan. pertanyaan ini, seperti data tentang biaya
Malahan, sistem penggajian harus tenaga kerja. Sistem Manajemen Sumber
dirancang untuk mengumpulkan dan Daya Manusia telah menyediakan secara
mengintegrasikan biaya data dengan tipe normal informasi yang lain, seperti data
informasi yang lain untuk memungkinkan tentang skill karyawan. Sementara itu
manajemen membuat macam-macam Tannenbaum (1990) menganggap bahwa
keputusan berikut ini : Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Kebutuhan staffing tenaga di masa sebagai sesuatu yang digunakan untuk
yang akan datang. Berapa banyak memperoleh, menyimpan, memanipulasi,
tenaga yang diperlukan pada lima menganalisa, mencari dan pendistribusian
tahun mendatang untuk informasi tentang sumberdaya manusia
menyelesaikan rencana strategik yang ada dalam perusahaan. Masih
perusahaan? Karyawan yang informasi yang lain, seperti moral
mempunyai skill mana yang karyawan, telah dikumpulan secara
diperlukan? Seberapa efektifkah tradisional oleh keduanya sistem
program pelatihan yang dilakukan penggajian dan Sistem Manajemen Sumber
sekarang dalam menjaga dan Daya Manusia mencatat bahwa informasi
memperbaiki tingkat skill karyawan? dihasilkan secara eksternal, seperti data
2. Kinerja karyawan. Pekerja yang mengenai tarif pajak dan turnover dan
mana yang seharusnya dipromosikan ketidakhadiran rata-rata industri, adalah
atau menerima kenaikan gaji? Siapa juga diperlukan untuk membuat keputusan
yang seharusnya diberhentikan? ini.
Apakah kinerja keseluruhan
meningkat ataukah mengalami KESIMPULAN
penurunan? Apakah terjadi turnover

JAMSWAP – Volume 1, No.2 / Oktober 2010


Hendrik Suhendri 7

Tujuan utama dari siklus manajemen Personnel Management, Vol. 28 No.2,


karyawan (siklus penggajian) adalah pp.275-82.
melancarkan pertukaran kas dengan Tannebaum, S.I., 1990, “HRIS : user
karyawan untuk jasa yang dibutuhkan. group implications “, Journal of
Untuk itu dalam menyusun desain sistem System Management, Vol. 41 No.1,
penggajiannya harus mempertimbangkan, pp.27-32,36.
yaitu pertama fungsi-fungsi yang
berhubungan dengan karyawan. Kedua,
ada keterlibatan interaksi antara sistem
informasi personalia dan sistem informasi
akuntansi. Ketiga, transaksi akuntansinya
dan pencatatannya. Keempat,
mempertimbangkan sistem pengolahan
datanya mengenai gaji dan upah.
Dalam upaya menghindari adanya
penyimpangan-penyimpangan dalam
aktivitas payroll atau siklus manajemen
sumber daya manusianya, maka
perusahaan perlu menyusun daftar-daftar
ancaman yang mungkin terjadi dan
bagaimana bentuk prosedur
pengendaliannya (pengendalian internal).
Yang terpenting bahwa sistem informasi
akuntansi harus mampu menyajikan
informasi yang memuaskan bagi pihak-
pihak pembuat keputusan internal maupun
eksternal perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A. Arens and James K. Loebbecke,


1998, Auditing an Integrated
Approach, Fourth Edition, Prentice
Hall.
Hall, L. and Torrington, D, 1986, “Why not
use the computer ? The use and
lack of use of computer in
personnel”, Personnel Review, Vol.
15 No. 1, pp. 3-7.
Marshall B. Romney and Paul J. Steinbart,.
2003, Accounting Information
System, Ninth Edition, Prentice
Hall.
McLeod, Raymond, Jr,. 1995, Sistem Informasi
Manajemen, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Nugroho Widjajanto,. 2001, Sistem Informasi
Akuntansi, PT. Erlangga, Jakarta.
Wilkinson, Joseph W.,. 1995, Akuntansi dan Sistem
Informasi, Jilid II, PT. Binarupa Aksara,
Jakarta.
Kovach, K.A. and Catchcart, C.E., 1999, ”Human
Resource Information System : providing
business with rapid data access, information
exchange and strategic advantage”, Public

JAMSWAP – Volume 1, No.2 / Oktober 2010

Anda mungkin juga menyukai