Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Alwan Wijaya

Nim : 19520003

Matkul : Auditing 1 – A

RESUME KE 6

PENUGASAN,PERENCANAAN,DAN PROGRAM AUDIT MENYELURUH

 PENUGASAN AUDIT
Audit yang dilakukan oleh kantor akuntan publik tergantung pada penugasan yang
diberikan oleh perusahaan.
Berikut adalah jenis-jenis penugasan audit yang umum dan karakteristik masing-masing
jenis audit.
 Audit Umum – General Audit
adalah penugasan yang paling umum dilakukan setiap periode atau setiap tahun
 Audit Khusus atau Audit Investigasi
Pada kasus-kasus yang lazim bila terjadi penggantian pengurus perusahaan maka
dimintakan untuk melakukan audit investigasi yang lingkup kerjanya dinyatakan jelas
kepada akuntan publik
 Audit atas Kinerja Operasi – Performance Audit
Performance audit pada dasarnya ingin mengetahui tingkat efisiensi dan
efektivitas kegiatan perusahaan. Audit atas kinerja operasi bertujuan untuk mengukur
apakah suatu kegiatan memang diperlukan.
 Audit Intern – Internal Audit
Audit intern yang dilakukan staf sendiri memiliki lingkup kerja yang lebih luas.
Disamping kontrol atas kualitas data, audit ini juga dapat didesain oleh manajemen
perusahaan untuk mengidentrifikasi 3E, yaitu efisiensi, efektivitas, dan ekonomis
tidaknya kegiatan perusahaan.
 PERENCANAAN AUDIT
perencanaan audit merupakan tahap yang harus mendapat perhatian yang serius
dari audit Audit bisa dikatakan sebagai suatu proses pemeriksaan yang dilakukan secara
sistematis
atas akun laporan keuangan yang dihasilkan oleh individu maupun perusahaan
Dalam buku berjudul Auditing dan Jasa Assurance oleh Alvin A. Arens, dijelaskan
terdapat delapan tahapan dalam perencanaan audit, antara lain yaitu:
1. Menerima klien dan melakukan perencanaan audit awal
2. Memahami bisnis dan industri klien
3. Menilai risiko bisnis klien
4. Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan
5. Menetapkan materialitas dan menilai risiko audit yang dapat diterima, serta risiko
inhern
6. Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian
7. Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan
8. Mengembangkan strategi audit dan program audit secara keseluruhan

 PROSEDUR PERENCANAAN AUDIT


Adapun prosedur perencanaan audit terbagi menjadi 8 yaitu:
1. Menerima Klien dan Melakukan Perencanaan Audit Awal
2. Memahami Bisnis dan Industri Klien
3. Menilai Risiko Bisnis Klien
4. Melaksanakan Prosedur Analitis Pendahuluan
5. Menetapkan Materialitas dan Menilai Risiko Audit yang Dapat Diterima serta Risiko
Inhern
6. Memahami Pengendalian Internal dan Menilai Risiko Pengendalian
7. Mengumpulkan Informasi untuk Menilai Risiko Kecurangan
8. Mengembangkan Strategi Audit dan Program Audit secara Keseluruhan
 PERENCANAAN PROGRAM AUDIT
Program audit pada kebanyakan audit dirancang dalam tiga bagian: Pengujian atas
transaksi, prosedur analitis, dan pengujian terinci atas saldo.
 Program audit pengujian atas transaksi biayanya mencakup bagian penjelasan
yang mendokumentasikan pemahaman yang diperoleh mengenai struktur
pengendalian intern. Juga memasukkan gambaran prosedur yang dilaksanakan
untuk memperoleh pemahaman atas struktur pengendalian intern dan rencana
tingkat risiko pengendalian yang di tetapkan.
 Prosedur analitis dilakukan pada tiga tahap audit yang berbeda: dalam tahap
perencanaan untuk membantu auditor menentukan bahan bukti lain yang
diperlukan uuntuk memenuhi risiko yang diinginkan( disyaratkan), selama
pelaksanaan audit bersama-sama dengan pengujian atas transaki dan pengujian
terinci atas saldo (bebas pilih), dan mendekati penyelesaian akhir audit sebagai
pengujian kelayakan akhir (disyaratkan).
 Pengujian terinci atas saldo kebanyakan selalu lebih mahal daripada jenis
prosedur yang lain. Dibutuhkan biaya untuk konfirmasi dan menghitung aktiva.
Karena mahalnya pengujian terinci atas saldo, auditor biasanya dalam
merencankan audit berusaha meminimalkan penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai