Dosen Pembimbing :
Umardani,S.Pd,MM
Disusun Oleh:
Cahya Afionita
Yeni Herliyanti
ِ ف اْأل َ ْنبِي
َاء َو ا ْل ُو ْرسَ لِي َْن سَيِّ ِدنَ ا ُه َح َّو ٍد َوعَ لَى ا َلِ ِه َو اَصْ حَبِ ِه ِ صالَةُ َو السَّالَمُ عَ لَى أَش َْر
َّ َو ال،بِ ا ْلعَ ا لَ ِوي َْن
ّ ا َ ْلح َْودُ ِ هللِ َر
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya,baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Manajeman Kelas berjudul
”PENGATURAN RUANG KELAS ( Bagian II )”. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Kesimpulan.................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar kondisi fisik dan pengaturan ruang kelas yang kurang
sesuai memiliki pengaruh terhadap kemungkinan munculnya gangguan terhadap
proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas konsentrasi
siswa. Temperatur ruangan yang terlalu dingin atau panas dan sistem ventilasi
yang kacau misalnya, dapat menurunkan konsentrasi siswa. Terkadang, perabotan
serta materi fisik penunjang proses pembelajaran perlu ditata sedemikian rupa
untuk membuat siswa mampu memusatkan perhatian mereka terhadap
pembahasan dalam forum kelas. Karena peletakan media peraga atau material
lain yang tidak pada tempatnya akan menyebabkan terhalangnya pandangan
siswa terhadap fokus pembelajaran.
Agar tercipta suasana belajar yang nyaman dan efektif, seorang guru perlu
memperhatikan pengaturan dan penataan ruang kelas dalam proses belajar
mengajar. Karena ketika ruangan kelas tertata dengan teratur dan nyaman, proses
pengajaran akan berjalan dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Urgensi Pengaturan Ruang Kelas dalam KBM ?
2. Bagaimana Pengaturan Tempat Duduk ?
3. Bagaimana Pengaturan Media Pendidikan ?
4. Bagaimana Pengaturan Tanaman dan Tumbuh- tumbuhan ?
5. Bagaimana Pemberian Aromaterapi ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Urgensi Pengaturan Ruang Kelas dalam KBM
2. Untuk Mengetahui Pengaturan Tempat Duduk ?
3. Untuk Mengetahui Pengaturan Media Pendidikan
4. Untuk Mengetahui Pengaturan Tanaman dan Tumbuh- tumbuhan
5. Untuk Mengetahui Pemberian Aromaterapi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
c. Pengaturan ruang kelas dapat memfokuskan peserta didik untuk
tetap fokus belajar.
3
b) Bentuknya sederhana, kokoh, dan bahannya kuat.
c) Ukuran daun meja adalah 100cm x 50cm (standar)
d) Tinggi meja kurang lebih setinggi pinggul siswa.
e) Tinggi kursi kurang lebih setinggi lutut siswa.
Di samping susunan meja dan kursi yang fleksibel menurut pola formasi
tertentu, khususnya siswa SD/TK pada waktu mengikuti kegiatan belajar mengajar
tidak terlalu terpaku duduk di kursi akan tetapi dapat juga duduk di tikar atau karpet
yang bergambar atau berabjad, belajar mereka harus disesuaikan dengan kegiatan
yang dilaksanakan pada waktu itu, karena siswa TK perlu lebih banyak praktik untuk
melatih kecerdasan psikomotorik mereka. 1
Media pendidikan yang dimaksud adalah media yang digunakan oleh guru di
kelas seperti papan tulis, gambar, maupun poster. Menurut Permendiknas No. 24 tahun
2007, standar papan tulis di tingkat SD/MI dideskripsikan kuat, stabil, aman, ukuran
minimum 90 cm x 200 cm, serta penempatannya harus pada posisi yang
1
Hery Hernawan, Asep. 2006. Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI PRESS, hal. 9
4
memungkinkan seluruh peserta didik dapat melihatnya dengan jelas. Begitu juga
terkait dengan gambar maupun poster yang digunakan di kelas, penempatannya harus
di tempat yang strategis agar seluruh peserta didik dapat melihatnya dengan mudah
dan mudah dijangkau guru untuk dipindahkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Novan
A.W (2013: 151) yang menyatakan bahwa guru hendaknya meletakkan gambar atau
poster pada tempat yang mudah dilihat oleh peserta didik dan mudah dijangkau oleh
guru agar tidak merepotkan guru jika hendak memindahkannya.
E. Pemberian Aromaterapi
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menciptakan iklim belajar yang tepat diarahkan untuk mewujudkan suasana kelas
yang kondusif dan menyenangkan agar dapat memotivasi peserta didik untuk dapat
belajar dengan baik sesuai dengan perkembangan dan kemampuannya.
Ruangan belajar dalam hal ini, ruang kelas harus didesain sedemikian rupa
sehingga terciptanya kondisi kelas yang menyenangkan dan dapat memunculkan
semangat serta keinginan untuk belajar dengan baik, seperti pengaturan tempat duduk,
pengaturan media pendidikan, pengaturan tanaman atau tumbuh-tumbuhan, serta
pemberian aromaterapi yang dapat membangun gairah belajar peserta didik.
6
DAFTAR PUSTAKA
Hery Hernawan, Asep. 2006. Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI PRESS, hal. 9