Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL KARYA KERAJINAN

SMA NEGERI 3 KOTABUMI

KERAJINAN LILIN HIAS


DALAM GELAS

 
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Kotabumi, September 2018


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri atas sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar
padat. Menurut sejarah, sebelum abad ke-19, bahan bakar yang terkandung di dalam lilin adalah
lemak sapi yang banyak mengandung lemak sapi yang banyak mengandung asam stearat.
Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin. Penerangan listrik sudah hampir merata di
setiap daerah. Hal ini mengakibatkan lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan lain,
misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, dan sebagainya.
Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan semua
orang. Yang perlu anda perhatikan adalah keselamatan kerja karena lilin bisa membahayakan.
Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu
dicairkan dengan proses pemanasan di atas kompor.

B. TUJUAN

1) Agar Mengetahui Kerajinan Bahan Lilin.


2) Agar Mengeathui Sejarah Lilin.
3) Agar Mengetahui Jenis-jenis Lilin.
4) Agar Mengetahui Teknik dari kerajinan Lilin.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat yang mudah terbakar. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya
adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat). Sekarang yang biasanya digunakan
adalah parafin. Sebelum penemuan penerangan listrik, lilin dan lampu minyak biasa digunakan
untuk penerangan. Di daerah tanpa listrik, lilin masih digunakan secara rutin sebagai salah satu
sumber penerangan. Dengan menyebarnya penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak
digunakan untuk keperluan estetika, misalnya perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, makan
malam yang romantis, tujuan keagamaan atau ritual, penerangan darurat saat listrik padam, dan
sebagainya.
B. PEMBUATAN LILIN HIAS DALAM GELAS

1) Alat & Bahan


a) Alat:
- Pensil
- Gunting
- Kuas 
- Kompor
- Panci
- Sendok
b) Bahan:
- Parafin/Lilin
- Gelas Kaca
- Krayon Warna
2) Langkah Pembuatan
Membuat lilin hias sendiri menjadi salah satu solusi sebagai estetika ruang dan
penerang di kala listrik padam. Langkahnya terbilang mudah dan menghemat biaya.
Keberadaan lilin hias akan sangat membantu menambah kesan hangat dan romantis di
meja makan. Suasana terang dari lilin hias yang cantik, sangat cocok menemani.
Membuat lilin hias tak harus menggunakan bahan mentah lilin atau yang disebut
paraffin. Bisa mengkreasikan sendiri dengan bahan yang ada di rumah.

Berikut cara pembutannya:

a) Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.


b) Buat pola /desain pada kertas ,lalu buatlah pola tersebut di atas gelas kaca
menggunakan spidol permanen dan langsung warnailah.
c) Beri cat sesuai keinginan dengan hati hati.
d) Siapkan panci ,letakkan panci yang diisi lilin warna tersebut di atas kompor lalu
nyalakan apinya,setelah lilin pertama sudah meleleh lalu,tuangkan lilin warna
pertama tersebut ke dalam gelas kaca.Tunggu sampai agak mengeras.
e) .Selanjutnya lelehkan lilin warna yang ke -2 ,apabila sudah meleleh tuangkan lilin
tersebut ke dalam gelas ,di atas lilin warna yang pertama.Tunggu agak mengeras
f) Selanjutnya lelehkan lilin yang ke-3 ,apabila sudah meleleh tuangkan lilin tersebut ke
dalam gelas ,di atas lilin warna yang ke-2.Tunggu sampai mengeras sempurna.
g) Lilin hias berlapis sudah selesai
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Kerajinan bahan lunak merupakan salah satu peluang kita untuk menjadi wirausahanwan
sejak dini karena kita dapat memulainya dengan cara yang sederhana. Salah satunya ialah
kerajinan bahan lunak dari Lilin. Lilin merupakan perlengkapann sehari – hari yang dibutuhkan
oleh semua manusia, oleh karenanya Lilin dapat kita temui diberbagai tempat dengan banyak
varian dan harga yang terjangkau, sehingga kita tidak menemukan kesulitan ketika mulai
membuat kerajinan ini. Asalkan kita memiliki tekad yang kuat serta tidak mudah putus asa
dalam memulai usaha ini maka kita akan menjadi irausahawan yang sukses.

B. SARAN

Kerajinan bahan lunak dapat kita produksi untuk menjadi berbagai macan kerajinan bahan
lunak. TInggal dibutuhkan semangat dan kreatifitas untuk melahirkan kerajinan bahan lunak
yang digemari oleh banyak orang.

C. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai