0eh:
DR.IR. MARIATI TAMBA,MM
1
VI. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Keadaan hidup dari organisme dicirikan oleh pertambahan berat dan kekompleksannya secara
sistematik. Pertumbuhan dalam arti terbatas, menunjuk pada penambahan ukuran yang tidak dapat
balik, yang mencerminkan pertambahan protoplasma.
Perkembangan, merupakan suatu perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi
dan organisasi secara anatomi dan fisiologi.
2
Perkembangan tanaman terkait dengan proses fisiologisnya. Siklus teratur dari perkembangan
yang dilakukan tanaman seluruhnya menyangkut pola perubahan yang kompleks dalam sel,
jaringan dan alat. Siklus ini mulai dengan perkecambahan biji, menuju kedewasaan dan
pembungaan. Dengan pembuahan, lengkaplah perkembangan tanaman. Dengan pembuahan,
lengkaplah perkembangan tanaman. Dalam tanaman setahun dan dwitahun, pembuahan
merupakan tanda bagi organisme tersebut untuk memasuki fase akhir dari pertumbuhan tanaman:
penuaan dan kematian..
C. Fase-fase Pertumbuhan
Pertumbuhan dari perkembangan tanaman terdiri dari dua fase, yaitu fase vegetatif dan fase
reproduktif.
1. Fase Vegetatif
Fase vegetatif terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan batang baru. Fase ini
berhubungan dengan 3 proses penting, yaitu:
a. Pembelahan sel:
Terjadi pembuatan sel-sel baru. Sel-sel baru ini memerlukan karbohidrat dalam jumlah
yang besar, karena dinding-dindingnya terbuat dari selulosa dan protoplasmanya yang
kebanyakan terbuat dari gula;
b. Perpanjangan sel:
Terjadi pembesaran sel-sel baru yang membutuhkan (i) pemberian air yang banyak; (ii)
hormon tertentu yang memungkinkan dinding-dinding sel merentang, dan (iii) gula;
c. Tahap pertama dari diferensiasi sel:
Pembentukan jaringan, terjadi pada perkembangan jaringan-jaringan primer.
Perkembangannya memerlukan karbohidrat, seperti penebalan dinding dari sel-sel
pelindung pada epidermis batang dan perkembangan pembuluh-pembuluh kayu, baik di
batang maupun di akar.
Jika laju pembelahan sel dan perpanjangannya serta pembentukan jaringan berjalan cepat,
maka pertumbuhan batang, daun dan akar juga akan berjalan cepat. Demikian halnya
sebaliknya.
Jadi dalam fase vegetatif dari suatu perkembangan, karbohidrat dipergunakan dan tanaman
menggunakan sebagian besar karbohidrat yang dibentuk.
2. Fase Reproduktif
Fase Reproduktif dan Fase Penumpukan Karbohidrat terjadi pada pembentukan dan
perkembangan kuncup-kuncup bunga, buah dan biji atau pada pembesaran dan
pendewasaan struktur penyimpanan makanan, akar dan batang.
Fase ini berhubungan dengan beberapa proses penting, yaitu:
a. Pembuatan sel-sel yang relatif sedikit;
b. Pendewasaan jaringan-jaringan;
c. Penebalan serabut-serabut;
d. Pembentukan hormon-hormon yang perlu untuk perkembangan kuncup bunga (primordia);
3
e. Perkembangan kuncup bunga, bunga, buah dan biji, perkembangan alat-alat
penyimpanan; dan
f. Pembentukan koloid-koloid hidrofilik (bahan yang dapat menahan air).
Jadi pada fase reproduktif dari perkembangan tanaman, karbohidrat disimpan (ditimbun) dan
tanaman tersebut menyimpan sebagian besar karbohidrat yang dibentuk