Anda di halaman 1dari 46

Tatalaksana Kegawatan

Kardiovaskuler
Pra-Hospital
Oleh :
Yudi Elyas
Disampaikan Pada :
Webinar Tatalaksana Kegawat-daruratan Kardiovaskuler
MST 119 JKT, Tgl 10 September 2021.
Curiculum Vitae
Nama : Ns. Yudi Elyas, S.Kep
NIRA : 31730118302
Lama Bekerja : 18 Tahun
Riwayat Jabatan : 1. Ka. Ruang ICU bedah Jantung PJT RSCM
2. Supv. ICCU,ICU bedah jantung, RR PJT RSCM
Jabatan Saat ini : PJ Pelayanan Ruang Intensif RSCM Jakarta
Tlp / Instagram : 081316006831 / @YUDI ELYAS

Pendidikan :
• Ners Keperawatan FIK UI
• Pendidikan ICU Bedah Jantung (CCNP) Institute Jantung Negara (IJN) Malaysia
• Mahasiswa Magister Ilmu keperawatan FIK UI, Peminatan Sp.KMB.

Pelatihan : Trainer :
Organisasi :
• Kardiologi Dasar • BLS & ACLS Certified by AHA • PPNI
• Intensive Care Unit (ICU) • Basic Trauma Cardiac Life Support • HIPERCCI DKI (Pengurus)
• BLS & ACLS AHA 2015 (BTCLS) • INKAVIN (Anggota)
• TOT BLS & ACLS AHA • Pelatihan ICU (RSCM & HIPERCCI) • Provider BTCLS MST 119
• Asesor Keperawatan • Pelatihan Code Blue system di RS
• TOT Keperawatan • Pelatihan Interpretasi EKG
• Seminar & Workshop Keperawatan
Lingkup Bahasan

BLS & ACLS


Kegawatan BLS & ACLS Dalam Masa
Sistem Henti Jantung
Pra Hospital Pandemik
Kardiovaskuler
Covid-19
KASUS…
Siapa yang akan selamat ???
• Tn. A saat akan berangkat ke Kantor mengalami serangan jantung. Istri Tn. A

Kasus 1 seorang perawat senior IGD dan juga sebagai instruktur BLS & ACLS
langsung melakukan RJP karena suami mengalami henti jantung. Istri
segera menuju ke RS bersama supir. Jarak waktu ke RS sekitar 2 jam

• Kakek & Nenek sedang berboncengan naik sepeda. Di depan gerbang

Kasus 2 masuk RS sepeda ditabrak mobil dan si kakek terjatuh dengan posisi kepala
terlebih dahulu membentur aspal. Jarak waktu ke IGD RS hanya 5 menit.
Di sekitar kejadian ada tukang ojek dan tukang becak yang sedang mangkal

• Dua kelompok kesebelasan sedang bermain Futsal. Salah satu Kiper


Kasus 3 mengalami serangan jantung dan dilakukan RJP karena tidak teraba nadi.
Jarak ke RS sekitar 2 jam
Prevalensi
Sindroma Koroner Akut (SKA)

SKA merupakan penyebab kematian


tertinggi di dunia, WHO (2015) : Penyakit
kardiovaskuler menyebabkan 17,5 juta
kematian (31%) dari keseluruhan kematian
secara global dan yang diakibatkan SKA
sebesar 7,4 juta. Penyakit ini diperkirakan
akan mencapai 23,3 juta kematian pada
tahun 2030
(Susilo, 2015; Tumade et al., 2014)

Cases of Cardiovascular Disease


around the world in 2015 422.7 million
sEtiap 40 detik,
1 orang meninggal akibat serangan jantung di Amerika.
75% pasien henti jantung meninggal sebelum tiba di RS
1 dari 6 kematian di Amerika terjadi akibat serangan jantung
Sumber :
Statistic Update American Heart Association (2014)

Indonesia
SKA Penyakit kardiovaskular tertinggi
(Riskesdas, 2013)
Sindroma Koroner Akut
(SKA)
Diagnosis SKA
Nyeri dada yang khas

Perubahan EKG pada segemen


ST  Pra Hospital ?

Peningkatan enzim jantung 


Pra Hospital ?
Diagnosis SKA :
Nyeri Dada

• Nyeri seperti tertekan benda berat, atau


terasa panas atau rasa tidak nyaman
dibagian dada
• Nyeri menyebar ke daerah lengan kiri,
rahang dan dagu
• Nyeri disertai keringat dingin, mual dan
bisa sampai muntah
• Keluhan nyeri tidak dirasakan pada
beberapa pasien dengan DM & orang tua
Henti Jantung
Keadaan terhentinya aliran darah dalam sistem sirkulasi tubuh
akibat terganggunya efektivitas kontraksi jantung
Cardiac Arrest / Henti Jantung
1. Tidak sadar
2. Tidak ada nafas dan tidak teraba nadi
3. EKG:
Ventricular Fibrillation (VF)

Pulseless Ventricular Tachycardia (VT)

Pulseless electrical activity (PEA)

Asistole

Bagaimana kalau tidak tersedia alat


EKG atau Monitor ???
Arteri Karotis
Chain of Survival AHA 2020

Sumber :
Ashish R. Panchal. Circulation. Part 3: Adult Basic and Advanced Life Support: 2020 American Heart Association Guidelines for
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care, Volume: 142, Issue: 16_suppl_2, Pages: S366-S468, DOI:
(10.1161/CIR.0000000000000916)
2020

Ashish R. Panchal. Circulation. Part 3: Adult Basic and Advanced Life


Support: 2020 American Heart Association Guidelines for
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care,
Volume: 142, Issue: 16_suppl_2, Pages: S366-S468, DOI:
(10.1161/CIR.0000000000000916)

© 2020 American Heart Association, Inc.


Out Of Hospital
Cardiac Arrest Management
Danger

Response

Call / Shout For Help

Circulation

Airway

Breathing

Sumber : https://perkimedan.org/portfolio/http-perkimedan-org-portfolio-work-space/
CPR BERKUALITAS TINGGI
PADA PASIEN DEWASA

Anjuran Larangan
1. Kompresi dada dengan 1. Kompresi dada dengan
kecepatan 100 – 120x/ kecepatan < 100 x / mnt atau
menit > 120 x/ menit
2. Kompresi dada dengan 2. Kompresi dada dengan
kedalaman minimal 2 inchi kedalaman kurang dari 5 cm atau
(5 cm) lebih dari 6 cm
3. Dada rekoil penuh setelah 3. Bertumpu di atas dada di antara
setiap kali kompresi kompresi yang dilakukan
4. Minimalkan jeda dalam 4. Kompresi berhenti lebih dari 10
kompresi detik
5. Memberikan ventilasi yang 5. Memberikan ventilasi berlebihan
cukup (2 nafas buatan (mis: terlalu banyak nafas buatan
setelah 30 kompresi, setiap atau memberikan nafas buatan
1 nafas buatan (diberikan dengan kekuatan berlebihan)
dalam 1 detik inspirasi dan
1 detik ekspirasi ) cukup
sampai dada terangkat
Sumber: http://ecgguidelines.heart.org/wp-content/upload/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesia.pdf
UPDATED
2015

Push hard and Push fast...

Lakukan kompresi
 Kedalaman minimal 5-6 cm
 Kecepatan 100 – 120 kali/menit
 Full Chest Recoil

30 Kompresi  15-18 detik

Bee Gees, Stayin Alive

Kompresi dengan lengan lurus


RJP Tidak Dilakukan Bila….
1. Tanda-tanda kematian yang jelas
• Kaku mayat
• Lebam mayat
• Kepala terputus
• Badan yang sudah hancur
2. Wasiat dari penderita
3. Ada permintaan dari keluarga (ahli waris)
4. Keselamatan penolong terancam
Kapan RJP Di Hentikan
1. Adanya denyut nadi dan penderita telah bernafas
2. Bantuan telah datang
3. Tanda kematian telah jelas
4. Penolong kehabisan tenaga
5. Bila dilanjutkan akan membahayakan penolong
Cth. Kebakaran di dekat penolong
6. Henti jantung lebih dari 30 menit
Kontroversial
Hands Only CPR
Hands Only CPR Video
Shock First VS CPR First
 Henti jantung dewasa yang disaksikan / diketahui 
Defibrillator (AED) digunakan sesegera mungkin
 Henti jantung yang tidak diketahui / Defibrillator (AED)
belum siap Mulai CPR, jika indikasi dan alat sudah siap
maka lakukan defibrilasi sesegera mungkin
(Sumber: http://ecgguidelines.heart.org/wp-content/upload/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesia.pdf)

(Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency


Cardiovascular Care. Part 5-Circulation. 2015;132(suppl 2):S414–S435)
AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILLATOR
(AED)
OHCA Management
ACLS
PRA HOSPITAL ???
Advance Cardiac Life Support
Cardiac Arrest

Takikardia

Bradikardia
Post Cardiac Arrest
Ns. Yudi Elyas, S.Kep
Care
PJT RSUPN. Dr Cipto Mangunkusumo
Lakukan apa yang bisa dilakukan…dengan
sumber daya yang ada.
BLS
ACLS
Kardioversi
• Siapkan Emergency Kit
• Siapkan pasien : Monitor, Sedasi
• Siapkan defibrilator
• Aktifkan mode Syncronise
• Siapkan paddle
• berikan Jelly
• Tempel paddle
• Isi energi: CHARGING
• I’m clear, you’re clear,
everybody’s clear
• Lakukan shock: DISCHARGE
• Tahan Paddle beberapa detik
lalu angkat paddle
• Lanjutkan CPR
• Evaluasi monitor
Vagal Manuvers :
Valsalva Maneuver
Vagal Manuvers :
Carotid Sinus Massage
Sulfate Atropin (SA)

• First Dose : 1 mg
• Maks. Dose : 3 mg
• Cara Pemberian :
- Siapkan obat SA 4 ampul (@0.25mg/ml)
- Siapkan spuit 5 ml/10 ml untuk obat SA
- Berikan obat setiap 3-5 mnt
- Maksimum dosis 3 mg (12 ampul)
Epineprine

- ETT = 2-3 kali dosis IV


- Infus Drip = 1 mg dalam 500 ml D5/NaCl =
1000 mcg/500 ml = 2 mcg/ml
DOPAMIN

Dosis :
a. Dosis kecil : 1-5 mcg/kg/mnt
b. Dosis Sedang : 5-10 mcg/kg/mnt
c. Dosis Tinggi : > 10 mcg/mcg/menit

 Rumus : Dosis (mcg) x Kg BB x 60 menit = ........... ml/jam


Pengenceran (mcg)

 Sediaan : 1 ampul = 10 ml = 200 mg = 200.000 mikrogram


 Pengenceran :
Menggunakan Cairan Kolf 500 ml = 200.000 mcg / 500 ml
= 400 mikrogram
DOPAMIN
BLS & ACLS
In Covid-19
???

Sumber :
Edelson, D. P., Sasson,Topjian, A. A. (2020). Interim
Guidance for Basic and Advanced Life Support in
Adults,Circulation,E933–E943.
https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.120.047463
Basic Life Support (BLS) in Covid-19
Kesimpulan
• BHD merupakan tatalaksana awal dari kondisi henti jantung
• BHD Pra Hospital dilakukan dengan baik akan meningkatkan
keberhasilan pasien untuk hidup
• BHD yang baik dengan melakukan tindakan dengan high quality CPR
• Keberhasilan menolong pasien yang henti jantung dilanjutkan dengan
bantuan hidup lanjut (BHL) pra dan intra hospital
• Dalam tatalaksana kegawatan pada pasien dengan Suspect & Positif
Covid-19 diperlukan kewaspadaan tinggi dan APD yang sesuai
sebelum melakukan tindakan BHD dan BHL
Life is Why…

2020

Circulation. 2020;141:e933–e943. DOI:10.1161/CIRCULATIONAHA.120.047463


Daftar Pustaka
• AHA 2017 Focused Update on Adult BLS and Cardiopulmonary Resuscitation Quality -Circulation. 2018; 137:e7-e13)
• Ashish R. Panchal. Circulation. Part 3: Adult Basic and Advanced Life Support: 2020 American Heart Association Guidelines for
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care, Volume: 142, Issue: 16_suppl_2, Pages: S366-S468, DOI:
(10.1161/CIR.0000000000000916)
• Cook, T. M., El-Boghdadly, K., McGuire, B., McNarry, A. F., Patel, A., & Higgs, A. (2020). Consensus guidelines for managing the
airway in patients with COVID-19: Guidelines from the Difficult Airway Society, the Association of Anaesthetists the Intensive
Care Society, the Faculty of Intensive Care Medicine and the Royal College of Anaesthetists. Anaesthesia, 75(6), 785–799.
https://doi.org/10.1111/anae.15054
• Circulation. 2020;141:e933–e943. DOI:10.1161/CIRCULATIONAHA.120.047463
• Duncan, D.K., Mulan, M., Mills, M.B. Early Warning. (2012). www. Nursing 2012.com.
• Edelson, D. P., Sasson,Topjian, A. A. (2020). Interim Guidance for Basic and Advanced Life Support in Adults, Children, and
Neonates with Suspected or Confirmed COVID-19: From the Emergency Cardiovascular Care Committee and Get with the
Guidelines-Resuscitation Adult and Pediatric Task Forces of the American Heart Association. Circulation, E933–E943.
https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.120.047463
• European Society of cardiology. (2020). ESC Guidance for the Diagnosis and Management of CV Disease during the COVID-19
Pandemic. European Heart Journal, 1–115.
• (Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Part 5-Circulation. 2015;132(suppl
2):S414–S435)
• https://www.physiciansweekly.com/cpr-in-covid-19-patients-has-a-low-survival-rate/
• https://perkimedan.org/portfolio/http-perkimedan-org-portfolio-work-space/
• http://ecgguidelines.heart.org/wp-content/upload/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesia.pdf
• Safar P. Cerebral resuscitation after cardiac arrest: research initiatives and future directions. Ann Emerg Med 22:324,1993
• Sullivan et al. Critical Care (2020) 24:292 https://doi.org/10.1186/s13054-020-03018-x
Come & Join Us…
TERIMAKASIH

Email : yudielyas@gmail.com
HP : 081316006831
IG : @YUDI ELYAS

Anda mungkin juga menyukai