Anda di halaman 1dari 9

JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham

SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

PEMISAHAN DAN IDENTIFIKASI ASAM AMINO

Jurnal kerja laboratorium ini merupakan laporan sementara dari hasil pengamatan
yang dilakukan di dalam laboratorium. Mahasiswa diharapkan menyelesaikan
lembar kerja ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan dan membahas dengan
baik.

Menyiapkan plat KLT dengan ukuran sesuai kebutuhan

1 cm

Membuat garis kira-kira 1 cm pada bagian bawah sebagai tempat penotolan sampel
dengan mistar dan pensil.
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Plat KLT dikerangkan dalam Oven pada suhu sekitar70-80 oC, selama 5-10 menit
Jelaskan mengapa KLT harus dipanaskan sebelum di gunakan?
Jawab:
Tujuan dari pemanasan KLT ini adalah untuk aktivasi lempeng. Aktivasi lempeng
ini ditujukan untuk menghilangkan kelembaban air yang teradsorbsi dalam
lempeng sehingga migrasi sampel tidak terlalu jauh dan hanya ada sampel yang
diuji. Setelah aktivasi lempng barulah lempeng bisa digunakan.

Didinginkan dalam desikator Penotolan sampel

Plat KLT yang telah ditotolkan dengan


Eluen dalam chamber dijenuhkan
sampel dimasukkan ke dalam chamber
terlebih dahulu
yang berisi eluen
• Mengapa plat didinginkan dalam desikator?
• Mengapa eluen harus dijenuhkan terlebih dahulu?
Jawab:
• Agar plat lebih cepat kering dan dapat mengaktifkan lapisan KLT, sehingga
warna yang diperoleh lebih jelas telihat.
• Eluen dijenuhkan untuk mempercepat proses elusi sehingga keberadaan
dan nilai Rf dapat ditentukan.
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

penanda jarak
dengan pensil

Totolan tidak boleh tercelup dalam eluen dan elusi dihentikan setelah eluen
menempuh jarak yang telah ditentukan dengan menandai garis dengan pinsil

Setelah eluen mencapai titik yang teah ditentukan, plat KLT di keluarkan lalu
didinginkan pada suhu kamar.

Plat disemprot dengan ninhidrin


• Jelaskan mengapa ninhidrin yang digunakan?
• Jelaskan bagaimana mekanisme reaksi yang terjadi antara ninhidrin dan
sampel ?
Jawab:
• Ninhidrin bertujuan untuk memberikan warna pada noda asam amino,
adapun ninhidrin berfungsi sebagai pereaksi spesifik terhadap asam amino
dengan membentuk warna ungu bagi asam amino glisin dan larutan sampel
X.
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

• Mekanisme reaksi yang terjadi :

1. Reaksi Glisin dan Ninhidrin

2. Reaksi Asam Aspartat dan Ninhidrin


JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3. Reaksi Sistein dan Ninhidrin

Plat lalu dikeringkan pada suhu 60°C selama 30 menit.

Ukur jarak dari tempat


penotolan sampai ke
noda yang terpisah

Dilakukan pengukuran jarak noda lalu, dihitung nilai Rf dari tiap noda
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Hasil:
Standar Asam Amino (Glisin, Alanin, dan Sistein)
Asam Jarak eluen Jarak noda
Rf (cm)
amino (cm) (cm)
Glisin 5 1,3 0,26
Alanin 5 4,2 0,84
Sistein 5 2,1 0,42
Sampel (terdapat 3 noda pada sampel setelah elusi)
Jarak eluen Jarak noda
Rf (cm)
Noda (cm) (cm)
1 4 1,3 0,325
2 4 1,4 0,35
3 4 1,5 0,375
Pembahasan
Percobaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi larutan asam amino

menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan proses elusi dan menghitung

nilai Rf yang diperoleh dari perbandingan jarak noda dan eluen. Prinsip percobaan

KLT ini didasarkan pada sifat fisik dan kimia asam amino. Sifat fisik ditunjukkan

oleh kecepatan bergerak pada fase diam dari kertas kromatografi dan sifat

kimianya berdasarkan pada warna yang timbul ketika disemprot dengan larutan

ninhidrin.

Selanjutnya eluen dimasukkan ke dalam chamber, eluen dibuat benar-

benar jenuh di dalam chamber untuk mempercepat proses elusi. Pemilihan ketiga

pelarut ini didasarkan pada perbedaan kepolaran dari ketiga pelarut tersebut,

dengan urutan kepolaran akuades > asam asetat > n-butanol. Hal ini dilakukan agar

pada saat pengidentifikasian asam aminonya, akan terlihat lebih jelas perbedaan

dari noda yang ditimbulkan. Setiap asam amino memiliki koefisien partisi tertentu

untuk pasangan pelarut tertentu. Asam amino yang memiliki afinitas terhadap fase

gerak (pelarut) yang lebih besar akan tertahan lebih lama pada fase gerak,

sedangkan zat terlarut yang afinitasnya terhadap fase gerak lebih kecil akan
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

tertahan lebih lama pada fase diam. Dengan demikian asam amino dapat

dipisahkan akibat perbedaan migrasi di dalam fase gerak dan fase diamnya.

Pada plat KLT, dibuat garis batas bawah dan batas atas dari tepi plat

masing-masing berjarak 1 cm, dibuat titik-titik dengan pensil pada garis batas

bawah yang merupakan tempat penotolan larutan asam amino glisin, asam aspartat,

sistein, dan sampel X. Titik-titik yang dibuat tidak menggunakan pulpen supaya

tinta pada pulpen tidak ikut larut. Kemudian plat KLT dikeringkan dalam oven.

Tujuan plat KLT dibiarkan kering supaya dapat mengaktifkan lapisan KLT.

Setelah itu, semua larutan asam amino ditotolkan pada titik yang telah dibuat pada

plat KLT dengan menggunakan pipa kapiler yang sebelumnya telah dibilas dengan

aseton. Aseton merupakan salah satu larutan yang sering digunakan untuk

membersihkan alat karena sifatnya yang nonpolar sehingga dapat membersihkan

bahan-bahan nonpolar pada alat. Selain itu, sifatnya yang mudah menguap dapat

mempercepat pengeringan alat, sehingga sangat membantu pengeringan untuk alat

seperti pipa kapiler. Setiap penotolan asam amino dilakukan tegak lurus dengan

bidang tempat menotol, serta hanya dilakukan satu kali. Tujuannya adalah untuk

menghindari terjadinya komet (noda berekor) pada plat. Selanjutnya, plat KLT

dikeringkan pada suhu kamar.

Selanjutnya kertas kromatografi lapis tipis yang sudah kering dimasukkan

ke dalam chamber. Pada saat dimasukkan ke dalam chamber, totolan pada kertas

kromatografi diupayakan tidak tercelup dalam eluen agar asam amino tidak larut

pada eluen sehingga dapat berpisah. Proses elusi dilakukan sampai eluen mencapai

jarak tertentu yang telah diberi tanda. Jika proses elusi selesai, plat KLT diangkat
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

dari eluen dan dikeringkan pada suhu kamar agar pelarut menguap sempurna

sehingga noda yang terbentuk tidak melebar. Selanjutnya plat KLT disemprotkan

dengan larutan ninhidrin yang bertujuan untuk memberikan warna pada noda asam

amino, adapun ninhidrin berfungsi sebagai pereaksi spesifik terhadap asam amino

dengan membentuk warna ungu bagi asam amino glisin dan larutan sampel X.

Setelah itu, plat KLT dikeringkan dalam oven sampai benar-benar kering agar

diperoleh warna yang lebih jelas. Kemudian noda yang terbentuk ditandai lalu

dihitung nilai Rf masing-masing noda. Berdasarkan hasil percobaan, nilai Rf yang

diperoleh pada standar asam amino untuk sampel Glisin adalah 0,26 cm, untuk

Alanin adalah 0,84 cm, dan Sistein adalah 0,42 cm. Kemudian nilai Rf yang

diperoleh pada noda 1 adalah 0,325 cm, noda 2 adalah 0,35 cm, dan noda 3 adalah

0,375 cm.

Kesimpulan

1. Nilai Rf pada noda 1, noda 2, dan noda 3 secara berurutan adalah 0,325 cm,

0,35 cm, dan 0,375 cm.

2. Identifikasi jenis asam amino berdasarkan nilai R f terdekat berturut-turut

adalah asam glutamat, treonin dan alanin.


JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Makassar, 16 September 2021


Dosen/Asisten Mahasiswa

Nama : Wahyudin Rauf Nama : Yurni Milham


NIM : H031171521 NIM : H031201024

Anda mungkin juga menyukai