Anda di halaman 1dari 4

DASAR AGRONOMI

0eh:
DR.IR. MARIATI TAMBA,MM

1
VI. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

Keadaan hidup dari organisme dicirikan oleh pertambahan berat dan kekompleksannya secara
sistematik. Pertumbuhan dalam arti terbatas, menunjuk pada penambahan ukuran yang tidak dapat
balik, yang mencerminkan pertambahan protoplasma.
Perkembangan, merupakan suatu perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi
dan organisasi secara anatomi dan fisiologi.

A. Dasar-dasar Pertumbuhan Tanaman di Dalam Sel


 Pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak
dapat balik. Penambahan ukuran dan berat kering dari suatu organisme, mencerminkan
bertambahnya protoplasma yang mungkin terjadi karena, baik ukuran sel maupun jumlahnya
bertambah
 Proses pembelahan sel menentukan dasar untuk pertumbuhan, tetapi pembelahan sel adalah
proses-proses yang diatur secara biokimia.
 Pertambahan protoplasma berlangsung melalui suatu rentetan peristiwa-peristiwa dimana air,
CO2, dan garam-garan anorganik diubah menjadi bahan-bahan hidup.
 Berkenaan dengan sel-sel tanaman, peristiwa ini mencakup pembentukan karbohidrat
(fotosintesis), pengisapan dan gerakan air dan zat hara (proses absorpsi dan translokasi),
penyusunan serta perombakan protein kompleks dan lemak-lemak dari fragmen Carbon dari
persenyawaan anorganik (proses metabolisme). Tenaga kimia yang diperlukan didapatkan dari
pernapasan (proses respirasi).
1. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses dimana karbondioksida dan air di bawah pengaruh cahaya diubah
ke dalam persenyawaan organik yang berisi karbon dan kaya energi. Perubahan energi cahaya
ke dalam energi kimia merupakan proses kehidupan yang menonjol.
12 H2O + 6 CO2 + energi cahaya dengan------------- C6H12O6 + 6 H2O + 6O2
kehadiran klorofil (gula) (air) (oksigen)
2. Pernapasan dan metabolisma
 Energi dibutuhkan untuk menjalankan mesin-mesin dalam sel. Energi yang digabungkan ke
dalam ikatan kimia pada gula yang terbentuk dalam fotosintesis tentu saja tidak dapat
dikendalikan oleh sel bila berasal dari pembakaran bersuhu tinggi, tetapi harus tersedia pada
suhu rendah dan tetap dalam reaksi yang terkendali secara baik.
 Respirasi (pernapasan), yaitu proses untuk memperoleh energi dari bahan-bahan organik,
dapat berlangsung secara efisien dalam sel. (respirasi adalah kebalikan dari proses
fotosintesis).
C6H12O6 + 6 O2 -------- 6 H2O + 6 CO2+ energi
(gula) (air) (oksigen)
B. Perkembangan Tanaman

2
Perkembangan tanaman terkait dengan proses fisiologisnya. Siklus teratur dari perkembangan
yang dilakukan tanaman seluruhnya menyangkut pola perubahan yang kompleks dalam sel,
jaringan dan alat. Siklus ini mulai dengan perkecambahan biji, menuju kedewasaan dan
pembungaan. Dengan pembuahan, lengkaplah perkembangan tanaman. Dengan pembuahan,
lengkaplah perkembangan tanaman. Dalam tanaman setahun dan dwitahun, pembuahan
merupakan tanda bagi organisme tersebut untuk memasuki fase akhir dari pertumbuhan tanaman:
penuaan dan kematian..

C. Fase-fase Pertumbuhan
Pertumbuhan dari perkembangan tanaman terdiri dari dua fase, yaitu fase vegetatif dan fase
reproduktif.
1. Fase Vegetatif
 Fase vegetatif terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan batang baru. Fase ini
berhubungan dengan 3 proses penting, yaitu:
a. Pembelahan sel:
Terjadi pembuatan sel-sel baru. Sel-sel baru ini memerlukan karbohidrat dalam jumlah
yang besar, karena dinding-dindingnya terbuat dari selulosa dan protoplasmanya yang
kebanyakan terbuat dari gula;
b. Perpanjangan sel:
Terjadi pembesaran sel-sel baru yang membutuhkan (i) pemberian air yang banyak; (ii)
hormon tertentu yang memungkinkan dinding-dinding sel merentang, dan (iii) gula;
c. Tahap pertama dari diferensiasi sel:
Pembentukan jaringan, terjadi pada perkembangan jaringan-jaringan primer.
Perkembangannya memerlukan karbohidrat, seperti penebalan dinding dari sel-sel
pelindung pada epidermis batang dan perkembangan pembuluh-pembuluh kayu, baik di
batang maupun di akar.
Jika laju pembelahan sel dan perpanjangannya serta pembentukan jaringan berjalan cepat,
maka pertumbuhan batang, daun dan akar juga akan berjalan cepat. Demikian halnya
sebaliknya.
 Jadi dalam fase vegetatif dari suatu perkembangan, karbohidrat dipergunakan dan tanaman
menggunakan sebagian besar karbohidrat yang dibentuk.
2. Fase Reproduktif
 Fase Reproduktif dan Fase Penumpukan Karbohidrat terjadi pada pembentukan dan
perkembangan kuncup-kuncup bunga, buah dan biji atau pada pembesaran dan
pendewasaan struktur penyimpanan makanan, akar dan batang.
 Fase ini berhubungan dengan beberapa proses penting, yaitu:
a. Pembuatan sel-sel yang relatif sedikit;
b. Pendewasaan jaringan-jaringan;
c. Penebalan serabut-serabut;
d. Pembentukan hormon-hormon yang perlu untuk perkembangan kuncup bunga (primordia);

3
e. Perkembangan kuncup bunga, bunga, buah dan biji, perkembangan alat-alat
penyimpanan; dan
f. Pembentukan koloid-koloid hidrofilik (bahan yang dapat menahan air).
 Jadi pada fase reproduktif dari perkembangan tanaman, karbohidrat disimpan (ditimbun) dan
tanaman tersebut menyimpan sebagian besar karbohidrat yang dibentuk

Anda mungkin juga menyukai