* Di tengah pandemi COVID-19 sekalipun, pemerintah tetap berkewajiban memenuhi hak anak bangsa untuk memperoleh pendidikan. (paragraf 1) * Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengizinkan sekolah yang berada di wilayah zona kuning untuk mengadakan pembelajaran luring (tatap muka). Padahal sebelumnya Kemdikbud hanya mengizinkan sekolah di zona hijau saja untuk dibuka secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat. (paragraf 2) * Pengakuan Menteri Nadiem bahwa PJJ atau pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi kurang efektif bukanlah hal yang mengada-ada. Karena di berbagai wilayah
2. Kalimat pendapat redaksi
*Izin pembelajaran tatap muka sebaiknya diberikan berdasarkan kesiapan dari masing- masing sekolah untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Tolak ukurnya tidak hanya dari ketersediaan fasilitas pencegah penularan saja. Sekolah juga harus memastikan semua guru, staff, murid, hingga orangtua siswa tidak memiliki riwayat interaksi dengan suspect yang terpapar virus. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah. (paragraf 4) * Pada masa pandemi yang masih berkecamuk, pemerintah tidak boleh bertaruh dengan memperluas wilayah yang boleh mengadakan pembelajaran tatap muka. Kebijakan membuka sekolah di zona kuning tanpa menjamin keamanannya hanya akan menimbulkan kesan bahwa pemerintah telah putus asa. (paragraf 7)
3. Kalimat kritik penilaian dan harapan
* Pada masa pandemi yang masih berkecamuk, pemerintah tidak boleh bertaruh dengan memperluas wilayah yang boleh mengadakan pembelajaran tatap muka. Kebijakan membuka sekolah di kuning tanpa menjamin keamanannya hanya akan menimbulkan kesan bahwa pemerintah telah putus asa. (paragraf 7) * Pemerintah harus berusaha lebih keras untuk mencari jalan keluar dalam mengatasi hambatan pembelajaran daring. Misalnya dengan memberikan tunjangan dan fasilitas yang memadai untuk para guru dan murid yang kurang mampu. Dalam masa pandemi ini, peran guru dalam menyelamatkan masa depan anak sama pentingnya dengan peran tenaga medis dalam menyelamatkan nyawa pasien. (paragraf 8)
4. Kalimat simpulan Dan saran
Sembari mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh, pemerintah juga sebaiknya mendorong keluarga sebagai salah satu tempat pendidikan utama. Pandemi telah memaksa orangtua untuk lebih lama berada di rumah bersama anaknya. Ini adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengajak orangtua agar secara intensif membimbing anaknya sendiri. Setelah wabah berlalu pemerintah juga harus lebih serius dalam membangun infrastruktur pendidikan yang merata. Sebab hanya melalui pemerataan akses pendidikan itulah semua anak bangsa dapat merawat harapan akan masa depan yang lebih baik
5. a. Penggunaan kata popular
(wabah, zona, luring, protokol, malapetaka, rawan, fasilitas, riwayat interaksi, terpapar virus, pandemi, smartphone, internet, infrastruktur, berkecambuk, medis, memadai, daring, tunjangan, akses) b. Penggunaan kata rujukan waktu, tempat dan peristiwa (sebelumnya, sementara itu, setelah, pada, sebab) c. Penggunaan ungkapan persuasif Pemerintah harus berusaha lebih keras untuk mencari jalan keluar dalam mengatasi hambatan pembelajaran daring d. Pernyataan pertentangan Di Jawa, lebih dari 55,7% penduduk dapat mengakses internet. Sementara itu Di Kalimantan baru 6,6% saja yang terhubung ke internet. Namun semua fakta tersebut tidak Menjadi alasan untuk memperlonggar izin pembukaan sekolah.