BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lansia dalam bahasa inggris disebut being old yaitu orang yang
Indriyani 2017).
terdiri dari (1) usia lanjut (elderly) 60-74 tahun, (2) usia tua (old)
75-90 tahun, (3) usia sangat lanjut (very old) di atas 90tahun
(Raharja,2013).
tahun.
kesehatan.
b. Old : 75 – 89 tahun
berikut:
b. Tipe mandiri
17
pengkritik.
d. Tipe pasrah
e.Tipe bingung
acuh.
a. Tipe optimis
pasifnya.
b. Tipe konstukrif
c. Tipe ketergantungan
bertindak.
d. Tipe serius
atau diatas 140 mmHg dan tekanan darah saat jantung sedang
2013).
penyakit jantung, Stroke, dan lain-lain yang saat ini menjadi momok
progresif sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling
organ – organ tubuh secara terus – menerus lebih dari suatu periode.
2.1.2.2 KLASIFIKASI
The Joint National Commite VII (2014) (dalam Anissa Aulia Fitri
Diantaranya adalah :
penyerta
ginjal
diabetes
Sumber : The Join National Commite 2014
diet, berat badan, gaya hidup dan kualitas tidur . Hipertensi sekunder
2.1.2.3 ETIOLOGI
karena dua faktor , yaitu faktor yang dapat dimodifikasi dan tidak
berikut :
a. Faktor genetik
22
b. Faktor usia
pembuluh darah yang rusak sedikit demi sedikit . Hal ini terus
d. Etnis
besar .
e. Tipe Kepribadian
yang ambisius , suka bersaing dan bekerja tidak lelah, selalu dikejar
meningkat .
a. Obesitas
lebih dari 100 mmol atau 2,4 gram sodium atau 6 gram
c. Stres
personal .
d. Merokok
e. Kualitas Tidur
Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai silent killer , hal ini
tidak spesifik, seperti pusing, muka merah, sakit kepala, dan keluar
darah dari hidung. Namun demikian, jika hipertensinya berat atau sudah
2.1.2.5 PATOFISIOLOGI
2.1.2.6 KOMPLIKASI
melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada organ, atau
karena efek tidak langsung dari kenaikan tekanan darah pada organ, atau
Penelitian ini juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas
a. Otak
intra kranial yang meninggi, atau akibat embolus yang tekanan darah
hipertensi kronik.
b. Retinopati
pembuluh darah pada retina. Makin tinggi tekanan darah dan makin
yang dapat ditimbulkan. Kelainan lain pada retina yang terjadi akibat
kebutuhan pada stadium akhir. Kerusakan yang lebih parah pada mata
terjadi secara mendadak, antara lain nyeri kepala, double vision, dim
c. Kardiovaskular
2.1.2.7 PENATALAKSANAAN
farmakologis .
a. Terapi Farmakologis
1. Diuretik
dapat masuk akal. Akan tetapi, akhir -akhir ini rasio manfaat terhadap
2. Vasodilator
Penting juga untuk cukup istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stress.
Ada pun makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh penderita
hipertensi adalah:
minyak kelapa,gajih).
mengandunggaram natrium.
yang normal terdiri atas komponen mata gerak cepat REM (Rapid Eye
tidur , latensi tidur serta aspek subjektif seperti tidur dan istirahat
(Khasanah, 2012).
2008).
a. Status kesehatan
b. Lingkungan
36
c. Suara / kebisingan
ruangan.
Perry, 2005).
g. Suhu ruangan
38
h. Stres psikologis
(Asmadi. 2008).
i. Diet
j. Gaya hidup
k. Obat – obatan
39
REM), dan tidur dengan gerakan bola mata lambat Non – Rapid Eye
a. Tidur REM
b. Tidur NREM
40
1. Tahap I
2. Tahap II
3. Tahap III
4. Tahap IV
Wahyuningsih 2007).
1. Insomnia
2. Hipersomnia
audio (pendengaran).
3. Parasomnia
4. Narkolepsi
).
6. Mengigau
darah melalui arteri. Tekanan darah paling tinggi terjadi ketika jantung
Tekanan darah menurun saat jantung rileks diantara dua denyut nadi
darah yang didorong dengan tekanan dari jantung (Perry & Potter,
2010).
tekanan darah adalah curah jantung, tekanan pembuluh darah perifer dan
tekanan darah bekerja untuk periode jangka pendek dan jangka panjang.
a. Sistem Persarafan
sebanyak mungkin.
c. Refleks Baroreseptor
selama fase akut dari perubahan tekanan darah. Pada saat tekanan
d. Refleks Kemoreseptor
f. Kontrol Kimia
mengeluarkan garam dan air yang lebih banyak dari tubuh dengan
tekanan darah .
Setiawan,2017)
lengan bagian atas (lebarnya minimal 40% dari lingkar lengan) dibawah
50
kontrol manometer, dipompa kira - kira 30 mmHg diatas nilai saat pulsasi
brakialis pada lipat siku, dibawah sisi manset, dan tekan manset kemudian
(fase 5). Fase 5 ini digunakan sebagai tekanan darah diastolik (Potter &
Perry, 2005)
resiko mendapatkan tidur yang buruk . Hal ini akan memperburuk keadaan
si penderita .
memulai tidur (Mansoer, 2002) tidak seperti orang normal yang biasanya
tertidur dalam waktu 20 menit . Selain itu gejala yang dialami oleh penderita
hipertensi seperti pusing, rasa tidak nyaman, sulit bernafas sukar tidur dan
Kebutuhan Istirahat/Tidur
Fisiologis
Kebutuhan Rasa
Aman Kualitas Tidur Baik Kualitas Tidur Buruk
Kebutuhan
Kebutuhan Homoestatis terjaga Homoestatis terganggu
Dasar Mencintai &
Manusia Memiliki
Kebutuhan
Aktualisasi Diri Katekolamin Arg
Corthicotropin
realising hormon
Epinefrin Norepinefrin
kortisol
2019.