“GASREM”.
Petugas Sadar Kelola Rekam Medis
Oleh :
NDH : 08
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang tertuang dalam pasal 3 dan 4 Undang-Undang No. 5 tahun 2014
dalam melaksanakan cita-cita bangsa mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum
dalam pembukaan UndangUndang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, perlu dibangun
ASN yang memiliki nilai dasar profesi PNS, serta memiliki integritas, profesional, netral dan
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN bahwa Calon PNS wajib
menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun. Masa percobaan sebagaimana dimaksud
merupakan masa prajabatan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan,
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karalter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Berdasarkan Perlan no. 1 tahun 2021 Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan
pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme, dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil 2021 mengikuti pola pelatihan yang baru.
Kegiatan pelatihan dasar ini dibagi beberapa tahap, tahapan pertama yaitu: On Campus yang
bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dalam pribadi calon ASN dan
mengetahui kedudukan dan peran ASN. Tahap kedua adalah off campus yang bertujuan untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dan kedudukan dan peran ASN di dalamnya yang
telah diinternalisasikan selama tahap pertama pelatihan dasar. Dan Tahap ketiga adalah On
Campus yang bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan aktualisasi (habituasi) selama off
campus.
Kegiatan aktualisasi yang merupakan tahap pembekalan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) adalah sebuah kesempatan bagi CPNS untuk mempraktekkan dan mengembangkan
ilmu, konsep, dan nilai-nilai luhur yang telah diinternalisasi selama pelatihan dasar CPNS
kedalam suatu proses intervensi yang inovatif dan solutif dilingkup kerjanya.
Tempat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN adalah organisasi dimana ASN
peserta diklat prajabatan golongan III tersebut bekerja. Unit kerja disesuaikan dengan formasi
jabatan. ASN melaksanakan aktualisasi di UPT Puskesmas Folley, Distrik Misool Timur
dibawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat, dari tanggal 25 Oktober - 27
November 2021
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Gambaran Umum
Puskesmas merupakan salah satu sarana kesehatan tingkat primer yang sangat penting di
Indonesia dan merupakan unit pelayanan teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas
Folley berlokasi di Kampung Folley Distrik Misool Timur Kabupaten Raja Ampat .
UPT Puskesmas Folley, secara geografis berupa pulau-pulau yang terpisah oleh laut dan
cuaca yang tidak bisa diprediksi, Luas Wilayah kerja UPT Puskesmas Folley adalah
532.341 Km2 :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Wilayah kerja UPTD Puskesmas Waigama
Distrik Misool Utara.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Wilayah kerja Puksesmas Wejim Distrik
Kepulauan Sembilan.
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Wilayah kerja Puskesmas Lilinta Distrik Misool
Barat.
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Wilayah kerja Puskesmas Dabatan Distrik
Misool Selatan.
wilayah kerja UPT Puskesmas Folley memiliki 6 posyandu dan 3 Puskesmas Pembantu
(PUSTU) untuk membantu pelayanan berupa promotif, prefentif dan kuratif di wilayah
kerja UPT Puskesmas Folley, diantaranya ,
6 Posyandu Kampung Folley :
Kampung Tomolol
Kampung Audam
B. STRUKTUR ORGANISASI
2. Whole Of Government
WoG (Whole of Government) didefinisikan sebagai “Suatu model pendekatan integrative
fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit
dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara
lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Salah satu
bentuk penerapan WoG pada pelayanan publik adalah e-Government. E- government
adalah tata kelola pemerintahan (governance) yang diselenggarakan secara terintegrasi
dan interaktif berbasis teknologi IT, agar hubungan-hubungan antara pemerintah, pelaku
bisnis dan masyarakat dapat berlangsung lebih efisien, efektif, produktif dan responsif.
Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui e-government antara lain adalah :
a. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), efisien dan
efektif.
b. Hemat anggaran dan tepat waktu.
c. Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan korupsi akan
banyak berkurang.
d. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan tingkat kesalahan
berkurang.
e. Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga kepuasan public
juga meningkat.
3. Pelayanan Publik
Istilah pelayanan dalam bahasa Inggris adalah “service” A.S. Moenir mendefinisikan
“pelayanan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan landasan tertentu dimana tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang
yang melayani atau dilayani, tergantung kepada kemampuan penyedia jasa dalam
memenuhi harapan pengguna.” Pelayanan pada hakikatnya adalah serangkaian kegiatan,
karena itu proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi
seluruh kehidupan organisasi dalam masyarakat. Proses yang dimaksudkan dilakukan
sehubungan dengan saling memenuhi kebutuhan antara penerima dan pemberi pelayanan.
Selanjutnya A.S. Moenir (2002: 16) menyatakan bahwa proses pemenuhan kebutuhan
melalui aktivitas orang lain yang langsung inilah yang dinamakan pelayanan. Jadi dapat
dikatakan pelayanan adalah kegiatan yang bertujuan untuk membantu menyiapkan atau
mengurus apa yang diperlukan orang lain. Dari definisi tersebut dapat dimaknai bahwa
pelayanan adalah aktivitas yang dapat dirasakan melalui hubungan antara penerima dan
pemberi pelayanan yang menggunakan peralatan berupa organisasi atau lembaga
perusahaan. Dalam kamus Bahasa ndonesia (1990), pelayanan publik dirumuskan sebagai
berikut :
a. Pelayanan adalah perihal atau cara melayani.
b. Pelayanan adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang
dan jasa.
c. Pelayanan medis merupakan pelayanan yang diterima seseorang dalam
hubungannya dengan pensegahan, diagnosa dan pengobatan suatu gangguan
kesehatan tertentu.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
mengatsi
nomor rekam
medic yang
terduplikat
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Mata Pelatihan Agenda 3:
WHOLE OF GOVERNMENT: Seorang CPNS perekam medis dalam membuat rancangan SOP
melibatkan rekan kerja sebagai bentuk pertukaran informasi tentang alur untuk mengatasi
duplikasi nomor rekam medis tersebut.
Deskripsi keterkaitan tahapan kegiatan dengan nilai-nilai dasar ASN
Pada kegiatan pembuatan rancangan SOP, saya harus bertanggung jawab menyelesaikannya
dengan jelas dan lengkap sehingga dapat digunakan oleh petugas secara konsisten
(Akuntabilitas). Saya rela berkorban untuk tenaga dan waktu dalam membuat rancangan SOP
dan selalu kerja keras bersungguh-sungguh serta dapat bekerja sama dengan baik dengan rekan
kerja (Nasionalisme). Untuk membuat rancangan SOP, saya harus menjaga sopan santun
sehingga tidak mengganggu petugas, serta rancangan tersebut harus akurat dan detail sehingga
dapat dilaksanakan (Etika Publik). Saya harus membuat rancangan SOP dengan tepat dan efektif
sehingga dapat mengatasi duplikasi nomor rekam medis dan harus bermutu sesuai dengan
format aturan yang berlaku (Komitmen Mutu). Dalam membuat rancangan SOP mandiri, saya
tidak perlu menunggu perintah atau melimpahkan kepada orang lain, disiplin sehingga tidak
membuang-buang waktu, serta tetap peduli dan menerima ide-ide atau materi masukan dari orang
lain. Lalu SOP dibuat sederhana agar dapat dilaksanakan dengan mudah oleh penggunanya, dan
berani mengusulkan pengajuan pengesahan SOP kepada atasan jika dirasa sudah tepat (Anti
Korupsi).
Penjelasan Kontribusi kegiatan dengan visi misi organisasi:
Membuat rancangan SOP untuk mengatasi nomor rekam medic yg terduplikat
merupakan perwujudan Misi “Meningkatkan tata kelola puskesmas yang baik melalui
perbaikan manajemen yang profesional, akuntabel, efektif dan efisien”.
Penjelasan kontribusi kegiatan dengan nilai organisasi:
Adaptif : Membuat rancangan SOP untuk mengatasi nomor rekam medic yg terduplikat
sebagai bentuk pelayanan yang cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas serta bertindak proaktif.