Anda di halaman 1dari 2

Ppt 1

Pengertian observasi

 Teknik pengamatan untuk membantu perolehan data yang mendasari pernyataan spesifik
dari individu atau kelompok yang tercermin melalui tingkah lakunya.

 Suatu aktivitas mengamati tingkahlaku individu, yang diikuti dengan mencatat hal-hal yang
dianggap penting sebagai penunjang informasi tentang individu, khususnya informasi situasi
sekarang/kini (present) (Elmira, 1986

 Teknik mengamati

 Teknik pencatatan

 Teknik inferensis dengan memakai kerangka konseptual

Kegunaan Observasi
 RISET dan DIAGNOSIS

Kelebihan Observasi
 Terhindar dari bias persepsi psikolog karena menggunakan pendekatan lebih dari 1
pengamat/observer
 Memperoleh data langsung dari real life phenomenon tentang individu yang lebih akurat
(asalkan cara/teknik dan inferensinya juga tepat)
 Pengamatan secara spesifik terhadap perilaku manusia

Kelemahan Observasi
 Observasi hanya memberikan informasi mengenai tingkahlaku yang tampak, tapi tidak bisa
memberi data mengenai belief atau sikap sesorang terhadap tingkahlakunya baik yang
sudah, sedang atau akan dilakukan.
 Informasi mengenai belief atau sikap dapat diperoleh melalui wawancara, inventori atau tes
lain.

Observasi ilmiah
 Profesional (riset, asesmen psikologi)
 Direncanakan matang dan dilaksanakan secara sistematis
 Tujuan untuk kepentingan tertentu sesuai dengan sasaran masalah yang dilandasi kerangka
konseptual

Observasi alamiah
 Biasa dilakukan orang awam
 Tanpa perencanaan yang matang
 Tujuannya untuk memuaskan rasa ingin tahu

Penarikan kesimpulan
 Psikologi perkembangan untuk memahami tingkah laku agresi anak ditinjau dari
perkembangan emosi anak.
 Psikologi abnormal untuk memahami perbedaan tingkah laku agresi yang dianggap wajar
atau normal atau untuk menjelaskan hubungan antara frustrasi pada anak dengan timbulnya
perilaku agresi.
 Psikologi sosial untuk memahami kaitan interaksi seseorang dengan lingkungan sosial
ditinjau dari pemahaman peniruan tingkah laku/modeling atau adanya unsur tekanan
kelompok teman sebaya
 Psikologi kepribadian untuk memahami perkembangan penanaman dan pembentukan
perilaku anak dan prediksi karakter/kepribadian dan perilakunya di usia dewasa kelak

Observasi Perilaku Manusia

 Pengamatan terhadap perilaku verbal & non verbal


 Tingkah laku yang diamati adalah segala gerakan verbal dan non verbal yang dapat diamati
dari luar (dalam arti dapat dilihat, didengar, dihitung dan diukur).

Kerangka Pengamatan
 Masa lalu - Perilaku saat ini - Masa depan

Prinsip Tingkah Laku

 akibat dari sesuatu hal


 tingkah laku tertentu tidak akan muncul tanpa adanya suatu rangsang dari lingkungan
 ini tergantung pada proses dalam diri individu atau karakteristik (karakter) individu

Tingkah laku : Proses vs Karakter

 Proses
semua aktivitas internal yang terjadi dalam diri individu seperti aktivitas emosi, kognitif atau
aktivitas fisiologis yang tidak dapat diamati secara langsung,
 Karakter
Tingkahlaku yang berulang merupakan suatu habit, kumpulan habit mencerminkan trait
dan kumpulan trait membangun personality. Karakter dapat disimpulkan setelah kita
mengamati secara berulang-ulang bahwa dalam suatu keadaan/situasi yang serupa individu
memunculkan tingkah laku yang sama.

Tingkah laku bersifat Kontekstual


 Pola tingkahlaku bergantung pada setting dan situasi, artinya sangat kontekstual
 Setting → berkenaan dengan fakta-fakta yang bersifat kasat mata seperti ruang fisik, benda-
benda yang berada di dalam ruang
 Situasi → berkenaan dengan kondisi psikologis dan sosial yang muncul dalam suatu setting
tertentu
 Setting dan situasi berhubungan satu sama lain dalam cara yang khusus, yaitu bahwa situasi
terjadi di dalam setting.
 Perilaku yg sama bisa disebabkan oleh determinan yang berbeda
 Setting dan situasi berhubungan satu sama lain dalam cara yang khusus, yaitu bahwa situasi
terjadi di dalam setting

Anda mungkin juga menyukai