Kasus : Tn. A ditemukan sebagai seorang gelandangan oleh warga sekitar ,Tn .A berpenampilan
sangat kumuh dan tidak terawat dikarenakan tn.A tidak memiliki anggota keluarga satu pun
Menurut warga sekitar tn.A mengalami depresi sejak kepergian istrinya yang merupakan satu
satunya anggota keluarga yang ia miliki, warga mulai khawatir karena tn.A terus mengamuk
mengatakan akan pergi untuk menyusul istrinya yang sudah meninggal dan sudah beberapa kali
melakukan percobaan bunuh diri
A. Analisa Data
Ds : warga mengatakan tn. A mengalami depresi sejak kepergian istrinya
Do:
- Tn.A tampak berpenampilan sangat kumuh dan tidak terawat
- Tn. A terus mengamuk dan mengatakan akan pergi untuk menyusul istrinya dan
beberapa kali mencoba melakukan bunuh diri
B. Diagnosa Keperawatan
1. Harga diri rendah berhubungan dengan riwayat kehilangan ditandai dengan tn. A
kehilangan istrinya dan hidup menjadi gelandangan ( D.0102)
2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan psikotik ditandai dengan
tn. A berpenampilan kumuh dan tidak terawat ( D.0109)
3. Resiko bunuh diri berhubungan dengan gangguan psikologis ditandai dengan tn.A
terus mengamuk dan mengatakan bahwa dia akan pergi bersama istrinya yang
sudah meninggal
( D.0135 )
C. Rencana Asuhan Keperawatan
Dx Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi keperawatan Implementasi keperawatan
Harga diri rendah Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi harapan 1. Mengidentifikasi
berhubungan dengan keperawatan selama 1 untuk mengendalikan harapan untuk
riwayat kehilangan bulan masa pemulihan perilaku mengendalikanperilaku
ditandai dengan tn. A meningkat dengan criteria 2. Jadwalkan kegiatan 2. Menjadwalkan kegiatan
kehilangan istrinya hasil : terstuktur terstruktur
dan hidup menjadi 1. Penilaian diri positif 3. Ciptakan dan 3. Menciptakan dan
gelandangan meningkat pertahankan mempertahankan
( D.0102) 2. Minat mencoba hal lingkungan dan lingkungan dan
baru meningkat kegiatan perawatan kegiatan perawatan
3. Perasaan bersalah konsisten setiap dinas konsisten setiap dinas
menurun 4. Tingkatkan aktivitas 4. Meningkatkan aktivitas
4. Perasaan malu fisik sesuai fisik sesuai kemampuan
menurun kemampuan 5. Berbicara dengan nada
5. Bicara dengan nada yang rendah dan tenang
rendah dan tenang 6. Mencegah perilaku
6. Cegah perilaku pasif pasif dan agresif
dan agresif 7. Menghindari sikap
7. Hindari sikap mengancam dan
mengancam dan berdebat
berdebat
Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan (Dukungan perawatan 1. Memonitor tingkat
berhubungan dengan keperawatan selama 1 diri) kemandirian
gangguan psikotik bulan masa pemulihan 1. Monitor tingkat 2. Mengidentifikasi
ditandai dengan tn. A meningkat dengan criteria kemandirian kebutuhan alat bantu
berpenampilan kumuh hasil : 2. Indentifikasi kebersihan diri
dan tidak terawat 1. Kemampuan mandi kebutuhan alat bantu berbakaian, berhias dan
( D.0109) meningkat kebersihan makan
2. Kemampuan diri,berpakaian 3. Mendampingi dalam
mengenakan pakaian ,berhias,dan makan melakukan perawatan
meningkat 3. Dampingi dalam diri sampai mandiri
3. Verbalisasi keinginan melakukan perawatan 4. Memfasilitasi untuk
melakukan perawatan diri sampai mandiri menerima keadaan
diri meningkat 4. Fasilitasi untuk ketergantungan
4. Mempertahankan menerima keadaan 5. Memfasilitasi
kebersihan diri ketergantungan kemandirian dengan
meningkat 5. Fasilitasi kemandirian, membantu mampu
bantu jika tidak melakukan perawatan
mampu melakukan diri
perawatan diri
Resiko bunuh diri Setelah dilakukan tindakan ( Manajemen mood) 1. Mengidentifikasi mood
berhubungan dengan keperawatan selama 1 1. Identifikasi mood 2. Mengidentifikasi resiko
gangguan psikologis bulan masa pemulihan 2. Identifikasi resiko keselamatan diri atau
ditandai dengan tn.A meningkat dengan criteria keselamatan diri atau orang lain
terus mengatakan hasil : orang lain 3. Memonitor fungsi
bahwa dia akan pergi 1. Perilaku melukai diri 3. Monitor fungsi kognitif
bersama istrinya yang sendiri/orang lain kognitif 4. Memonitor aktivitas
sudah meninggal menurun 4. Monitor aktivitas dan dan tingkat stimulasi
( D.0135 ) 2. Perilaku agresif /amuk tingkat stimulasi lingkungan
menurun lingkungan 5. Merujuk untuk
3. Verbalisasi keinginan 5. Rujuk untuk dilakukan psikoterapi
bunuh diri menurun psikoterapi
4. Alam perasaan depresi 6. Kolaborasi pemberian
menurun obat, jika perlu
A. Analisa Data
1. DS melakukan peri:
-Klien laku kekerasan seperti menjambak rambut temannya,Meludahi orang lain.
2. DO:
- Klien melakukan perilaku agresif seperti memukul dan melempar teman disekitarnya.
- Pasien bermasalah dalam berhubungan dengan orang lain dan sesama teman
- Sering menindas teman
- Agresif jika ada hal yang tidak disukainya
B. Diagnosa keperawatan
1. Perilaku kekerasan berhubungan dengan ketidakmampuan mengontrol marah
2. Gangguan interaksi sosial berhubungan dengan perilaku agresif
Pada kelompok pengamen diwilayah Bandar lampung di dapatkan seorang anak bernama nn.t dengan
jenis kelamin perempuan usia 9th anak tersebut mengaku sudah menjadi pengamen sejak usia 5 th dulu
bersama ibunya akan tetapi sekarang hanya seorang diri karena ibunya meniinggal anak tersebut berkata
selama ini tidak pernah duduk dibangku sekolah karna keterbatasan ekonomi dan dia dulu tinggal
didaerah pelosok seketika ditawarkan sekolah anak tersebut berkata tia mau sekolah dan lebih memilih
menamen supaya dapat duit.
a. Analisa Data
DS= - anak tersebut berktata selama ini tidak pernah sekolah karena keterbatasan
ekonomi tinggal diwilayah pelosok yang jauh dari wilayah sekolah
- anak tersebut berkata tidak mau sekolah dan lebih memilih pengamen
b. Diagnosa
- Deficit pengetahuan berhubungan dengan kurang minat dengan belajar ketidaktahuan
menemukan sumber informasi