Anda di halaman 1dari 4

PENERIMAAN, PENGAMBILAN

DAN PENYIMPANAN SPESIMEN


Dokumen : 02/TD/LAB/SPO/11/2016

No.Revisi :0
SPO
Tanggal
: 11 November 2016
Terbit

Halaman :1/4
PUSKESMAS dr.Lenny R. Napitupulu
TAPIAN DOLOK NIP.197504162005022001

1. Pengertian Perlakuan terhadap spesimen yanag akan dilakukan pemeriksaan


dengan cara yang benar untuk menunjang analisis sehingga
pemeriksaan teliti.

2. Tujuan - Spesimen memenuhi syarat untuk dilakukan analisis.


- Menghindari tertukarnya sampel yang satu dengan yang lainnya.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tapian Dolok Nomor : 536a/PUSK-TD/SK/XI/2016


tentang Pelayanan dan Jenis Pemeriksaan Laboratorium.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun


2013 Tentang penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2012 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.
3. Pedomn Teknik Dasar Laboratorium Kesehatan.

5. Prosedur Alat dan bahan :

a. register pemeriksaan laboratorium.


b. Formulir hasil pemeriksaan laboratorium.
c. Blood Lancet.
d. Spuit 3 ml. Buku
e. Botol sampel.
f. Kapas Alkohol.
g. Tisu/kapas kering
h. Alat-alat pemeriksaan laboratorium.
i. Reagensia.
j. Darah kapiler/vena.
k. Sputum.
l. Urine.

6. Langkah - Langkah Kerja :


langkah
I. Penerimaan Spesimen
1. Petugas Laboratorium memeriksa kesesuaian anatara spesimen yang
diterima dengan Permintaan Pemeriksaan, spesimen ayang diterima dan
tidak memenuhi persyaratan hendaknya ditolak.
2. Petugas yang menerima spesimen hendaknya menggunakan jas
laboratorium.
3. Petugas laboratorium menganggap semua spesimen infeksius dan
menangani dengan hati-hati.
4. Petugas laboratorium membersihkan dan mendesinfeksi meja penerimaan
spesimen setiap hari.
5. Petugas laboratorium melarang tamu/pasien menyentuh barang apapun
yang terdapat pada meja dimana spesimen berada.

II. Pengambilan Spesimen

1. Petugas laboratorium memberikan penjelasan kepada pasien mengenai


persiapan dan tindakan yang hendak dilakukan.
2. Petugas laboratorium melaksanakan pengambilan spesimen dengan benar
agar spesimen tersebut mewakili keadaan yanf sebenarnya.
3. Petugas laboratorium mengambil darah vena dengan teknik plebotomi
dengan menggunakan tabung vakum :

- Petugas laboratorium menyuruh pasien posisi untuk duduk atau


berbaring dengan posisi lengan pasien harus lurus, jangan
membengkokkan siku, memilih lengan yang banyak melakukan
aktivitas.
- Petugas laboratorium meminta pasien untuk mengepalkan lengan.
- Petugas laboratorium memasanag torniguet ± 10 cm diatas siku.
- Petugas laboratorium vena mediana cubiti.
- Petugas laboratorium membersihkan kulit pada bagian yang akan
diambil darahnya dengan alkohol 70% dan membiarkan kering.
- Petugas laboratorium tidak memegang kulit yang telah dibersihkan.
- Petugas laboratorium menusuk bagian kulit yang telah dibersihkan
tersebut dengan lubang jarum menghadap ke atas dengan suduh 15
derajat, tekan tekan tabung vakum sehingga darah terhisap ke dalam
tabung.
- Petugas laboratorium melepas torniguet dan meminta pasien melepas
kepalan lengan.
- Petugas laboratorium membiarkan darah mengalir ke dalam tabung
sampai selesai, apabila diperlukan antiquagulan yang berbda dan
volume lebih gunakan tabung vakum yang lain.
- Petugas laboratorium melepaskan tabung vakum.
- Petugas laboratorium menariink, meletakkan kapas kering pada bekas
tusukan, setelah darah berhenti petugas laboratorium memplester
bekas tusukan.
- Petugas laboratorium mencampur tabung vakum yang berisi darah
dengan cara membolak-balik sebanyak 5 kali atau sesuai yang
dipersyaratkan sesuai warna tutup tabung vakum.

4. Pengambilan darah kapiler :

- Petugas laboratorium membersihkan kulit pada bagian yang akan

2/4
ditusuk dengan alkohol 70% dan membiarkan kering.
- Petugas laboratorium memegang bagian yang akan ditusuk supaya
jangan bergerak dan sedikit menekannya supaya rasa nyeri berkurang.
- Petugas laboratorium menusuk dengan cepat dengan lanset steril.
- Petugas laboratorium menusuk pada jari dengan arah tegah lurus pada
garis-garis sidik jari pasisen.
- Petugas laboratorium menusuk pada pinggir daun telinga dengan
cukup dalam supaya darah mudah keluar.
- Petugas laboratorium membuang tetesan darah pertama keluar dengan
memakai kapas kering.
- Petugas laboratorium memakai tetesan darah berikutnya untuk
pemeriksaan

III.Penyimpanan Spesimen

- Petugas laboratorium menyimpan beberapa spesimen yang tidak


langsuung diperiksa dengan memperhatikan jenis pemeriksaan..
- Petugas Laboratorium menyimpan spesimen dengan beberapa cara
antara lain :

a. Disimpan pada suhu kamar.


b. Disimpan pada lemari es pada suhu 0-8 OC.
c. Diberikan bahan pengawet.
d. Penyimpanan spesimen dalam bentuk serum.

IV. Penanganan Spesimen

1. Petugas laboratorium memperlakukan setiap spesimen sebagai bahan


infeksius.
2. Petugas laboratorium menyimpan semua spesimen pada wadah yang
memilikim konstruksi yang baik.
3. Petugas laboratorium mengumpulkan spesimen dengan hati-hati guna
menghindari pencemaran dari luar kontainer.
4. Petugas laboratorium dalam memproses spesimen harus menggunakan
sarng tangn dan masker.
5. Setelah selesai memproses spesimen petugas laboratorium mencuci
tangan dengan caiaran antiseptik dan membuang sarung tangan ke wadah
sampah medis.

3/4
7. Bagan Alir
Pasien menyampaikan formulir
permohonan dan BP
pemeriksaan lab..

- Registrasi Petugas Lab

- Pasien di ruang
- Penerimaan/ Pengambilan
tunggu/ Pulang
Spesimen
-

Penyimpanan dan Penanganan


Spesimen

8. Unit  Unit Laboratorium


Terkait  Klinik Umum
 Klinik Gigi
 KIA/KB
 Puskesmas Pembantu

4/4

Anda mungkin juga menyukai