ID Mineral Prospect in Simpang Tiga Aceh Be
ID Mineral Prospect in Simpang Tiga Aceh Be
5-6, 2012
Simpang Tiga is one district in Aceh Besar that currently supply rock and building materials for
construction in Banda Aceh. Geologically, Simpang Tiga is formed by sedimentary rocks and carbonate
minerals. This study aims is to identify the types of minerals in Simpang Tiga that has economic value. In
this study the samples are identified using naked eye and optical microscope to identify more clearly. After
that, the comparison with catalogue is made. HCl is used to identify carbonate type minerals. The results
indicate that there are classes of carbonate mineral that are calcite (CaCO3) and dolomite (CaMg (CO3)2).
Oxide groups with the type of mineral are the mineral magnetite (Fe3O4), hematite (Fe2O3), magnesium
(MgO) and agate (SiO2). Group with the type of mineral silica is a mineral biotite (K(Mg,Fe)3
(AlSi3)O10(OH, F)2. Result shows that Simpang Tiga have deposit of carbonate and oxide type of mineral,
which are potential for economic development, building materials and industrial materials such as cement
raw material and iron ore.
Keywords: agate, biotite, calcite, carbonate, dolomite, hematite, identification, magnesium, magnetite,
oxyde, potential, silica.
*Email: bi2ty_11nov11@yahoo.com
Journal of Aceh Physics Society, SS, Vol. 1, No. 1 pp. 5-6, 2012
dijadikan serbuk kemudian dilewatkan pada magnet. keduanya. Tekstur yang terlihat adalah kasar dan
Serbuk dan sampel yang mengandung besi akan keras dengan permukaan sedikit rata, jika batuan
tertarik oleh medan magnet, sedangkan serbuk yang dibelah dengan menggunakan palu maka akan
tidak mengandung besi tidak dipengaruhi oleh terlihat jelas hasil pembelahannya seperti bergerigi.
magnet.
3. Golongan Silikat
Hasil dan Pembahasan Setelah dilakukan pengamatan, maka terdapat 3
Identifikasi potensi mineral di kecamatan sampel yang tergolong ke dalam golongan silikat
Simpang Tiga, terdapat beberapa golongan mineral yaitu mineral biotit (K(Mg,Fe)3 (AlSi3) O10(OH, F)2).
diantaranya: Berdasarkan hasil pengamatan, mineral biotit
mempunyai ciri-ciri berwarna kuning kecoklatan,
1. Golongan Karbonat putih mengkilap, abu-abu kehitaman, goresan abu-
a. Mineral kalsit (CaCO3): berciri-ciri berwarna abu, kilap kaca dan mutiara dengan diaphaneity
putih mengkilap, kuning, kuning kecoklatan dan transparan atau opak,kekerasan 2,5-3 Mohs dan
putih krem. Goresan putih, kilap kaca atau mutiara, berat jenis 2,8-3,4. Pecahannya rata dengan bidang
diaphaneity transparan, kekerasan 3 Mohs dan berat belah sempurna (Makfiroh S, 2012).
jenis 2,7.
b. Mineral dolomit (CaMg(CO3)2: mengandung Kesimpulan
unsur kalsium, magnesium, karbon dan oksigen. Daerah Simpang Tiga terdapat beberapa jenis
Mineral ini berwarna putih, merah muda, abu-abu, golongan mineral yang bernilai ekonomis , mineral
merah, hijau, coklat dan hitam, goresan berwarna logam dan non logam. Mineral logam berupa besi
putih. Kilap kaca seperti mutiara, kekerasan 3,5 dan magnesium dan non logam berupa kalsit dan
Mohs, berat jenis 2,9 dan diaphaneity gamping. Mineral yang bernilai ekonomis di Desa
transparan/translusen. Lambunot yaitu golongan karbonat, seperti mineral
kalsit dan mineral dolomit. Golongan silikat, yaitu
2. Golongan Oksida mineral biotit. Dan golongan oksida, yaitu mineral
a. Mineral Magnetit (Fe3O4): mengandung unsur magnetit, hematit, agate dan mineral magnesium.
(Fe3O4) yaitu besi dan oksigen. Mineral ini berwarna Sedangkan di Desa Nya adalah golongan oksida,
kuning, putih, abu-abu, dan hitam mengkilap. Kilap yaitu mineral magnesium. Dan golongan karbonat,
logam ke sub-logam, kekerasan 5,5-6,5 Mohs, berat adalah mineral kalsit dan mineral dolomit.
jenis 5,2 dengan diaphaneity opak. Pecahan berupa Sementara mineral yang memiliki nilai ekonomis
conchoidal atau uneven. yang cukup tinggi berada di Desa Lambunot seperti
b. Mineral Magnesit (MgO): memiliki ciri-ciri mineral agate dan bijih besi.
berwarna putih, kecoklatan, keabu-abuan, kekuning-
kuningan, dan tidak berwarna, goresan berwarna Ucapan Terima Kasih
putih, kekerasan 3,5-5,0 Mohs, kilap kaca, berat Penulis mengucapkan terima kasih kepada suami
jenis 3.0-3,2, diaphaneity transparan/translusen, tersayang, Ayahanda dan Ibunda tercinta beserta
pecahan tidak begitu rata, retakan conchoidal dan keluarga besar serta sahabat-sahabat seperjuangan
sistem kristalnya adalah hexagonal. angkatan 2006
c. Mineral Agate (SiO2): mineral ini mengandung
unsur silikon dioksida (SiO2). Berciri-ciri berwarna Daftar Pustaka
putih mengkilap, kuning, dan coklat, kilap kaca, Makfiroh, S., (2012), “Identifikasi Potensi
diaphaneity transparan/translusen, kekerasan 7 Mineral Di Daerah Kecamatan Simpang Tiga
Mohs, berat jenis 2,6-2,7. Teksturnya kasar dan Kabupaten Aceh Besar”, Skripsi Sarjana Jurusan
keras dengan permukaan yang tidak begitu rata. Fisika FMIPA Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Bongkahnya terlihat seperti berbentuk kristal yang Doddy, S. G., (1987), “Batuan dan Mineral”,
runcing berupa lapisan tajam, dimana lapisan ini Innova, Bandung.
berwarna kuning kecoklatan seperti terlapisi minyak. Munir, M., (1996), ”Geologi dan Mineralogi
d. Mineral Hematite (Fe2O3): ciri-ciri berwarna abu- Tanah”, PT. Dunia Pustaka Jaya, Jakarta.
abu baja sampai hitam besi dan merah kehitaman, Frederick, (2004), “Ilmu Pengetahuan Populer”,
goresannya merah gelap sampai coklat kemerahan. Jilid Dua, Penerbit PT. Widyadara.
Kilap sub-logam, diaphaneity opak. Kekerasan 5-6 Santoso, D., (2002) “Pengantar Teknik
Mohs, berat jenis 4,9-5,26. Pecahan conchoidal atau Geofisika”, ITB, Bandung.
uneven, sistem kristalnya heksagonal. Apabila
bongkahan batuan ini didekatkan dengan batang
magnet maka akan terjadi tarik-menarik antara
6