Anda di halaman 1dari 3

Penyebab Demam

Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi maupun faktor non infeksi. Demam akibat

infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, ataupun parasit. Infeksi bakteri yang

pada umumnya menimbulkan demam pada anak - anak antara lain pneumoni, bronkitis,

osteomyelitis, apendisitis, tuberkulosis, bakterimia, sepsis, meningitis, ensefalitis, selulitis, otitis

media, infeksi saluran kemih, dan lain-lainnya (Graneto, 2010). Infeksi virus yang pada

umumnya menimbulkan demam pada anak antara lain viral pneumoni, influenza, demam

berdarah dengue, demam chikungunya dan virus - virus umum seprti H1N1 (Davis, 2011).

Demam yang secara tiba - tiba tinggi lebih sering disebabkan oleh penyakit infeksi virus

(Nelwan, 2009).

Demam akibat non infeksi dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain faktor

lingkungan (suhu lingkungan yang eksternal yang terlalu tinggi, keadaan tumbuh gigi, dll),

Keganasan (penyakin Hodgkin, leukimia, hematoma, penyakit metastasis, limfoma, non

hodgkin, leukoma, dll), Penyakit autoimun (artritis, systemic lupus erythematosus, vaskulitis,

dll), dan pemakaian obat - obatan (antibiotik, dan antihistamin), penyakit radang (penyakit

radang usus) (Nelson, 2012). Selain itu anak - anak juga dapat mengalami demam sebagai efek

samping dari pemberian imunisasi selama ±1 -10 hari (Graneto, 2010).

Pada saat terjadi demam, gejala klinis yang timbul bervariasi tergantung pada

fase demam meliputi:

Fase 1 awal ( dingin/ menggigil)

Tanda dan gejala

a. Peningkatan denyut jantung

b. Peningkatan laju dan kedalaman pernapasan


c. Mengigil akibat tegangan dan kontraksi otot

d. Peningkatan suhu tubuh

e. Pengeluaran keringat berlebih

f. Rambut pada kulit berdiri

g. Kulit pucat dan dingin akibat vasokontriksi pembulu

h darah

Fase 2 ( proses demam)

Tanda dan gejala

a. Proses mengigil lenyap

b. Kulit terasa hangat / panas

c. Merasa tidak panas / dingin

d. Peningkatan nadi

e. Peningkatan rasa haus

f. Dehidrasi

g. Kelemahan

h. Kehilangan nafsu makan (jika demam meningkat)

i. Nyeri pada otot akibat katabolisme protein.

Fase 3 (pemulihan)

Tanda dan gejala

a. Kulit tampak merah dan hangat

b. Berkeringat

c. Mengigil ringan

d. Kemungkinan mengalami dehidrasi (Ilmu kesehatan, 2013).


Graneto, J.W., 2010. Pediatric Fever. Chicago College of Osteopathic Medicine of Midwestern
University. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/801598-overview. [Updated
20 May 2010].

Nelwan, R.H., 2009. Demam: Tipe dan Pendekatan. Dalam: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B.,
Alwi, I., Simadibrata, M., dan Setiati, S., ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi 5.
Jakarta: Interna Publishing, 2767-2768

Anda mungkin juga menyukai