KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri atas sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar
padat. Menurut sejarah, sebelum abad ke-19, bahan bakar yang terkandung di dalam lilin adalah
lemak sapi yang banyak mengandung lemak sapi yang banyak mengandung asam stearat.
Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin. Penerangan listrik sudah hampir merata di
setiap daerah. Hal ini mengakibatkan lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan lain,
misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, dan sebagainya.
Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan semua
orang. Yang perlu anda perhatikan adalah keselamatan kerja karena lilin bisa membahayakan.
Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu
dicairkan dengan proses pemanasan di atas kompor.
B. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat yang mudah terbakar. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya
adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat). Sekarang yang biasanya digunakan
adalah parafin. Sebelum penemuan penerangan listrik, lilin dan lampu minyak biasa digunakan
untuk penerangan. Di daerah tanpa listrik, lilin masih digunakan secara rutin sebagai salah satu
sumber penerangan. Dengan menyebarnya penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak
digunakan untuk keperluan estetika, misalnya perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, makan
malam yang romantis, tujuan keagamaan atau ritual, penerangan darurat saat listrik padam, dan
sebagainya.
B. PEMBUATAN LILIN HIAS DALAM GELAS
Kerajinan bahan lunak merupakan salah satu peluang kita untuk menjadi wirausahanwan
sejak dini karena kita dapat memulainya dengan cara yang sederhana. Salah satunya ialah
kerajinan bahan lunak dari Lilin. Lilin merupakan perlengkapann sehari – hari yang dibutuhkan
oleh semua manusia, oleh karenanya Lilin dapat kita temui diberbagai tempat dengan banyak
varian dan harga yang terjangkau, sehingga kita tidak menemukan kesulitan ketika mulai
membuat kerajinan ini. Asalkan kita memiliki tekad yang kuat serta tidak mudah putus asa
dalam memulai usaha ini maka kita akan menjadi irausahawan yang sukses.
B. SARAN
Kerajinan bahan lunak dapat kita produksi untuk menjadi berbagai macan kerajinan bahan
lunak. TInggal dibutuhkan semangat dan kreatifitas untuk melahirkan kerajinan bahan lunak
yang digemari oleh banyak orang.
C. DOKUMENTASI